Anda di halaman 1dari 16

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATDIREKTORAT


JENDERAL BINA MARGA
BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL KALIMANTAN TENGAH

CORE TEAM PERENCANAAN DAN PENGAWASAN


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
T.A. 2023

LAPORAN HASIL ANALISIS PENAMBAHAN BEBAN KABEL SKTM


DI JEMBATAN SEI LAMANDAU,
KABUPATEN LAMANDAU
TANGGAL, 2 MEI 2023

1
KATA PENGANTAR

Dalam usaha peningkatan kemantapan jalan dan jembatan nasional khususnya di daerah
Kalimantan tengah, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina
Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah melalui P2JN Regional Kalteng kami
selaku Core Team T.A 2023 selalu melakukan beberapa pemeriksaan terhadap segala macam
kendala baik teknis maupun non teknis untuk mewujudkan pembangunan Jalan dan Jembatan
Nasional di seluruh Kalteng dalam Lingkup Perencanaan dan Pengawasan.

Dimana hasil dari Analisis Pembebanan Struktur Pada elemen Jembatan tersebut akan kami
tuangkan dalam bentuk pelaporan yang berisikan tentang Hasil dari Analisis Perhitungan Struktur
Pembebanan, Serta Menyampaikan hasil dari Perhitungan Analisis sebagai acuan untuk
melaksanakan pemasangan Kabel SKTM yang berada di Jembatan sei lamandau kabupaten
Lamandau.
Demikian laporan ini kami paparkan, kami mohon maaf apabila masih banyak terdapat kekurangan
baik isi, kata maupun tulisan dalam laporan ini, besar harapan kami agar dengan adanya laporan
ini bisa memberikan informasi yang benar dan bermanfaat bagi setiap penggunanya.

Palangka Raya, 2 MEI 2023

Dwi Hardjo Trijono


Team Leader

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................1


1.2. Maksud dan Tujuan ......................................................................1
1.3. Ruang Lingkup .............................................................................1

BAB II HASIL DAN ANALISIS

2.1. Hasil Analisis ........................................................................................................ 2

Lampiran
Data Pembebanann Kabel SKTM
Data Pembebanann SNI 1726 Tahun 2016

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam laporan ini kami menganlisis pembebanan kabel SKTM yang menumpang pada Struktur Elemen
Jembatan di Jembatan Sei Lamandau Sta.0+000 dan Nomor Jembatan 32.003.001.0 Ruas Jalan Penopa-
Kujan, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah. Menindaklanjuti Perintah dari P2JN Kalteng pada
Hari Selasa Tanggal 2 Mei 2023 terkait ada Penambahan Beban Struktur pada elemen Jembatan, kami selaku
Core Team Sedang menganlisis Pembebanan Struktur Jembatan yang terjadi Pada Jembatan Sei Lamandau
Ruas Jalan Penopa-Kujan, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.
1.2 Maksud dan Tujuan

Agar dapat Mengetahui Hasil analisis Pembebanan Struktur elemen Jembatan yang terjadi di
Jembatan Sei Lamandau Ruas Jalan Penopa-Kujan, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan
Tengah.

1.3 Ruang Lingkup

Adapun data yang kami perlukan yaitu data Pembebanan Kabel SKTM dan data Pembenanan SNI
1726 Tahun 2016 dalam menganalisis Struktur Pada elemen jembatan.

3
BAB II

URAIAN HASIL DAN ANALISIS

2.1 Hasil Analisis

Hasil Analisis Penembahan Beban di Elemen Struktur Jembatan Rangka di Jembatan Sei Lamandau
Sta.0+000 dengen Nomor Jembatan 32.003.001.0 di Ruas Jalan Penopa - Kujan, Kabupaten
Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah, adalah sebagai berikut :

Nama Jembatan Sei Lamandau

Nomor Jembatan 32.003.001.0

Panjang 217 meter

Lebar 7 meter

Jumlah Bentang 3 Bentang

4
Berat MDU (Material Distribusi Utama) Pada Jembatan Sei Lamadau

Volume Total Berat 
Bersih (35x35)  Bersih (35x35)  Bersih    (Ton/ m2) 
Kiri /   Kanan /  Tengah     
Material  Berat 
55 m  55 m  (45x45)  Total    
      Tengah /     
      110m    
Clamp Beugel 16"  0,00071  28  28  55  111  0,079 
Baut  N Nut 16 M 16‐120 mm  0,00025  55  55  110  220  0,056 
Baut  N  Nut  M 12‐50 mm  0,00008  138  138  275  551  0,045 
UNP 10 Panjang 50 cm  0,00413  28  28  ‐  56  0,231 
UNP 8 Panjang 100 cm  0,00990  28  28  55  111  1,099 
UNP 10 Panjang 200 cm  0,01650  18  28  55  101  1,667 
Clamp Beugel 5"  0,00131  28  28  55  111  0,145 
UNP 10 Panjang 60 cm  0,00282  ‐  ‐  28  28  0,079 
Kabel SKTM  0,00907  55  55  110  220  1,994 
Total Berat MDU                 5,395 

Perhitungan Struktur Jembatan dengan MIDAS Civil 2019 dan Staad Pro V8

Perencanaan struktur jembatan yang ekonomis dan memenuhi segi keamanan serta
rencana penggunaannya, merupakan suatu hal yang sangat penting. Oleh karena itu
diperlukan Analisis Struktur yang akurat dengan metode analisis yang tepat guna
mendapatkan hasil perencanaan yang optimal.
Metode perencanaan struktur yang digunakan ada dua macam, yaitu :
1. Metode perencanaan ultimit dengan pemilihan faktor Beban Ultimit sesuai peraturan
yang berlaku, yaitu :
a. SNI -1726 -2016 : Tatacara Perencanaan Pembebanan Jembatan
b. SNI-03-2833-1992 : Tatacara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Jembatan
c. BMS-1992 : Pedoman Perencanaan Beban Gempa Untuk Jembatan
2. Metode perencanaan tegangan ijin dengan beban kerja.
Perhitungan struktur jembatan rangka beton portal lengkung dilakukan dengan komputer
berbasis elemen hingga (finite element ) untuk berbagai kombinasi pembebanan yg me-
liputi berat sendiri, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan (beban lajur, rem
pedestrian), dan beban pengaruh lingkungan (temperatur, angin, gempa) dengan pemo-
delan struktur 3-D (space-frame ). Metode analisis yang digunakan adalah analisis linier
metode matriks kekakuan langsung (direct stiffness matriks ) dengan deformasi struktur
kecil dan material isotropic. Program komputer yang digunakan untuk analisis adalah

5
Midas Civil 2019. Dalam program tersebut berat sendiri struktur dihitung secara otomatis.

Pembebanan Struktur

1. BERAT SENDIRI ( MS )
Faktor beban ultimit : KMS = 1.1
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan
elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat
tetap. Berat sendiri Elemen Struktural dihitung secara otomatis oleh Program Midas
Civil 2019

2. BEBAN MATI TAMBAHAN ( MA )

Faktor beban ultimit : KMA = 1.3


Beban mati tambahan, adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan suatu beban
pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan mungkin besarnya berubah
selama umur jembatan.

Bentang Plat Jembatan 6 meter


Beban Truck Lane (Vehicle Load)

Scale Factor 
Beban 
R1  =  225  1,8  1,3  526,5 KN   
R2  =  225  1,8  1,3  526,5 KN 

Beban Live Load (LL)  


Beban Lajur D 6,75 kPa  =  0,675 T/m2  6,620 KN/m2   
Beban
Pedestrian 5 kPa  =  0,5 T/m2  4,903 KN/m2   
11,52 KN/m2   
Q5    11,52 KN/m2   

Perhitungan Beban Mati (DL) pada Struktur Plat Lantai Jembatan


Q1  =  0,225  3  25  16,875 KN/m2  Berat Sendiri Plat Lantai Beton  
Q2  =  0,15  0,5  25  1,875 KN/m2  Berat Trotoar 
Q3  =  0,05  1  22  1,10 KN/m2  Berat Aspal 
Q4  =  0,05  1  1  0,05 KN/m2  Berat Air Hujan 
Total Q    19,9 KN/m2 

6
Mutu beton : K - 200
Kuat tekan beton fc' = 0.83 * K / 10 = 16.6 MPa

Modulus elastik Ec = 4700 * √ fc' = 21019 MPa


Angka poisson u 0.2
Modulus geser G = Ec / [2*(1 + u)] = 10555 MPa
Koefisien muai panjang untuk beton, = 1.0E-05 / ºC
Mutu baja :
Tegangan leleh fy = 390 MPa
Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : U 24
Tegangan leleh fy = 240 MPa
Specific Gravity 3
kN/m
Berat beton bertulang 25.00
Berat beton tidak bertulang 24.00
Berat aspal 22.00
Berat jenis air 9.80
Berat timbunan tanah dipadatkan 17.20

Bahan Jembatan Berat Sendiri Berat Sendiri Berat Sendiri


kN/m3 kN/m3 kN/m3

Beton Massa 24 31,2 18


Beton Bertulang 25 32,5 18,80
Beton Bertulang 25 30 21,25
Baja 77 84,7 69,30
Kayu, Kayu lunak 7,8 10,9 5,46

7
Kombinasi Beban (Load Combination ) yang digunakan :
- Ultimate 1 = 1,1 Steel + 1,3 DL + 1,8 LL
- Layan 1 = 1 Steel + 1 DL + 1 LL
- Seismic = 0,5 DL + 1 LL
- Kejut = 1,3 DL
- Beban Angin = 0,8 WL

Analysis > Moving Load Analysis Data pada Aplikasi Midas Civil 2019

Struktur Rangka Baja Jembatan

Rasio Rangka Batang < 1

8
Result Analysis di Midas Civil 2019

Perhitungan Struktur Plat Lantai Jembatan dengan Aplikasi STAAD Pro V8

Frame Models > Continuous Beam

Static Load Cases

9
Output Analysis di STAAD PRO V8

10
Diagram Moment

Beam Graph

Penulangan plat lantai

MOMEN MAKSIMUM PLAT

Mux
NO LOKASI MOMEN
Ton m
1 MOMEN LAPANGAN 129,930 DIDAPAT DARI STAAD PRO V8
2 MOMEN TUMPUAN 64,965 DIDAPAT DARI STAAD PRO V8

11
Perhitungan penulangan plat lantai jembatan
Mu (momen rencana ultimit) = 1299,30 KNm
fc' (mutu beton) = 20,00 Mpa
fy (tegangan leleh baja) = 280,00 Mpa
h (tebal beton) = 250,00 mm
d' (jarak tulangan terhadap sisi luar beton) = 50,00 mm
Es (modulus elastisitas baja) = 200000,00 Mpa
β1 (Faktor bentuk distribusi tegangan beton) = 0,85
ρb = β1 x 0.85 x (fc’/ fy) x (600 / ( 600 + fy )) = 0,04
Rmax = 0.75 x ρb x fy x[1 – ½ x 0.75 x ρb x fy / ( 0.85 x fc’ )] = 5,7833
ф (Faktor reduksi kekuatan lentur) = 0,90
ф (Faktor reduksi kekuatan geser) = 0,75
d = h - d' (Tebal efektif) = 200,00 mm
b (Lebar efektif) = 6000,00 mm
Mn = Mu / ф (Momen nominal rencana) = 1732,40 KNm
Rn = Mn x10^6 / ( b x d2 ) (Faktor tahanan momen) = 7,218
Rn Rmax => TIDAK
7,218 > 5,78331 OK

Rasio tulangan yang diperlukan :


Rn = 7,22
fy = 280 Mpa

ρ perlu = 0,85 x fc' 1 - 2 Rn


fy [ 1 -
0,9 fc ]  = 0,034

Rasio tulangan minimum :


ρmin = 1,4 = 0,005
fy

ρ perlu = 0,0337 < ρmin = 0,005

As
perlu = ρ min x b x d = 6000 mm2

0,0015 x d x
As min = h/2 = 37,5 mm2

Diameter tulangan pokok yang digunakan adalah D16 mm


Jarak tulangan yang digunakan diperlukan :
s = b x π x d2 = 201 mm
As min 4

Untuk tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok.

12
As' = 50% x As = 3000 mm2

Diameter tulangan yang digunakan adalah D13 mm


Jarak tulangan yang digunakan diperlukan :

s = b x π x d2 = 265 mm
As 4

Tulangan pokok
Digunakan tulangan pokok dengan diameter D16 mm dengan jarak 150 mm
As
As = b x π x d2 = 8038 mm2 > perlu 6000 mm2 ==> OK
s 4

Tulangan bagi
Digunakan tulangan bagi dengan diameter D13 mm dengan jarak 200 mm
As'
As = b x π x d2 = 3980 mm2 > perlu 3000 mm2 ==> OK

13
Kesimpulan Perhitungan Struktur :

Berdasarkan Analisis dengan Aplikasi Midas Civil 2019 dan Staad Pro V8 dengan mengacu kepada Standard
SNI 1726 - Tahun 2016 :
- Struktur Jembatan Sei Lamandau dalam kondisi Tidak Aman Kondisi Plat Lantai Jembatannya dengan
dipasangnya Tiang PJU pada Struktur Jembatan tersebut.
- Rasio Rangka Batang pada jembatan < 1, Kondisi Struktur Rangka Baja Aman
- Struktur Plat Lantai Jembatan Tidak aman dengan dipasangnya Tiang PJU yang tersebar merata pada
setiap Joint Rangka Jembatan.

Demikian laporan Hasil Analisis ini kami buat dengan sebenar – benarnya, semoga dapat
digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan.

Palangka Raya, 2 Mei 2023


Dilaporkan oleh :

Diperiksa oleh :

Andre Kurniawan. S, ST
Bridge Engineer Dwi Hardjo Trijono, ST
Team Leader

14
15

Anda mungkin juga menyukai