Anda di halaman 1dari 3

Renungan Harian

Minggu, 06 Nopember 2022


Nas Bacaan : Matius 25 : 31-46
Tema Mingguan: Hidup Saling Melayani

 Yesus menggunakan simbol sebagai tanda


untuk membedakan milik Allah dari yang bukan
milik Allah pada saat pengadilan terakhir di gelar.

 Simbol domba dipotretkan kepada orang


benar yang berbagian dalam Kerajaan Allah.

 Sedangkan simbol kambing menggambarkan


mereka yang terkutuk dan mengalami hukuman kekal.

 Kelompok orang benar akan


menerima hadiah yang telah
disediakan Allah bagi mereka.

 Sebab, mereka telah melakukan sesuatu bagi


salah seorang saudara Yesus yang paling hina
dengan cara memberi makan, minum, tumpangan,
pakaian, merawat yang sakit, memberikan
penghiburan, dan lain sebagainya.
 Sedangkan kelompok orang terkutuk
hanya menggugat dan protes terhadap Allah.

 Bagi orang-orang yang percaya


akan Yesus, pengadilan terakhir
bukanlah sesuatu yang menakutkan.

 Sebab Dia memberikan panduan


tentang sikap dan perilaku
yang berguna bagi keselamatan.
Patokannya adalah hukum cinta kasih.

 Dalam keseharian kita, tidaklah sulit


menemukan orang yang lapar, haus,
tunawisma, pesakitan dan wajah-wajah lain
yang butuh perhatian kasih. Apakah kita
melihat wajah Yesus dalam wajah-wajah mereka?.

 Kalau kita tidak melihat wajah Yesus


dalam diri salah seorang saja dari mereka,
mengindikasikan kepedulian kita kepada
sesama menjadi sesuatu yang agak dangkal
dan mudah membebani kita.

 Kita mesti menyadari bahwa


keselamatan adalah anugerah Tuhan.
Segala kebaikan yang kita lakukan ditujukan
untuk memuliakan Allah dalam hidup kita .
 Jangan mudah menyerah ketika
menghadapi tantangan untuk
memberi dan melayani sesama kita.

 Karena tidak melakukan suatu kebaikan kepada mereka yang


membutuhkan bantuan kita, merupakan kerugian bagi kita di
pengadilan terakhir.
 Dengan kepekaan hidup, kita memaksimalkan setiap kesempatan
untuk berbuat baik, mengulurkan kasih kita kepada siapapun yang
lebih membutuhkan, dan memerangi setiap egoisme dan ketamakan
dalam diri kita.
 Yesus memberikan dasar yang lebih dalam, “Sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu lakukan utnuk salah seorang dari saudara-Ku
yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
 Perbuatan kita kepada sesama merupakan tindakan kita kepada
Allah sendiri.
 Karena melayani sesama kita, menjadi wujud kehadiran Tuhan
Yesus.
 Potret Kemiskinan, Lemah dan Marjinal berpotensi Kehadiran
Tuhan Yesus ada di zona tersebut.
 Marilah, pada awal masa tobat yang panjang ini, kita membangun
hidup tobat sejati dengan mengasah kepedulian kita terhadap
sesama yang lebih membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai