Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ridha Rahmi Khairani

NRP : 03211940000097
Kelas : Kimia Lingkungan - A

EAS KIMIA LINGKUNGAN

1. A.
m Ce x x/m ln(x/m) ln Ce 1/(x/m) 1/Ce
0 80
50 49 7,75 0,155 -1,864 3,892 6,452 0,0204
100 31 12,25 0,1225 -2,100 3,434 8,163 0,0323
200 20 15 0,075 -2,590 2,996 13,333 0,0500
500 7 18,25 0,0365 -3,310 1,946 27,397 0,1429
800 4 19 0,02375 -3,740 1,386 42,105 0,2500
1000 3 19,25 0,01925 -3,950 1,099 51,948 0,3333

Kurva dengan regresi mendekati 1 adalah freundich, sehingga percobaan tersebut mengikuti
model adsorption isoterm freundlich.
B. Isoterm Langmuir menggunakan asumsi bahwa adsorben memiliki permukaan homogen
dan hanya dapat mengadsorpsi satu molekul adsorbat untuk tiap satu molekul adsorben,
tidak ada interaksi antara molekul yang terserap, hanya terbentuk satu lapisan tunggal saat
����. �. �
adsorpsi maksimum. Persamaan kapasitas langmuir � = 1+�.�

Isoterm Freundlich menggunakan asumsi bahwa adsorben mempunyai permukaan


heterogen dan tiap molekul mempunyai potensi penyerapan yang berbeda-beda. Model ini
memiliki keterbatasan dalam tekanan tinggi di mana kurva yang terbentuk mengalami
saturasi pada tekanan tinggi. Sehingga model ini tidak bisa digunakan dalam tekanan tinggi.
Isoterm ini berdasarkan asumsi bahwa adsorben mempunyai permukaan yang heterogen
dan tiap molekul mempunyai potensi penyerapan yang berbeda-beda. Persamaan ini
merupakan persamaan yang paling banyak digunakan saat ini. Persamaan kapasitas
freundlich, q = K.Cn

2. A. Adsorpsi adalah penyerapan yang hanya menghasilkan lapisan film pada permukaan
partikel adsorben, tidak diikuti dengan reaksi ikatan kimia.
Ion exchange merupakan proses dimana ion-ion yang terserap pada suatu permukaan media
filter ditukar dengan ion-ion lain yang berada dalam media air. Pada proses ini terdapat
reaksi ikatan kimia , berupa tarik-menarik antara permukaan media bermuatan dengan
molekul yang bersifat polar.
B.Polutan yang bisa diolah dengan adsorpsi contohnya logam cadmium di muara sungai
Polutan yang bisa diolah dengan ion exchange adalah magnesium dan kalsium pada air laut

3. A. Reaksi anodik
Zn sebagai anoda dan mengalami oksidasi
Zn (s) --> Zn2+ (aq) + 2e-

Reaksi katodik
Cu sebagai katoda dan mengalami reduksi
Cu2+ (aq) + 2e- --> Cu (s)
Notasi sel : Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu

B. I = 0,2 A ; t=2 jam=7200 detik ; Ar Zn = 65


��� �� ��
Massa Zn yang luruh = �
96500 ������ �
= 0,2 x7200 x 65 : (96500 x 2) = 0,48 gram

4. Logam yang dapat digunakan sebagai sacrificial anode adalah Li, K, Ba, Ca, Na, Mg. Yang
saya pilih adalah Mg
Karena Elemen yang selalu ada pada baja adalah besi, karbon, mangan, alumunium, dan
tembaga. Sehingga elemen yang memiliki potensial elektroda lebih rendah salah satunya
adalah Mg dan Mg lebih cepat teroksidasi dibanding aluminium. Reaksi:
Mg --> Mg2+ +2e-

5. Property fisik/kimia yang memengaruhi fate polutan POPs adalah


A. Tekanan uap, yaitu tekanan keseimbangan uap di atas zat cair/padat, berhubungan
dengan kecendenrungan zat untuk menguap
B. Kelarutan air (s), salah satu besaran zat kimia yang dapat larut dalam air pada temperatur
tertentu. Ketika fate polutan larut dalam air, mereka akan lebih nyaman di dalam air dan
mudah terdeposit dalam sedimen
C. Koefisien partisi bahan organik (Koc), parameter penting untuk menggambarkan partisi
bahan kimia dalam sistem tanah/air dan mengukur potensi mobilitas relatifnya di tanah
D. Konstanta henry (KH), laju dari suatu senyawa larut dalam air ke udara atau dari udara ke
air
E. Koefisien partisis oktanol-air (KOW), cara umum untuk mengekspresikan kemampuan
senyawa untuk larut dalam lemak

6. A. Analisis kualitatif adalah identifikasi zat-zat, unsur, atau senyawa tertentu dalam suatu
cuplikan atau sampel dengan cara filtrasi, pengendapan, kromatografi, elektroforesis, dll.
Contoh lainnya seperti titik didih, titik beku, warna, bau, densitas, reaktivitas, indeks bias,
dll.
Analisis kuantitatif adalah identifikasi jumlah atau konsentrasi zat tertentu dalam suatu
cuplikan atau sampel dengan cara gravimetri, volumetri, spektrofotometri, dll.
B.Contoh analisis kimia kualitatif dan kuantitatif klasik :
- titik didih, titik beku, warna, bau, densitas, reaktivitas, indeks bias, dll.
- analisis gravimetri dan volumetri.
Contoh analisis kimia kualitatif dan kuantitatif instrumental :
-SpektroskopiX-ray,SpektroskopiInfrared(IR),Spektroskopimassa(MS),
Spektroskopimagnetikinti (NMR)
- SpektroskopiUV-Vis , Spektroskopi absorpsi & emisiatomik(AAS & AES), Konduktifitas(pH)

Anda mungkin juga menyukai