Anda di halaman 1dari 21

1.

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penulis : YASRIANA RATIH, S.Pd
Institusi : SMA NEGERI 3 BENGKALIS
Tahun Penyusunan : 2022

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI


JUMLAH SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
F SMA X 32 SISWA Tatap Muka 2 JP
(2 x 45 menit)

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta didik
telah memahami konfigurasi elektron Bohr dan SPU

C. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif, Bergotong royong
(Kerjasama), Mandiri, dan Bernalar Kritis.

D. PRASARANA
 Ruang Kelas
 Jaringan internet

E. SARANA
 HP / Komputer / Laptop
 Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar, PPT

F. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular
G. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran tatap muka dengan menggunakan model pembelajaran Problem based
learning
H. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 Alat : papan tulis, spidol, laptop, dan infocus
 Media : Gambar, PPT

1
I. BAHAN AJAR
Buku
Sudarmo, Unggul . 2022. Kimia untuk SMA/MA kelas X kurikulum merdeka. Jakarta :
Erlangga
Bahan Ajar tentang Ikatan Kovalen koordinasi dan pengecualian aturan oktet
Video Youtube :
https://youtu.be/mn3ytyimG4Y
https://youtu.be/Fg7fO_FHlX4
Google form di link berikut : https://forms.gle/epDe19DmbZEYc5KFA
Google form di link berikut : https://forms.gle/22ec9n1vKkqwVXLy9

2. KOMPONEN INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sehari-hari
sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam keseharian;
menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur
dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa termasuk pengolahan dan
penerapannya dalam keseharian.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengidentifikasi pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan
penyimpangan kaidah oktet serta mengkomunikasikan ikatan kovalen koordinasi didalam
senyawa dan senyawa yang mengalami penyimpangan kaidah oktet dengan menerapkan
sikap kreatif, bernalar kritis, gotong royong dan mandiri dengan tepat
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, peserta didik dapat menjelaskan pembentukan
ikatan kovalen koordinasi dan penyimpangan kaidah oktet serta dapat menyajikan hasil
pembelajarannya dengan mandiri, bernalar kritis, kreatif dan gotong royong.

D. PERTANYAAN PEMANTIK
Pernahkah kalian melihat gas buangan (asap pabrik) ? tahukah kalian senyawa apa saja yang
ditemukan dari gas buangan itu ? kira – kira ikatan apa yang terdapat dalam senyawa itu ?

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)


1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik

2
2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Apersepsi dan Motivasi
Apersepsi :
Perhatikan senyawa berikut ini :
HCl, NaCl dan CH4
Dari senyawa diatas, manakah yang termasuk ikatan kovalen?
Motivasi : perhatikan gambar berikut ini. Gambar wanita yang wajahnya
disiram air keras

Tahukah kamu air keras itu apa? Apakah nama senyawa air keras? Tahukah
kamu kalau air keras memiliki ikatan apa saja?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru Menyampaikan cakupan pembelajaran
Materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan ini yaitu ikatan
kovalen koordinasi dan penyimpangan kaidah oktet yang diajarkan dengan
model PBL dengan langkah diskusi kelompok dan dilanjutkan dengan
presentasi
7. Guru memberikan asesmen formatif awal ( 2 menit ) melalui google form di link
berikut : https://forms.gle/epDe19DmbZEYc5KFA

KEGIATAN INTI (70 Menit)


Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta didik - Guru menayangkan gambar tentang hujan asam di
pada masalah ppt
- Guru mengarahkan peserta didik untuk
mengamati dan menemukan masalah didalam
gambar tersebut

Mengorganisasikan - Peserta didik duduk perkelompok, guru


kegiatan pembelajaran membagikan LKPD

3
- Peserta didik saling berdiskusi menemukan point
penting pada masalah yang telah ditemukan
Membimbing penyelidikan - Peserta didik mencari informasi untuk
mendukung penyelesaian permasalahan dari
berbagai sumber sesuai dengan gaya belajarnya (
differensiasi proses)
- Kelompok Visual
Peserta didik dalam kelompok ini dapat
mengumpulkan informasi melalui sumber berupa
gambar dan modul ajar
- Kelompok Kinestetik
Peserta didik dalam kelompok ini
mengumpulkan informasi melalui sumber
berupa video dengan link:
https://youtu.be/mn3ytyimG4Y dan
https://youtu.be/Fg7fO_FHlX4

- Peserta didik melakukan penyelidikan terhadap


masalah yang telah mereka temukan dan
dikaitkan dengan pembahasan materi yang telah
mereka peroleh dari buku dan bahan ajar.
- Setiap kelompok mendiskusikan penyelidikan
yang dilakukan bersama anggota kelompok
masing-masing
- Guru mengamati kegiatan peserta didik dalam
kelompok dan membimbing ketika ada yang
mereka tanyakan.
Mengembangkan dan Peserta didik menyusun hasil karya atau hasil
menyajikan hasil karya diskusi sesuai gaya belajarnya (differensiasi
produk)
- Kelompok Visual
Produk dalam bentuk gambar atau peta konsep.
- Kelompok Kinestetik
Produk dalam bentuk sticky note yang ditempel
di papan tulis.
- Peserta didik masing – masing perwakilan
kelompok menyajikan hasil karyanya.
Analisis dan evaluasi - Peserta didik menganalisis keterkaitan antara
proses penyelesaian materi dengan masalah yang ada didalam gambar
masalah - Guru dan peserta didik melakukan evaluasi
terhadap proses pemecahan masalah.
- Guru memberikan penguatan terhadap beberapa
point penting yang dianggap kurang lengkap
- Guru memberikan apresiasi kepada kelompok
yang berperan aktif .
4
KEGIATAN PENUTUP (10 Menit)
1. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran dan Guru memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
2. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran
3. Guru memberikan evaluasi formatif dengan Google
form di link berikut :
https://forms.gle/22ec9n1vKkqwVXLy9 ( 5 menit )
4. Guru mengingatkan materi untuk pertemuan berikutnya tentang ikatanlogam
dan meminta siswa untuk membaca buku dirumah.
5. Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup

F. ASESMEN
Bentuk asesmen :
 Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian
teman sebaya.
 Performa berupa : Presentasi dan unjuk kerja
 Tertulis (Pilihan Ganda)

G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


 Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran.
 Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajara

5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PROBLEAM BASED LEARNING

Petunjuk penggunaan LKPD


1. Berdoalah sebelum mengerjakannya
2. Tuliskan kelas, nama kelompok dan nama anggota kelompok
3. Perhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru
4. Sampaikan pertanyaan kepada guru jika menemui kesulitan
5. Kerjakan LKPD ini dengan penuh rasa tanggung jawab
6. Periksa kembali apa yang telah dikerjakan
7. Setiap kelompok mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Mata Pelajaran :Kimia


Nama peserta didik :
Kelas :
Materi : Ikatan kovalen koordinasi dan penyimpangan kaidah oktet

CP : Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan


fenomena sehari-hari sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan
konsep kimia dalam keseharian; menerapkan operasi matematika dalam
perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam
membentuk berbagai senyawa termasuk pengolahan dan penerapannya
dalam keseharian

SIKAP
Literasi
Mandiri Kreatif Kerja sama Bernalar Kritis

Orientasi Masalah

Silahkan ananda mengamati gambar fenomena alam (hujan asam)berikut


ini :

6
Mengorganisasikan kegiatan
pembelajaran

Setelah ananda mengamati gambar, buatlah beberapa pertanyaan dengan


mendiskusikan bersama teman sekelompok terkait apa yang ananda tidak pahami dari
gambar.

Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok

Silahkan ananda menjawab pertanyaan –pertanyaan berikut dengan berdiskusi dengan teman
sekelompok.
1. Bacalah bahan ajar untuk menjawab pertanyaan berikut.
a. Gambarkan struktur lewis dari senyawa H2SO4 jika diketahui no atom H=1 S=16 dan O= 8
7
lalu tunjukkan ikatan kovalen koordinasinya.
b. Gambarkan struktur lewis dari senyawa HNO3 jika diketahui no atom H = 1 N = 7 dan O = 8
lalu tunjukkan ikatan kovalen koordinasinya
c. Gambarkan struktur lewis senyawa SO2 jika diketahui no atom S =16 O=8 lalu tunjukkan
ikatan kovalen koordinasinya.
d. Gambarkan struktur Lewis senyawa NO2 jika diketahui no atom N = 7 dan O= 8 lalu
tunjukkan ikatan kovalen koordinasinya

2. Bacalah bahan ajar untuk menjawab pertanyaan berikut.


a. Selidikilah apakah senyawa NO2 memenuhi aturan oktet/ tidak, jika diketahui no atom N = 7
O = 8. Jelaskan
b. Selidikilah apakah senyawa BeF2 memenuhi aturan octet/ tidak, jika diketahui no atom Be =
4 dan F= 9
c. Selidikilah apakah senyawa SF6 memenuhi aturan oktet / tidak, jika diketahui no atom S =16
F = 9. Jelaskan.

8
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Buatlah hasil karya ananda sesuai kreatifitas masing – masing dan presentasikan
hasil karya ananda didepan kelas.

Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah

Buatlah kesimpulan yang menggambarkan hubungan antara masalah dengan hasi penyelidikan.

9
PENILAIAN RANAH SIKAP

1) LEMBAR OBSERVASI
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi

Aspek Sikap yang dinilai


Jumlah Skor Kode
No. Nama Peserta Didik Kerja Bernalar
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
sama Kritis
1
2

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 25
Kerja sama Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu
25
kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
TOTAL 100
Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan 25
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan
25
dalam menyelesaikan suatu masalah
Bernalar
Peserta didik mampu memilih argumen logis, relevan, dan
Kritis 25
Akurat

10
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas
25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.
TOTAL 100
SKOR TOTAL 400
CATATAN :
Kode nilai / predikat :
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2) LEMBAR PENILAIAN DIRI


Penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu.
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta
mengusulkan ide / gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, setiap
anggota mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam membuat
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 300)
x 100 = 83,33

11
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

3) LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Samahalnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya.
Nama teman yang diamati :
Pengamat :
No Ataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman.
2 Memberikan solusi terhadap
permasalahan.
3 Memaksakan pendapat sendiri kepada
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.

CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untukpernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x
100) + (1 x 50) =350
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (350 :
400) x 100 = 87,5
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

H. PENILAIAN UNJUK KERJA/PRESENTASI

12
RUBRIK PENILAIAN
ASPEK INDIKATOR NILAI
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
deng an pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
Keterlibatan anggota kelompok
Aktif bertanya dan menanggapi
Aktifitas diskusi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
Kerjasama dalam
Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
SKOR TOTAL SEMUA ASPEK = 1500
KRITERIA PENILAIAN (SKOR)

100 = Sangat Baik 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡


𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝟏𝟎𝟎
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

I. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN


1. ASESMEN FORMATIF AWAL
Jenis Soal : Pilihan ganda

google form di link berikut : https://forms.gle/epDe19DmbZEYc5KFA

1. Bandingkan ikatan kovalen dengan ikatan kovalen koordinasi .(berikan tanda centang)
o ikatan kovalen terjadi antara sesama unsur non logam sedangkan ikatan
kovalen koordinasi tidak
o ikatan kovalen koordinasi terjadi akibat pemakaian bersama pasangan elektron
yang hanya berasal dari salah satu atom saja sedangkan ikatan kovalen
pemakaian bersama pasangan elektron
2. Tentukan jenis ikatan dari senyawa
berikut :
Senyawa 1 : NH3
Senyawa 2 : NH4+

13
o senyawa 1 ikatan kovalen, senyawa 2 ikatan kovalen koordinasi
o senyawa 1 ikatan ion , senyawa 2 ikatan kovalen koordinasi
o senyawa 1 ikatan kovalen, senyawa 2 ikatan ion

No. Pembahasan Skor


1) Ikatan kovalen koordinasi terjadi akibat pemakaian bersama pasangan
3
elektron yang hanya berasal dari salah satu atom saja.
2) Senyawa 1 ikatan kovalen, senyawa 2
ikatan kovalen koordinasi 3

Skor Total 6

Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT


PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
70 - 79% = Cukup
2). ASESMEN FORMATIF < 70% = Kurang
Jenis Soal : Essay

google form di link berikut : https://forms.gle/22ec9n1vKkqwVXLy9

1. Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh anak panah bernomor….

2. Gambarkan struktur lewis dari senyawa ClF3 jika diketahui no atom Cl


=17 dan F= 9. Selidikilah apakah senyawa memenuhi aturan oktet atau
tidak.

Pembahasan Skor
No.
1) No 3
3

14
2)
3

Senyawa melampaui oktet.


Skor Total 6

KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


Skor yang diperoleh 90 - 100% = Baik Sekali
x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

3. ASESMEN SUMATIF
Soal pilihan ganda
1. Senyawa HNO3 memiliki ikatan kovalen koordinasi sebanyak….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
2. Jenis ikatan kimia yang terdapat dalam senyawa SO3 adalah… (no atom S =16 O =8)
a. Ikatan kovalen koordinasi dan ikatan kovalen rangkap tiga
b. Ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen koordinasi
c. Ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap dua
d. Ikatan kovalen koordinasi dan ikatan kovalen rangkap dua
e. Ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap tiga
3. Perhatikan struktur Lewis disamping ini :

Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan nomor….


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
15
4. Berikut ini beberapa fenomena dalam ikatan kovalen …

1. Oktet tak sempurna


2. Oktet berkembang
3. Elektron valensi ganjil
4. Electron valensi genap
Manakah yang dapat dimasukkan dalam pengecualian untuk aturan oktet?

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 1,2 dan 3

e. 1,2,3 dan 4

5. Pasangan unsur berikut ini yang dapat membentuk senyawa yang memiliki menyimpang dari
aturan oktet adalah …

a. Na dan H

b. Al dan Cl

c. Si dan O

d. I dan Cl

e. C dan Br

No. Kunci jawaban Skor


1 A
3
2 D 3
3 B
3
4 D 3
5 D 3
Skor Total 15
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan Kegiatan
Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka harus mengulang materi Kegiatan
Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.

16
Rumus Penilaian :
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh 80 - 89% = Baik
Nilai = x 100
Skor total 70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

RENCANA TINDAK LANJUT


A. REMEDIAL
1. Ikatan kimia yang terdapat dalam senyawa H2SO4 adalah . . .

a. 2 ikatan kovalen tunggal dan 3 ikatan kovalen koordinasi

b. 3 ikatan kovalen rangkap dan 2 ikatan ion

c. 2 ikatan ion dan 3 ikatan kovalen koordinasi

d. 4 ikatan kovalen tunggal dan 2 ikatan kovalen koordinasi

e. 2 ikatan kovalen tunggal dan 3 ikatan ion

2. Dari gambar diatas, ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan dengan nomor


a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5
3. Senyawa berikut yang memenuhi kaidah oktet, kecuali ….

a. NH3
b. CCl4
c. SO2
d. .PBr3
e. PCl5
17
b. PENGAYAAN

1. Dari gamabar diatas, ikatan kovalen koordiansi ditunjukkan dengan


nomor….

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. Semua benar

2. Jenis ikatan dalam NH4Cl adalah . . .

a. Kovalen

b. Ion dan kovalen

c. Ion dan kovalen koordinat

d. Kovalen koordinat dan kovalen

e. Kovalen, kovalen koordinat, dan ion

3. Senyawa-senyawa kovalen berikut memenuhi kaidah oktet, kecuali . . .

a. CHCl3

b. NHO3

c. H2O

d. C2H4

e. BeCl2

18
REFLEKSI

Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan


1. Apakah kegiatan membuka 1. Apakah pembelajaran hari
pelajaran dapat mengarahkan ini menarik?
dan mempersiapkan peserta 2. Apakah media yang
didik mengikuti pelajaran disajikan membantu proses
dengan baik ? pembelajaran?
2. Apakah siswa memahami 3. Apakah ananda sudah dapat
penjelasan saya?
memahami ikatan kovalen
3. Apakah yang harus diperbaiki
koordinasi?
bila siswa tidak paham
penjelasan saya? 4. Apakah ananda sudah dapat
4. Siswa mana yang perlu memahami penyimpangan
perhatian saya? aturan oktet?

GLOSARIUM

Elektron valensi : Elektron pada kulit atom terluar


Struktur Lewis : struktur dengan tanda titik dan silang
Oktet : Susunan elektron dengan jumlah delapan

DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo, Unggul . 2022. Kimia untuk SMA/MA kelas X kurikulum merdeka. Jakarta :
Erlangga
Proses terjadinya hujan asam (animasi) dan dampak mengerikannya,youtube, halo edukasi
,2019
Trifena,Deby,2019, penyimpangan aturan oktet, youtube
Menggambarkan struktur lewis – bank soal 1 (struktur N2O ), youtube, A-learn chanel,2021

19
LAMPIRAN MATERI
IKATAN KOVALEN KOORDINASI DAN KEGAGALAN ATURAN OKTET

Ikatan Kovalen Koordinasi


Ikatan kovalen koordinasi terjadi apabila pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari penyumbangan
salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen koordinasi dikenal juga sebagai ikatan dativ atau ikatan
semipolar. Contoh ikatan kovalen koordinasi pada senyawa H3PO4seperti pada gambar berikut ini :

Keterangan gambar sebagai berikut :


No 1 : ikatan kovalen koordinasi
No 2 , 3 ,4 dan 5 : ikatan kovalen tunggal

Pengecualian Aturan Oktet


Kaidah Oktet – Walaupun aturan oktet banyak membantu dalam meramalkan rumus kimia
senyawa biner sederhana, akan tetapi aturan itu ternyata banyak dilanggar dan gagal
dalam meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur-unsur transisi dan postransisi
Pengecualian aturan oktet dapat dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut.

1. Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet.


Senyawa yang atom pusatnya mempunyai elektron valensi kurang dari 4 termasuk dalam
kelompok ini. Hal ini menyebabkan setelah semua elektron valensinya dipasangkan tetap
belum mencapai oktet. Contohnya adalah BeCl2,

20
2. Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil.
Contohnya adalah BF3 , yang mempunyai elektron valensi (3 + 7 + 7) = 17. Kemungkinan
rumus Lewis untuk BF3 sebagai berikut:

3. Senyawa yang melampaui aturan oktet.


Ini terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau lebih yang dapat menampung lebih dari 8
elektron pada kulit terluarnya (ingat, kulit M dapat menampung hingga 18 elektron).
Beberapa contoh adalah PCl5
Perhatikan rumus Lewis dari PCl5 berikut ini.

21

Anda mungkin juga menyukai