Anda di halaman 1dari 37

Pengesahan

Setelah memperhatikan pertimbangan dari hasil rapat pleno sekolah, maka dengan
ini Kurikulum Operasional SMK Muhammadiyah 1 Lamongan, Program Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan Kelas X ditetapkan untuk diberlakukan pada Tahun
Pelajaran 2022-2023

Ditetapkan di : Lamongan
Tanggal : 1 Juli 2022
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

Drs. Ikhwan Hasan, MM Afnan Nurdin, SE

Telah diverifikasi
Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab. Lamongan

Sutarji, S.Pd., M.M


NIP. 19620316 198412 1 002

ii
Kata Pengantar

Berpedoman pada Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan


Pendidikan oleh Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia. Penyusunan
kurikulum ini memperhatikan Standar Kompetensi Nasional dan hasil analisa
kekuatan dan kelemahan yang ada pada SMK Muhammadiyah 1 Lamongan. Dalam
kurikulum ini terdapat capaian pembelajaran, dasar Kompetensi konsentrasi,
Kompetensi konsentrasi, normatif, muatan lokal dan pengembangan diri.
Kurikulum disusun dengan bahasa yang jelas dan dengan pendekatan belajar
kontekstual sehingga memudahkan guru mengaplikasikan dalam kegiatan
mengajar secara sistematis, logis, kreatif dan inovatif.

Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) disusun sebagai pedoman proses


pembelajaran untuk menghasilkan peserta didik yang unggul dan berkarakter
profil pelajar Pancasila. Penyusun KOS terdiri dari tim pengembang kurikulum
dari SMK dan DUDIKA. Kepada semua pihak yang telah memberikan konstribusi
tersusunnya Kurikulum ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya.

Lamongan, Juni 2022

Penyusun

iii
Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMK MUHAMMADIYAH 1
LAMONGAN
NPSN : 20549027
NSS : 344050701001
NDS : 4305250101
Alamat Sekolah :
a. Jalan : Jl. Veteran Nomor 51 Lamongan
b. Kode Pos : 62211
c. Telephon : (0322) 321923
d. Website : www.smkmuh1-lamongan.sch.id
e. E-mail : smkmuh1@gmail.com
2. SK Pendirian Sekolah :
a. Nomor/tanggal : 2931 / 344. / 16 Juni 1978
b. Oleh : Kanwil Depdiknas
3. Tanah :
a. Luas : 5,725 m2
b. Status Kepemilikan : Persyarikatan Muhammadiyah
4. Bangunan :
a. Luas : 3.571 M2
b. Status Kepemilikan : Persyarikatan Muhammadiyah
5. SK Akreditasi :
a. Nomor/Tanggal :1347/BAN-SM/SK/2021 8 Des 2021
b. Nilai Akreditasi : Terakreditasi A (Unggul)
6. Identitas Yayasan :
a. Nama Yayasan : MUHAMMADIYAH
b. Alamat : Jl. Lamongrejo Lamongan
7. Kepala Sekolah :
a. Nama : Afnan Nurdin, SE
b. Status : Yayasan
8. Jumlah Siswa :
a. Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
b. Jumlah : 337 Siswa
9. Jumlah GTK :
a. Guru : 44 Orang
b. Tendik : 12 Orang

iv
Daftar Isi
Halaman Judul i
Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Identitas Sekolah iv
Daftar Isi v

BAB I Karakteristik Satuan Pendidikan


1.1 Karakteristik SMK Muhammadiyah 1 Lamongan ......................................... 1
1.1.1 Kondisi Nyata SMK Muhammadiyah 1 Lamongan ........................... 2
1.1.2 Gambaran Analisis SWOT SMK Muhammadiyah 1 Lamongan ..... 3
1.1.3 Kondisi Ideal yang Diharapkan ................................................................ 5
1.2 Program Keahlian di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan .......................... 5
1.3 Tujuan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan .............. 6

BAB II Visi, Misi dan Tujuan


2.1 Visi SMK Muhammadiyah 1 Lamongan ............................................................ 8
2.2 Misi SMK Muhammadiyah 1 Lamongan ........................................................... 8
2.3 Tujuan SMK Muhammadiyah 1 Lamongan ..................................................... 9

BAB III Pengorganisasian Pembelajaran


3.1 Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi ........ 10
3.1.1 Tujuan Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer ...................... 10
3.1.2 Intrakurikuler Teknik Jaringan Komputer ............................................. 10
3.2 Kokulikuler (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) ............................... 16
3.3 Ekstrakurikuler ............................................................................................................ 20
3.4 Rencana Pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan ............................... 21

BAB IV Rencana Pembelajaran


4.1 Peraturan Akademik .................................................................................................. 22
4.1.1 Pemilihan Konsentrasi ................................................................................. 22
4.1.2 Asesmen ............................................................................................................ 22
4.1.3 Kriteria Kenaikan Kelas ................................................................................ 24
4.1.4 Kriteria Kelulusan ........................................................................................... 24
4.2 Kalender Pendidikan ................................................................................................. 25
4.3 Pengelolaan Pembelajaran ..................................................................................... 27

v
BAB V Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional
5.1 Pendampingan ............................................................................................................. 28
5.2 Evaluasi .......................................................................................................................... 29
5.3 Pengembangan Profesional .................................................................................. 30

vi
BAB I
Karakteristik Satuan Pendidikan

SMK Muhammadiyah 1 Lamongan adalah merupakan SMK tertua di Kabupaten


Lamongan Provinsi Jawa Timur. Keberadaan SMK yang berada di pusat Kota
Lamongan ini merupakan potensi tersendiri untuk dapat dikembangkan. Lokasi
SMK Muhammadiyah 1 Lamongan yang berada di Jalan Veteran merupakan
kompleks sekolah di Kota Lamongan. Disamping di pinggir jalan besar,
keberadaanya dekat dengan pasar, pusat perkantoran baik swasta maupun
pemerintah, dekat dengan perbankan dan UMKM-UMKM yang berkembang
dengan pesat. Luas lahan yang dimiliki adalah 5.725 m2 yang terdiri dari bangunan
dua bidang seluas 3.571 m2. Siswa - Siswi SMK Muhammadiyah 1 Lamongan,
sebagian besar berasal dari lingkungan keluarga dengan ekonomi menengah
kebawah serta berbagai sektor ekonomi, sehingga berpotensi untuk di
kembangkan sebagai sekolah Pencetak Wirausaha berbasis usaha siswa.
Keberadaan Pendidikan dan kependidikan sangat memadahi untuk
mengembangkan Muhammadiyah 1 Lamongan. Semua guru SMK Muhammadiyah
1 Lamongan berpendidikan sarjana dan magister serta mengajar sesuai dengan
latar belakang Pendidikannya. Tenaga kependidikan yang minimal adalah D3
sehingga sangat berkompeten dalam mencetak lulusan sesuai dengan visi misi
sekolah, Jumlah siswa sekarang adalah 337 yang terdiri dari sembilan program
keahlian dan 18 Rombel, Jumlah guru 44 Guru dengan guru yang sudah sertifikasi
adalah 18 guru, dan sebagian guru kejuruan sudah bersertifikat BNSP atau LSP.

1.1 Karakteristik SMK Muhammadiyah 1 Lamongan

SMK Muhammadiyah 1 Lamongan yang berlokasi di tengah kota memiliki potensi


berkembangnya keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat; menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar, agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar; memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan; mengembangkan kompetensi yang
dinyatakan dalam bentuk capaian pembelajaran yang dirinci lebih lanjut dalam
mata pelajaran; mengembangkan capaian pembelajaran menjadi unsur
pengorganisasi (organizing elements) kompetensi. Mengembangkan kompetensi
berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan

1
2

memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi


horizontal dan vertikal).

1.1.1 Kondisi Nyata SMK Muhammadiyah 1 Lamongan

Untuk mencapai bobot diatas standar minimal nasional, kita perlu melihat kondisi
yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan dengan lokasi yang cukup luas bila
dibandingkan dengan jumlah peserta didik yang ada. Kebutuhan ruang
pembelajaran dan ruang praktek yang belum semuanya ideal seperti ditunjukkan
pada Rapor SNP dibawah.

Gambar 1.1 Nilai Standar SMK Muhammadiyah 1 Lamongan

Gambar 1.2 Indikator sarana dan prasarana SMK Muhammadiyah 1 Lamongan

Lokasi yang berada di pusat Kota Lamongan merupakan keunggulan tersendiri


karena mudah diakses dari berbagai arah. Keberadaan pendidik dan tenaga
kependidikan yang sudah memadai merupakan potensi yang menguntungkan
juga.
3

1.1.2 Gambaran Analsis SWOT SMK Muhammadiyah 1 Lamongan.

A. Analisis Internal dan Eksternal Layanan SMK Muhammadiyah 1


Lamongan.
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
ALI 1.1 Memiliki 9 Kompetensi Kkeahlian 1.1 Belum maksimalnya paket
yang salah satunya adalah keahlian yang mendukung
pemasaran wirausaha
ALE 1.2 Sekolah menjadi Pilot Project 1.2 Akses layanan pendampingan
Kurikulum 2013 implementasi kurikulum
terhadap SMK Aliansi terbatas
PELUANG (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
1.1 Kepercayaan Pemerintah 1.1 Membentuk kelas wirausaha 1.1 Mengembangkan paket keahlian
daerah dan Pusat 1.2 Membentuk tim pelayanan Merdeka yang mendukung
1.2 Kepercayaan dari sekolah Belajar, Sumber Belajar, Media kewirausahaan
aliansi Pembelajaran, TUK dan LDP 1.2 Membuat Portal Pelayanan
Merdeka Belajar, Sumber
Belajar, Media Pembelajaran,
TUK dan LDP
TANTANGAN (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
1.1 Kepercayaan masyarakat 1.2 Membentuk pelayanan job fair 1.1 Pembuatan infrastruktur dan
tingkat menegah atas media komunikasi
terhadap SMK belum
maksimal
1.2 Media komunikasi sebagai
akses layanan belum
memenuhi kebutuhan

B. Analisis Internal dan Eksternal Manajerial


KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
ALI 2.1 Sekolah telah menerapkan 2.1 Administrasi belum tersistem
standar manajemen secara online
ALE internasional (ISO)

Strategi (SO) Strategi (WO)


PELUANG (O) 2.1 Meningkatkan mutu pelayanan 2.1 Digitalisasi dokumen
2.1 Kepercayaan lembaga secara terukur admimnistrasi
Standarisasi Internasional
terhadap manajemen SMK

TANTANGAN (T) Strategi (ST) Strategi (WT)


2.1 Sebagian masyarakat belum 2.1 Publikasi manajemen mutu yang 2.1 Publikasi data administrasi yang
memahami standarisasi diterapkan SMK secara online bersifat umum secara online
manajemen internasional
4

C. Analisis Internal dan Eksternal pada Proses Pembelajaran


KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
ALI 3.1 TIM IT dan Model PJJ sudah 3.1 Fasilitas IT yang belum
tercukupi memadahi
3.2 Pelajaran Bahasa Arab yang 3.2 Guru yang menggunakan
terintegrasi dengan Mulok bahasa asing sebagai
ALE 3.3 Pembelajaran praktik sesuai pengantar sangat terbatas
tuntutan kompetensi 3.3 Peralatan yang memenuhi
3.4 Sekolah menerapkan perkembangan DU-DI belum
pembelajaran berbasis selaras
Entrepreneurship 3.4 Sarana teaching factory yang
sebagian besar belum
memenuhi standar DU-DI
PELUANG (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
3.1 Terbukanya kerjasama 3.1 Melibatkan institusi pasangan 3.1 Mengirimkan guru mengikuti
dengan perusahaan terhadap pembelajaran diklat bahasa
Nasional

TANTANGAN (T) Strategi (ST) Strategi (WT)


3.1 Tuntutan perubahan 3.1 Pembuatan dokumentasi secara 3.1 Pengembangan infrasturktur IT
kurikulum yang selaras digital dan online untuk proses 3.2 Pengembangan peralatan yang
dengan DU-DI dan SKKNI akademik memenuhi tuntutan DU-DI
memenuhi kebutuhan 3.2 Pembuatan Web Elearning dan
Tim IT untuk PJJ

D. Analisis Internal dan Eksternal pada Sarana Prasarana


KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
ALI 4.1 Lahan yang memungkinkan 4.1 Belum maksimalnya kerjasama
dilakukan pengembangan dengan Industri dalam
4.2 Laboratorium dasar sesuai dengan pemanfaatan sarana dan
program /paket keahlian yang prasarana
ALE dibuka 4.2 Sekolah belum memiliki
4.3 Perencanaan pembelajaran online Teaching Factory di semua
telah tersedia Paket Keahlian
4.3 Belum memiliki fasilitas
pembelajaran online yang
dimanfaat sekolah aliansi
PELUANG (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
4.1 Terbukanya bantuan Sarana 4.1 Pembangunan infrastruktur 4.1 Pembangunan dan pengadaan
Prasarana pembelajaran online Smart Workshop
4.2 Pembangunan dan pengadaan
Advance Workshop
4.3 Pembangunan dan pengadaan
Teaching Factory
TANTANGAN (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
4. 1 Tuntutan perubahan sarana 4.1 Pendampingan dan monitoring 4.1 Pemanfaatan business centre
dan prasarana yang dari dunia usaha dan dunia sebagai sarana promosi dan
selaras dengan DU-DI industri. inovasi produk.
memenuhi kebutuhan 4.2 Pemanfaatan fasilitas bersama
dengan SMK Aliansi dan dunia
industri.
5

E. Analisis Internal dan Eksternal pada Lulusan


KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
ALI 5.1 Terserapnya siswa keahlian 5.1 Paket selain pemasaran masih
pemasaran dalam dunia kerja relatif sedikt yang langsung
sebelum lulus terserap di dunia kerja
5.2 Ketersediaan fasilitas dan sebelum lulus
ALE kerjasama dengan lembaga 5.2 Siswa sebagian besar kurang
pendidikan bahasa asing cakap dalam berbahasa
inggris
PELUANG (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
5.1 Minat DU-DI terhadap 5.1 Membuat program kerja dan tim 5.1 Membuat program
lulusan SMK relatif tinggi humas sebagai fasilitator kewirausahaan
5.2 Terbukanya bermacam kerjasama dengan DUDI agar 5.2 Mengirimkan guru mengikuti
industri kreatif persentase lulusan yang bekerja di diklat bahasa
industri bertaraf nasional nasional
dan internasional meningkat

TANTANGAN (T) Strategi (ST) Strategi (WT)


5.1 Persaingan dari lulusan 5.1 Sekolah memprogramkan siswa 5.1 Membuat program kerja dan
Diploma dan Sarjana untuk mengikuti TOEIC tim humas sebagai fasilitator
5.2 Regulasi dan perijinan kerjasama dengan DUDI agar
jumlah siswa sebelum lulus
dapat diterima kerja

1.1.3 Kondisi Ideal yang Diharapkan

Sekolah yang baik dalam pembelajarannya berpola pembelajaran yang berpusat


pada peserta didik, interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan
alam, sumber/media lainnya), pembelajaran secara jejaring, belajar sendiri dan
kelompok (berbasis tim), berbasis multimedia, penguatan pola pembelajaran ilmu
pengetahuan jamak (multidisciplines), dan penguatan pola pembelajaran kritis.
Didukung dengan sarana dan prasarana yang ideal (ketersediaan ruang
pembelajaran, ruang praktek dan area terbuka) merupakan pendukung utama
terciptanya proses pembelajaran yang baik. Sebagai sekolah menengah kejuruan
harus bisa menyalurkan tamatan sesuai dengan kompetensi keahliannya dengan
menjalin jejaring dengan DUDIKA yang relevan.

1.2 Program Keahlian di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan

SMK Muhammadiyah 1 Lamongan memiliki 5 Bidang Keahlian dengan 8 Program


Keahlian sesuai dengan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
024/H/KR/2022 Tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK Pada Kurikulum Merdeka,
tertuang dalam tabel dibawah
6

Tabel 1.1 Program Keahlian

Bidang Keahlian Program Keahlian Konsentrasi Keahlian


16. Teknik Kendaraan Ringan
2.2 Teknik Otomotif
2. Teknologi Manufaktur 17. Teknik Sepeda Motor
dan Rekayasa 2.3 Teknik Pengelasan dan
21. Teknik Pengelasan
Fabrikasi Logam
4.2 Teknik Jaringan Komputer 66. Teknik Komputer dan
4. Teknologi Informasi
dan Telekomunikasi Jaringan
5. Kesehatan dan 72. Farmasi Klinis dan
5.3 Teknologi Farmasi
Pekerjaan Sosial Komunitas
8.1 Pemasaran 96. Bisnis Digital
8.2 Manajemen Perkantoran dan
98. Manajemen Perkantoran
8. Bisnis dan Manajemen Layanan Bisnis
8.3 Akuntansi dan Keuangan
102. Akuntansi
Lembaga
10. Seni dan Ekonomi 111. Desain Komunikasi
10.2 Desain Komunikasi Visual
Kreatif Visual

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, peluang
usaha, peluang karir dan profesi-profesi di dunia kerja setelah lulus dari masing-
masing program keahlian. Sedangkan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas
XI dan XII untuk menumbuhkan passion (motivasi), vision (visi), imajinasi, dan
kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel/laboratorium;
3. Kegiatan berbasis projek sederhana dengan praktik dasar pekerjaan;
4. Interaksi dengan alumnus atau praktisi industri dan guru tamu;
5. Berkunjung ke industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital

1.3 Tujuan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Tujuan disusunnya dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOS) ini


sebagai acuan bagi semua yang terlibat dalam proses pembelajaran secara
menyeluruh dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi agar tercapai Visi dan Misi
serta tujuan yang sudah disepakati bersama.

Sebagai pedoman penyelenggaraan proses pendidikan di SMK


Muhammadiyah 1 Lamongan yang dimanfaatkan oleh:

1. Siswa dalam menerima proses pembelajaran;


7

2. Guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi


pembelajaran;
3. Kepala Sekolah dalam menentukan kebijakan;
4. Pengawas Sekolah dalam memonitoring dan pembimbingan;
5. Komite Sekolah/orang tua siswa sebagai pendamping satuan pendidikan;
6. Dunia Usaha / Dunia Industri sebagai institusi pasangan; dan
7. Para Pimpinan dalam menentukan kebijakan.
BAB II
Visi, Misi dan Tujuan

2.1 Visi SMK Muhammadiyah 1 Lamongan


“Terwujudnya lulusan yang Kompeten, Cerdas dan Berakhlak Mulia di Tahun
2025”

Indikator :

1. Terwujudnya lulusan yang beriman, bertaqwa, berbudi pekerti luhur and


berjiwa pancasila.
2. Terwujudnya lingkungan belajar yang asri dan nyaman bagi peserta didik
serta memiliki lulusan dan peserta didik yang berwawasan lingkungan.
3. Terwujudnya Lembaga Pendidikan yang bermutu dan berkualitas,
4. Terwujudnya lulusan yang mampu berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
dalam mengambil keputusan,
5. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang berkualitas,
6. Terwujudnya optimalisasi tenaga pendidikan yang berkompeten dan
berdedikasi tinggi,
7. Terwujudnya standar sarana dan prasarana untuk memenuhi tuntutan
dunia kerja dan pendidikan tinggi,
8. Terwujudnya kemampuan mengembangkan diri secara optimal dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,
9. Terwujudnya sekolah yang bersih, nyaman, aman, asri, hijau, indah serta
bebas rokok

2.2 Misi SMK Muhammadiyah 1 Lamongan


Mengacu pada visi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, misi sekolah
dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan kehidupan sekolah yang berbudaya religius dan


bermartabat
2. Mengembangkan kultur sekolah yang menjaga keamanan fisik, psikologis,
sosial yang sehat, dinamis, dan kompetitif.
3. Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan sesuai standar nasional serta
memenuhi kebutuhan hidup pada konteks global.
4. Mengembangkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara
optimal
5. Menerapkan manajemen perubahan sebagai strategi percepatan
pembaharuan sekolah.

8
9

6. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui


peningkatan keprofesian berkelanjutan.
7. Memenuhi standar sarana dan prasarana secara bertahap dan terukur.
8. Memberdayakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai pendukung
keunggulan pembelajaran.
9. Mewujudkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup di sekolah yang
bersih, nyaman, aman, asri, hijau, indah serta bebas rokok

2.3 Tujuan SMK Muhammadiyah 1 Lamongan


Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan menengah,
maka tujuan SMK Muhammadiyah 1 Lamongan dalam mengembangkan
pendidikan ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan berbagai kegiatan agama dan sosial yang menjadi bagian dari
pendidikan budaya dan karakter Pancasila.
2. Mengembangkan berbagai kegiatan agar peserta didik dan lulusan yang
memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan hidup dan
tantangannya.
3. Melakukan evaluasi dan peningkatan mutu sumberdaya manusia dan
sarana pendidikan untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang
berkualitas dan profesional serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan
sesuai dengan delapan standar pendidikan
4. Menghasilkan lulusan yang mampu berpikir logis, kreatif, dan mampu
menciptakan inovasi dalam dunia industri maupun perguruan tinggi.
5. Mengembangkan berbagai kegiatan dan proses belajar untuk
meningkatkan penguasaan kompetensi yang telah diberikan berbasis
budaya dan karakter bangsa.
6. Mengembangkan unit produksi dan jasa serta membekali siswa
pendidikan kewirausahaan untuk menghadapi perkembangan dunia
industri.
7. Melakukan berbagai kegiatan untuk melatih kepekaan terhadap
lingkungan sosial untuk menerapkan kompetensi yang telah dikuasai.
8. Melaksanakan perbaikan dan pengembangan sarana pendidikan untuk
mendukung penyelengaraan pendidikan sesuai dengan perkembangan
budaya dan teknologi.
9. Melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi lingkungan belajar yang
bersih, nyaman, aman, asri, hijau, indah, rindang dan sejuk, serta bebas
rokok.
BAB III
Pengorganisasian Pembelajaran

3.1 . Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

3.1.1. Tujuan Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan


Telekomunikasi

a. Menghasilkan tenaga terampil dalam bidang Jaringan komputer dan


telekomunikasi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berjiwa Pancasila, memiliki integritas dan kepribadian tinggi, bersifat
terbuka, adaptif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan serta solutif
terhadap masalah yang dihadapi masyarakat.
b. Membekali peserta didik dengan literasi digital yang integratif dan
menjunjung tinggi etika digital.
c. Memotivasi serta memfasilitasi peserta didik agar memiliki jiwa seorang
technopreneurship.
d. Membekali peserta didik dengan kompetensi serta sertifikasi keahlian
terkini berdasarkan kurikulum industri.
e. Menyiapkan peserta didik yang mampu menerapkan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan teknologi serta mengupayakan penggunaannya
untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sesuai kearifan lokal
setempat.

3.1.2. Intrakurikuler Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

A. Penetapan konsentrasi Program Keahlian

Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah


program keahlian pada awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi
mempelajari kompetensi yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan
dunia kerja atau peluang usaha yang akan ditempat oleh lulusan. Peserta
didik hanya diperbolehkan mengambil satu konsentrasi, karena konsentrasi
dimaksudkan agar peserta didik benar-benar fokus dan kompeten,
sehingga siap memasuki dunia kerja atau bewirausaha.
Pemilihan konsentrasi berdasarkan minat dan bakat atau passion
peserta didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X),
sehingga peserta didik diharapkan benar-benar telah memahami secara
mendalam ruang lingkup Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi antara lain profesi kerja setelah lulus, jabatan dalam

10
11

pekerjaan, peluang usaha, jenis kompetensi, fasilitas yang digunakan. Pihak


sekolah dapat memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya,
berdasarkan dari pengamatan terhadap karya-karya peserta didik selama
mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X). sekolah menggunakan
intrumen untuk mengetahui bakat, minat, dan passion peserta didik.
Jaringan Komputer telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
bersamaan dengan semakin berkembangnya penggunaan teknologi
informasi, baik untuk keperluan pribadi, bisnis maupun pemerintahan. Hal
ini telah memacu kebutuhan akan tersedianya tenaga yang kompeten
dalam bidang Administrasi jaringan komputer. Kemampuan personil di
bidang jaringan komputer yang sangat bervariasi, sejalan dengan
munculnya berbagai institusi pendidikan formal maupun informal di bidang
tersebut. Pada konsentrasi ini akan mempelajari beberapa mata pelajaran
antara lain :
1. Administrasi Sistem Jaringan
2. Komputer dan Jaringan Dasar
3. Keamanan Jaringan

Era globalisasi dalam lingkungan perdagangan bebas antar negara,


membawa dampak ganda, di satu sisi era ini membuka kesempatan
kerjasama yang seluas-luasnya antar negara, namun di sisi lain era itu
membawa persaingan semakin tajam dan ketat. Oleh karena itu, tantangan
utama di masa mendatang adalah meningkatkan daya saing dan
keunggulan kompetitif di semua sektor industri dan sektor jasa yang
mengandalkan kemampuan penguasaaan teknologi sehingga diperlukan
sumber daya manusia (SDM) yang handal. Salah satu teknologi yang dapat
mengubah pola kehidupan adalah teknologi komunikasi, di mana
perkembangannya sangat pesat termasuk perkembangan di dunia. Salah
satu sistem komunikasi yang perlu mendapat perhatian baik dari teknologi
maupun dari penyiapan SDM adalah komunikasi fiber optik. Komunikasi
fiber optik, walaupun tidak banyak diketahui oleh pengguna namun pada
prinsipnya menjadi tulang punggung dalam sistem komunikasi secara
umum. Untuk itulah diperlukan penanganan SDM yang handal sehingga
memerlukan standarisasi kompetensi bidang keahlian instalasi fiber optik
untuk menjamin kualitas pekerjaan. Pada konsentrasi ini akan mempelajari
berapa unit kompetensi atau mata pelajaran sebagai berikut :

1. Administrasi Infrastruktur Jaringan


2. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
3. Teknologi Layanan Jaringan
12

B. Struktur Kurikulum Konsentrasi

8. Bidang Keahlian : Teknologi Informasi


8.2 Program Keahlian : Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
8.2. 1 Konsentrasi : Teknik Komputer dan Jaringan

Struktur Kurikulum Kelas X


Alokasi
Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler
Profil Pelajar Tahun
Per Tahun
Pancasila Per
Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
90 18 108
1 Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu
90 18 108
dan Budi Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
3 Bahasa Indonesia 108 36 144
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
90 18 108
4 dan Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72
6 Seni Budaya (Seni Rupa) 54 18 72
7 Muatan Lokal Bahasa Jawa 36 0 36
Jumlah JP Mata Pelajaran Umum (A): 486 126 612
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan:
1 Matematika 108 36 144
2 Bahasa Inggris 108 36 144
3 Informatika 108 36 144
Projek Ilmu Pengetahuan Alam
4 dan Sosial**** 162 54 216
5 Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
918 162 1080
Kejuruan (B):
Total 1404 288 1692
13

Alokasi
Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler
Profil Pelajar Tahun
Per Tahun
Pancasila Per
Tahun
C. Ciri Khusus :
1 Bahasa Arab 36 0 36
2 Pendidikan Kemuhammadiyahan 36 0 36
3 Ibadah Syariah 36 0 36

Struktur Kurikulum Kelas XI


Alokasi
Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler
Profil Pelajar Tahun
Per Tahun
Pancasila Per
Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum:
1 Pendidikan Agama Islam dan 90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan
90 18 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu
90 18 108
dan Budi Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
3 Bahasa Indonesia 90 18 108
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, 54 18 72
5 dan Kesehatan
Sejarah 54 18 72
6 Muatan Lokal Bahasa Jawa 36 0 36
Jumlah JP Mata Pelajaran Umum (A): 378 90 468
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan:
1 Matematika 90 18 108
2 Bahasa Inggris 108 36 144
Mata Pelajaran (Konsentrasi
648 0 648
3 Keahlian)
4 Projek Kreatif dan 180 0 180
5 Kewirausahaan
Mata Pelajaran Pilihan 144 0 144
14

Alokasi
Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler
Profil Pelajar Tahun
Per Tahun
Pancasila Per
Tahun
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1170 54 1224
Kejuruan (B):
Total 1548 144 1692
C. Ciri Khusus :
1 Bahasa Arab 36 0 36
2 Pendidikan Kemuhammadiyahan 36 0 36
3 Ibadah Syariah 36 0 36

Struktur Kurikulum Kelas XI


Alokasi
Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler
Profil Pelajar Tahun
Per Tahun
Pancasila Per
Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
36 18 54
1 Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan 36 18 54
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan
36 18 54
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan
36 18 54
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan
36 18 54
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu
36 18 54
dan Budi Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 36 0 36
3 Bahasa Indonesia 36 18 54
4 Muatan Lokal Bahasa Jawa 36 0 36
Jumlah JP Mata Pelajaran Umum (A): 144 36 180
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan:
5 Matematika 54 0 54
6 Bahasa Inggris 72 0 72
Mata Pelajaran (Konsentrasi
396 0 396
7 Keahlian)
8 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 0 90
15

Alokasi
Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler
Profil Pelajar Tahun
Per Tahun
Pancasila Per
Tahun
9 Praktik Kerja Lapangan 792 0 792
10 Mata Pelajaran Pilihan 108 0 108
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1512 0 1512
Kejuruan (B):
Total 1656 36 1692
C. Ciri Khusus :
1 Bahasa Arab 36 0 36
2 Pendidikan Kemuhammadiyahan 36 0 36
3 Ibadah Syariah 36 0 36

C. Capaian Pembelajaran

1) Capaian Pembelajaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset


dan Teknologi untuk mata pelajaran (a) umum, yang terdiri dari mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani, Olah
Raga & Kesehatan, serta Seni Budaya sebagaimana yang digunakan
oleh SMA; (b) Kejuruan, meliputi Matematika, Bahasa Inggris,
Informatika, Proyek Ilmu 11 Pengetahuan Alam dan Sosial serta Dasar
Dasar Kejuruan sesuai peruntukan SMK.
2) Capaian Pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran konsentrasi
meliputi mata pelajaran administrasi sistem jaringan, komputer dan
jaringan dasar, kemanan jaringan, administrasi infrastruktur jaringan,
teknologi jaringan berbasis luas (WAN), teknologi layanan jaringan
yang di kembangkan Sekolah bersama dengan Dudika Telkom
Indonesia.
3) Capaian Pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran kejuruan
Proyek Kreatif dan Kewirausahaan, dikembangkan oleh Pusat.
4) Capaian Pembelajaran Muatan Lokal dikembangkan oleh Sekolah
bersama dengan MGMP Bahasa Jawa Propinsi Jawa Timur serta
sesuai karakteristik budaya masyarakat sekitar sekolah
5) Capaian Pembelajaran untuk Mata Pelajaran Ciri Khusus
dikembangkan satuan pendidikan bersama dengan Majelis
Dikdasmen Muhammadiyah, dengan mengacu kepada kurikulum Al
Islam Kemuhammadiyahan.
16

6) Capaian Pembelajaran untuk Pengembangan Pembelajaran Mata


Pelajaran Tambahan difungsikan untuk penguatan konseling
Peserta Didik dikembangkan oleh sekolah diselaraskan dengan
kebutuhan Peserta Didik, harapan masyarakat dan peraturan
pemerintah terkait pengembangan konseling Peserta Didik Adapun
Capaian Pembelajaran terlampir.

D. Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam Kurikulum Merdeka tercantum dalam


struktur kurikulum sebagai mata pelajaran tersendiri. PKL dilakukan di
DUDI, lapangan kerja, di teaching factory sekolah. PKL dimaksudkan untuk
penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL
melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk
memerkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat
praktik kerja lapangan. Guna merealisasikan proses pembelajaran yang
efektif dan efisien, sekolah menyusun program pembelajaran baik yang
dilakukan di sekolah maupun di dunia kerja/DUDI. Program PKL disusun
bersama antara sekolah dan industri pasangan untuk menetapkan capaian
pembelajaran yang harus dilakukan di sekolah dan industri. PKL
dilaksanakan selama 6 (enam) bulan sesuai kebutuhan penguasaan
kompetensi oleh peserta didik serta kesepakatan antara SMK dan DUDI
(Industri Pasangan) yang menjadi tempat peserta didik melaksanakan PKL.
Guna pelaksanaan tersebut berikut Dudika yang menjadi Mitra SMK
Muhammadiyah 1 Lamongan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
sebagai berikut :
1. PT Telkom Indonesia
2. Andansari Komputer
3. BAASIK Universitas Islam Lamongan Sub Jaringan
4. Jhon Rt/Rw Net
5. Laboratorium Teknik Informatika Unisla
6. CV. Duamata Karya

3.2 Kokulikuler (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya


Kerja)

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar


sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa
17

kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong


royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Dari kegiatan tersebut maka dapat dituangkan dalam tabel berikut
:

Profil Pelajar
No Elemen
Pancasila

- ahlak beragama,
Beriman,Bertaqwa - ahlak pribadi,
kepada Tuhan YM E, dan - ahlak kepada manusia,
1 Berakhlak Mulia - ahlak kepada alam, dan,
- ahlak bernegara.
- mengenal dan menghargai budaya,
- kemampuan komunikasi interkultural dalam
2 Berkebhinekaan berinteraksi dengan sesama, dan
global - refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan.
- Kolaborasi,
3 Gotong royong - kepedulian, dan
- Berbagi.
- Kesadaran akan diri dan situasi yang
4 Mandiri dihadapi serta regulasi diri.
- memperoleh dan memroses informasi dan
gagasan,
- menganalisis dan mengevaluasi penal
Bernalar kritis aran,
5
- merefleksi pemikiran dan proses berfikir,
dan
- mengambil keputusan.
- menghasilkan gagasan yang orisinal,
dan
6 Kreatif - menghasilkan karya dan tindakan ya ng
orisinal.

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia


Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b)
akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan
(e) akhlak bernegara.
18

2. Berkebhinekaan global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan
budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak
bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci
kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya,
kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan
sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan.
3. Bergotong royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan
suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah
dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi,
kepedulian, dan berbagi.
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari
mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta
regulasi diri.
5. Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi
baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan
mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir,
dan mengambil Keputusan.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu
yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci
dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Dalam kegiatan maka SMK Muhammadiyah 1 Lamongan
mengembangkan sesuai dengan tema sebagai berikut :
19

Kelas
NO TEMA KEGIATAN WAKTU
X XI XII

1. Gaya Hidup Permasalahan : Krisis Air


Berkelanjutan. Kegiatan :
34 20 12
 Penanaman Pohon
 Penanganan Sampah
2. Kearifan lokal. Permasalahan Siswa banyak
tidak kenal sama tarian dan
lagu daerah Kegiatan : 30 12
 Lomba Macapat
 Lomba Tari Daerah
3. Bhinneka Tunggal Ika. Mengenal keanekaragaman
budaya Indonesia dengan
mengadakan Festival Baju 30 30
adat daerah, dan lagu-lagu
daerah.

4. Bangunlah Jiwa dan Mengadakan Latihan Dasar


Raganya. Kepemimpinan untuk
60 32 12
membangun siswa-siswa
berkarakter islami.

5. Suara Demokrasi. Musyawarah Ranting, (


Pemilihan Ketua dan Pengurus 30 30
IPM/ Osis )

6. Berekayasa dan Membuat desain inovatif


Berteknologi untuk sederhana penerapan teknologi
Membanguan NKRI. yang dapat menjawab
permasalahan yang ada di 40 40
sekitar sekolah.
SMK membangun desa
Merancang karya teknologi
tepat guna
7. Kewirausahaan. Membuat produk dengan
konten lokal yang memiliki
daya jual. Kelas Sekolah
48 24 24
Pencetak Wirausaha Kelompok
Start Up bagi peserta didik
20

Kelas
NO TEMA KEGIATAN WAKTU
X XI XII

8. Kebekerjaan Mencari solusi untuk masalah


kesempatan kerja di masa
pandemi.
Meningkatkan kompetensi
dengan mengikuti kegiatan 172 172
teaching factory.
Membekali diri dengan
kecakapan abad 21 yang
diperlukan untuk memasuki
dunia kerja
9. Budaya Kerja Mencari solusi untuk
menjawab isu terkini
tentang etos kerja dan
tata tertib dunia kerj.a
yang berlaku.

Mengembangkan diri
melalui kegiatan
60 60
pengembangan sikap
kerja, fisik, mental dan
kerja sama tim

Membiasakan diri untuk


menjaga lingkungan kerja
agar ringkas, rapi, resik,
rawat, dan rajin

3.3 Ekstrakurikuler

Tujuan pendidikan di satuan pendidikan dicapai secara utuh melalui kegiatan-


kegiatan yang dirancang secara terpadu dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler
dan ekstrakurikuler. Oleh karena itu Kurikulum Operasional SMK Muhammadiyah
1 Lamongan tidak hanya merancang kegiatan intra dan kokurikuler saja, tetapi juga
secara rinci memuat rancangan kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan dan
dibina di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler ditambah untuk memerkuat pendidikan
karakter dan membentuk profil pelajar Pancasila bagi peserta didik. Tujuan
kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya untuk mengembangkan potensi, bakat,
minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Kegiatan ekstrakurikuler dikelompokan menjadi 2 (dua) kelompok terdiri atas:
a) kegiatan ekstrakurikuler wajib dan
21

b) kegiatan ekstrakurikuler pilihan.


Ekstra Kurikuler wajib yang ditetapkan di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan
adalah Hisbul Wathon (HW) untuk kelas X dan Tapak Suci untuk Kelas XI,
sedangkan Ekstra Kurikuler pilihan adalah sebagai berikut:.
1. Tapak Suci
2. Seni Baca Al-Qur’an dan Tahfidz
3. Paduan Suara
4. MMC
5. Paskibraka
6. Drum Band
7. Band Musik
8. Pecinta Alam
Peserta didik dapat memilih salah satu kegiatan Ekstra Kurikuler
berdasarkan minat dan bakatnya, serta berdasarkan masukan dari sekolah atas
dasar pengamatan dan portofolio yang dimiliki peserta didik sejak di
SMP/sederajat.

3.4 Rencana Pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan

Pembelajaran di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan menggunakan perangkat ajar


dalam bentuk Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar. Dalam penyusunan
modul ajar diperoleh dari hasil analisis Tujuan Pembelajaran. Proses dari tujuan
pembelajaran dipetakan dalam bentuk Alur Tujuan Pembelajaran, dimana Tujuan
Pembelajaran diambil dan dianalisi dari Capaian Pembelajaran.
a. Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran SMK
Muhammadiyah 1 Lamongan kami rangkum dalam link :
https://s.id/smkmuh1-tp
b. Modul Ajar SMK Muhammadiyah 1 Lamongan kami rangkum dalam
link:
https://s.id/smkmuh1-modul
c. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran di SMK
Muhammadiyah 1 Lamongan dilaksanakan dengan pembelajaran
daring dan luring.
d. Asesmen
 Asesmen Diagnostik
 Asesmen Formatif
 Asesmen Sumatif
BAB IV
Rencana Pembelajaran

4.1 Peraturan Akademik


Kurikulum Operasional SMK Muhammadiyah 1 Lamongan memuat peraturan
akademik tentang persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria
kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan.

4.1.1 Pemilihan Konsentrasi

Peserta didik dapat memilih salah satu konsentrasi konsentrasi yang tersedia,
dengan persyaratan sebagai berikut :

a. Capaian pada Mapel Dasar-dasar Program Keahlian;


b. Minat dan Bakat;
c. Rekomendasi Guru Wali; dan
d. Rekomendasi orang tua peserta didik.

4.1.2 Asesmen

Prosedur asesmen yang ditetapkan oleh SMK Muhammadiyah 1 Lamongan


sebagai berikut:

a. Asesmen hasil belajar oleh Guru dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1) Asesmen diagnostik yang dilakukan pada awal Pembelajaran untuk
mengetahui dan memetakan pemahaman anak tentang materi yang
akan di ajarkan.
2) Asesmen Formatif Kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari
umpan balik yang selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat digunakan
untuk memperbaiki proses pembelajaran yang sedang atau yang
sudah dilaksanakan. Pada asesmen formatif guru mengumpulkan
informasi untuk membantu guru memberi umpan balik dan tindak
lanjut terhadap proses belajar. Asesmen formatif juga dapat membantu
siswa memperbaiki cara belajar dengan menentukan kembali strategi
belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
3) Penilaian yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi
sampai sejauhmana penguasaan atau capaian pembelajaran siswa
terhadap materi/bahan pelajaran yang telah dipelajarinya selama
jangka waktu tertentu. Dengan kata lain penilaian yang dilakukan jika
satuan pengalaman pengalaman belajar atau seluruh materi pelajaran
telah selesai

22
23

b. Asesmen yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan terdiri dari


berbagai macam asesmen antara lain:
1) Asesmen model Kewirausahaan (KWU), adalah mengukur capaian
pembelajaran siswa dalam kegiatan wirausaha/projek, dimana
tujuannya mendapatkan keuntungan. Dalam penilaian KWU ini, selain
produk atau jasa harus sesuai, juga ketercapaian omzet.
2) Asesmen model Teaching Factory (TEFA), adalah penilaian terhadap
capaian pembelajaran siswa sesuai dengan kriteria/standar industri.
Dalam penilaian TEFA ini, selain produk harus sesuai dengan standar
industri, juga memiliki nilai ekonomis/layak jual.
3) Asesmen proyek adalah penilaian terhadap suatu penugasan yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Penugasan tersebut
meliputi : perencanaan, pengumpulan data, analisis data, penyajian
data, hingga pelaporan. Periode waktu untuk menyelesaikannya
tergantung kompleksitas tugas, misalnya dalam satu minggu, dua
minggu, satu bulan, atau satu semester.
4) Ujian Unit Kompetensi (UUK) adalah penilaian terhadap pencapaian
satu atau beberapa unit kompetensi yang dapat membentuk 1 (satu)
Skema Sertifikasi Profesi, dilaksanakan setiap tahun oleh satuan
pendidikan terakreditasi. Unit Kompetensi terdiri atas 1 (satu) atau
beberapa Kompetensi (Capaian Kompetensi) untuk mencapai
kemampuan melaksanakan satu bidang pekerjaan spesifik.
5) Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) adalah penilaian terhadap
pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI yang
dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-
P1/LSP-2/LSP-3) atau satuan pendidikan terakreditasi bersama DUDI
dengan memperhatikan paspor keterampilan (Skills Passport).
6) Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah penilaian/pengukuran
terhadap capaian pembelajaran siswa selama melaksanakan
pembelajaran di dunia kerja, baik subtansi kompetensi maupun budaya
kerja. Penilaian dilakukan oleh pembimbing/instruktur dari dunia kerja.
Hasil penilaian disampaikan pada rapor dengan mencantumkan
keterangan industri tentang kinerja siswa secara keseluruhan
berdasarkan jurnal PKL atau sertifikat atau surat keterangan PKL dari
industri

4.1.3 Kriteria Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa peserta didik telah
kompeten dan berhak melanjutkan ke jenjang kompetensi-kompetensi tahun
24

selanjutnya. Pernyataan kompeten atau yang berarti dapat melanjutkan, ditetapkan


berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang meliputi aspek :

A. Aspek Akademik

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester;


2) Deskripsi sikap minimal BAIK;
3) Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler minimal BAIK;
4) Tidak memiliki nilai mata pelajaran di bawah Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran
5) Untuk kelas X naik kelas XI minimal hafal 12 surat,
6) Untuk kelas XI naik kelas XII hafal minimal 24 surat,
7) Untuk kelas XII hafal juz 30
8) Mempunyai usaha yang sudah menghasilkan atau kegiatan usaha

Apabila ada kompetensi dalam mata pelajaran tertentu di kelompok Umum


dan Kejuruan yang tidak mencapai KKM pada semester gasal dan/atau
semester genap, maka guru harus melakukan remedial secukupnya. Nilai
akhir diambil dari rerata semester gasal dan genap mata pelajaran tersebut.

B. Non akademik : Kehadiran ≥ 90%

Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku rapor yang


dilakukan di akhir tahun pelajaran. Setiap siswa akan memperoleh buku
rapor yang berisi laporan hasil belajar sesuai dengan jumlah kompetensi
yang telah dinyatakan kompeten.

4.1.4 Kriteria Kelulusan

Yang dimaksud kelulusan adalah bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan dasar dan menengah setelah:

a) Penyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang berarti peserta


didik telah dinyatakan tuntas atau kompeten oleh gurunya untuk seluruh
kompetensi pendidikan dan pembelajaran yang diikuti.
b) Lulus ujian sekolah Berarti telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan
lulus atau kompeten untuk mata pelajaran yang diujikan.
c) Hafal Al Qur’an Minimal JUZ 30 selama kurun waktu 3 tahun pembelajaran.
d) Lulus Uji Kompetensi atau Sertifikasi dalam kategori “Baik”
25

4.2 Kalender Pendidikan


Kalender pendidikan di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan ditetapkan berdasarkan
peraturan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Adapun
kalender pendidikan tersebut dapat dibaca dalam tabel berikut ini.
26
27

4.3 Pengelolaan Pembelajaran


Pola Jadwal Pembelajaran Penerapan waktu pembelajaran di dalam struktur
kurikulum intrakurikuler SMK Muhammadiyah 1 Lamongan terbagi menjadi dua
sistem yaitu:

1. Sistem Regular Pelaksanaan sistem reguler yang dimaksud adalah


pelaksanaan pembelajaran terjadi rutin setiap minggu dengan alokasi
waktu tertentu dengan memenuhi alokasi waktu per tahun yang tersedia.
2. Sistem blok Pelaksanaan sistem blok yang dimaksud adalah pelaksanaan
pembelajaran terjadi pada alokasi waktu dan bulan tertentu, dengan tetap
memenuhi alokasi waktu pembelajaran per tahun.

Selain itu juga setiap program keahlian sudah mengimplementasikan


pembelajaran bersama DUDIKA selama 50 JP per semester atau 100 JP dalam satu
tahun pelajaran. Pola pembelajaran bersama DUDIKA dilakukan melalui dua bentuk
yaitu tatap muka serta praktik di industri dalam bentuk PJBL. Adapun berkaitan
dengan sebaran jam pembelajaran dapat dilihat dalam pada link berikut:

https://s.id/smkmuh1-jadwal

Strategi Pembelajaran Dalam melaksanakan pembelajaran kepada pelajar,


SMK Muhammadiyah 1 Lamongan menetapkan suatu standar strategi
pembelajaran untuk diterapkan oleh guru dalam masing-masing mata pelajaran.
Standar strategi pembelajaran yang ditetapkan disusun berdasarkan prinsip untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan melibatkan
pemahaman semua bagian konsep yang dipelajari dan berkaitan satu sama lain.
Strategi ini diharapkan membuat pembelajaran bersifat aktif, konstruktif, dan
melibatkan pelajar dalam proses pembelajaran
BAB V
Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan
Profesional

5.1 Pendampingan
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui
beberapa kegiatan :

1. Kegiatan yang bersifat Pedagogis

Kegiatan pedagogis meliputi :

a. Supervisi Akademik

Supervisi akademik dilakukan kepala sekolah kepada guru, untuk


menguatkan dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di
sekolah, dan pada gilirannya akan berkontribusi untuk meningkatkan
kualitas proses belajar peserta didik

b. Supervisi Klinis

Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan


model pendekatan berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis
berlangsung dalam bentuk hubungan tatap muka antara kepala
sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan guru.

2. Kegiatan yang bersifat Vokasional


Peningkatan Kompetensi Vokasional bagi guru dikembangkan melalui
beberapa kegiatan, adalah :

a. IHT
b. Mengikuti kegiatan magang di industri rekanan
c. Mengikuti diklat dan pengambilan sertifikat kompetensi
d. Melaksanakan pembelajaran berbasis Project Based Learning (PjBL)
e. Melakukan Pembelajaran di Teaching Factory SMK Muhammadiyah 1
Lamongan.

5.2 Evaluasi
Evaluasi di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan dikategorikan menjadi 2
(dua), yaitu evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum.

28
29

5.2.1 Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan


informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana
pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement) dan
perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran peserta
didik. Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran
antara lain sebagai berikut.
a) Kolaboratif : Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b) Reflektif : Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai
aspek, jujur, dan berdasarkan bukti.
c) Berdasarkan Data : Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang
ditelaah secara seksama.
d) Berpusat pada Anak : Mengedepankan kepentingan anak dalam
mengambil kesimpulan maupun keputusan.
e) Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.
Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya
objektif dan mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata
pelajaran umum dan kejuruan, wakasek bidang kurikulum, waka manajemen mutu,
kepala sekolah, peserta didik, orang tua peserta didik, dan dunia industri, dunia
usaha, dan dunia kerja. Evaluasi Pembelajaran dilaksanakan sekurang

5.2.2 Evaluasi Kurikulum

Kurikulum operasional SMK Muhammadiyah 1 Lamongan dievaluasi secara


periodik, untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin.

Guru dan/atau instuktur industri setiap hari membuat catatan anekdotal


secara informal mengenai bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan
belajar tercapai, bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar,
bagaimana persepsi DUDI. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual
maupun tim, guru dan/atau instruktur industri mereview proses belajar dan
tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap
proses belajar untuk setiap unit pembelajaran.

Setiap akhir semester, dan/atau instruktur industri dan tim melihat


kontinum pencapaian, serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau instruktur
industri dan tim melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan
bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi
sekolah.

Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam melakukan


evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta didik per unit;
30

proyek peserta didik; survey lulusan; refleksi proses belajar oleh dan/atau instruktur
industri; observasi Kepala Sekolah; karya yang dihasilkan peserta didik; portofolio
peserta didik, dan pameran karya hasil belajar peserta didik.

5.3. Pengembangan Profesional


SMK Muhammadiyah 1 Lamongan dalam meningkatan profesional guru
dilakukan dengan berbagai program, antara lain sebagai berikut.

1) Sertifikasi guru
Pengajuan sertifikasi guru ditetapkan dengan ketat dan berdasarkan pada
persyaratan yang telah ditetrapkan oleh pusat. Sertfikasi adalah sebagai
penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru, sehingga guru yang
telah memiliki sertifikasi diharapkan memiliki etos kerja yang tinggi.
2) Magang industri
SMK Muhammadiyah 1 Lamongan merancang program magang bagi PTK
setiap tahunya, disamping itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk
magang secara mandiri dengan berkordinasi dan atas persetujuan Kepala
Sekolah. Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan
peningkatan kompetensi guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan
dengan kemampuan pendanaan sekolah dan kemitraan dengan DUDI.
3) Pelatihan kompetensi pedagogik dan profesional
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga
pelatihan seperti Balai Besar Pngembangan Penjamin Mutu Pendidikan
Vokasi (BBPPMPV) sesuai dengan Program Keahlian.
4) Upskiling dan Reskilling
Sekolah mendorong guru untuk mengikuti program Upskiling yang di
selenggarakan baik itu pemerintah, maupun dari industri.
5) Studi banding
SMK Muhammadiyah 1 Lamongan setipan tahun memberi kesempatan
kepada PTK untuk studi di industri dan dunia usaha sebagai penambahan
wawasan, khususnya untuk melihat , profesi dan jabatan yang ada di
industri, manajemen bisnis, pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi
dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu
penting lainnya yang berkaitan dengan industri.
6) Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangakan
kemampuan dalam bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha
mandiri yang telah dilakukan secara individu atau mendorong guru untuk
menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan DUDI. Tujuan utama
31

dari program ini adalah memberikan keteladanan bagi peserta didik dan
diharapakan guru dapat membimbiing peserta didik secara maksimal
dalam berwirausaha, mengingat guru telah memiliki kemampuan nyata
dalam bidang tersebut, sehingga guru tidak sekedar teoretis semata. Di
samping itu dengan guru memiliki usaha secara mandiri akan memberikan
inspirasi bagi peserta didik.
7) Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP / FGM
Sekolah mendorong PTK untuk aktif dalam kegiatan seminar/webinar,
lokakarya, dan kegiatan di MGMP.
8) Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara
individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk memermudah proses
studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang
beasiswa dari pemerintah, Persyarikatan, lembaga-lembaga swasta, dan
DUDI.

Anda mungkin juga menyukai