Anda di halaman 1dari 14

KUESIONER SURVEI

PENEGAKAN HUKUM
KASUS KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK

Peneliti Utama: Nael Sumampouw, M.Psi, M.Sc, Psikolog


Maastricht University, Belanda
Fakultas Psikologi – Universitas Indonesia
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Juli 2018
Penjelasan tentang penelitian survei ini:

Anda diundang untuk berpartisipasi dalam riset mengenai bagaimana aparat penegak hukum
terutama penyidik kepolisian menangani kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak.
Anda memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam riset karena anda adalah petugas kepolisian
yang pernah atau masih terus bekerja terutama sebagai Penyidik dalam Unit Reserse dan
Kriminal (Reskrim).

Pada lembar ini, anda akan diberikan informasi umum mengenai riset ini sebagai bahan
pertimbangan sebelum memutuskan apakah anda ingin menjadi partisipan riset ini atau tidak.
Silahkan membaca seluruh informasi mengenai penelitian ini dengan saksama. Anda tidak perlu
ragu – ragu untuk bertanya kepada peneliti jika anda memiliki pertanyaan. Meskipun anda
mungkin telah ditugaskan atau diberikan izin oleh atasan atau kepala unit anda untuk
berpartisipasi dalam riset ini, partisipasi anda dalam riset ini bersifat sukarela. Anda bebas
sepenuhnya untuk memutuskan apakah ingin berpartisipasi atau tidak. Riset ini berbentuk survei
yang bersifat anonim: anda tidak perlu menuliskan identitas diri anda, misalnya: nama dan
nomor identitas. Topik riset ini adalah Persepsi anggota kepolisian mengenai Kasus Kekerasan
Seksual pada Anak. Sebagai partisipan dalam riset ini, anda akan diminta untuk menjawab
seluruh pertanyaan yang ada dalam buku kuesioner ini, terdiri dari 4 bagian. Tidak ada jawaban
benar atau salah. Anda diminta untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman anda sebagai anggota kepolisian. Dibutuhkan waktu sekitar 20 –
30 menit untuk mengisi seluruh bagian dalam buku kuesioner ini. Tidak ada batas waktu
pengisian. Anda dapat meminta waktu tambahan jika diperlukan.

Seluruh informasi dan data yang bersifat pribadi serta jawaban anda akan dirahasiakan
sepenuhnya dan hanya akan diketahui oleh tim peneliti yang terlibat. Kami juga ingin
menekankan bahwa seluruh data termasuk data anda akan dianalisis dan diinterpretasi sebagai
suatu unit kelompok, jadi bukan sebagai suatu kinerja individual anda. Selain itu, partisipasi
dalam riset ini tidak ada kaitannya dengan karir anda. Hal ini berarti anda tidak akan dievaluasi
melalui riset ini. Seluruh respons atau jawaban anda sepenuhnya untuk kepentingan riset. Lebih
lanjut, anda tidak akan dapat dikenali secara individual dalam berbagai laporan tertulis atau
artikel penelitian ini. Sejauh yang kami ketahui dan kami antisipasi, tidak ada risiko negatif yang
anda akan alami karena berpartisipasi dalam riset ini. Jika anda menyadari kalau diri anda
mengalami dampak emosional yang negatif setelah berpartisipasi dalam riset ini, anda dapat
menghubungi kami tim peneliti. Anda dapat memutuskan untuk berhenti/mundur untuk
berpartisipasi dalam riset ini kapanpun jika anda menginginkannya. Anda tidak akan
mendapatkan sanksi atau konsekuensi karena berhenti atau mundur.

Saya ingin memberikan jaminan bahwa riset ini telah diperiksa dan disetujui oleh Komisi Etik
Psikologi dan Neurosains dari Universitas Maastricht, Belanda, tempat peneliti utama studi S3
dan juga otoritas yang terkait di Kepolisan Republik Indonesia. Jika anda memiliki pertanyaan
atau komentar mengenai penelitian ini, anda dapat menghubungi melalui kontak berikut ini: Nael
Sumampouw – 08128369183, nael.sumampouw@maastrichtuniversity.nl

Terimakasih atas perhatian anda.

Jika anda memutuskan untuk berpartisipasi dalam riset ini, anda dapat melanjutkan ke halaman
berikutnya.
LEMBAR PERSETUJUAN

Untuk berpartisipasi dalam penelitian dengan topik:

”Penegakan Hukum Kasus Kekerasan Seksual pada Anak”

S Saya telah memperoleh informasi mengenai riset ini. Saya telah membaca informasi
tertulis tentang riset ini. Saya juga memperoleh kesempatan untuk bertanya mengenai
riset ini. Saya sudah memikirkan tentang partisipasi saya dalam riset ini yang bersifat
sepenuhnya sukarela. Saya berhak untuk menarik kembali kesediaan saya dan tidak
melanjutkan kapan saja tanpa harus memberikan alasan yang jelas.
S Saya menyadari dan menyetujui bahwa data riset ini yang sepenuhnya anonim yang
berkaitan dengan saya dapat saja digunakan untuk kepentingan riset/penelitian
lanjutan baik di Belanda, tempat studi peneliti utama dan di Indonesia.
S Saya setuju untuk berpartisipasi dalam riset ini:

Nama:

Tanggal lahir:

Tanda tangan: Tanggal:

Yang bertanda tangan dibawah ini, peneliti utama, menyatakan bahwa individu diatas
telah diinformasikan secara lisan dan tulisan mengenai topik riset yang telah
disebutkan diatas.

Nama:

Tanda tangan: Tanggal:


BAGIAN 1. PERSEPSI tentang KEADILAN

Dalam bagian pertama ini, kami tertarik untuk memahami persepsi anda mengenai keadilan yang
berhubungan dengan ORANG LAIN. Tolong berikan penilaian/rating anda dengan angka
antara 1-7 di kolom sebelah setiap pernyataan tentang sampai sejauh mana tingkat persetujuan
dengan setiap pernyataan yang ada.

1 2 3 4 5 6 7
SANGAT TIDAK AGAK NETRAL AGAK SETUJU SANGAT
TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU SETUJU
SETUJU SETUJU

Rating
No Pernyataan
anda
Saya merasa bahwa orang-orang umumnya memperoleh reward (hadiah) dan
1
hukuman yang sesuai dalam dunia ini.
2 Orang – orang biasanya mendapatkan hasil yang sesuai/layak untuk diperoleh.
Orang – orang umumnya mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang telah
3
dilakukan
Saya merasa bahwa orang – orang biasanya memperoleh hasil yang pantas sesuai
4
usahanya.
Orang – orang biasanya menjalankan prosedur yang adil & jujur (fair) dalam
5
berhubungan dengan orang lain.
Saya merasa bahwa orang – orang umumnya menggunakan metode atau cara yang
6
adil & jujur dalam mengevaluasi atau menilai orang lain.
Terlepas dari hasil spesifik yang diperoleh, orang – orang mengikuti atau tunduk
7
pada prosedur yang adil & jujur (fair).
8 Proses yang adil & jujur (fair) umumnya diberlakukan pada orang – orang.
Dalam bagian berikut ini, kami tertarik untuk memahami persepsi anda mengenai keadilan yang
berhubungan dengan DIRI ANDA SENDIRI. Tolong berikan penilaian/rating anda dengan
angka antara 1-7 di kolom sebelah setiap pernyataan tentang sampai sejauh mana tingkat
persetujuan dengan setiap pernyataan yang ada.

1 2 3 4 5 6 7
SANGAT TIDAK AGAK NETRAL AGAK SETUJU SANGAT
TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU SETUJU
SETUJU SETUJU

Rating
No Pernyataan
anda
Saya merasa bahwa saya umumnya memperoleh reward (hadiah) dan hukuman
1
yang sesuai dalam dunia ini.
2 Saya biasanya mendapatkan hasil yang sesuai/layak untuk saya peroleh.
Saya umumnya mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang telah saya
3
lakukan
Saya merasa bahwa saya biasanya memperoleh hasil yang pantas sesuai usaha
4
saya.
Saya biasanya menjalankan prosedur yang adil & jujur (fair) dalam berhubungan
5
dengan diri saya sendiri.
Saya merasa bahwa orang-orang umumnya menggunakan metode atau cara yang
6
adil & jujur dalam mengevaluasi atau menilai diri saya.
Terlepas dari hasil spesifik yang saya peroleh, saya mengikuti atau tunduk pada
7
prosedur yang adil & jujur (fair).
8 Proses yang adil & jujur (fair) umumnya diberlakukan pada diri saya.
BAGIAN 2. STUDI KASUS

Anda akan membaca kasus mengenai seorang anak perempuan yang dibawa oleh ibunya
ke kantor polisi untuk mengadukan tentang dialaminya kekerasan seksual. Anda akan
diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait kasus tersebut berdasarkan
pemahaman dan pengalaman anda.

Bunga, 15 tahun, duduk di kelas 2 SMU, dibawa oleh ibunya ke Kantor Polisi di Polres
terdekat. Bunga adalah anak tertua dari 3 bersaudara. Ayahnya bekerja di luar kota,
datang mengunjungi keluarga hanya di akhir pekan saja. Sedangkan ibunya adalah ibu
rumah tangga yang mengurus adiknya yang masih kecil berusia 8 dan 5 tahun.
Bunga berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang rendah.

Menurut keterangan ibu, seminggu yang lalu Bunga tidak pergi ke sekolah karena sakit.
Saat itu ibu mendapatinya muntah – muntah beberapakali. Namun ketika ditanyakan,
Bunga menjawab tidak ada masalah. Ketika ibunya mengajak untuk pergi ke dokter di
Puskesmas terdekat, Bunga menolak. Beberapa hari terakhir ini, Bunga terlihat tetap
memaksakan diri untuk pergi ke sekolah meskipun tampak kurang sehat.

Ibunya juga memperhatikan terjadinya perubahan tingkah laku yang cukup bermakna
pada Bunga semenjak kurang lebih 2 bulan yang lalu. Bunga terlibat berbeda.
Sebelumnya, ia tampak sebagai anak remaja yang ceria, aktif dan mudah bergaul.
Namun, saat ini ia lebih sering tampak murung dan seperti anak remaja yang hilang
semangat.

Menurut ibunya, Bunga adalah anak perempuan sulungnya yang sangat baik.
Bunga rajin membantu ibunya dalam pekerjaan rumah tangga dan juga sangat perhatian
kepada adik – adiknya. Bunga membantu ibunya merawat adik – adiknya yang masih
kecil. Meskipun keadaan ekonomi keluarga Bunga tidak terlalu baik, Bunga dinilai
ibunya sebagai anak yang memahami keadaan ekonomi keluarga. Ia jarang meminta
dibelikan sesuatu. Prestasi disekolahnya pun sangat baik. Ibu guru wali kelasnya pernah
mengatakan ke ibunya kalau ibu guru tersebut senang dan bangga terhadap Bunga. Ibu
gurunya mengatakan kalau Bunga anak yang cerdas dan memiliki kemampuan untuk
melanjutkan pendidikannya ke Universitas. Bahkan ibu gurunya mengatakan kalau ia
akan membantu mencarikan beasiswa dari pemerintah daerah untuk Bunga.
Selain prestasi yang baik di sekolah, Bunga juga merupakan anak remaja yang taat
beribadah. Di sore hari, Bunga merupakan guru les baca Al-Quran untuk anak – anak
disekitar rumahnya.

Sehari sebelum dibawa ke kantor polisi, ibunya mengajak Bunga berbicara karena
Bunga tampak sedang termenung duduk sendirian. Saat itu, Bunga bercerita ke ibunya
kalau ada seorang pemuda yang bernama Jaka yang seringkali mengikuti dirinya
terutama dalam perjalanan dia pulang dari sekolah. Bunga merasa risih dan tidak
nyaman karena Jaka menggoda dirinya. Suatu hari, Jaka menghampiri Bunga, menarik
tangan Bunga dan mengatakan kalau Bunga cantik sehingga Jaka jatuh hati pada Bunga.
Namun Bunga menolaknya dan mengatakan kalau dirinya tidak boleh pacaran. Bunga
mengatakan ke ibunya kalau Jaka sempat marah dan mengancam. Kemudian menurut
ibunya beberapa hari setelah kejadian itu, sambil menangis Bunga menceritakan ibunya
kalau Jaka memperkosa dirinya.
PERTANYAAN mengenai PANDANGAN ANDA terhadap KASUS diatas

 Apa yang anda pikirkan tentang pernyataan/pengaduan Bunga kalau dirinya menjadi
korban kekerasan seksual?
SAMA SEKALI
SANGAT
TIDAK
RELIABEL
RELIABEL
(Sangat bisa
(Tidak bisa
diandalkan)
diandalkan)
1 2 3 4 5

 Sampai sejauh mana kesalahan tersangka?


SAMA SEKALI
SANGAT
TIDAK
BERSALAH
BERSALAH
1 2 3 4 5

 Sejauh mana tuduhan kekerasan seksual pada anak di kasus diatas dapat dibuktikan
atau dikonfirmasi atau didukung dengan bukti forensik?
SANGAT
SAMA SEKALI
DAPAT
TIDAK DAPAT
DIBUKTIKAN/
DIBUKTIKAN
TERBUKTI
1 2 3 4 5

 Sampai sejauh anda menurut anda korban berkontribusi atau mempunyai andil
terhadap terjadinya kekerasan seksual ini?
TIDAK ADA ANDIL
ANDIL dari KORBAN
KORBAN BESAR
1 2 3 4 5

 Seberapa besar kemungkinan laporan ini akan DITARIK/DICABUT oleh pihak


pelapor dan keluarganya?
SANGAT BESAR
TIDAK
KEMUNGKINAN
MUNGKIN
NYA
1 2 3 4 5

 Seberapa besar kemungkinan laporan ini akan GUGUR atau DROP-OUT karena
tidak cukup bukti?
SANGAT BESAR
TIDAK
KEMUNGKINAN
MUNGKIN
NYA
1 2 3 4 5
 Seberapa besar kemungkinan berkas laporan ini akan dianggap LENGKAP untuk
diproses lebih lanjut (P-21)?
SANGAT BESAR
TIDAK
KEMUNGKINAN
MUNGKIN
NYA
1 2 3 4 5

 Apa DUGAAN/PREDIKSI anda tentang hasil dari penyidikan laporan kasus ini?
(Pilih salah satu – Lingkari jawaban yang sesuai dengan DUGAAN anda)
1. BERKAS LENGKAP (P-21)
2. DITARIK-DICABUT
3. GUGUR karena KURANG BUKTI
BAGIAN 3. WAWANCARA terhadap terduga KORBAN yang MELAPOR

Anda, sebagai polisi penyidik bertugas untuk mendapatkan seluruh informasi detil tentang
kejadian yang dapat membantu proses investigasi.
Anda akan menjalankan sesi wawancara untuk BAP terhadap Bunga yang melaporkan.
Anda diminta untuk menyusun DAFTAR PERTANYAAN untuk memperoleh informasi
detil substansi dari laporan Kekerasan Seksual pada Anak tersebut.
Tuliskan PERTANYAAN-PERTANYAAN yang akan anda ajukan dalam bentuk kalimat
pertanyaan langsung dikotak dibawah ini. Bayangkan, Bunga telah duduk di depan anda
sebagai pewawancara.
BAGIAN 4. SURVEI tentang KASUS PEMERKOSAAN

Anda akan membaca beberapa pernyataan. Anda diminta untuk memberikan penilaian anda
sejauh mana anda menyetujui tiap pernyataan tersebut dengan memberikan tanda centang (V) di
kolom yang tersedia yang paling menggambarkan respons anda.

STS = Sangat Tidak Setuju; TS = Tidak Setuju; N = Netral; S = Setuju; SS = Sangat Setuju
PERNYATAAN SS TS N S SS
Jika seorang perempuan diperkosa saat sedang mabuk, ia
meskipun kecil turut bertanggungjawab karena membiarkan
sesuatu terjadi diluar kendali dirinya.
Ketika perempuan pergi ke suatu pesta dengan mengenakan
pakaian seksi, perempuan tersebut mencari masalah.
Jika seorang perempuan pergi ke suatu ruangan sendirian
dengan seorang laki – laki disebuah pesta, hal ini merupakan
kesalahan perempuan tersebut jika dirinya diperkosa.
Jika seorang perempuan bertindak seperti seorang Pekerja Seks
Komersil (PSK), sesungguhnya dia akan memperoleh masalah.
Ketika seorang perempuan diperkosa, seringkali karena cara
perempuan tersebut menyatakan penolakan tidak jelas.
Jika seorang perempuan memulai terlebih dahulu untuk lebih
dekat dan berciuman, maka perempuan tersebut sebenarnya
tidak perlu terkejut jika laki – laki beranggapan kalau
perempuan tersebut menginginkan untuk berhubungan seks
dengan dirinya.
Ketika seorang laki – laki melakukan pemerkosaan, hal ini
biasanya karena hasrat seksual laki – laki yang tinggi.
Laki – laki biasanya tidak berniat untuk memaksakan
hubungan seks dengan perempuan namun terkadang terlalu
terbawa nafsu seksual.
Seks terjadi ketika dorongan seksual laki – laki menjadi tidak
terkendali.
Jika seorang laki – laki mabuk, laki – laki tersebut mungkin
saja memperkosa seseorang dengan tidak sengaja.
Hal ini bukan pemerkosaan jika seorang laki – laki mabuk dan
tidak menyadari apa yang dilakukannya.
Jika keduanya mabuk, maka tidak dapat dianggap sebagai
pemerkosaan.
Jika seorang perempuan tidak secara fisik menolak untuk
berhubungan seksual – meskipun menolak secara verbal/kata –
kata, hal ini tidak dapat dianggap sebagai pemerkosaan.
Jika seorang perempuan tidak melawan balik secara fisik, kita
sebenarnya tidak dapat mengatakan kalau hal ini merupakan
pemerkosaan.
Pemerkosaan mungkin saja tidak terjadi jika seorang
perempuan tidak memiliki memar/lecet atau luka di tubuhnya.
Jika tersangka pemerkosa tidak memiliki senjata, kita tidak
dapat mengatakan sebagai pemerkosaan.
Jika seorang perempuan tidak berkata TIDAK atau menolak,
perempuan tersebut tidak dapat melaporkan kalau dirinya
diperkosa.
Dalam banyak kasus, perempuan yang mengatakan kalau
dirinya diperkosa, awalnya setuju untuk berhubungan seks
kemudian menyesalinya.
Tuduhan pemerkosaan seringkali dipakai sebagai cara
perempuan untuk kembali ke laki - lakinya.
Dalam banyak kasus, perempuan yang mengatakan kalau
dirinya diperkosa seringkali awalnya menggoda terlebih dahulu
dan kemudian menyesalinya.
Dalam banyak kasus, perempuan yang melaporkan kalau
dirinya diperkosa sebenarnya memiliki masalah emosi.
Perempuan yang tertangkap berselingkuh dengan pasangannya
kemudian melaporkan kalau dirinya diperkosa.
PERTANYAAN tentang ASPEK DEMOGRAFI:

Usia ……… tahun


Jenis Kelamin LAKI – LAKI atau PEREMPUAN Lingkari jawaban yang sesuai
Status MENIKAH atau BELUM MENIKAH atau BERCERAI Lingkari jawaban yang sesuai
Jika MENIKAH Apakah memiliki anak ? YA atau TIDAK Lingkari jawaban yang sesuai
Jika YA, berapa jumlah anak anda? ……………
Berapa usia anak anda?
1. ……… tahun
2. ……… tahun
3. ……… tahun
4. ……… tahun
5. ……… tahun
Lingkari jawaban yang sesuai
Pekerjaan
1. Polisi Penyidik di Unit Reserse Kriminal
Bekerja sejak: ……………………….
2. Polisi jabatan ……………………………..
Bekerja sejak: ……………………….
3. Pekerja Sosial di Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan & Anak atau sejenisnya
Bekerja sejak: ……………………….
4. Lainnya, ………………………………
Bekerja sejak: ……………………….
Apakah anda sebelumnya pernah bekerja atau menangani kasus KEKERASAN
SEKSUAL pada ANAK ? YA atau TIDAK (lingkari jawaban yang sesuai)
Jika YA,
Berapa banyak kasus KEKERASAN SEKSUAL pada ANAK yang pernah anda
tangani sepanjang karir anda sampai saat ini? ………………
Berapa banyak kasus KEKERASAN SEKSUAL pada ANAK yang pernah anda
tangani dalam satu tahun terakhir? ………………

Bagian terakhir dari survei. TERIMAKASIH ATAS PARTISIPASINYA.


LEMBAR DEBRIEFING

Partisipan yang kami hormati,


Terimakasih atas partisipasi anda dalam riset ini.
Riset ini ingin melihat sampai sejauh mana pengaruh dari informasi mengenai kasus Kekerasan
Seksual pada Anak terhadap persepsi anggota kepolisian akan keadilan, dan evaluasi terhadap
laporan dugaan terjadinya kekerasan seksual pada anak serta tingkah laku polisi saat
mewawancarai anak yang diduga menjadi saksi korban.

Bekerja menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak merupakan tugas yang berat dan
menantang. Hal ini terjadi karena seringkali laporan aduan atau kesaksian anak cenderung
terbatas dan anak sering gagal untuk mengungkap informasi yang kaya mengenai apa yang
sebenarnya terjadi. Oleh karena itu polisi penyidik yang bekerja menangani kasus kekerasan
seksual pada anak membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta ditunjang
dengan kualitas personal yang mendukung seperti: empati terutama dalam melakukan
wawancara investigasi terhadap saksi korban anak. Hasil riset terkini menunjukkan bahwa
gugurnya laporan atau pengaduan dalam upaya penegakan hokum seringkali terjadi di tahap awal
proses penegakan hukum, yaitu saat kasus berada di pihak kepolisian (Cross et al., 2003;
Fitzgerald, 2006). Oleh karena itu, penyidik kepolisian terutama yang bekerja di Unit Pengaduan
Perempuan dan Anak (UPPA) memegang peranan yang sangat penting. Beberapa peneliti yang
melakukan riset di bidang investigasi kriminal terutama dalam kasus kekerasan seksual terhadap
anak menemukan adanya beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kinerja kepolisian dalam
penanganan laporan kekerasan seksual pada anak, antara lain: karakteristik kepribadian polisi
penyidik dan juga informasi tambahan mengenai kasus yang sedang ditangani.

Oleh karena itu, dalam riset ini, kami ingin mengukur sejauh mana pengaruh dari informasi
tambahan mengenai kasus, berupa informasi yang relevan maupun tidak relevan, mempengaruhi
penilaian terhadap laporan dugaan kekerasan seksual pada anak dan juga perilaku dalam
melakukan wawancara yang diukur dari tipe pertanyaan yang diajukan dalam rangka
memperoleh detil informasi yang akurat mengenai pelaporan yang ada. Kami menduga bahwa
kelompok partisipan yang memperoleh informasi tambahan yang tidak relevan mengenai kasus
yang ditangani akan cenderung mempersepsikan laporan yang ada sebagai kurang kredibel dan
cenderung menggunakan pertanyaan yang tertutup dalam wawancara investigasi yang akan
dijalankan.

Riset ini akan menghasilkan artikel ilmiah yang digunakan untuk mendukung
pentingnya upaya penguatan dan peningkatan kapasistas polisi penyidik yang bekerja
dengan kasus kekerasan seksual pada anak.
Anda diminta untuk tidak menginformasikan penjelasan tentang riset ini pada orang lain
atau kolega anda yang akan berpartisipasi.

JIka anda memiliki pertanyaan atau komentar mengenai riset ini, anda dapat
menghubungi peneliti melalui email: nael.sumampouw@maastrichtuniversity.nl

Sekali lagi. TERIMAKASIH atas PARTISIPASI dan kerjasama anda.


Peneliti utama: Nathanael (Nael) E.J Sumampouw, M.Psi, M.Sc, Psikolog
Kandidat Ph.D Psikologi Forensik Maastricht University, Belanda
Staf Pengajar Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia
Staf Pengajar Tidak Tetap Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian

Anda mungkin juga menyukai