Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

SISTEM PROTEKSI

KELOMPOK 1

NAMA :

ASMAUL (105821107219)

MUHAMMAD REZKY ANWAR (105821109119)

KELAS : 6 L.N
MATA KULIAH : SISTEM PROTEKSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
2023/2024
SISTEM PROTEKSI MOTOR LISTRIK
Sistem proteksi motor listrik dipasang untuk melindungi motor listrik yang sedang bekerja
dari kerusakan akibat beban lebih (overload), arus lebih (over current),akibat adanya
hubungan singkat dan kadang kadang adanya tegangan hilang makadi perlukan pengaman
motor yang memadai.
.KOMPONEN PROTEKSI MOTOR LISTRIK
1. Circuit Breaker (CB)
CB adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus padarangkaian instalasi
motor yang di lengkapi dengan pengaman yang akan trip, apabilaterjadi hubung singkat.
Biasanya CB yang digunakan untuk motor listrik adlah CBmagnetic.
2. FUSE (Sekring)
 Alat ini merupakan pengaman motor dari gangguan arus lebih apabila terjadi hubungsingkat
pada rangkaian instalasi motor. Kawat fuse akan memutuskan rangkaian apabila nilai arusnya
melebihi batas kemampuan fuse itu sendiri.
3.OVERLOAD
 Alat ini berfungsi mengamankan motor dari kerusakan akibat adanya beban lebih(overload).
Proteksi ini akan bekerja membatasi arus pada motor listrik saatberoperasi.
4. GROUNDING
 (Sistem Pembumian)Selain alat pengaman diatas pada motor listrik juga harus dipasang
pembumian, halini penting untuk menjaga keselamatan jiwa manusia dan peralatan listrik
terhadapbahaya sentuh jika terjadi arus bocor pada motor tersebut.
5. SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK
Sistem control motor listrik adlah system yang berfungsi untuk mengkontrol pada saat start
ataupun pada saat stop, sistem kontrol motor bertujuan untuk motor listik jika terjadi
gangguan
Pengaman motor listrik pada pengontrolan motor lisrik terdiri dari atas 3 macan, yaitu sebagai
berikut.

1. Pengaman Hubungan Singkat Arus hubungan singkat dalam suatu rangkaian motor terjadi
karena adanyahubungan singkat. Baik hubungan singkat dalam lilitan motor maupun
hubungan dari komponen-komponen pada rangkalan motornya. Arus hubungan singkat pada
rangkaian tersebut menimbulkan panas yang berlebihan pada motor dan komponen-
komponen lain, yang dapat menimbulkan kerusakan. Maka, untuk melindungi motor listrik
digunakan alat pengaman. Macam alat pengaman yang digunakan, yaitu :sekring dan
pengaman otomatis.

2. Pengaman Beban Lebih Berbicara masalah beban dalam rangkaian listrik, akan teringat
pada bebanfisik yang berupa lampu-lampu, tahanan, beban mekanik dari motor listrik dan
sebagainya. Apabila motor mengangkat beban yang lebih berat, maka arus yangmengalir
pada motor itu akan bertambah besar.Suatu motor listrik dikatakan mempunyai beban lebih,
apabila arus yangmengalir melebihi arus nominalnya.Seperti telah dijelaskan di atas bahwa
motor yang berbeban lebih akanmenyerap arus yang berlebihan, sehingga timbul panas yang
tinggi. Panas yang tinggi dan terus-menerus akan menyebabkan kerusakan pada lilitan motor,
yangakhirnya dapat membakar lilitan motor.
.Besar panas yang dihasilkan oleh arus listrik dinyatakan dengan persamaan:

P eu = e. I2 . R. t.

Di mana :

:e : Konstanta JouleDari sini ternyata panas itu merupakan kuadrat dari arus. Apabila arus itu
naikmenjadi 2 kali, maka panasnya naik menjadi 4 kali. Oleh karena itu, untukmelindungi
atau mengamankan motor dari panas yang berlebihan, makadipasanglahrelay suhu beban
lebih. Dalam perdagangan, dikenal dengannamaThermal Overload Relays (TOR).

3. Pengaman hubungan singkat dan beban lebih .

Alat yang dapat melindungi motor listrik terhadap adanya hubungan singkatdan beban lebih
dalam perdagangan dikenal dengan nama "Pengaman PemutusRangkaian Motor atauMotor
Protection Circuit Breaker (MPCB)

.Di dalam MPCB terdapat dua buah relay yaitu relay magnet dan relay thermis. Relaymagnet
akan memutuskan rangkaian apabila terjadi hubungan singkat, sedangkanrelay therrnis akan
memutuskan rangkaian apabila terjadi beban lebih pada motor.Konstruksi MPCB ada yang
dilengkapi dengan pengaman terhadap teganganrendah, ada yang tidak. Apabila motor listrik
dikontrol langsung denganmenggunakan MPCB, maka gunakanlah MPCB yang dilengkapi
dengan relaypelindung terhadap tegangan rendah.

Sebaliknya apabila motor dikontrol dengan menggunakan kontaktor magnet,maka


gunakanlah MPCB yang tidak dilengkapi dengan relay pelindung terhadap tegangan rendah,
sebab kontaktor magnet itu sendiri sudah dapat melindungi sendiri terhadap adanya
penurunan tegangan.

Pengaman Hubung Singkat

Sekring (fuse) berguna untuk memutuskan atau membuka rangkaian pengontrolan motor
listrlk apabila terjadi hubungan singkat. Sekring mempunyai kelebihan dan kekurangan
dibanding alat pengaman lain.Kelebihan sekring adalah :

• mempunyai kesanggupan untuk membatasi arus, sehingga apabila rangkaian mengalami


gangguan, dapat diputuskan sebelum arus melebihi harga maksimum,

• mempunyai konstruksi yang lebih sederhana.Kekurangan sekring adalah : tidak dapat


diganti dengan yang baru…

3. Sekring Pisau

Sekring ini mempunyai konstruksi yang tertutup sehingga dapat memutus kanarus
hubungan singkat yang sangat besar tanpa menimbuilcan ledakan. Olehkarena itu, sekring ini
dipergunakan untuk pengaman instalasi listrik di atas 63A.Patrun atau tabung terbuat dari
bahan porselen yaitu jenis paduan bahan yangsangat kuat. Kedua ujung patrunnya ditutup
dengan pelat logam, sehingga tercipta suatu ruangan pemadam yang aman.

Pengaman Beban Lebih

Thermal Overload Relay (TOR) adalah pengaman beban lebih atau overloadyang digunakan
pada instalasi beban motor listrik adalah TOR. Jika arus yangmelaui penghantar yang menuju
motor listrik melebihi kapasitas atau setingTOR,maka TOR drop atau terputus sehingga
rangkain yang menuju motor listrkterputus.

TOR d…

Pengaman Hubungan Singkat dan Beban Lebih

Alat untuk melindungi motor listrik terhadap adanya hubungan singkat danbeban lebih
dalam perdagangan disebut“Pengaman Pemutus Rangkaian Motoratau Motor Protection
Circuit Breaker (MPCB)”

Di dalam MPCB ada 2 buah relay yaitu

1. Relay magnet

2. Relay thermis

Relay magnet akan memutuskan hubungan singkat, sedangkan relay thermis terjadi beban
lebih pada motor. Kontruksi MPCB ada yang dilengkapi pengaman terhadap tegangan rendah
tetapi juga ada yang tidak ada pengamannya.

Apabila motor listrik dikontrolkan langsung dengan MPCB, maka gunakanlah MPCB yang
dilengkap dengan relay pelindung terhadap tegangan rendah.Sebaliknya, apabila mmotor
kontrol dengan menggunakan kontrkator magnet maka gunakannlah MPCB yang tidak
dilengkapi dengan relay pelindung tegangan rendah,sebab kontraktor itu sendiri dapat
melindungi sendiri terhadap adanya penurunan tegangan.

Apabila terjadi hubungan sngkat atau konsleting pada motor,maka arus yang mengalir pada
kumparan relay C cukup besar, berati penguatan magnet yang terjadi jga besar akiabta inti
dari relay magnet C menekan kontak Normal Closed(NC ₁ ) sehingga kumparan dari relay
tegangan M terputus dan kehilangan penguatannya. Hilangnya penguatan magnet M
menyebabkan pegas etidak mendapat tarikan lagi dari magnet M. Pegas e akan menarik
palang d ke atasdan berikutnya palang a akan tertarik oleh pegas f ke sebelah kiri sambil
memutuskan kontak-kontak NC₁, akibatnya hubungan jala-jala ke motor terputus.

Begitu pula jika motor memikul beban lebih besar dari arus nominalnya, makapada bimetal
(B) akan timbul panas yang berlebihan dan melengkung ke sebelah kanan menyebabkan
kontak Ncdari relay thermis membuka (open) sehingga kumparan magnet M kehilangan
penguatan. Selanjutnya palang di tarik oleh pegas fkekiri, akibatnya kontak-kontak NC₁ yang
menghubungkan motor ke jala-jala diputuskan.

Pengaman Hubungan Singkat dan Beban Lebih

Alat untuk melindungi motor listrik terhadap adanya hubungan singkat danbeban lebih
dalam perdagangan disebut“Pengaman Pemutus Rangkaian Motoratau Motor Protection
Circuit Breaker (MPCB)”

Di dalam MPCB ada 2 buah relay yaitu

1. Relay magnet

2. Relay thermis

Relay magnet akan memutuskan hubungan singkat, sedangkan relay thermis terjadi beban
lebih pada motor. Kontruksi MPCB ada yang dilengkapi pengaman terhadap tegangan rendah
tetapi juga ada yang tidak ada pengamannya.

Apabila motor listrik dikontrolkan langsung dengan MPCB, maka gunakanlah MPCB yang
dilengkap dengan relay pelindung terhadap tegangan rendah.Sebaliknya, apabila mmotor
kontrol dengan menggunakan kontrkator magnet maka gunakannlah MPCB yang tidak
dilengkapi dengan relay pelindung tegangan rendah,sebab kontraktor itu sendiri dapat
melindungi sendiri terhadap adanya penurunan tegangan.

Apabila terjadi hubungan sngkat atau konsleting pada motor,maka arus yang mengalir pada
kumparan relay C cukup besar, berati penguatan magnet yang terjadi jga besar akiabta inti
dari relay magnet C menekan kontak Normal Closed(NC ₁ ) sehingga kumparan dari relay
tegangan M terputus dan kehilangan penguatannya. Hilangnya penguatan magnet M
menyebabkan pegas etidak mendapat tarikan lagi dari magnet M. Pegas e akan menarik
palang d ke atasdan berikutnya palang a akan tertarik oleh pegas f ke sebelah kiri sambil
memutuskan kontak-kontak NC₁, akibatnya hubungan jala-jala ke motor terputus.

Begitu pula jika motor memikul beban lebih besar dari arus nominalnya, makapada bimetal
(B) akan timbul panas yang berlebihan dan melengkung ke sebelah kanan menyebabkan
kontak Ncdari relay thermis membuka (open) sehingga kumparan magnet M kehilangan
penguatan. Selanjutnya palang di tarik oleh pegas fkekiri, akibatnya kontak-kontak NC₁ yang
menghubungkan motor ke jala-jala diputuskan.

Pengaman Hubungan Singkat dan Beban Lebih

Alat untuk melindungi motor listrik terhadap adanya hubungan singkat danbeban lebih
dalam perdagangan disebut“Pengaman Pemutus Rangkaian Motoratau Motor Protection
Circuit Breaker (MPCB)”

Di dalam MPCB ada 2 buah relay yaitu

1. Relay magnet

2. Relay thermis

Relay magnet akan memutuskan hubungan singkat, sedangkan relay thermis terjadi beban
lebih pada motor. Kontruksi MPCB ada yang dilengkapi pengaman terhadap tegangan rendah
tetapi juga ada yang tidak ada pengamannya.

Apabila motor listrik dikontrolkan langsung dengan MPCB, maka gunakanlah MPCB yang
dilengkap dengan relay pelindung terhadap tegangan rendah.Sebaliknya, apabila mmotor
kontrol dengan menggunakan kontrkator magnet maka gunakannlah MPCB yang tidak
dilengkapi dengan relay pelindung tegangan rendah,sebab kontraktor itu sendiri dapat
melindungi sendiri terhadap adanya penurunan tegangan.

Apabila terjadi hubungan sngkat atau konsleting pada motor,maka arus yang mengalir pada
kumparan relay C cukup besar, berati penguatan magnet yang terjadi jga besar akiabta inti
dari relay magnet C menekan kontak Normal Closed(NC ₁ ) sehingga kumparan dari relay
tegangan M terputus dan kehilangan penguatannya. Hilangnya penguatan magnet M
menyebabkan pegas etidak mendapat tarikan lagi dari magnet M. Pegas e akan menarik
palang d ke atasdan berikutnya palang a akan tertarik oleh pegas f ke sebelah kiri sambil
memutuskan kontak-kontak NC₁, akibatnya hubungan jala-jala ke motor terputus.
Begitu pula jika motor memikul beban lebih besar dari arus nominalnya, makapada bimetal
(B) akan timbul panas yang berlebihan dan melengkung ke sebelah kanan menyebabkan
kontak Ncdari relay thermis membuka (open) sehingga kumparan magnet M kehilangan
penguatan. Selanjutnya palang di tarik oleh pegas fkekiri, akibatnya kontak-kontak NC₁ yang
menghubungkan motor ke jala-jala diputuskan.

Anda mungkin juga menyukai