Setelah memperhatikan pertimbangan dari hasil rapat pleno sekolah, maka dengan
ini Kurikulum Operasional SMK Muhammadiyah 1 Lamongan, Program Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan Kelas X ditetapkan untuk diberlakukan pada Tahun
Pelajaran 2022-2023
Ditetapkan di : Lamongan
Tanggal : 1 Juli 2022
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah
Telah diverifikasi
Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab. Lamongan
ii
Kata Pengantar
Penyusun
iii
Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMK MUHAMMADIYAH 1
LAMONGAN
NPSN : 20549027
NSS : 344050701001
NDS : 4305250101
Alamat Sekolah :
a. Jalan : Jl. Veteran Nomor 51 Lamongan
b. Kode Pos : 62211
c. Telephon : (0322) 321923
d. Website : www.smkmuh1-lamongan.sch.id
e. E-mail : smkmuh1@gmail.com
2. SK Pendirian Sekolah :
a. Nomor/tanggal : 2931 / 344. / 16 Juni 1978
b. Oleh : Kanwil Depdiknas
3. Tanah :
a. Luas : 5,725 m2
b. Status Kepemilikan : Persyarikatan Muhammadiyah
4. Bangunan :
a. Luas : 3.571 M2
b. Status Kepemilikan : Persyarikatan Muhammadiyah
5. SK Akreditasi :
a. Nomor/Tanggal :1347/BAN-SM/SK/2021 8 Des 2021
b. Nilai Akreditasi : Terakreditasi A (Unggul)
6. Identitas Yayasan :
a. Nama Yayasan : MUHAMMADIYAH
b. Alamat : Jl. Lamongrejo Lamongan
7. Kepala Sekolah :
a. Nama : Afnan Nurdin, SE
b. Status : Yayasan
8. Jumlah Siswa :
a. Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
b. Jumlah : 337 Siswa
9. Jumlah GTK :
a. Guru : 44 Orang
b. Tendik : 12 Orang
iv
Daftar Isi
Halaman Judul i
Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Identitas Sekolah iv
Daftar Isi v
v
BAB V Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional
5.1 Pendampingan ............................................................................................................. 28
5.2 Evaluasi .......................................................................................................................... 29
5.3 Pengembangan Profesional .................................................................................. 30
vi
BAB I
Karakteristik Satuan Pendidikan
1
2
Untuk mencapai bobot diatas standar minimal nasional, kita perlu melihat kondisi
yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan dengan lokasi yang cukup luas bila
dibandingkan dengan jumlah peserta didik yang ada. Kebutuhan ruang
pembelajaran dan ruang praktek yang belum semuanya ideal seperti ditunjukkan
pada Rapor SNP dibawah.
Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, peluang
usaha, peluang karir dan profesi-profesi di dunia kerja setelah lulus dari masing-
masing program keahlian. Sedangkan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas
XI dan XII untuk menumbuhkan passion (motivasi), vision (visi), imajinasi, dan
kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel/laboratorium;
3. Kegiatan berbasis projek sederhana dengan praktik dasar pekerjaan;
4. Interaksi dengan alumnus atau praktisi industri dan guru tamu;
5. Berkunjung ke industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital
Indikator :
8
9
1. Melakukan berbagai kegiatan agama dan sosial yang menjadi bagian dari
pendidikan budaya dan karakter Pancasila.
2. Mengembangkan berbagai kegiatan agar peserta didik dan lulusan yang
memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan hidup dan
tantangannya.
3. Melakukan evaluasi dan peningkatan mutu sumberdaya manusia dan
sarana pendidikan untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang
berkualitas dan profesional serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan
sesuai dengan delapan standar pendidikan
4. Menghasilkan lulusan yang mampu berpikir logis, kreatif, dan mampu
menciptakan inovasi dalam dunia industri maupun perguruan tinggi.
5. Mengembangkan berbagai kegiatan dan proses belajar untuk
meningkatkan penguasaan kompetensi yang telah diberikan berbasis
budaya dan karakter bangsa.
6. Mengembangkan unit produksi dan jasa serta membekali siswa
pendidikan kewirausahaan untuk menghadapi perkembangan dunia
industri.
7. Melakukan berbagai kegiatan untuk melatih kepekaan terhadap
lingkungan sosial untuk menerapkan kompetensi yang telah dikuasai.
8. Melaksanakan perbaikan dan pengembangan sarana pendidikan untuk
mendukung penyelengaraan pendidikan sesuai dengan perkembangan
budaya dan teknologi.
9. Melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi lingkungan belajar yang
bersih, nyaman, aman, asri, hijau, indah, rindang dan sejuk, serta bebas
rokok.
BAB III
Pengorganisasian Pembelajaran
10
11
Alokasi
Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler
Profil Pelajar Tahun
Per Tahun
Pancasila Per
Tahun
C. Ciri Khusus :
1 Bahasa Arab 36 0 36
2 Pendidikan Kemuhammadiyahan 36 0 36
3 Ibadah Syariah 36 0 36
Alokasi
Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler
Profil Pelajar Tahun
Per Tahun
Pancasila Per
Tahun
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1170 54 1224
Kejuruan (B):
Total 1548 144 1692
C. Ciri Khusus :
1 Bahasa Arab 36 0 36
2 Pendidikan Kemuhammadiyahan 36 0 36
3 Ibadah Syariah 36 0 36
Alokasi
Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler
Profil Pelajar Tahun
Per Tahun
Pancasila Per
Tahun
9 Praktik Kerja Lapangan 792 0 792
10 Mata Pelajaran Pilihan 108 0 108
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
1512 0 1512
Kejuruan (B):
Total 1656 36 1692
C. Ciri Khusus :
1 Bahasa Arab 36 0 36
2 Pendidikan Kemuhammadiyahan 36 0 36
3 Ibadah Syariah 36 0 36
C. Capaian Pembelajaran
Profil Pelajar
No Elemen
Pancasila
- ahlak beragama,
Beriman,Bertaqwa - ahlak pribadi,
kepada Tuhan YM E, dan - ahlak kepada manusia,
1 Berakhlak Mulia - ahlak kepada alam, dan,
- ahlak bernegara.
- mengenal dan menghargai budaya,
- kemampuan komunikasi interkultural dalam
2 Berkebhinekaan berinteraksi dengan sesama, dan
global - refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan.
- Kolaborasi,
3 Gotong royong - kepedulian, dan
- Berbagi.
- Kesadaran akan diri dan situasi yang
4 Mandiri dihadapi serta regulasi diri.
- memperoleh dan memroses informasi dan
gagasan,
- menganalisis dan mengevaluasi penal
Bernalar kritis aran,
5
- merefleksi pemikiran dan proses berfikir,
dan
- mengambil keputusan.
- menghasilkan gagasan yang orisinal,
dan
6 Kreatif - menghasilkan karya dan tindakan ya ng
orisinal.
2. Berkebhinekaan global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan
budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak
bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci
kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya,
kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan
sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan.
3. Bergotong royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan
suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah
dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi,
kepedulian, dan berbagi.
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari
mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta
regulasi diri.
5. Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi
baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan
mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir,
dan mengambil Keputusan.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu
yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci
dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Dalam kegiatan maka SMK Muhammadiyah 1 Lamongan
mengembangkan sesuai dengan tema sebagai berikut :
19
Kelas
NO TEMA KEGIATAN WAKTU
X XI XII
Kelas
NO TEMA KEGIATAN WAKTU
X XI XII
Mengembangkan diri
melalui kegiatan
60 60
pengembangan sikap
kerja, fisik, mental dan
kerja sama tim
3.3 Ekstrakurikuler
Peserta didik dapat memilih salah satu konsentrasi konsentrasi yang tersedia,
dengan persyaratan sebagai berikut :
4.1.2 Asesmen
a. Asesmen hasil belajar oleh Guru dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1) Asesmen diagnostik yang dilakukan pada awal Pembelajaran untuk
mengetahui dan memetakan pemahaman anak tentang materi yang
akan di ajarkan.
2) Asesmen Formatif Kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari
umpan balik yang selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat digunakan
untuk memperbaiki proses pembelajaran yang sedang atau yang
sudah dilaksanakan. Pada asesmen formatif guru mengumpulkan
informasi untuk membantu guru memberi umpan balik dan tindak
lanjut terhadap proses belajar. Asesmen formatif juga dapat membantu
siswa memperbaiki cara belajar dengan menentukan kembali strategi
belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
3) Penilaian yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi
sampai sejauhmana penguasaan atau capaian pembelajaran siswa
terhadap materi/bahan pelajaran yang telah dipelajarinya selama
jangka waktu tertentu. Dengan kata lain penilaian yang dilakukan jika
satuan pengalaman pengalaman belajar atau seluruh materi pelajaran
telah selesai
22
23
Kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa peserta didik telah
kompeten dan berhak melanjutkan ke jenjang kompetensi-kompetensi tahun
24
A. Aspek Akademik
Yang dimaksud kelulusan adalah bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan dasar dan menengah setelah:
https://s.id/smkmuh1-jadwal
5.1 Pendampingan
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui
beberapa kegiatan :
a. Supervisi Akademik
b. Supervisi Klinis
a. IHT
b. Mengikuti kegiatan magang di industri rekanan
c. Mengikuti diklat dan pengambilan sertifikat kompetensi
d. Melaksanakan pembelajaran berbasis Project Based Learning (PjBL)
e. Melakukan Pembelajaran di Teaching Factory SMK Muhammadiyah 1
Lamongan.
5.2 Evaluasi
Evaluasi di SMK Muhammadiyah 1 Lamongan dikategorikan menjadi 2
(dua), yaitu evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum.
28
29
proyek peserta didik; survey lulusan; refleksi proses belajar oleh dan/atau instruktur
industri; observasi Kepala Sekolah; karya yang dihasilkan peserta didik; portofolio
peserta didik, dan pameran karya hasil belajar peserta didik.
1) Sertifikasi guru
Pengajuan sertifikasi guru ditetapkan dengan ketat dan berdasarkan pada
persyaratan yang telah ditetrapkan oleh pusat. Sertfikasi adalah sebagai
penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru, sehingga guru yang
telah memiliki sertifikasi diharapkan memiliki etos kerja yang tinggi.
2) Magang industri
SMK Muhammadiyah 1 Lamongan merancang program magang bagi PTK
setiap tahunya, disamping itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk
magang secara mandiri dengan berkordinasi dan atas persetujuan Kepala
Sekolah. Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan
peningkatan kompetensi guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan
dengan kemampuan pendanaan sekolah dan kemitraan dengan DUDI.
3) Pelatihan kompetensi pedagogik dan profesional
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga
pelatihan seperti Balai Besar Pngembangan Penjamin Mutu Pendidikan
Vokasi (BBPPMPV) sesuai dengan Program Keahlian.
4) Upskiling dan Reskilling
Sekolah mendorong guru untuk mengikuti program Upskiling yang di
selenggarakan baik itu pemerintah, maupun dari industri.
5) Studi banding
SMK Muhammadiyah 1 Lamongan setipan tahun memberi kesempatan
kepada PTK untuk studi di industri dan dunia usaha sebagai penambahan
wawasan, khususnya untuk melihat , profesi dan jabatan yang ada di
industri, manajemen bisnis, pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi
dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu
penting lainnya yang berkaitan dengan industri.
6) Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangakan
kemampuan dalam bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha
mandiri yang telah dilakukan secara individu atau mendorong guru untuk
menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan DUDI. Tujuan utama
31
dari program ini adalah memberikan keteladanan bagi peserta didik dan
diharapakan guru dapat membimbiing peserta didik secara maksimal
dalam berwirausaha, mengingat guru telah memiliki kemampuan nyata
dalam bidang tersebut, sehingga guru tidak sekedar teoretis semata. Di
samping itu dengan guru memiliki usaha secara mandiri akan memberikan
inspirasi bagi peserta didik.
7) Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP / FGM
Sekolah mendorong PTK untuk aktif dalam kegiatan seminar/webinar,
lokakarya, dan kegiatan di MGMP.
8) Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara
individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk memermudah proses
studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang
beasiswa dari pemerintah, Persyarikatan, lembaga-lembaga swasta, dan
DUDI.