PENDAHULUAN
istimewakan oleh Tuhan sehingga bukan menjadi hal mustahil jika dalam
Dalam islam sendiri, Islam tidak hanya mengakui hak hidup manusia
manusia merupakan khalifah Allah (Al Khalifatul fil ard) di muka bumi
yang melakukan ketaatan kepada Allah dan menegakkan hukum secara adil
tidak heran bila ia juga dimuliakan di muka bumi dengan dianugerahi akal,
keinginan, dan logika, selain berbagai kekuatan dan petunjuk dari para rasul
bersabda, “Di hari kiamat tidak ada yang lebih mulia bagi Allah dari para
1
2
anak Adam.” Beliau ditanya, “Ya Rasulullah, dan tidak juga dengan para
ب هّٰللا ُ َعلَ ْي ِه َولَ َعنَهٗ َواَ َع َّد لَهٗ َع َذابًا َع ِظ ْي ًما ٗ َو َم ْن يَّ ْقتُلْ ُمْؤ ِمنًا ُّمتَ َع ِّمدًا فَ َج َز ۤا
ِ ُؤه َجهَنَّ ُم خَ الِدًا فِ ْيهَا َو َغ
َ ض
ayat 93).
Rule of Law. Sebagai suatu Negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum
(HAM) diberikan kepada semua orang, termasuk juga orang yang diduga
dan atau telah terbukti melakukan Tindak Pidana. Terhadap orang yang
undang Hukum Pidana) diatur dalam Pasal 340 adalah “Barang siapa
sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain,
atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama
1
Shinta Agustina, Makalah diangkat dari Laporan Penelitian BBI tahun 2001, dan disampaikan pada
Seminar tentang “Demokrasi dan HAM: Tinjauan Hukum Hak Asasi Manusia dan Perlindungannya
di Indonesia” Padang, Genta Budaya, 15 Oktober 2003.
4
menyerahkan diri hanya kepada Allah, dengan disertai amal saleh serta
sikap tegar dan penuh percaya diri, dan tunduk dengan ikhlas hanya kepada
Allah semata. Agama Islam adalah agama yang menyerukan manusia untuk
mematuhi segala apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasulnya,
هّٰللا
ِ ضى ُ َو َرسُوْ لُهٗ ٓ اَ ْمرًا اَ ْن يَّ ُكوْ نَ لَهُ ُم ْال ِخيَ َرةُ ِم ْن اَ ْم ِر ِه ْم ۗ َو َم ْن يَّع
ْص َ ََو َما َكانَ لِ ُمْؤ ِم ٍن َّواَل ُمْؤ ِمنَ ٍة اِ َذا ق
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
menunjukkan dengan jelas mana yang hak dan mana yang bathil. Akan
tetapi tidak sedikit pula manusia yang lupa akan menegakkan yang hak dan
pembunuhan itu direncanakan lebih dulu atau tidak, yang terpenting dalam
صاصُ فِى ْالقَ ْت ٰلىۗ اَ ْلحُرُّ بِ ْالحُرِّ َو ْال َع ْب ُد بِ ْال َع ْب ِد َوااْل ُ ْن ٰثى بِااْل ُ ْن ٰثىۗ فَ َم ْن ُعفِ َي لَهٗ ِم ْن َ ِٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكت
َ ِب َعلَ ْي ُك ُم ْالق
orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka
(yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang
diberi maaf) membayar (diyat) kepada yang memberi maaf dengan cara
yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan
2
Mustofa Hasan dan Beni Ahmad Saebani . 2013. Hukum Pidana Islam Fiqih Jinayah. Bandung.
Penerbit Pustaka Setia. Hal. 274.
6
kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu,
yang berlaku) diatur dalam pasal 340 KUHP (Kitab Undang-undang Hukum
Pidana) yaitu “Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu
(moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama
waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun”. Meskipun terdapat perbedaan
tertib, aman dan tentram. Untuk itu sangat masuk akal jika sekiranya hukum
3
Ibid
7
Islam menjadi bagian dari hukum positif demi terciptanya tujuan bersama
https://id.wikiped
ia.org/wiki/Kabu
paten_Sikka
5
www.
Direktoratputusa
nmahkamaAgun
gRepublikIndone
sia.go.id
8
Darai data tersebut di atas maka dalam skripsi ini penulis ingin meniliti
meninggal dunia.
Dalam hukum positif mengenal adanya asas legalitas yang artinya, tidak
ada suatu perbuatan yang dapat dipidana sebelum ada aturan hukum yang
pembaca.
sebuah judul skripsi yaitu “Analisis Hukum Pidana Islam dan KUHP
6
Teguh Prasetyo.
2010. Hukum
Pidana . Jakarta.
Penerbit
Rajawali Pers.
Hal. 12
9
hukum Islam?
KUHP?
tentang topik tindak pidana yang dilakukan, baik yang mengkaji secara
skripsi ini adalah bahwa putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak
sesuai dengan hukum Islam. Yang seharusnya dalam hukum Islam bahwa
pembunuhan harus dihukum kisas, artinya pelaku harus dibalas dengan cara
Jadi dalam skripsi ini hanya menitik beratkan sanksi pada pelaku utama
saja, tanpa mencoba untuk melihat sanksi apa yang dijatuhkan kepada para
pembunuhan, mulai dari pelaku utama sampai dengan para pelaku pembantu.
pembagian tindak pidana di dalam skripsi penulis. Selain itu dalam skripsi
ini juga tidak dimasukan secara per bagian dasar hukum tindak pidana
pembunuhan, hanya dibahas sekilas saja oleh karena itu penulis merasa perlu
a. Tujuan Umum
(KUHP).
b. Tujuan Khusus
a. Manfaat Teoritis
ada terutama ilmu Jinayah Siyasah atau yang sering dikenal dengan
12
untuk penelitian di masa yang akan datang dibidang hukum Islam dan
b. Manfaat Praktis
dan larangan-larangan) yang mengurus suatu tata tertib masyarakat dan oleh
karena itu harus ditaati oleh masyarakat tersebut.7 Dengan adanya pemikiran
teori hukum, para ahli juga telah banyak mencurahkan pemikirannya untuk
sanksi dalam hukum pidana. Menurut Roeslan Saleh pidana adalah reaksi
7
Satipjo Roharjo,
Ilmu Hukum,
(Bandung: Citra
Aditya Bakti,
2014), hlm 38.
13
atas delik, dan ini berwujud suatu nestapa yang dengan sengaja ditimpakan
berikut :
kejahatan. Pidana sebagai akibat mutlak yang harus ada sebagai suatu
membalas dan menakutkan, maka belum pasti tujuan ini akan tercapai,
Teori relatif atau teori tujuan juga disebut teori utilitarian, lahir
sebagai reaksi terhadap teori absolut. Secara garis besar, tujuan pidana
tujuantujuan tertentu yang bermanfaat. Oleh karena itu teori ini pun
3. Teori Gabungan
10
Usman, Analisis
Perkembangan
Teori Hukum
Pidana, Jurnal
Ilmu Hukum,
hlm 69.
16
kelemahan-kelemahan yaitu :
melaksanakan.
yang positif dari kedua teori tersebut yang kemudian dijadikan titik
dan kafarat.
11
Ibid, hlm 70-76
12
Abdul Qadir Audah, Ensiklopedia Hukum Pidana Islam, Jakarta: PT. Kharisma Ilmu, 2007, hlm
178
13
A djazuli, Fiqh
Jinayah, Jakarta:
PT. Rajagrafindo
Persada, hlm 128
18
korban.
Dalam hal ini, pembunuhan semi sengaja dapat dilihat dari indikator
kayu maupun memukul dengan sapu lidi. Ada niat melukai tapi tidak
ada niat membunuh. Sanksi bagi pelaku pada pembunuhan semi sengaja
adalah berupa diyat. Diyat dalam hal ini sama halnya dengan diyat pada
Imam abu hanifah dan Imam malik adalah unta, emas, dan perak.14
14
A Djazuli, Op-
Cit, hlm 146
19
sebutan al kulliyatul khams (lima pokok pilar) atau dengan kata lain
ajaran-ajaran agama.
dan melindungi akal yang berarti bagaimana agar akal itu selalu
merusak harta baik milik sendiri maupun milik orang lain. Untuk
16
Ridwan Jamal, Maqashid Al-Syari’ah dan Relevansinya Dalam Konteks Kekinian, Jurnal Hukum
Islam, hlm 8
21
melaksanakannya.
a. Jenis Penelitian
b. Jenis Pendekatan
c. Sifat Penelitian
f. Teknik Analisis
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sikka
Mustofa Hasan dan Beni Ahmad Saebani . 2013. Hukum Pidana Islam Fiqih
Jinayah. Bandung. Penerbit Pustaka Setia
Shinta Agustina, Makalah diangkat dari Laporan Penelitian BBI tahun 2001,
dan disampaikan pada Seminar tentang “Demokrasi dan HAM: Tinjauan
Hukum Hak Asasi Manusia dan Perlindungannya di Indonesia” Padang,
Genta Budaya, 15 Oktober 2003
www. DirektoratputusanmahkamaAgungRepublikIndonesia.go.id