Anda di halaman 1dari 10

TUGAS UAS FILSAFAT ILMU

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Filsafat Ilmu
Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan

Oleh :
Moh Ainul Yaqin
NPM : 20040022113

Dosen:

Prof. Dr. Dei Ravena, S.H., MH.

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2023
Soal Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Filsafat Ilmu

Dosen: Prof. Dr. Dei Ravena, S.H., MH.

1. Teori Kausalitas menegaskan bahwa setiap kejadian dalam masyarakat


senantiasa tidak berdiri sendiri, hal ini sejalan dengan Teori Dialektika Hegel.
Terkait dengan hal tersebut dimana aspek kausalitas dan dialektika dalam
rencana usulan proposal penelitian tesis saudara? Uraikan secara presisi dan
lengkap.
Jawaban :
Kausalitas merupakan prinsip sebab-akibat yang ilmunya dan pengetahuan yang
secara otomatis bisa diketahui tanpa membutuhkan pengetahuan dan perantaraan
ilmu yang lain; bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta
kekhususan-kekhususan eksistensinya akibat sesuatu atau berbagai hal lain yang
mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan
sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu
manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun. Kausalitas
dibangun oleh hubungan antara suatu kejadian (sebab) dan kejadian kedua (akibat
atau dampak), yang mana kejadian kedua dipahami sebagai konsekuensi dari yang
pertama.

Teori dialektika hegel yaitu ada dua hal yang dipertentangkan lalu didamaikan. Atau
biasa dikenal dengan tesis ( pengiyaan ), antithesis ( pengingkaran ) dan sintesis
( kesatuan kontradiksi )Maka dari itu pada usulan penelitian tesis saya aspek
kausalitas yang sejalan dengan teori dialektiak hegel nya adalah dibawah ini :
Sebuah fenomena terjadi saat ini dimana kesadaran terhadap hukum menjadi lebih
kuat seiring dengan kuatnya arus informasi di kalangan masyarakat. Dan fenomena
ini tentunya harus diikuti dengan kesadaran yang sama juga bagi sebagian
masyarakat pemberi jasa layanan kesehatan, hal ini penting untuk memberikan
keseimbangan pemahaman dan mencegah ketimpangan informasi.

Dalam layanan kesehatan, dengan begitu tinggi angka kejadian tidak diharapkan
sebagaimana di rilis oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, maka potensi
ketidakpuasan terhadap layanan kesehatan yang diikuti dengan tuntutan hukum akan
semakin tumbuh sebagai bagian dari pengalaman masyarakat

Untuk menumbuhkan kebiasaan sadar hukum inilah yang menjadi tantangan dan
tanggung jawab semua pihak. Budaya sadar dan taat hukum sejatinya haruslah
ditanamkan sejak awal. Maka elemen pendidikanlah menjadi ujung tombak dalam
menanamkan sikap dan kebiasaan untuk mematuhi aturan-aturan yang ada yang
dalam hal ini adalah sekolah sekolah kesehatan.

Tingginya kesadaran hukum di suatu wilayah akan memunculkan masyarakat yang


beradab. Membangun kesadaran hukum sejak dini, tidak harus menunggu setelah
terjadi pelanggaran dan penindakan oleh penegak hukum. Upaya pencegahan dinilai
sangat penting dan bisa dimulai dari dalam keluarga sebagai unit terkecil
masyarakat. Kesadaran inilah yang mesti kita bisa mulai bangun dari lini civitas
hospitalika. Dengan adanya kesadaran hukum ini kita akan menyaksikan tidak
adanya pelanggaran sehingga kehidupan yang ideal akan ditemui. Lembaga
pendidikan formal, informal dan non formal perlu diajak bersama-sama
mengembangkan kesadaran dan kecerdasan hukum sejak dini.
2. Dari mana memulai membangun ilmu pengetahuan dikaitkan dengan tema
utama yang terdapat dalam usulan proposal penelitian tesis?
Jawaban :
Yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan adalah kegiatan intelektual yang
meliputi: mengamati, memilah-milah atau membedakan, memilih, melakukan
percobaan dan mengembangkan (AF Calmer). Ilmu pengetahuan dalam hal ini
berawal dari kegiatan manusia mengamati berbagai macam gejala alam berupa
persoalan yang dihadapi kemudian memilih-milih, membedakan sekaligus memilah-
milah indicatorindikator yang dibutuhkan untuk penyelesaian masalah.

Setelah memiliki data yang cukup kemudian melakukan percobaan serta


mengembangkan temuannya dalam konteks ilmu pengetahuan. Kemampuan
manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan disebabkan karena dua hal:
pertama, manusia memiliki bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan
jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut serta kedua, manusia
mempunyai kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu
(Jujun S Suriatmaja, 1994: 40). Hal inilah yang membedakan manusia dengan
mahkluk lainnya karena manusia memiliki nalar yang menuntun cara berpikir
manusia secara sistematis.

Dalam tesis saya, data yang terverifikasi meliputi : Akhir akhir ini sering sekali
muncul dimedia massa terkait tuntutan dugaan malpraktik yang terjadi di rumah
sakit ataupun terhadap para tenaga kesehatan secara pribadi, Dilihat dari kejadian-
kejadian sebelumnya hingga Maret 2011 Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia (MKDKI) telah menanggani 127 pengaduan kasus pelanggaran disiplin
yang dilakukan oleh dokter maupun tenaga medis.(Lajar, Roland 2020)
Sebagaimana laporan kejadian atau insiden yang terkait keselamatan pasien pada
tahun 2022 sampai dengan bulan Oktober 2022 ditemukan 114 kejadian yang
menimbulkan kematian, 41 kejadian yang menimbulkan cedera berat, 337 kejadian
yang menimbulkan cedera sedang, 774 kejadian yang menimbulkan cedera ringan,
dan 3680 kejadian yang tidak menimbulkan cedera. Banyaknya kejadian ini tentu
akan berimplikasi dan berpotensi terjadinya tuntutan dari penerima jasa pelayanan
di rumah sakit, sehingga penting bagi kelompok masyarakat pemberi layananan
untuk mempunyai kesadaran hukum. (Dirjen Yankes Kementrian Kesehatan RI,
2022)

Dari data valid tersebut diatas, dapat ditarik permasalahan kesadaran hukum yang
tidak diketahui tingkatnya dan berimbas kepada ketidaktahuan petugas kesehatan
akan langkah langkah aman dalam menjalankan kegiatan sehari hari.

3. Untuk mendapatkan konklusi kebenaran Ilmiah yang terandalkan, maka


kebenaran analitik dan sintetik sudah menjadi keniscayaan (karena kebenaran
ilmiah tidak bisa dikompromikan, dinegosiasikan dan ditransaksikan),
pertanyaanya;
a. Jelaskan dimana letak analitik dan sintetik dalam usulan proposal
penelitian tesis saudara?
Jawaban :
Pernyataan analitik diajukan oleh peneliti berupa pernyataan yang bersifat
informatif dengan menganalisis masalahnya. Peneliti berusaha memecah
permasalahan dalam objek material menjadi beberapa bagian, komponen, dan
ide, kemudian mengevaluasinya. Analitik menjawab pertanyaan "bagaimana"
dan "mengapa".
Pada usulan proposal penelitian tesis penulis letak analitik nya sebagai berikut :
“ Pelayanan kesehatan secara umum diketahui adanya pemberi pelayanan
dalam hal ini petugas pemberi asuhan dan yang menerima pelayanan
atau melakukan upaya kesehatan dalam hal ini adalah pasien. Pada
pelayanan kesehatan, petugas pemberi asuhan pasien memiliki tugas dan
kewajibannya terhadap pasien yaitu orang yang mendapatkan pelayanan
kesehatan diantaranya adalah menangani masalah dan keluhan dari pasien
seperti melakukan pemeriksaan, mendiagnosis penyakit, melakukan konsultasi,
memberikan pengobatan yang tepat, melakukan pencatatan (rekam medis),
memberikan surat-surat yang diperlukan, selanjutnya dokter harus memberikan
pelayanan kedokteran terhadap pasien baik dalam keadaan sehat maupun sakit”
“ interaksi pelayanan kesehatan ini layaknya disertai dengan kesadaran hukum
yang cukup, sayangnya dalam kondisi sekrang ini di RS Lotim Medical Center
tidak diketahui seberapa cukup kesadaran hukum petugas pemberi asuhannya”

b. Jelaskan pula tipologi kebenaran filsafat dan kebenaran filsafat ilmu, serta
mempergunakan teori kebenaran apa yang terdapat dalam usulan
proposal penelitian tesis saudara.
Jawaban :
- Kebenaran filsafat adalah : suatu kata yang berasal dari satu kata yaitu
benar. Apa ysng dimaksud dengan benar ? Benar adalah suatu penyesuaian
antara pikiran dan kenyataan, ketika apa yang ada didalam pikiran kita dan
kemudian itu menjadi kenyataan pada umumnya maka itu bisa disebut
benar.
- Kebenaran filsafat ilmu adalah : Tipologi Teori Kebenaran Secara klasikal
terdapat 3 teori kebenaran yang sudah sangat populer dalam kajian filsafat
ilmu yaitu:
1. Teori kebenaran korespondensi merupakan teori kebenaran yang paling
populer dan sekaligus paling tertua. Teori kebenaran korespondensi adalah
teori kebenaran yang menyatakan bahwa suatu pernyataan itu benar kalau isi
pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berkorespondensi
atau sesuai dengan objek yang dirujuk oleh pernyataan tersebut.
2. Teori kebenaran koherensi secara etismologis berasal dari bahasa Latin
cohaerere yang berarti melekat, tetap menyatu, atau bersatu. Sedangkan
secara terminologis, teori koherensi merupakan teori yang menyatakan
bahwa kebenaran harus berdasarkan harmoni internal proposisi dalam suatu
sistem tertentu. Suatu proposisi dikatakan benar kalau proposisi itukonsisten
dengan proposisi lain yang sudah diterima atau diketahui kebenarannya.
3. Teori kebenaran pragmatis secara etimologis berasal dari bahasa Inggris,
Pragmatic yang berarti berkenaan dengan hasil praktik. Sedangkan
pragmatisme merupakan filsafat yang berdasarkan paham bahwa kebenaran,
arti, atau nilai suatu gagasan harus dinilai dari segi praktisnya. Jadi dalam
perspektif pragmatisme harus dilihat dari kegunaan praktisnya.
- Pada usulan proposal penelitian tesis penulis teori kebenaran yang dipakai
adalah : Teori kebenaran korespondensi.

c. Jelaskan aspek Objektif saintifik empirik partikular dalam usulan


proposal tesis saudara
Jawaban :
-Petugas pemberi asuhan, yang terdiri atas dokter, perawat, bidan, apoteker, ahli
gizi, analis, dan radiografer.
d. Jelaskan aspek Subjektif spekulatif dan universal (non empiric) dalam
usulan proposal tesis saudara
Jawaban :
- Pada usulan penelitian proposal tesis saya tidak ada aspek subjektif
spekulatif dan universal ( non empiric ).

e. Jelaskan aspek pemikiran individual, spiritualistik dogmatik dalam usulan


proposal tesis saudara
Jawaban :
- Aspek individul
Tidak ada aspek pemikiran individual pada tesis penulis.

- Aspek Spiritual dan dogmatic

‫ِإ َّن ِخيَا َر ُك ْم َأ َحا ِسنُ ُك ْم َأ ْخاَل قًا‬

“Sesungguhnya sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang paling baik


akhlaknya.” (HR. Bukhari no. 6035).

Sebaik-baik manusia dalam hadis ini adalah tergantung akhlaknya kepada


orang lain. Akhlak yang baik menjadi barometer untuk menjadi sebaik-baik
manusia. Bahkan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diutus ke bumi ini pun
untuk menyempurnakan akhlak.

Kemudian, ‘Sebaik-baik Manusia adalah orang yang paling diharapkan


kebaikannya dan orang lain pun merasa aman dari kejelekannya. Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

ُ‫خَ ْي ُر ُك ْم َم ْن يُرْ َجى َخ ْي ُرهُ َويُْؤ َمنُ َشرُّ ه‬


“Sebaik-baik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan (orang
lain) merasa aman dari kejelekannya.” (HR. At-Tirmidziy no. 2263).

4. Tiga landasan filosofis penelaahan ilmu pengetahuan menjadi sangat penting


untuk menghasilkan kebenaran ilmiah yang terujikan. Uraikan tiga landasan
tersebut dalam usulan proposal penelitian tesis saudara (harap diuraikan
secara cermat dan teliti)
Jawaban :
- Ontologi
Kesadaran hukum petugas pemberi asuhan di RS Lotim Medical Center
tidak diketahui tingkat nya..

- Epistemologi
Kesadaran hukum di RS Lotim Medical Center berfungsi untuk agar dapat
memberi layanan kesehatan yang aman buat pasien, sekaligus aman bagi
petugas pemberi asuhan karena mereka merasa yakin akan yang
dilakukannya sudah benar tidak hanya dari sisi kedokteran, tapi juga dari sisi
hukum yang berlaku.

- Aksiologi
Sudah seharusnya hukum kesehatan mengatur lebih lanjut mengenai
perkembangan teknologi pelayanan kesehatan yang ada, serta diperlukan
adanya perlindungan hukum terhadap pasien sebagai konsumen atas klinik
berbasis aplikasi, mengingat penyedia jasa pelayanan kesehatan minimal
terikat pada dua aspek, yaitu aspek pertanggung jawaban secara medis
(medical responsibility) dan pertanggung jawaban secara hukum (legal
responsibility). Kedua aspek tersebut mengharuskan penyedia jasa layanan
kesehatan untuk mengemban tanggung jawab terhadap kesehatan pasiennya
dan sekaligus tanggung jawab di bidang hukum jasa pelayanan yang telah
diberikan.

5. Jelaskan oleh saudara dimana pertanyaan ontologi dari tema utama proposal
penelitian tesis saudara dari perspektif filsafat sains kontemporer beserta
tawaran paradigma sintesa holistik sebagai solusi dari problem tesis saudara.
Jawaban :

Bagaimana tingkat kesadaran hukum petugas di RS Lotim Medical Center,


Kesadaran hukum dapat diartikan sebagai kesadaran seseorang atau suatu kelompok
masyarakat kepada aturan-aturan atau hukum yang berlaku.Kesadaran hukum
sangat diperlukan oleh suatu masyarakat. Hal ini bertujuan agar ketertiban,
kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat diwujudkan dalam pergaulan
antar sesama. Dengan mengetahui tingkat kesadaran hukum di RS Lotim Medical
Center maka akan diketahui juga bagaimana manajemen RS Lotim Medical Center
menindaklanjutinya.

Anda mungkin juga menyukai