Anda di halaman 1dari 8

URGENSI PENGUJIAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN OLEH LEMBAGA


PERADILAN DI INDONESIA

Disusun oleh:
Naryama bani widyadhana (2143500722)
Dosen pengampu:
Muhammad Zaky S.Sos, M.H
FAKULTAS ILMU SOISAL DAN POLITIK
PRODI KRIMINOLOGI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
2022
KATA PENGANTAR
Pertama tama, marilah kita panjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan selesai. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi penilaian Ujian Akhir Semester mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Selanjutnya, saya sangat berterimakasih kepada dosen pengampu saya, Bapak


Muhammad Zaky S.Sos, M.H karena telah memberikan kesempatan untuk menambah
wawasan saya sebagai penulis dari makalah ini.

Saya harap, makalah yang saya susun ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca maupun saya. Selain itu, saya juga berharap materi ini bisa
dimengerti dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang saya akan jelaskan di
makalah ini hanya untuk suatu pembelajaran bagi kita semua sebagai masyarakat warga
Indonesia.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 2
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................................................. 4
1.3 TUJUAN PENELITIAN ............................................................................................................... 4
BAB 2 ..................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 5
2.1 KERANGKA TEORI ................................................................................................................... 5
2.2 ANALISA KASUS ....................................................................................................................... 5
BAB 3 ..................................................................................................................................................... 7
PENUTUP .............................................................................................................................................. 7
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................. 7
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Latar belakang dari penulisan ini adalah karna ada nya potensi konflik dari
keputusan antara Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung dalam
pengujian peraturan perundang-undangan dan adanya kekosongan hukum. Hal
ini di sebab kan karna adanya rumusan ketentuan dalam pasal 24A ayat (1) dan
24C ayat(1) UUD NRI tahun 1945 yang telah memberikan wewenang kepada
Mahkamah konstitusi untuk menguji setiap Undang-Undang Dasar, serta
meberikan wewenang kepada Mahkamah agung untuk menguji pertaruran
perundang- undangan dibawah Undang-Undang terhadap Undang-Undang.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. SEBERAPA PENTING PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG
UNDANGAN?
2. LEMBAGA YANG BERWENANG MENGUJI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN?
3. MENGAPA HARUS DI LAKUKAN NYA UJI PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


1. UNTUK MENGETAHUI PENTING NYA PENGUJIAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
2. UNTUK MEMPERLUAS WAWASAN TENTANG PENGUJIAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 KERANGKA TEORI

Konsep konstituasi dari segi bahasa atau asal katanya. Istilah konstitusi banyak di kenal dalam
sejumlah bahasa, contohnya bahasa prancis yang dikenal dengan istilah constituer, dan di
bahasa Latin atau Italia mengunakan istilah constituotio. Konstitusi memiliki bebarapa fungsi,
seperti: sebagai landasan kontitusionalisme yang berarti landasan bedarsarkan konstitusi baik
konstitusi dalam arti luas maupun arti sempit. Dan sebagai pembatas kekuasaan pemerintah
sehingga kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang.
Secara umum konstitusi bisa di sebut sebagai pedoman dalam dasar penyelenggaraan
kehidupan agar negara bisa berjalan tertib, teratur, dan tidak terjadi yang namanya tindakan
sewenang-wenang oleh rakyat nya. Maka dari itu dalam konstitusi ditentukan kerangka
peraturan dalam suatu negara. Contoh kerangka konstitusi adalah kewenangan pemerintah
sebagai pihak yang berukuasa dan hak-hak asasi bagi rakyat.

2.2 ANALISA KASUS


A. SEBERAPA PENTING PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN?

Pengujian Undang-Undang sangat lah penting karna untuk mengetahui nilai suatu peraturan dan
isinya sudah sesuai apa belum. Karna isi suatu perundang-undangan tidak boleh bertentangan
kepada peraturan yang lebih tinggi derajat nya. Pengujian Undang-Undang salah satu sistem
ketatanegaraan di indonesia dan merupakan kewenangan Mahkamah konstitusi. Dan
kewenangan ini sudah di atur pada UUD dan UU Mahkamah Konstitusi. UUD memberikan hak
kepada masyarakat utuk dapat mengajukan pengujian undang-undang baik materil maupun
formil atas suatu undang-undang kepada MK. Sedangkan Mahkamah Agung memiliki
kewenangan untuk melakukan pengujian terhadap PP, dan perda. Pengujian secara materil
adalah pengujian materi muatan dalam peraturan itu sendiri seperti ayat, pasal,dan bagian-
bagian dari undang-undang terhadap UUD. Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan suatu
ayat atau pasal yang bertentangan dengan materi UUD.
B. LEMBAGA YANG BERWENANG MENGUJI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN?
Lembaga yang berwenang menguji peraturan perundang udangan adalah Mahkamah Agung
itu sudah di atur di Pasal 24A ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi: MA berwenang untuk
mengadili pada setiap tingkat kasasi, dan berwenang dalam menguji peraturan perundang-
undangan, dan memiliki kewenangan yang diberikan oleh UU. Ada enam prosedur untuk
melakuka permohonan pengujian materil perda terhadap UU. Yang pertama ada
permohonan yang di ajukan langsung oleh pemohon dan di serahkan langsung ke MA secara
tertulis dengan menggunakan bahasa indonesia. Yang kedua jika pemohon adalah orang
yang di rugikan oleh berlakunya perda. Yang ketiga permohonan harus mencakup
nama/alamat/uraian pemohon/dan hal hal yang ingin di hapus. Yang ke empat lama
permohonanpengujian di lakukan kurang lebih 14 dari dari di terimanya permohonan. Yang
kelima MA bisa berpendapat kalau pemohon atau permohonan nya tidak melengkapi syarat
dan tidak di kabulkan. Yang ke enam MA bisa berpendapat bahwa pemohon yang beralasan
berlandaskan bisa dikabulkan permohonannya.

C. MENGAPA HARUS DI LAKUKAN NYA UJI PERATURAN


PERUNDANG UNDANGAN?

Karna jika tidak di lakukan pengujian bisa menyebabkan ketidak adilan maupun
kesenjangan sosial. Mengapa demikian? Karna di setiap masyarakat akan mendapatka pro
dan krontra dalam meyikapi peraturan yang di buat oleh lembaga pemerintahan apa lagi
Indonesia adalah sebuah Negara yang berlandaskan pada hukum. Karna dari itu sangatlah penting
jaminan untuk kesetaraan dimata hukum untuk semua rakyat Indonesia demi bisa memenuhi prinsip
dari Negara hukum itu sendiri. Sikap yang setara dihadapan hukum, kepastian hukum yang adil, serta
jaminan, perlindungan dan pengakuan merupakan hak setiap masyarakat yang harus Negara penuhi,
hal itu sudah tertulis jelas didalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Bedasarkan analisa dari materi diatas, dapat di simpulkan bahwa penting nya pengujian
terhadap peraturan perundang-undangan sangatlah penting bagi keadilan di negara itu
sendiri jika tidak di uji maka sangat berdampak besar pada kesenjangan sosial karna
pada dasar nya konstitusi adalah pedoman penyelenggaraan kehidupan agar bisa
berjalan tertib dan teratur. Maka dari itu semua peraturan wajib hukum nya untuk diuji
agar menciptakan keadaan yang tertib dan teratur. MA dan MK sangat berperan dalam
menjalankan kewenangan untuk menguji suatu peraturan mau itu Peraturan President
atau Peraturan Daerah. MA dan MK juga harus bersedia merubah peraturan jika ada
permohonan dari pemohon karna dirugikan oeleh berlakunya peraturan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/9-PendidikanKewarganegaraan.pdf
http://repository.ub.ac.id/160463/#:~:text=Adapun%20hasil%20dari%20penelitian%20ini%2
0menunjukkan%20bahwa%3A%20pertama%2C,c%29%20sebagai%20instrument%20perlind
ungan%20Hak%20Asasi%20Manusia%20%28HAM%29.

https://tehangatsekali.blogspot.com/2011/11/pengujian-undang-undang.html

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5c8dca1840120/lembaga-yang-
berwenang-menguji-perda-terhadap-undang-undang

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt559a47cad176c/prosedur-uji-materiil-
perda-di-mahkamah-agung/

https://fhukum.unpatti.ac.id/jurnal/sasi/article/view/417/287

https://arvinonlinecom.wordpress.com/2019/11/19/bagaimana-nilai-dan-norma-
konstitusional-uud-1945-dan-konstitusionalitas-ketentuan-perundang-undangan-di-bawah-
uud/#:~:text=A.%20Konsep%20dan%20Urgensi%20Konstitusi%20dalam%20Kehidupan%2
0Berbangsa,dari%20segi%20bahasa%20atau%20asal%20katanya%20%28secara%20etimolo
gis%29

Anda mungkin juga menyukai