Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

UJIAN TENGAH SEMESTER


MATA KULIAH
PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS

NAMA : ARISKA,Amd Keb

NIM : 223001070195

KELAS : B.2.3

Dosen Pengampu : LIDYA KURNIASARI,S.SIT.M.KES

UNIVERSITAS ADIWANGSA J A M B I
PRODI S1 KEBIDANAN
TAHUN 2022 / 2023
ANALISIS SWOT

DI PUSKESMAS UPTD RAWAT INAP JAMBI KECIL


Pelaksanaan KB Pasca Persalinan perlu dianalisis, salah satunya dengan analisis
SWOT. Menurut Gurel dan Tat (2017), analisis SWOT ini merupakan bagian dari manajemen
strategis yang dapat digunakan dalam evaluasi pelaksanaan kegiatan dengan mengidentifikasi
2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal terdiri atas:

●Strength (S) yaitu karakteristik yang menambah nilai suatu hal serta membuat hal
tersebut lebih istimewa dan unggul dari yang lainnya
●Weakness (W) yaitu tidak dimilikinya suatu kondisi dan kompetensi yang diperlukan
sehingga hal tersebut bersifat tidak menguntungkan.

Faktor eksternal terdiri atas:

●Opportunity (O) yaitu situasi atau kondisi yang cocok untuk suatu kegiatan sehingga
mampu mendukung keberlangsungan kegiatan
●Threat (T) yaitu situasi atau kondisi yang berbahaya terhadap aktualisasi suatu
kegiatan sehingga hal tersebut mengacu pada situasi yang bersifat negatif dan tidak
menguntungkan.
Berdasarkan hal tersebut, artikel ini akan membahas terkait analisis SWOT
pelaksanaan pelayanan KB Pasca Persalinan pada Puskesmas jambi kecil yang nantinya hasil
analisis SWOT tersebut menjadi dasar dari evaluasi pelaksanaan kegiatan.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan berupa literature review. Data pada penelitian ini
diambil melalui publikasi ilmiah, publikasi kesehatan, dan regulasi pemerintahan. Kata kunci
yang digunakan untuk pencarian publikasi, antara lain “SWOT”, “pelaksanaan”, “pelayanan
KB”, “Pasca Persalinan”, “Puskesmas”, dan “Jambi kecil”. Literatur yang digunakan dibatasi
dengan tahun terbit antara 2012-2022, penelitian di Indonesia, dan merupakan analisis SWOT
pelaksanaan pelayanan Keluarga Berencana (KB) Pasca Persalinan (PP).

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Analisis SWOT digunakan sebagai dasar dalam mengevaluasi pelaksanaan pelayanan


KB Pasca Persalinan pada Puskesmas Jambi Kecil. Komponen SWOT akan berperan pada
masing-masing evaluasi yang terdiri atas evaluasi input, proses, dan output. Berikut adalah
analisis SWOT pada 3 jenis evaluasi yang merupakan hasil modifikasi dari Bekti dan
Sulistyoningtyas (2022):
Evaluasi input :

Strengths (S)
●Ketersediaan SDM: 2 dokter dan 11 bidan
yang kompeten
●Ketersediaan sarana dan prasarana: 3
ruang periksa, 3 gyn bed, 2 lampu
tindakan, 13 IUD set, 4 tabung oksigen,
serta ambulans, alat kontrasepsi yang
bervariasi, dan bahan-bahan habis pakai
yang cukup
●Sumber dana: berasal dari Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) dan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) serta biaya Operasional

Weaknesses (W)
Tidak adanya komitmen yang kuat dari
pelaksana program

Opportunities (O)
●Adanya kemampuan menjadi program
yang unggul dan terus meningkat target
capaiannya jika program berlanjut
●Adanya dukungan dana, tenaga, diklat,
ataupun sarana dan prasarana dari dinas
kesehatan kabupaten ataupun provinsi

Threats (T)
Kegagalan pelaksanaan program yang dipicu
oleh masih lemahnya dukungan berbagai
pihak

Evaluasi proses:

Strengths (S)
●Program inovasi yang sudah melewati
tahap perencanaan yang ditandai dengan
diterbitkannya SK program Inovasi
No.150/Pusk/II/2017
●Syarat pendaftaran fasilitas kesehatan KB
yang sudah sesuai standar berdasarkan
Permenkes No.44 tahun 2017 tentang
Tupoksi FKTP (Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama)
●Diperolehnya dukungan lintas program
dan lintas sektor, tokoh masyarakat,
Weaknesses (W)

kader, Sub PPKBD desa dan dusun,


PLKB, dan Kadus
●Dimilikinya data dari dokumentasi
capaian KB Pasca Persalinan dan KB
aktif di Puskesmas Jambi kecil yang
berkaitan dengan keberadaan target
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
●Format pendaftaran pelayanan KB di
fasilitas pelayanan dasar yang telah sesuai
standar
●Tidak adanya komitmen kuat dari
dukungan yang diberikan berbagai pihak
terkait, termasuk pelaksana program
●Pengetahuan tentang KB yang masih
rendah, baik pada kader maupun
masyarakat

Opportunities (O)

●Pengenalan program inovasi melalui


kampanye pada pertemuan seluruh warga
di wilayah sekitar, termasuk kepada
sasaran program yaitu Pasangan Usia
Subur (PUS) yang belum ber-KB
●Penerimaan program oleh masyarakat
yang akan berdampak pada 2 hal yaitu
peningkatan target capaian SPM, KB
Pasca Persalinan, dan peserta aktif KB
ataupun Angka pemakaian kontrasepsi
(CPR) serta penurunan kasus kesakitan
dan kematian pada ibu dan bayi

Threats (T)
●Penolakan PUS ataupun pasangan ibu
hamil terhadap program KB

Berdasarkan analisis SWOT, evaluasi pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan guna


perbaikan kegiatan di kemudian hari. Perbaikan tersebut dapat dilakukan dengan
mengembangkan strategi-strategi yang dapat diidentifikasi melalui matriks SWOT. Terdapat 4
strategi pada matriks SWOT (Rahman & Rahmah, 2018):

●Strategi SO (Strength-Opportunity) yaitu memanfaatkan peluang yang ada dengan


memaksimalkan kekuatan
●Strategi ST (Strength-Threat) yaitu menghindari ancaman dari luar dengan
memaksimalkan kekuatan
●Strategi WO (Weakness-Opportunity) yaitu mengatasi kekurangan dengan peluang
yang ada
●Strategi WT (Weakness-Threat) yaitu meminimalkan kekurangan dan menghindari
ancaman dari luar

Berdasarkan hal tersebut, evaluasi terkait pelaksanaan pelayanan KB Pasca Persalinan


pada Puskesmas Jambi Kecil dapat dilakukan dengan mengembangkan beberapa strategi berikut:

●Strategi SO yaitu memperkuat dukungan dan kontribusi pihak luar serta


mengembangkan inovasi agar program dapat berlanjut dan bermanfaat
●Strategi ST yaitu mengidentifikasi kebutuhan sasaran agar sosialisasi KB Pasca
Persalinan dapat meningkatkan minat sasaran untuk ber-KB dan memberikan dampak
yang signifikan pada kesehatan ibu dan juga anak
●Strategi WO yaitu melakukan kerja sama dan koordinasi yang baik dengan pihak luar
yang berkontribusi untuk meningkatkan paparan informasi terkait KB Pasca Persalinan
pada sasaran
●Strategi WT yaitu melakukan pemantauan pada jalannya program serta kasus kesakitan
dan kematian pada ibu dan anak secara berkala agar sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai