Anda di halaman 1dari 2

1. A.

Apa pentingnya seorang manajer harus dalam pembahasan tentang kelompok dalam
mempunyai ketrampilan encoding dan organisasi!
decoding dalam berkomunikasi?
1.Kelompok komando (command group), adalah
Encoding dapat diartikan sebagai kegiatan yang bagian dari kelompok formal. Kelompok komando
dilakukan sumber untuk menerjemahkan pikiran dan memiliki definisi yaitu kelompok yang ditentukan
ide-idenya ke dalam suatu bentuk yang dapat oleh bagan organisasi dan melaksanakan tugas-tugas
diterima oleh indra pihak penerima. Enkoding dalam rutin organisasi.
proses komunikasi dapat berlangsung satu kali
2) Kelompok tugas (task group), adalah suatu
maupun berkali-kali. Contoh encoding
kelompok yang bekerja sama untuk menyelesaikan
adalah berbicara atau menulis, contoh decoding
suatu tugas atau proyek tertentu. Kelompok tugas
adalah mendengar atau membaca. Seseorang
juga termasuk bagian dari kelompok komando.
dikatakan melakukan kedua proses ini sekaligus
karena saat berbicara, manusia juga mendengar
sendiri apa yang diucapkannya dan saat menulis, ia
juga melihat apa yang ditulisnya. 3 a. Jelaskan tentang teori
kepemimpinan situasional dari Hersey dan
Sedangkan decoding merupakan kegiatan menerima Blanchard!
dan memahami pesan seperti mendengarkan dan
membaca. Pesan adalah apa yang dikomunikasikan Situasional leadership theory (Hersey & Blanchard)
oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan Pemimpin yg sukses bergantung kepada kesiapan
seperangkat simbol verbal maupun nonverbal yang (readiness) dari bawahannya.
berisi ide, sikap dan nilai komunikator. Contoh
encoding adalah berbicara atau menulis, contoh Teori kepemimpinan situasional dikembangkan oleh
decoding adalah mendengar atau membaca. Hersey dan Blanchard. Teori kepemimpinan
situasional menekankan pada pengikut dan tingkat
Terkait dengan kepemimpnan, kematangan mereka. Pemimpin harus secara tepat
maka komunikasi yang baik sangat penting dimiliki atau dengan intuisi menilai tingkat kematangan
oleh seorang pimpinan karena berkaitan dengan bawahan dan kemudian menggunakan gaya
tugasnya untuk membimbing, mempengaruhi, kepemimpinan yang cocok dengan tingkat itu.
mengarahkan, serta mendorong anggota untuk
melakukan tugas dan aktifitas mereka guna b. Jelaskan bagaimana bentuk interaksi atasan
mencapai tujuan bersama. dan bawahan menurut teori kepemimpinan
tersebut!
b. Jelaskan bagaimana anda melihat hubungan
antara proses komunikasi dalam organisasi 1. Telling 'Perintah'
dengan pembuatan span of control dalam Situasi pengikut atau bawahan (R1): Tingkat
struktur organisasi! kematangan rendah, dengan ciri-ciri bawahan tidak
Span of control mempunyai kemampuan dan tidak ada kemauan
serta tidak percaya diri.
Seberapa banyak bawahan yang dapat secara efisien
dan efektif dibawahi oleh seorang manajer. Gaya Kepemimpinan: Telling 'Perintah' atau Instruksi
(S1) Gaya Telling atau perintah dikenal dengan gaya
Rentang kendali (span of control) adalah jumlah instruksi, atau perilaku pemimpin yang memberikan
pegawai atau bawahan yang dapat dikendalikan pengarahan mengenai tugas dan tanggung jawab
secara efektif oleh seorang manajer atau supervisor kepada tim. Komunikasi cenderung satu arah dan
pada satu waktu. Rentang Manajemen atau rentang dibutuhkan pengawasan terus menerus dari
kendali adalah kemampuan manajer untuk pemimpin karena tingkat kematangan bawahan
melakukan koordinasi secara efektif, yang sebagian masih rendah dan belum dapat dipercaya.
besar tergantung pada jumlah bawahan yang
melapor kepadanya. 2.Selling 'Penjualan'

Situasi Pengikut atau bawahan (R2): Tingkat


kematangan rendah ke madya dengan ciri-ciri tidak
2 Jelaskan tentang persamaan dan perbedaan mempunyai kemampuan, tetapi ada kemauan serta
antara command group dan task group mempunyai tingkat percaya diri.
Gaya Kepemimpinan: Selling 'Penjaulan' (S2)

Pemimpin masih memberikan arahan namun 5 Jelaskan bagaimana kaitan antara budaya
komunikasi menjadi dua arah. Pemimpin menjual organisasi dengan kinerja organisasi!
gagasan dan keputusan kepada bawahannya. Tetapi
Budaya organisasi adalah karakteristik dan pedoman
pemimpin dapat menerima masukan dari tim.
yang dianut oleh para anggota organisasi atau
Pemimpin harus memberikan coaching dan pelatihan
kelompok usaha tertentu. Perlu dipahami
untuk mengembangkan kemampuan.
bahwa budaya ini berperan penting untuk
3. Partisipasi mendorong dan meningkatkan efektivitas
kerja organisasi baik dalam jangka pendek maupun
Situasi pengikut atau bawahan (R3): Tingkat
jangka panjang.
kematangan madya ke tinggi dengan ciri-ciri
bawahan memiliki kemampuan tetapi tidak ada
kemauan dan merasa tidak aman.
6 Jelaskan keterkaitan antara kepemimpinan,
Gaya Kepemimpinan: Partisipasi (S3) trust (kepercayaan) dan power (kekuasaan)!

Gaya partisipasi ini banyak melibatkan ke ikut Hubungan pemimpin dan kekuasaan adalah ibarat
sertaan dari anggota karena sudah mempunyai gula dengan manisnya, ibarat garam dengan asinnya.
kemampuan yang memadai. Keputusan dibuat Dua-duanya tak terpisahkan. Kepemimpinan yang
secara bersama-sama antara pemimpin dan tim. efektif (effective leadership) terealisasi pada saat
Dengan melibatkan tim diharapkan bawahan seorang pemimpin dengan kekuasaannya mampu
termotivasi untuk meningkatkan kinerja. menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja
yang memuaskan.
4. Delegating 'Melimpahkan'

Situasi pengikut atau bawahan (R4): Tingkat


kematangan tinggi dengan ciri-ciri bawahan mampu
atau cakap dan mau serta mempunya percaya diri.
Gaya Kepemimpinan: Delegating 'Melimpahkan'(S4)

Pemimpin mendelegasikan atau melimpahkan


tanggung jawab, membuat keputusan dan
implementasi. Peran pemimpin berkurang
memberikan pengarahan. Yang membuat keputusan
dan melakukan pengawasan adalah bawahan.
Pemimpin banyak memberikan keleluasaan
wewenang dan inovasi.

Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang selalu


menganalisis dan mengidentifikasi situasi yang terus
berubah dan mengikuti perubahan khususnya
keinginan pelanggan. Memperlakukan bawahan
disesuaikan dengan situasi, apa saja yang
dipersiapkan baik berhubungan dengan fasilitas
maupun kesiapan SDM. Yang sangat diperlukan
seorang pemimpin adalah pengarahan, pembinaan,
supporting dan menjadikan mereka mitra bisnis.

4 Jelaskan bagaimana hubungan antara konflik


dalam organisasi dengan kinerja organisasi!

semakin tinggi tingkat konflik yang dialami maka


kinerja karyawan akan semakin rendah. Begitu pula
apabila konflik yang dialami semakin rendah maka
kinerja karyawan akan semakin tinggi pula.

Anda mungkin juga menyukai