Hasil audit ini sebagai bahan informasi dari Tim Audit dan merupakan
pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas, serta sebagai bahan masukan
bagi manajemen dalam pengambilan kebijakan, telaah/kajian dan evaluasi pada
PT. Karya Semesta Investama
Tim Audit
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................v
BAB I.......................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................15
BAB III..................................................................................................................24
KESIMPULAN AUDIT.......................................................................................24
BAB IV..................................................................................................................25
iii
REKOMENDASI.................................................................................................25
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
LAPORAN HASIL AUDIT
Kepada
Yth. Kepala Bagian Pemasaran PT. Karya Semesta Investama
Di Jakarta
Kami telah melakukan audit internal atas pengelolaan fungsi pemasaran pada PT.
Karya Semesta Investama untuk periode Januari 2021. Audit internal ini bertujuan
untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan menilai efektivitas pengoiahan
fungsi pemasaran di PT. Karya Semesta Investama serta memberikan
rekomendasi berupa perbaikan atas kelemahan yang ditemukan pada saat
pelaksanaan audit guna memberikan nilai tambah bagi PT. Karya Semesta
Investama untuk di masa mendatang.
Hasil audit internal disajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Ruang Lingkup Audit
Bab III : Kesimpulan Audit
Bab IV : Rekomendasi
1
dengan proses audit ini. Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih atas
kerjasama yang terjalin dengan baik.
Hormat Kami,
Tim Audit
2
BAB I
PT. Karya Semesta Investama mulai berdiri tanggal 15 Oktober 2003 dengan
kantor pusat di Jakarta yaitu Jl. Raya Tajur No.109, Tajur, Kec. Bogor Tim., Kota
Bogor, Jawa Barat 16145, Indonesia , sebagai perusahaan induk yang menaungi
beberapa anak perusahaan, yang mayoritas bergerak dalam bidang otomotif, bisnis
utamanya yang dijalankan secara langsung dalam bidang distribusi kendaraan
bermotor termasuk penyediaan pembiayaan atas produk yang dibiayai, dengan
bekerjasama dengan perusahaan terafiliasi.
Pendirian perusahaan merupakan perwujudan dari keinginan para pendiri untuk
menerapkan keahlian yang telah diperoleh selama 22 tahun sebagai profesionall
memimpin beberapa perusahaan bergerak dalam bidang otomotif dan juga
bergerak dalam pembiayaan, pengetahuan dan keahlian mana memantapkan
pertumbuhan perusahaan terfokus pada bidang otomotif dan pendukungnya
sebagaimana dijalankan pada saat ini. Perusahaan telah mencapai pertumbuhan
berkualitas dari tahun ke tahun dengan mengandalkan kualitas SDM dan
manajemen, dimana kapabilitas internal hanus menjadi prinsip utama
pertumbuhan perusahaan dengan selalu mendasarkan pada kualitas kehidupan
lebih baik bagi SDM perusahaan yang berprestasi.
PT. Karya Semesta Investama ( KSI ) adalah perusahaan yang bergerak dibidang
penjualan resmi, distribusi, perbaikan dan perbaikan kendaraan yang ditunjuk oleh
Agen Tunggal Pemegang Merek ( ATPM ) berlokasi di beberapa kota baik di
jabodetabek dan kota kota besar lainnya di Indonesia. Keberhasilan perusahaan
didalam implementasi sistem manajemen mutu dapat diukur dengan tingkat
kepercayaan yang sampai saat ini diberikan pelanggan kepada Karya Semesta
Investama (KSI).
3
Kebijakan dalam peningkatan kualitas layanan, kemudahan syarat pengajuan
pembeliaan baik secara cash atau kredit, kemudahan persyaratan, ketersediaan
spare part original yang didukung oleh jaringan-jaringan bengkel dan keahlian
mekanik yang dididik langsung dari ATPM, dan perhatian akan kebutuhan atau
harapan pelanggan adalah menjadi titik dasar perusahaan. Karya Semesta
Investama (KSI) menerapkan sistem manajemen mutu yang bertujuan untuk
melebihi dan memberikan perhatian akan kebutuhan dan harapan pelanggan
melalui efektivitas penerapan sistem manajemen mutu, termasuk didalamnya
peningkatan berkeianjutan dan pencegahan ketidaksesuaian.
Bisnis utama perusahaan adalah distribusi otomotif dan memiliki jaringan usaha
menyebar di-Indonesia, dari saat kesaat bertumbuh sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan, selain itu perusahaan melalui anak perusahaan menjalankan
usaha lain, bergerak dalam bidang pembiayaan, rental, property, restoran dan
beberapa usaha kaitannya. Bisnis distribusi otomotif disinergikan dengan usaha
pembiayaan merupakan format khusus yang menjadi ciri khas operasional
perusahaan, label khusus dalam usaha ini dikenal sebagai "Motorave AMG
Group" Kaitan dengan sistem manajemen terintegrasi "Motorave AMG Group"
menjadi pilar utama yang menginduksi pola bisnis lain untuk terorientasi pada
pelayanan serta inovasi.
Produk yang dipasarkan adalah sepeda motor berbagai tipe dari merk Kawasaki,
seperti, Ninja 150 N, Ninja 150 RR SE, Ninja 150 SS, Ninja 250 ABS, Ninja 650,
Ninja ZX-6R D-Tracker 150cc, Dtracker 250cc, Trail KLX 150 S, Trail KLX 250
S, Z250 250cc,
4
a. Komitmen untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan
perunndang-undangan yang berlaku.
b. Selalu berupaya menyajikan Produk dan Jasa berkualitas untuk memenuhi
kepuasan pelanggan.
c. Inovasi menjadi keharusan untuk terns bertumbuh dengan kualitas.
Berkaitan dengan Visi tersebut KSI sangat berkomitmen dan memberikan
perhatian yang besar kepada konsumennya. Oleh karena itu, penelitian ini sangat
bermanfaat dalam memberikan masukan kepada pihak manajemen KSI untuk
mengambil langkah-langkah strategis meningkatkan dan mendukung pelayanan
yang optimal demi keberhasilan perusahaan tersebut.
5
I.4 Pembagian Tugas & Wewenang
Hubungan wewenang dan tanggung jawab seseorang didasarkan pada tugas
masing — masing struktur organisasi yang telah ditetapkan. Adapun tugas dan
tanggungjawab dari masing-masing fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kepala Cabang
Sebagai pimpinan perusahaan yang mewakili tugas dan tanggungjawab
yang paling besar terhadap maju tidaknya perusahaan yang dikelola dan
yang dipimpinnya masing- masing bagian. Tugas utamanya adalah
mengkoordinasi semua kegiatan yang ada, baik mengawasi maupun
merencanakan serta mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung
jawab sepenuhnya atas perusahaan yang dipimpinya.
b. Staff Operasional
1) Membantu Direktur menjalankan tugasnya demi kemajuan
2) perusahaan.
3) Mengantikan direktur apabila pimpinan tidak ada di tempat.
4) Mengkoordinir kaiyawan.
5) Administrasi pegawai.
6
c. Bendahara
1) Bertanggung jawab kepada staf operasional.
2) Menerima dan menghitung jumlah penerimaan dan pengeluaran kas
dan melaporkannya pada staf operasional
3) Membuat laporan keuangan dan melampirkannya kepada staf
operasional.
4) Menyetor uang kepada bank.
5) Menyortir uang setiap harinya.
d. Administrasi Keuangan
1) Bertanggung jawab mencatat semua pemjualan secara kredit
2) Bertugas untuk menyampaikan surat tagihan kepada pelanggan yang
telah jatuh tempo.
3) Melayani order- order yang diterima.
e. Administrasi Operasional
1) Menerima faktur penjualan tunai dilampiri dengan pita register kas
dari bagian pengiriman.
2) Mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai ke jumal penerimaan
kas.
3) Mencatat semua transaksi penjualan maupim pembelian.
4) Mengkordinir bagian-bagian dibawahnya.
5) Mengatur pengeluaran dari gudang.
f. Sales Counter (SQ
1) Bertanggung Jawab untuk memasarkan produk yang ditawarkan
2) Menyakinkan langganan akan hasil produksi.
3) Melayani order- order yang diterima.
4) Menyiapkan data- data untuk penentuan harga jual.
5) Menerima semua barang yang dipesan konsumen.
6) Melaporican semua barang yang dipesan.
g. Mekanik
1) Bertanggung jawab memeriksa kondisi fisik motor yang akan di
distribusikan ke dealer ataupun pada konsumen.
2) Menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
7
3) Memberikan pelayanan jasa service motor kepada pelanggan sesuai
dengan ketentuan yang belaku pada perusahaan.
h. Gudang
1) Melakukan pengiriman atas barang yang telah dipesan pelanggan.
2) Mencatat jumlah barang yang dikirim ke pelanggan.
3) Mencatat semua persediaan yang ada.
i. Driver
1) Bertanggung jawab untuk mengantarkan unit yang berupa motor
kepada
2) sub dealer ataupun ke pelanggan.
j. OB (Office boy)
1) Bertugas untuk mengatur kebersihan ruangan dalam perusahaan.
8
4) Sponsorship.
Kawasaki Motorave melakukan keijasama dalam penyelenggaraan
event-event yang mengundang perhatian massa dengan event
organizer yang menangani event tertentu.
b. Sales
Merupakan kegiatan utama dari Kawasaki Motorave yaitu melakukan
penjualan sepeda motor Kawasaki.
9
diterima, transaksi penjualan tersebut dicatat oleh bagian administrasi,
kemudian diiakukan pengecekan sepeda motor sekaligus melakukan
service sebelum barang tersebut dikirim kepada pembelinya.
b. Penjualan Kredit
Sistem penjualan ini diiakukan berdasarkan cicilan, untuk pembeli
diharuskan membayar sejumlah uang muka atau Down Payment (DP)
sedang sisanya dibayar secara angsuran dengan bunga. Tidak semua
permintaan atau pengajuan kredit sepeda motor bisa dikabulkan, hal
tersebut tergantung dari hasil survei yang diiakukan pihak dealer. Dalam
pengajuan kredit sepeda motor harus menyerahkan syarat-syarat sebagai
berikut:
1) Kredit Perseorangan
a) Copy KTP Suami dan Istri, KK yang berlaku.
b) Copy PBB, Rek. Listrik/PDAM
c) Copy Slip Gajt/Ket. Penghasilan.Persyaratan Iain saat
diperlukan survei
2) Kredit Perusahaan
a) Copy Akta Pendirian Perusahaan dan perubahannya.
b) Copy Rek. Koran/Neraca Laba/Rugi 3 bulan terakhir.
c) Persyaratan lain yang diperlukan saat survei
10
Fungsi ini bertugas melakukan pengecekan atas barang sebelum dikirim
apabila ada rusak atau cacat dan menyerahkan barang dan Surat Pengantar
ke bagian pengiriman dan dicatat di kartu gudang.
d. Bagian Pengiriman
Bertanggung jawab mengantarkan barang kepada pelanggan setelah
pemeriksaan dari bagian gudang tel£ih selesai. Fungsi ini juga bertugas
membuat Surat Pengantar Barang (SPB) rangkap 4, lembar 1, 2, 3 dan SP
ke bagian akuntansi lembar 4, diarsip berdasarkan nomor.
e. Bagian Akuntansi
Fungsi ini mencatat daftar pesanan barang, membuat surat penagihan dan
membuat kwitansi serta mengirimkan pemyataan piutang kepada para pe.
ggan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk mencatat jumal penjualan
dan mencatat piutang ke buku piutang yang timbul dari transaksi
penjualan.
I.8 Pengendalian Intern terhadap Penjualan Kawasaki Motorave AMG Group
Kawasaki Motorave AMG Group melakukan pengendalian intern terhadap sistem
penjualan sebagai berikut:
a. Organisasi
1) Bagian Penjualan terpisah dari bagian penagihan
2) Bagian Penagihan di pegang oleh Bagian Akuntansi
3) Bagian akuntansi terpisah dari bagian penjualan
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
1) Order dari pelanggan di otorisasi oleh bagian Central Order dengan
menggunakan Daftar Pesanan Barang (DPB)
2) Pengiriman produk di otorisasi oleh fungsi pengiriman dengan
menanda tangani Surat Pengantar (SP) dan faktur.
3) Pencatatan kedalam Buku Piutang dan kedalam jumal penjualan di
otorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara menanda tangani Surat
Penagihan dan faktur.
c. Praktik yang Sehat
1) Penggunaai dokumen dengan bemomor umt tercetak.
11
2) Secara periodik Bagian akuntansi mengirimkan pemyataan kepada
pelanggan.
d. Karyawan dengan kualitas yang sesuai dengan tanggung jawabnya
Untuk mendapatkan karyawan yang kompoten dan dapat dipercaya, pada
saat penerimaan kaiyawan diiakukan seleksi calon karyawan sesuai
kebutuhan perusahaan.
12
Fungsi akuntansi mencatat hasil transaksi penjualan dalam jumal
penjualan
Tabel IV.2
Tahun Anggaran Biaya Realisasi Biaya
Tabel IV.3
Biaya Promosi Kawasaki Motorave AMG Group
2018
Keterangan Nominal (Rp)
13
2019
Keterangan Nominal (Rp)
Pameran 54.250.000
Iklan Radio 9.045.000
Iklan Surat Kabar 164.472.640
Percetakan 13.595.000
Launcing 278.630.000
Rp 520.192.640
2020
Keterangan Nominal (Rp)
Percetakan 26.586.000
Pameran 476.075.000
Iklan Radio 30.000.000
Iklan Surat Kabar 181.240.157
Rp 713.901.157
14
BAB II
15
II.3Prosedur Audit Manajemen
a. Audit Pendahuluan
Tahap audit manajemen fungsi pemasaran pada PT. Karya Semesta
Investama diawali dengan pelaksanaan survei pendahuluan. Data-data
yang diperoleh penulis dalam audit pendahuluan bersumber dari
pengamatan atau observasi langsung, wawancara dan menyebarkan
kuesioner kepada berbagai personil, mulai dari manajer pekerjaan audit
terhadap aktivitas perusahaan atas fungsi pemasaran, auditor perlu
mempersiapkan dan menyusun suatu perencanaan yang baik supaya bisa
menghindari pemborosan biaya dan tenaga. Dengan demikian audit yang
dilakukan oleh penulis dapat terarah. Dengan adanya indikasi mengenai
permasalahan yang dihadapi perusahaan maka perlu dilakukan audit
pendahuluan untuk memperoleh informasi yang terjadi dalam fungsi
pemasaran PT. Karya Semesta Investama.
Proses audit pendahuluan dilakukan dengan cara berikut ini:
1) Pembicaraan awal dengan manajer PT. Karya Semesta
Investama.sebagai wakil perusahaan yang dapat memberikan
informasi yang diperlukan
2) Mengumpulkan data informasi mengenai:
Sejarah perusahaan
Produk yang diperdagangkan
Struktur organisasi dan uraian tugas
3) Melakukan wawancara dengan manajer dan staf pemasaran lainnya
dan PT. Karya Semesta Investama.untuk mendapatkan data
pendukung
4) Melakukan pengamatan atas kegiatan pemasaran
5) Memberikan kuesioner untuk mengetahui informasi lain yang
berhubungan dengan kegiatan pemasaran
6) Membuat ikhtisar dan temuan penting
Dengan mengetahui proses audit pendahuluan kegiatan PT. Karya Semesta
Investama. maka penulis dapat lebih mudah melakukan audit manajemen
terhadap fungsi pemasaran. Maksud dari pemeriksaan ini adalah untuk
16
mengetahui kegiatan atau aktivitas pemasaran perusahaan serta ingin
mengukur tingkat efisien dan efektivitas kegiatan pemasaran.Data-data
yang berkaitan dengan fungsi pemasaran tidak hanya didapat melalui
wawancara, tetapi juga dilakukan pengamatan atas kegiatan pemasaran
dan dilengkapi dengan kuesioner untuk memperjelas data-data terkait
dimana pertanyaan bersifat umum dan objektif serta jawaban singkat atas
setiap pertanyaan.
Usaha dikatakan efisien dan efektif apabila pelaksanaan pengendalian
internal atas kegiatan pemasaran telah cukup memadai dan sesuai kriteria
pengendalian intern.bhayangkara menyebutkan bahwa audit manajemen
dapat menekan penilian terhadap prosedur oprasi dalam meningkatkan
penilian terhadap prosedur dalam meningkatkan efisien dan efektivitas.
Kuesioner dijawab ya atau tidak.Jawaban ya,menunjukkan adanya
kekuatan dalam pelaksanaan pengendalian atas kegiatan
pemasaran.Jawaban tidak, menunjukkan kelemahan dalam pengendalin
atas kegiatan pemasaran. Jawaban yang diperoleh dari kuesioner tersebut
akan menggambarkan adanya indikasi kemungkinan lemah atau tidaknya
pengendalian atas kegiatan pemasaraan yang selama ini ditetapkan oleh
perusahaan. Kelemahan yang ditemukan akan dievaluasi dan diberikan
saran-saran perbaikan.
b. Review Terhadap Sistem Pengedalian Manajemen
Tahap selanjutnya dalam penelitian dengan mengikuti tahap audit
manajemen atas fungsi pemasaran PT. Karya Semesta Investama.adalah
melakukan review dan pengujian pengendalian manajemen pemasaran,
dengan tujuan untuk menilai evektifitas pengendalian manajemen dalam
mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Dari hasil pengujian ini,
peneliti dapat lebih memahami pengendalian yang berlaku pada PT. Karya
Semesta Investama. sehingga lebih mudah dapat diketahui potensi-potensi
terjadinya kelemahan pada berbagai aktivitas yang dilakukan.
Berdasarkan hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
perusahaansudah memiliki pengendalian internal yang memadai. Hal ini
dapat dilihat dari jawaban yang diperoleh untuk mengindikasikan adanya
17
kekuatan-kekuatan dalam pengendalian kegiatan perusahaan yang
ditetapkan perusahaan.
Hasil review dan penilaian sistem pengendalian manajemen atas fungsi
pemasaran perusahaan adalah sebagai berikut:
1) Perusahaan sukah memiliki struktur organisasi yang cukup jelas
yang disretai dengan tugas wewenang masing-masing bagian.
2) Perusahaan telah menetapkan saluran organisasi yang tepat untuk
menyalurkan produknya.
3) Perusahaan memiliki standar oprasional perusahaan secara rinci
menjelaskan alur kerja setiap bagian dari perusahaan.
4) Lokasi yang strategis yang memudahkan bagian pemasaran untuk
memasarkan produknya.
5) Perushaan belum memiliki pedoman baku secara tertulis, dalam
prosedur dan sistem akutansi yang digunakan saat ini.
6) Perusahaan tidak memiliki sistem pelatihan karyawan.
7) Perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan secara berkala
terhadap bagian pemasaran.
8) Perusahaan tidak memiliki auditor internal dan staf akuntanlah
yang berfungsi sebagai interjal auditor.
9) Terhadap rangkap jabatan pada beberapa staf pemasaran.
c. Pemeriksaan Terinci
Penulis setelah melaksanakan survei pendahuluan dan pengujian
pengendalian manajemen, selanjutnya mengadakan pemeriksaan terhadap
organisasi pemasaran. Adapun temuan-temuan pada pemeriksaan
terperinci adalah sebagai berikut:
1) Penulis menemukan bahwa didalam perusahaan terjadi rangkap
jabatan,perusahaan hanya memiliki satu menejer yang merangkap
sebagai menejer pemasaran, menejer penjualan, dan menjer
keuangan.Keadaan ini tidak baik karena memberikan kesempatan
bagi pihak-pihak yang terkait untuk melakukan kecurangan yang
18
tidak semestinya dan juga memberikan beban stress kerja bagi
pihak yang terkait.
2) Perusahaan tidak memberikan pelatihan bagi karyawan.Hal ini
membuat karyawan menjadi tidak berpengalaman serta kurang
efisien dan efektif dalam melakukan pekerjaan dan susah
beradaptasi dengan lingkungan kerja.
3) Perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan secara berkala
terhadap bagian pemasaran dan penjualan .
4) Perusahaan tidak memiliki pedoman baku secara tertulis, hal ini
dapat membuat karyawan tidak mengikuti atau mematuhi prosedur
–prosedur, kebijakan-kebijakan, serta peraturan-peraturan yang
dimiliki oleh perusahaan.
5) Perusahaan tidak memiliki auditor internal dan staf akuntanlah
yang berfungsi sebagain auditor internal. Hal ini dapat
menyebabkan diragukannya kebenaran laporan yng dibuat.
Penulisan juga membuat kertas kerja yang memperlihatkan kriteria,
sebab, dan akibat yang berhubungan dengan temuan diatas.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh penulis dalam
pemeriksaan terinci ini ditemukan bahwa perusahaan sudah
menjalankan kegiatan pemasara secara efektif dan efisien dimana
perusahaan telah memiliki struktur organisasi yang cukup jelas yang
mengatur tentang wewenang, perusahan telah menetapkan seluruh
distribusi yang tepat untuk menyalurkan produknya, memiliki standar
oprasional dan memiliki lokasi yang strategis. Namun penulis
menemukan adanya kelemahan yaitu perusahaan belm memiliki
pedoman buku secara tertulis, perusahaan tidak memiliki sistem
pelatihan karyawan, perusahaan tidak memiliki auditor internal dan
terdapat rangkap jabatan.
d. Pengembangan temuan audit dan rekomendasi
Pengembangan temuan audit dan rekomendasi adalah elemen paling kritis
dari manajemen audit yaitu mekanisme untuk meyakinkan dan
mempengaruhi manajemen untuk mengambil tindakan. Setiap temuan
19
audit harus diidentifikasi dan dikembangkan kemudian harus dilaporkan
ke pihak manajemen supaya pihak manajemen dapat mengambil tindakan
perbaikan secepat mungkin. Beberapa temuan audit yang telah
diidentifikasi dari tahap-tahap audit manajemen sebelumnya yaitu:
1) Kondisi:
Terjadi rangkap jabatan oleh beberapa karyawan
Kriteria:
Seharusnya posisi-posisi jabatan yang ada diperusahaan tidak
boleh dirangkap atau dipegang oleh satu orang saja
Akibat:
Memberikan kesempatan untuk melakukan kecurangan dan
membuat beban kerja yang berlebihan
Rekomendasi:
Melakukan pemisahan-pemisahan jabatan yang dirangkap oleh satu
orang. Selain itu, perusahaan disarankan untuk menambah jumlah
karyawan dengan tujuan menutupi kekurangan orang pada posisi
tertentu
2) Kondisi:
Perusahaan tidak memberikan pelatihan karyawan
Kriteria:
Perusahaan seharusnya mengadakan pelatihan karyawan yang
memadai
Akibat:
Karyawan menjadi kurang terlatih, akan susah beradaptasi pada
lingkungan kerja dan kinerjanya kurang maksimal
Rekomendasi:
Melaksanakan pelatihan karyawan yang memadai serta berkala
untuk meningkatkan keahlian kerja karyawan
3) Kondisi:
Perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan
Kriteria:
20
Perusahan seharsnya melakukan rotasi karyawan secara berkala
untuk mencegah dan memperkecil kesempatan bagi karyawan
untuk berbuat kecurangan.
Akibat:
Karyawan akan melakukan kecurangan dalam melaksanakan tugas
serta menyebabkan tingkat kejenuhan yang tinggi dalam kerja.
Rekomendasi:
Melakukan rotasi karyawan pada posisi-posisi jabatan yang ada
secara berkala.Seperti pada posisi penjualan dan pemasaran.
4) Kondisi:
Perusahan tidak memiliki buku pedoman buku secara tertulis.
Kriteria:
Seharusnya perusahanan memiliki pedoman buku secara tertulis.
Akibat:
Karyawan bisa saja tidak mengikuti atau mematuhi peraturan,
kebijakan, serta prosedur yang sudah dibuat oleh perusahaan.
5) Kondisi:
Perusahaan tidak memiliki auditor internal, sehinga bagian
akuntanlah yang merangkap sebagai auditor
Kriteria:
Seharusnya dalam suatu perusahaan memiliki auditor internal
untuk memeriksa segala kegiatan internal perusahaan.
Akibat:
Pemeriksaan yang dibuat oleh bagian akuntan dapat menyebabkan
diragukanya laboran yang dibuat.
Rekomendasi:
Perusahaan diharap mengrekrut auditor internal yang bertugas
membantu manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab dalam
memberi analisis,saran, penilaian dan komentar, mengenai
pcmcriksaan yang dilakukan.
21
Demikianlah beberapa temuan audit dan rekomendasi yang dapat
diberikan auditor dalam pelaksnaan audit manajemen kepada PT.
Karya Semesta Investama dengan adanya temuan audit dan
rekomendasi maka pihak manajemen dapat memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada didalam perusahaan.
e. Pelaporan
Hasil akhir dari manajemen audit adalah tahapan pelaporan hasil audit.
Pada tahap ini temuan dan rekomendasi untuk perbaikan kelemahan dan
kekurangan perusahaan dilaporkan. Hasil pekerjaan manajemen audit
harus segera dilaporkan kepada pejabat yang berwenang sebagai dasar
untuk mendorong diambilnya tindakan koreksi atau untuk bahan
informasi. Berikut ini disajikan laporan manajemen audit fungsi
pemasaran PT. Karya Semesta Investama.
22
Rekomendasi:
1) Perusahaan harus melakukan pemisahan-pemisahan jabatan yang
dirangkap oleh satu orang. Selain itu, perusahaan disarankan untuk
menambah jumlah karyawan dengan tujuan menutupi kekurangan
orang pada posisi tertetu
2) Perusahaan harus melaksanakan pelatihan karyawan yang
memadai serta bekal untuk meningkatkan keahlian kerja karyawan
3) Perusahaan harus melakukan rotasi karyawan pada posisi-posisi
yang ada secara berkala, seperti posisi pemasaran dan penjualan
4) Perusahaan harus membuat pedoman baku secara tertulis yang
cukup menjadi dasar dalam fungsi pemasaran
5) Perusahaan diharapkan mengrekrut auditor internal yang bertugas
membantu manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab
dalam memberikan analisis, saran, penilaian, dan komentar
mengenai pemeriksaan yang dilakukan
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada
pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak seger diperbaiki kami
mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada bagian pemasaran
dimasa yang akan datang.
23
BAB III
KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama proses audit manajemen
fungsi pemasaran dilakukan, kesimpulan yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut:
1. Aktivitas fungsi pemasaran yang sudah berjalan
a. Perusahaan telah menetapkan saluran distribusi yang tepat untuk
menyalurkan produknya
b. Lokasi yang strategis yang memudahkan bagian pemasaran
memasarkan produknya
2. Aktivitas organisasi pemasaran yang sudah berjalan
a. Perusahaan sudah memiliki struktur organisasi yang cukup jelas
yang mengatur tentang wewenang, tugas dan tanggung jawab
masing-masing bagian
b. Perusahaan telah memiliki standar operasional secara rinci yang
menjelaskan alur kerja setiap bagian dari perusahaan
3. Aktivitas fungsi pemasaran yang belum ada
a. Perusahaan belum memiliki pedoman baku secara tertulis
b. Perusahaan tidak memiliki sistem pelatihan karyawan
c. Perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan secara berkala
d. Perusahaan tidak memiliki internal auditor yang handal
e. Terdapat rangkap jabatan (perusahaan hanya memiliki satu manajer
yang merangkap sebagai manajer pemasaran, penjualan, dan
keuangan).
24
BAB IV
REKOMENDASI
25
DAFTAR PUSTAKA
26
Nama Perusahaan PT. Karya Semesta Investama.
Tahun/Masa Audit Januari 2021
A. Pendahuluan
Tahap audit manajemen fungsi pemasaran pada PT. Karya Semesta
Investama.diawali dengan pelaksanaan survei pendahuluan. Data-data
yang diperoleh penulis dalam audit pendahuluan bersumber dari
pengamatan atau observasi langsung, wawancara dan menyebarkan
kuesioner kepada berbagai personil, mulai dari manajer pekerjaan audit
terhadap aktivitas perusahaan atas fungsi pemasaran, auditor perlu
mempersiapkan dan menyusun suatu perencanaan yang baik supaya bisa
menghindari pemborosan biaya dan tenaga. Dengan demikian audit yang
dilakukan oleh penulis dapat terarah. Dengan adanya indikasi mengenai
permasalahan yang dihadapi perusahaan maka perlu dilakukan audit
pendahuluan untuk memperoleh informasi yang terjadi dalam fungsi
pemasaran PT. Karya Semesta Investama.
Proses audit pendahuluan dilakukan dengan cara berikut ini:
1) Pembicaraan awal dengan manajer PT. Karya Semesta
Investama.sebagai wakil perusahaan yang dapat memberikan
informasi yang diperlukan
2) Mengumpulkan data informasi mengenai:
Sejarah perusahaan
Produk yang diperdagangkan
Struktur organisasi dan uraian tugas
3) Melakukan wawancara dengan manajer dan staf pemasaran lainnya
dan PT. Karya Semesta Investama untuk mendapatkan data
pendukung
4) Melakukan pengamatan atas kegiatan pemasaran
27
5) Memberikan kuesioner untuk mengetahui informasi lain yang
berhubungan dengan kegiatan pemasaran
6) Membuat ikhtisar dan temuan penting
Dengan mengetahui proses audit pendahuluan kegiatan pemasaran PT.
Karya Semesta Investama maka penulis dapat lebih mudah melakukan
audit manajemen terhadap fungsi pemasaran. Maksud dari pemeriksaan ini
adalah untuk mengetahui kegiatan atau aktivitas pemasaran perusahaan
serta ingin mengukur tingkat efisien dan efektivitas kegiatan
pemasaran.Data-data yang berkaitan dengan fungsi pemasaran tidak hanya
didapat melalui wawancara, tetapi juga dilakukan pengamatan atas
kegiatan pemasaran dan dilengkapi dengan kuesioner untuk memperjelas
data-data terkait dimana pertanyaan bersifat umum dan objektif serta
jawaban singkat atas setiap pertanyaan.
Usaha dikatakan efisien dan efektif apabila pelaksanaan pengendalian
internal atas kegiatan pemasaran telah cukup memadai dan sesuai kriteria
pengendalian intern.bhayangkara menyebutkan bahwa audit manajemen
dapat menekan penilian terhadap prosedur oprasi dalam meningkatkan
penilian terhadap prosedur dalam meningkatkan efisien dan efektivitas.
Kuesioner dijawab ya atau tidak.Jawaban ya,menunjukkan adanya
kekuatan dalam pelaksanaan pengendalian atas kegiatan
pemasaran.Jawaban tidak, menunjukkan kelemahan dalam pengendalin
atas kegiatan pemasaran. Jawaban yang diperoleh dari kuesioner tersebut
akan menggambarkan adanya indikasi kemungkinan lemah atau tidaknya
pengendalian atas kegiatan pemasaraan yang selama ini ditetapkan oleh
perusahaan. Kelemahan yang ditemukan akan dievaluasi dan diberikan
saran-saran perbaikan.
B. Tujuan Audit
d. Menilai ketaatan kegiatan pemasaran terhadap prosedur dan
kebijakan perusahaan yang berlaku
e. Menilai efektivitas dan efisiensi kegiatan pemasaran, kegiatan
perusahaan dapat dikatakan efektif apabila barang dagang yang
28
dipasarkan bisa melebihi target penjualan, sedangkan kegiatan
pemasaran dikatakan efisien bila biaya yang dikeluarkan dalam
kegiatan pemasaran dapat diminimalisir
f. Memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan, tujuan
pemeriksaan pada dasarnya adalah mengevaluasi dan memberikan
rekomendasi perbaikan atas kelemahan yang mungkin terdapat di
kegiatan pemasaran.
29
1. PROGRAM KERJA AUDIT PENDAHULUAN
Tujuan :
Langkah-langkah Kerja :
30
N Dilaksanakan Waktu yang
Langkah-Langkah Audit Pendahuluan
o oleh Diperlukan
Ya Tida
Fatia Rizki Farhani Agista Diajeng
k
Tanggal : 15/02/2021 Sekaraji
Tanggal :
16/02/2021
31
2. PROGRAM KERJA REVIEW DAN PENGUJIAN ATAS SISTEM
PENGENDALIAN MANAJEMEN
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
32
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
C. Langkah-langkah Kerja :
1. Dapatkan informasi
mengenai tujuan perusahaan
dan apakah telah dilakukan
sosialisasi ke berbagai
tingkatan manajemen untuk
dipahami.
2. Dapatkan informasi
mengenai fungsi pemasaran
yang terdapat pada
perusahaan.
3. Lakukan kunjungan ke
perusahaa dan periksa
apakah perusahaan telah
melaksanakan praktik yang
sehat sesuai dengan prosedur
yang dirapkan perusahaan.
33
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
I. LINGKUNGAN PEMASARAN
34
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
kecenderungan demografis √
utama memberikan peluang
atau ancaman bagi
perusahaan?
2. Apakan perkembangan √
utama dalam pendapatan,
harga, penghematan, kredit
akan mempengaruhi
perusahaan ? √
3. Apakan telah terjadi
perubahan pada teknologi
produk dan proses produksi? √
4. Apakah perubahan dalam
hukum dan peraturan akan
mempengaruhi strategi √
pemasaran?
5. Apakah perencanaan SDM
melibatkan adanya penilaian
kondisi internal berkaitan √
dengan keberadaan SDM
dan pekerjaaan di
perusahaan saat ini?
6. Apakah perusahaan telah
menetapkan saluran
distribusi yang tepat untuk
menyalurkan produk kepada
35
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
pelanggan?
C. Langkah-langkah Kerja :
1. Lakukan kunjungan ke Eni Dwi 2 hari
perusahaan dan wawancara Lestari
mengenai lingkungan
pemasaran. Eni Dwi 2 hari
2. Periksa apakah program- Lestari
program dalam lingkungan
pemasaran telah sesuai
dengan kebutuhan strategi
pencapaian tujuan
perusahaan.
36
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
pengukuran kerja
2. Memastikan tujuan
pemasaran telah tepat dan
mempertimbangkan sumber
daya, posisi, pesaing dan
peluang
3. Memastikan perusahaan
telah menetapkan strategi
yang jelas untuk mencapai
tujuan pemasaran
37
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
C. Langkah-langkah Kerja :
1. Dapatkan informasi Sera 2 hari
mengenai strategi pemasaran Novia
yang dijalankan perusahaan. Kurniasar
i Sera 2 hari
Novia
Kurniasar
i
38
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
Pengendalian Manajemen :
1. Memastikan perusahaan
memiliki sistem informasi
pemasaran yang
terdokumentasi
2. Memastikan perusahaan
memberikan cukup
dorongan pada riset
pemasaran
39
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
C. Langkah-langkah Kerja :
1. Dapatkan informasi sistem Brian Rio 2 hari
pemasaran yang dijalankan Afifandi
dalam perusahaan Brian Rio 2 hari
Afifandi
IV ORGANISASI PEMASARAN
40
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
memiliki pedoman √
pemasaran secara tertulis
yang baku?
2. Apakah terdapat struktur √
organisasi perusahaan secara
keseluruhan?
3. Apakah setiap pejabat √
pemasaran mempunyai
wewenang dan tanggung
jawab yang memadai atas
aktivitas pemasaran √
perusahaan?
4. Apakah posisi internal
auditor perusahaan berada √
pada posisi tertentu?
5. Apakah terdapat komunikasi
dan hubungan kerja yang √
baik antara pemasaran dan √
tenaga penjualan?
6. Apakah manajemen produk
berjalan secara efektif?
7. Apakah kelompok-
kelompok dalam pemasaran
membutuhkan pelatihan,
motivasi, supervice dan
evaluasi yang lebih banyak?
41
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
C. Langkah-langkah Kerja :
1. Dapatkan informasi Eni Dwi 1 hari
organisasi pemasaran yang Lestari
dijalankan dalam perusahaan
V. KEBIJAKAN PRODUK
42
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
C. Langkah-langkah Kerja :
1. Dapatkan informasi Sera 1 hari
kebijakan produk yang Novia
dijalankan dalam perusahaan Kurniasar
i
43
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
C. Langkah-langkah Kerja :
1. Dapatkan informasi Brian Rio 1 hari
kebijakan harga yang Afifandi
dijalankan dalam perusahaan
44
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
fungsi pemasaran
mengadakan kegiatan:
Periklanan, Personal selling
promosi, penjualan
publisitas melalui media
masa berupa: majalah,
televisi, radio,brosur dll? √
4. Apakah pemilihan biro iklan
dan persetujuan kontrak
iklan selalu disetujui oleh
pejabat yang berwenang? √
5. Apakah perusahaan harus
mendirikan biro iklan
sendiri?
C. Langkah-langkah Kerja :
1. Dapatkan informasi Eni Dwi 1 hari
kebijakan promosi yang Lestari
dijalankan dalam perusahaan
45
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
memadai
2. Memastikan perusahaan
telah memiliki SDM yang
ahli dan berpengalaman
dalam bidangnya di
perusahaan
46
Jawaban Pelaksana
Internal Control Quistionnaire ICQ Langkah Kerja
No. (ICQ) dan Langkah-langkah
Kerja (LK) Ya Tida Pelaksan Waktu
k a
mengadakan pelatihan
karyawan secara berkala
untuk meningkatkan kualitas
sumber dayanya?
C. Langkah-langkah Kerja :
1. Dapatkan informasi SDM Sera 1 hari
yang dijalankan dalam Novia
perusahaan Kurniasar
i
47
3. PROGRAM KERJA AUDIT LANJUTAN
Pelaksana Langkah
Fungsi Pemasaran
B. Judul Temuan :
1. Terjadi rangkap jabatan terhadap beberapa
karyawan
2. Perusahaan tidak memberikan pelatihan
kepada karyawan
3. Perusahaan tidak melakukan rotasi
karyawan
4. Perusahaan tidak memiliki pedoman baku
secara tertulis
5. Perusahaan tidak memiliki auditor internal
yang objektif
C. Langkah Kerja :
1. Telusuri penyebab terjadinya rangkap Eni Dwi 1 hari
jabatan dalam perusahaan
48
Pelaksana Langkah
Ya Tidak
Tim Agista Diajeng
Tanggal :19/02/202 Sekaraji
1 Tanggal :
20/02/2021
49
4. DAFTAR TEMUAN DAN REKOMENDASI
Tanggapan
No. Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi
Auditor
PEMASARAN
1. Terjadi rangkap jabatan Seharusnya posisi- Terjadi rangkap Memberikan Perusahaan Melakukan
oleh beberapa karyawan posisi jabatan yang jabatan oleh kesempatan belum pemisahan-
ada diperusahaan beberapa untuk sepenuhnya pemisahan
tidak boleh karyawan melakukan melakukan jabatan yang
dirangkap atau kecurangan dan pemisahan- dirangkap oleh
dipegang oleh satu membuat beban pemisahan satu orang. Selain
orang saja kerja yang jabatan karyawan itu, perusahaan
berlebihan disarankan untuk
menambah
jumlah karyawan
50
Tanggapan
No. Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi
Auditor
dengan
tujuanmenutupi
kekurangan orang
pada posisi
tertentu
3 Perusahaan tidak Perusahan Perusahaan tidak Karyawan akan Perusahaan Melakukan rotasi
melakukan rotasi seharsnya melakukan melakukan belum melakukan karyawan pada
51
Tanggapan
No. Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi
Auditor
52
Tanggapan
No. Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi
Auditor
53
Tanggapan
No. Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Rekomendasi
Auditor
komentar,
mengenai
pcmcriksaan
yang dilakukan.
54
KERTAS DATA AUDIT
Masalah :
Terjadi rangkap jabatan oleh beberapa karyawan pada perusahaan.
a. Uraian
Penulis menemukan bahwa didalam perusahaan terjadi rangkap jabatan,
perusahaan hanya memiliki satu manajer yang merangkap sebagai manajer
pemasaran, manajer penjualan, dan manajer keuangan.
Hal ini tidak baik karena memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang
terkait untuk melakukan kecurangan yang tidak semestinya dan juga
memberikan beban stress kerja bagi pihak yang tekait.
b. Kesimpulan
Jika terjadi rangkap jabatan oleh karyawan dapat memberikan kesempatan
untuk melakukan kecurangan dan membuat beban kerja yang berlebihan.
c. Rekomendasi
Melakukan pemisahan-pemisahan jabatan yang dirangkap oleh satu orang.
Selain itu, perusahaan disarankan untuk menambah jumlah karyawan
dengan tujuan menutupi kekurangan orang pada posisi tertentu.
d. Tanggapan
Seharusnya posisi-posisi jabatan yang ada diperusahaan tidak boleh
55
dirangkap atau dipegang oleh satu orang saja.
Direviu
Pengendali Teknis
56
KERTAS DATA AUDIT
Masalah :
Perusahaan tidak memberikan pelatihan karyawan.
a. Uraian
Perusahaan tidak memberikan pelatihan bagi karyawan. Hal ini membuat
karyawan mrnjadi tidak berpengalaman serta kurang efisien dan efektif
dalam melakukan pekerjaan dan susah beradaptasi dengan lingkungan
kerja.
b. Kesimpulan
Jika perusahaan tidak memberikan pelatihan terhadap karyawan maka
karyawan menjadi kurang terlatih, akan susah beradaptasi dengan
lingkungannya dan kinerja menjadi kurang maksimal.
c. Rekomendasi
Melaksanakan pelatihan karyawan yang memadai serta berkala untuk
meningkatkan keahlian kerja karyawan
57
d. Tanggapan
Perusahaann seharusnya mengadakan pelatihan yang memadai.
Direviu
Pengendali Teknis
58
KERTAS DATA AUDIT
Masalah :
Perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan secara berkala.
a. Uraian
Perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan secara berkala terhadap
bagian pemasaran dan penjualan.
b. Kesimpulan
Jika perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan secara berkala maka
dapat mengakibatkan karyawan yang bersangkutan bisa melakukan
kecurangan dalam melaksanakan tugas serta menyebabkan tingkat
kejenuhan yang tinggi dalam bekerja.
c. Rekomendasi
Melakukan rotasi karyawan pada posisi-posisi jabatan yang ada secara
berkala. Seperti pada posisi penjualan dan pemasaran. Perusahaan
seharusnya melakukan rotasi karyawan secara berkala untuk mencegah
dan memperkecil kesempatan bagi karyawan untuk berbuat kecurangan.
d. Tanggapan
Perusahaan belum melakukan rotasi karyawan pada posisi-posisi jabatan.
59
Semarang, 21 Februari 2021
Mengetahui/Menyetujui Ketua Tim
Manager Pemasaran PT. Karya Semesta Investama
Direviu
Pengendali Teknis
60
KERTAS DATA AUDIT
Kode Temuan : 1.04 (Perusahan tidak memiliki buku pedoman buku secara
tertulis)
Masalah :
Perusahan tidak memiliki buku pedoman buku secara tertulis.
a. Uraian
Perusahaan tidak memiliki pedoman buku secara tertulis, hal ini dapat
membuat karyawan tidak mengikuti atau mematuhi prosedur-prosedur,
kebijakan-kebijakan, serta peraturan-peraturan yang dimiliki oleh
perusahaan.
b. Kesimpulan
Jika perusahaan tidak memiliki pedoman buku secara tertulis maka
karyawan bisa saja tidak mengikuti atau mematuhi peraturan, kebijakan,
serta prosedur yang sudah dibuat oleh perusahaan.
c. Rekomendasi
Perusahaan sebaiknya membuat pedoman baku secara tertulis dalam
menjalankan usahanya.
d. Tanggapan
Perusahaan belom miliki pedoman baku secara tertulis.
61
Mengetahui/Menyetujui Ketua Tim
Manager Pemasaran PT. Karya Semesta Investama
Direviu
Pengendali Teknis
62
KERTAS DATA AUDIT
Masalah :
Perusahaan tidak memiliki auditor internal yang independen, sehinga bagian
akuntanlah yang merangkap sebagai auditor.
a. Uraian
Perusahaan tidak memiliki auditor internal dan staf akutanlah yang
berfngsi sebagai auditor internal perusahaan. Hal ini menyebabkan
diragukannya kebenaran laporan yang dibuat.
b. Kesimpulan
Jika perusahaan tidak memiliki auditor internal, maka laporan pemeriksaan
yang dibuat oleh bagian akuntan dapat menyebabkan timbulnya keraguan.
c. Rekomendasi
Perusahaan diharap merekrut auditor internal yang bertugas membantu
manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab dalam memberi
analisis,saran, penilaian dan komentar, mengenai pcmcriksaan yang
dilakukan.
d. Tanggapan
Seharusnya dalam suatu perusahaan memiliki auditor internal untuk
memeriksa segala kegiatan internal perusahaan.
63
Semarang, 21 Februari 2021
Mengetahui/Menyetujui Ketua Tim
Manager Pemasaran PT. Karya Semesta Investama
Direviu
Pengendali Teknis
64
PT. Karya Semesta Investama
Jl. Raya Tajur No.109, Tajur, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat 16145,
Indonesia
TUJUAN AUDIT
1. Memperoleh gambaran umum/profil perusahaan yang akan diaudit, yaitu
PT. Karya Semesta Investama
2. Memperoleh informasi mengenai pendirian PT. Karya Semesta Investama
3. Memperoleh informasi mengenai visi dan misi PT. Karya Semesta
Investama
4. Memperoleh informasi mengenai tujuan PT. Karya Semesta Investama
5. Memperoleh informasi tertulis mengenai struktur organisasi PT. Karya
Semesta Investama
6. Memperoleh informasi tugas dan wewenang berdasarkan struktur
organisasi PT. Karya Semesta Investama
65
PROSEDUR AUDIT
1. Dapatkan data mengenai gambaran umum perusahaan meliputi : sejarah,
visi misi, struktur organisasi dan personalia, serta tupoksi pada masing-
masing pelaksana kegiatan.
2. Lakukan wawancara dengan bagian pemasaran atau staff PT. Karya
Semesta Investama mengenai aktivitas-aktivitas pada fungsi pemasaran
3. Lakukan analisis pada proses aktivitas-aktivitas pada fungsi pemasaran
untuk menemukan potensi kelemahan-kelemahan yang dimiliki
perusahaan.
4. Buat simpulan terhadap berbagai hal untuk dilakukan penelitian lebih
lanjut.
HASIL AUDIT
Informasi Umum Perusahaan
PT. Karya Semesta Investama mulai berdiri tanggal 15 Oktober 2003 dengan
kantor pusat di Jakarta yaitu Jl. Raya Tajur No.109, Tajur, Kec. Bogor Tim., Kota
Bogor, Jawa Barat 16145, Indonesia , sebagai perusahaan induk yang menaungi
beberapa anak perusahaan, yang mayoritas bergerak dalam bidang otomotif, bisnis
utamanya yang dijalankan secara langsung dalam bidang distribusi kendaraan
bermotor termasuk penyediaan pembiayaan atas produk yang dibiayai, dengan
bekerjasama dengan perusahaan terafiliasi.
Pendirian perusahaan merupakan perwujudan dari keinginan para pendiri untuk
menerapkan keahlian yang telah diperoleh selama 22 tahun sebagai profesionall
memimpin beberapa perusahaan bergerak dalam bidang otomotif dan juga
bergerak dalam pembiayaan, pengetahuan dan keahlian mana memantapkan
pertumbuhan perusahaan terfokus pada bidang otomotif dan pendukungnya
sebagaimana dijalankan pada saat ini. Perusahaan telah mencapai pertumbuhan
berkualitas dari tahun ke tahun dengan mengandalkan kualitas SDM dan
manajemen, dimana kapabilitas internal hanus menjadi prinsip utama
pertumbuhan perusahaan dengan selalu mendasarkan pada kualitas kehidupan
lebih baik bagi SDM perusahaan yang berprestasi.
66
PT. Karya Semesta Investama ( KSI ) adalah perusahaan yang bergerak dibidang
penjualan resmi, distribusi, perbaikan dan perbaikan kendaraan yang ditunjuk oleh
Agen Tunggal Pemegang Merek ( ATPM ) berlokasi di beberapa kota baik di
jabodetabek dan kota kota besar lainnya di Indonesia. Keberhasilan perusahaan
didalam implementasi sistem manajemen mutu dapat diukur dengan tingkat
kepercayaan yang sampai saat ini diberikan pelanggan kepada Karya Semesta
Investama (KSI).
Kebijakan dalam peningkatan kualitas layanan, kemudahan syarat pengajuan
pembeliaan baik secara cash atau kredit, kemudahan persyaratan, ketersediaan
spare part original yang didukung oleh jaringan-jaringan bengkel dan keahlian
mekanik yang dididik langsung dari ATPM, dan perhatian akan kebutuhan atau
harapan pelanggan adalah menjadi titik dasar perusahaan. Karya Semesta
Investama (KSI) menerapkan sistem manajemen mutu yang bertujuan untuk
melebihi dan memberikan perhatian akan kebutuhan dan harapan pelanggan
melalui efektivitas penerapan sistem manajemen mutu, termasuk didalamnya
peningkatan berkeianjutan dan pencegahan ketidaksesuaian.
Bisnis utama perusahaan adalah distribusi otomotif dan memiliki jaringan usaha
menyebar di-Indonesia, dari saat kesaat bertumbuh sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan, selain itu perusahaan melalui anak perusahaan menjalankan
usaha lain, bergerak dalam bidang pembiayaan, rental, property, restoran dan
beberapa usaha kaitannya. Bisnis distribusi otomotif disinergikan dengan usaha
pembiayaan merupakan format khusus yang menjadi ciri khas operasional
perusahaan, label khusus dalam usaha ini dikenal sebagai "Motorave AMG
Group" Kaitan dengan sistem manajemen terintegrasi "Motorave AMG Group"
menjadi pilar utama yang menginduksi pola bisnis lain untuk terorientasi pada
pelayanan serta inovasi.
Produk yang dipasarkan adalah sepeda motor berbagai tipe dari merk Kawasaki,
seperti, Ninja 150 N, Ninja 150 RR SE, Ninja 150 SS, Ninja 250 ABS, Ninja 650,
Ninja ZX-6R D-Tracker 150cc, Dtracker 250cc, Trail KLX 150 S, Trail KLX 250
S, Z250 250cc,
67
II.4Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
" Berkaitan dengan pengelolaan usaha jasa distribusi, perusahaan memantapkan
diri dipasar dengan Brand "Motorave - Amg Group", untuk lebih berorientasi
pada pelayanan dan penjualan.”
Misi :
" Motorave Kehati", Melayani Konsumen sepenuh hati "
Implementasinya dlwujudkan dalam 3 fokus perhatian "KSI":
d. Komitmen untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan
perunndang-undangan yang berlaku.
e. Selalu berupaya menyajikan Produk dan Jasa berkualitas untuk memenuhi
kepuasan pelanggan.
f. Inovasi menjadi keharusan untuk terns bertumbuh dengan kualitas.
Berkaitan dengan Visi tersebut KSI sangat berkomitmen dan memberikan
perhatian yang besar kepada konsumennya. Oleh karena itu, penelitian ini sangat
bermanfaat dalam memberikan masukan kepada pihak manajemen KSI untuk
mengambil langkah-langkah strategis meningkatkan dan mendukung pelayanan
yang optimal demi keberhasilan perusahaan tersebut.
II.5Struktur Perusahaan
Struktur organisasi adalah gambaran yang memperlihatkan suatu susunan yang
berkaitan erat, logis, tertib dan memperlihatkan hubungan-hubungan yang serasi
dan sesuai. Struktur organisasi juga merupakan wadah dimana seluruh anggota
terintegrasi dan terorganisasi dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Melalui
struktur organisasi ini kita bisa mendapatkan gambaran mengena bagian maupun
unit-unit perusahaan secara keseluruhan maupun hubungan-hubungan antara satu
unit kepala unit lainnya mengenai kekuasaan maupun batasan-batasan wewenang
dan tanggung jawab dalam perkembangan perusahaan. Berikut ini adalah struktur
organisasi, uraian, tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing fungsi
yang dimiliki oleh PT. Karya Semesta Investama.
68
II.6Pembagian Tugas & Wewenang
Hubungan wewenang dan tanggung jawab seseorang didasarkan pada tugas
masing — masing struktur organisasi yang telah ditetapkan. Adapun tugas dan
tanggungjawab dari masing-masing fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
k. Kepala Cabang
Sebagai pimpinan perusahaan yang mewakili tugas dan tanggungjawab
yang paling besar terhadap maju tidaknya perusahaan yang dikelola dan
yang dipimpinnya masing- masing bagian. Tugas utamanya adalah
mengkoordinasi semua kegiatan yang ada, baik mengawasi maupun
merencanakan serta mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung
jawab sepenuhnya atas perusahaan yang dipimpinya.
l. Staff Operasional
6) Membantu Direktur menjalankan tugasnya demi kemajuan
7) perusahaan.
8) Mengantikan direktur apabila pimpinan tidak ada di tempat.
9) Mengkoordinir kaiyawan.
10) Administrasi pegawai.
m. Bendahara
69
6) Bertanggung jawab kepada staf operasional.
7) Menerima dan menghitung jumlah penerimaan dan pengeluaran kas
dan melaporkannya pada staf operasional
8) Membuat laporan keuangan dan melampirkannya kepada staf
operasional.
9) Menyetor uang kepada bank.
10) Menyortir uang setiap harinya.
n. Administrasi Keuangan
4) Bertanggung jawab mencatat semua pemjualan secara kredit
5) Bertugas untuk menyampaikan surat tagihan kepada pelanggan yang
telah jatuh tempo.
6) Melayani order- order yang diterima.
o. Administrasi Operasional
6) Menerima faktur penjualan tunai dilampiri dengan pita register kas
dari bagian pengiriman.
7) Mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai ke jumal penerimaan
kas.
8) Mencatat semua transaksi penjualan maupim pembelian.
9) Mengkordinir bagian-bagian dibawahnya.
10) Mengatur pengeluaran dari gudang.
p. Sales Counter (SQ
7) Bertanggung Jawab untuk memasarkan produk yang ditawarkan
8) Menyakinkan langganan akan hasil produksi.
9) Melayani order- order yang diterima.
10) Menyiapkan data- data untuk penentuan harga jual.
11) Menerima semua barang yang dipesan konsumen.
12) Melaporican semua barang yang dipesan.
q. Mekanik
4) Bertanggung jawab memeriksa kondisi fisik motor yang akan di
distribusikan ke dealer ataupun pada konsumen.
5) Menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
70
6) Memberikan pelayanan jasa service motor kepada pelanggan sesuai
dengan ketentuan yang belaku pada perusahaan.
r. Gudang
4) Melakukan pengiriman atas barang yang telah dipesan pelanggan.
5) Mencatat jumlah barang yang dikirim ke pelanggan.
6) Mencatat semua persediaan yang ada.
s. Driver
3) Bertanggung jawab untuk mengantarkan unit yang berupa motor
kepada
4) sub dealer ataupun ke pelanggan.
t. OB (Office boy)
2) Bertugas untuk mengatur kebersihan ruangan dalam perusahaan.
71
8) Sponsorship.
Kawasaki Motorave melakukan keijasama dalam penyelenggaraan
event-event yang mengundang perhatian massa dengan event
organizer yang menangani event tertentu.
f. Sales
Merupakan kegiatan utama dari Kawasaki Motorave yaitu melakukan
penjualan sepeda motor Kawasaki.
72
diterima, transaksi penjualan tersebut dicatat oleh bagian administrasi,
kemudian diiakukan pengecekan sepeda motor sekaligus melakukan
service sebelum barang tersebut dikirim kepada pembelinya.
d. Penjualan Kredit
Sistem penjualan ini diiakukan berdasarkan cicilan, untuk pembeli
diharuskan membayar sejumlah uang muka atau Down Payment (DP)
sedang sisanya dibayar secara angsuran dengan bunga. Tidak semua
permintaan atau pengajuan kredit sepeda motor bisa dikabulkan, hal
tersebut tergantung dari hasil survei yang diiakukan pihak dealer. Dalam
pengajuan kredit sepeda motor harus menyerahkan syarat-syarat sebagai
berikut:
3) Kredit Perseorangan
d) Copy KTP Suami dan Istri, KK yang berlaku.
e) Copy PBB, Rek. Listrik/PDAM
f) Copy Slip Gajt/Ket. Penghasilan.Persyaratan Iain saat
diperlukan survei
4) Kredit Perusahaan
d) Copy Akta Pendirian Perusahaan dan perubahannya.
e) Copy Rek. Koran/Neraca Laba/Rugi 3 bulan terakhir.
f) Persyaratan lain yang diperlukan saat survei
73
Fungsi ini bertugas melakukan pengecekan atas barang sebelum dikirim
apabila ada rusak atau cacat dan menyerahkan barang dan Surat Pengantar
ke bagian pengiriman dan dicatat di kartu gudang.
i. Bagian Pengiriman
Bertanggung jawab mengantarkan barang kepada pelanggan setelah
pemeriksaan dari bagian gudang tel£ih selesai. Fungsi ini juga bertugas
membuat Surat Pengantar Barang (SPB) rangkap 4, lembar 1, 2, 3 dan SP
ke bagian akuntansi lembar 4, diarsip berdasarkan nomor.
j. Bagian Akuntansi
Fungsi ini mencatat daftar pesanan barang, membuat surat penagihan dan
membuat kwitansi serta mengirimkan pemyataan piutang kepada para pe.
ggan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk mencatat jumal penjualan
dan mencatat piutang ke buku piutang yang timbul dari transaksi
penjualan.
II.10 Pengendalian Intern terhadap Penjualan Kawasaki Motorave AMG Group
Kawasaki Motorave AMG Group melakukan pengendalian intern terhadap sistem
penjualan sebagai berikut:
e. Organisasi
4) Bagian Penjualan terpisah dari bagian penagihan
5) Bagian Penagihan di pegang oleh Bagian Akuntansi
6) Bagian akuntansi terpisah dari bagian penjualan
f. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
4) Order dari pelanggan di otorisasi oleh bagian Central Order dengan
menggunakan Daftar Pesanan Barang (DPB)
5) Pengiriman produk di otorisasi oleh fungsi pengiriman dengan
menanda tangani Surat Pengantar (SP) dan faktur.
6) Pencatatan kedalam Buku Piutang dan kedalam jumal penjualan di
otorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara menanda tangani Surat
Penagihan dan faktur.
g. Praktik yang Sehat
3) Penggunaai dokumen dengan bemomor umt tercetak.
74
4) Secara periodik Bagian akuntansi mengirimkan pemyataan kepada
pelanggan.
h. Karyawan dengan kualitas yang sesuai dengan tanggung jawabnya
Untuk mendapatkan karyawan yang kompoten dan dapat dipercaya, pada
saat penerimaan kaiyawan diiakukan seleksi calon karyawan sesuai
kebutuhan perusahaan.
75
Fungsi akuntansi mencatat hasil transaksi penjualan dalam jumal
penjualan
SIMPULAN
Dari proses audit pendahuluan ini diketahui bahwa masih ada aktivitas fungsi
pemasaran yang belum efektif dan masih memerlukan perbaikan. Aktivitas
tersebut diantaranya penulisan pedoman baku, belum memiliki auditor internal
yang handal, program sistem pelatihan karyawan yang belum dilaksanakan oleh
PT. Karya Semesta Investama, serta belum pernah dilaksanakan audit manajemen
pada fungsi pemasaran di PT. Karya Semesta Investama.
76
PT. Karya Semesta Investama
Jl. Raya Tajur No.109, Tajur, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat 16145,
Indonesia
TUJUAN AUDIT
1. Memastikan bahwa perusahaan telah menetapkan distribusi yang tepat
untuk menyalurkan produk kepada pelanggan
2. Memastikan apakah perubahan dalam gaya hidup dan nilai-nilai pelanggan
mempengaruhi pemasaran perusahaan
3. Memastikan apakah perubahan dalam hukum dan peraturan akan
mempengaruhi pemasaran perusahaan
77
PROSEDUR AUDIT
3. Lakukan kunjungan ke perusahaan dan wawancara mengenai lingkungan
pemasaran.
4. Periksa apakah program-program dalam lingkungan pemasaran telah
sesuai dengan kebutuhan strategi pencapaian tujuan perusahaan.
HASIL AUDIT
1. Perusahaan telah menetapkan saluran distribusi yang tepat untuk
menyalurkan produknya
2. Perusahaan telah memilih lokasi strategis yang memudahkan bagian
pemasaran dalam memasarkan produknya
SIMPULAN
Pemilihan lokasi yang dipilih oleh PT. Karya Semesta Investama sudah tepat.
Lokasi yang dipilih cukup strategis untuk dijangkau masyarakat sehingga mudah
dalam proses penyaluran produknya. Lokasi yang dipilih juga memudahkan
perusahaan dalam memasarkan produknya.
78
PT. Karya Semesta Investama
Jl. Raya Tajur No.109, Tajur, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat 16145,
Indonesia
TUJUAN AUDIT
1. Memastikan tujuan dan sasaran pemasaran perusahaan telah dinyatakan
dengan jelas untuk dinyatakan dengan jelas untuk membimbing
perencanaan pemasaran dan pengukuran kerja
2. Memastikan tujuan pemasaran telah tepat dan mempertimbangkan sumber
daya, posisi, pesaing dan peluang
3. Memastikan perusahaan telah menetapkan strategi yang jelas untuk
mencapai tujuan pemasaran
PROSEDUR AUDIT
79
1. Dapatkan informasi mengenai strategi pemasaran yang dijalankan
perusahaan.
HASIL AUDIT
1. Strategi yang dipilih perusahaan kurang tepat
2. Tujuan pemasaran yang dibuat perusahaan telah tepat dan
mempertimbangkan sumber daya, posisi, pesaing dan peluang
SIMPULAN
Strategi pemasaran yang dimiliki perusahaan masih ada yang belum efektif dan
masih memerlukan perbaikan. Perusahaan harus meninglkatkan saluran distribusi
yang tepat agar produk yang disalurkan lebih banyak dikenal konsumen.
80
PT. Karya Semesta Investama
Jl. Raya Tajur No.109, Tajur, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat 16145,
Indonesia
TUJUAN AUDIT
1. Memastikan perusahaan memiliki sistem informasi pemasaran yang
terdokumentasi
2. Memastikan perusahaan memberikan cukup dorongan pada riset
pemasaran
PROSEDUR AUDIT
1. Dapatkan informasi sistem pemasaran yang dijalankan dalam perusahaan
HASIL AUDIT
81
1. Perusahaan telah menetapkan sistem pemasaran yang tepat dan telah
dilakukan oleh perusahaan dengan baik
SIMPULAN
Sistem pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan sudah efektif dan sudah tidak
memerlukan perbaikan. Perusahaan sudah memiliki sistem informasi pemasaran
yang terdokumentasi dan perusahaan memberikan cukup dorongan pada riset
pemasaran.
82
PT. Karya Semesta Investama
Jl. Raya Tajur No.109, Tajur, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat 16145,
Indonesia
TUJUAN AUDIT
1. Memastikan perusahaan memiliki pedoman pemasaran secara tertulis yang
baku
2. Memastikan perusahaan memiliki struktur organisasi perusahaan secara
keseluruhan
PROSEDUR AUDIT
1. Dapatkan informasi organisasi pemasaran yang dijalankan dalam
perusahaan
HASIL AUDIT
83
1. Perusahaan tidak memiliki pedoman baku secara tertulis, hal ini dapat
membuat karyawan tidak mengikuti atau mematuhi prosedur-prosedur,
kebijakan-kebijakan, serta pertauran-peraturan yang dimiliki perusahaan.
2. Didalam organisasi perusahaan terjadi rangkap jabatan, perusahaan hanya
memiliki satu manajer yang merangkap sebagai manajer pemasaran,
manajer penjualan, dan manajer keuangan. Keadaan ini tidak baik karena
memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang terkait untuk melakukan
kecurangan yang tidak semestinya dan juga memberikan beban stress kerja
bagi pihak yang terkait.
3. Perusahaan tidak memberikan pelatihan bagi karyawan. Hal ini membuat
karyawan menjadi tidak berpengalaman serta kurang efisien dan efektif
dalam melakukan pekerjaan dan susah beradaptasi dengan lingkungan
kerja.
4. Perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan secara berkala terhadap
bagian pemasaran dan penjualan.
SIMPULAN
Organisasi pemasaran yang dimiliki oleh PT Simpur Motor Lestari kurang baik,
perusahaan tidak memiliki pedoman pemasaran secara tertulis yang baku, terjadi
perangkapan jabatan, tidak dilakukan rotasikaryawan secara berkala, dan
perusahaan tidak memberikan pelatihan bagi karyawan perusahaan.
84
PT. Karya Semesta Investama
Jl. Raya Tajur No.109, Tajur, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat 16145,
Indonesia
TUJUAN AUDIT
1. Memastikan perusahaan menyatakan dengan jelas lini produknya
PROSEDUR AUDIT
1. Dapatkan informasi kebijakan produk yang dijalankan dalam perusahaan
HASIL AUDIT
1. Perusahaan sudah memiliki lini produk yang jelas
85
SIMPULAN
Kebijakan produk yang dimiliki oleh perusahaan sudah efektif dan sudah tidak
memerlukan perbaikan. Perusahaan telah menyatakan dengan jelas lini
produknya.
86
PT. Karya Semesta Investama
Jl. Raya Tajur No.109, Tajur, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat 16145,
Indonesia
TUJUAN AUDIT
1. Memastikan perusahaan memiliki tujuan, kebijakan, strategi dan prosedur
penetapan harga yang dinyatakan secara tegas
PROSEDUR AUDIT
1. Dapatkan informasi kebijakan harga yang dijalankan dalam perusahaan
HASIL AUDIT
1. Perusahaan telah memiliki tujuan, kebijakan, strategi dan prosedur
penetapan harga yang dinyatakan secara tegas
SIMPULAN
87
Kebijakan harga yang dimiliki oleh perusahaan sudah efektif dan sudah tidak
memerlukan perbaikan. Dengan demikian, produk yang dipasarkan oleh
perusahaan dapat dirasa terjangkau oleh masyarakat.
88
PT. Karya Semesta Investama
Jl. Raya Tajur No.109, Tajur, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat 16145,
Indonesia
TUJUAN AUDIT
1. Memastikan perusahaan memiliki program periklanan yang efisien
2. Memastikan perusahaan menyusun anggaran promosi secara rutin
PROSEDUR AUDIT
1. Dapatkan informasi kebijakan promosi yang dijalankan dalam perusahaan
HASIL AUDIT
1. Perusahaan telah memiliki program periklanan yang efisien
2. Perusahaan telah menyusun anggaran promosi secara rutin
SIMPULAN
89
Kebijakan promosi yang dimiliki oleh perusahaan sudah efektif dan sudah tidak
memerlukan perbaikan. Perusahaan sudah mampu memasarkan produknya ke
konsumen secara menyeluruh.
90
PT. Karya Semesta Investama
Jl. Raya Tajur No.109, Tajur, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor, Jawa Barat 16145,
Indonesia
TUJUAN AUDIT
1. Memastikan perusahaan memiliki jumlah staf dalam fungsi pemasaran
yang memadai
2. Memastikan perusahaan telah memiliki SDM yang ahli dan
berpengalaman dalam bidangnya di perusahaan
PROSEDUR AUDIT
1. Dapatkan informasi SDM yang dijalankan dalam perusahaan
HASIL AUDIT
1. Perusahaan tidak memiliki jumlah karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan jabatan perusahaan
91
2. Perusahaan harus melakukan pemisahan-pemisahan jabatan yang
dirangkap oleh satu orang
SIMPULAN
Perusahaan sebaiknya mempertahankan struktur organisasi agar wewenang, tugas
dan tanggung jawab masing-masing bagian lebih jelas dan lebih teratur. Selain itu,
perusahaan disarankan untuk menambah jumlah karyawan dengan tujuan
menutupi kekurangan pada posisi tertentu.
92
LAMPIRAN
BUKTI
DUKUNG
93
94
95