Anda di halaman 1dari 23

KETERAMPILAN

DASAR MENGAJAR

Dr. Nini Ibrahim, M.Pd., Dr. Ishaq Nuriadin, M.Pd., Dr. Lelly
Qodariah, M.Pd., Dr. Roslaini, M.Hum., Prof. Dr. Abd. Rahman
A. Ghani, SH., M.Pd. dan Dr. Khuluqo El Ihsana, M.Pd.
DESKRIPSI SINGKAT

Pembelajaran praktik dilakukan untuk memberi kesempatan kepada


pesertaPPEKERTI untuk mendapatkan pengalaman langsung. Ide dasar
belajar berdasarkan pengalaman mendorong peserta PEKERTI untuk
merefleksi atau melihat kembali pengalaman-pengalaman yang pernah
dialami. Untuk merealisasikan pembelajaran praktik, dalam hal ini
mengajar, diperlukan keterampilan dasar dalam mengajar. Keterampilan
dasar mengajar ini akan membantu kelancaran dalam pembelajaran
praktik. Sesuai dengan fungsinya, pembelajaran praktik ini juga
mendorong seseorang dalam mengembangkan keterampilan.
“ Penguasaan terhadap ragam komponen keterampilan dasar mengajar sangat
dibutuhkan dalam keterampilan profesional. Hal ini penting diperhatikan mengingat
penampilan peserta PEKERTI dalam proses pembelajaran memiliki pengaruh yang
besar terhadap pencapaian hasil belajar yang diharapkan. Untuk itu, keterampilan
profesional dalam mengajar harus dikuasai oleh peserta PEKERTI .

Dalam realisasinya, diperlukan pelatihan khusus bagi peserta PEKERTI tentang
ragam komponen keterampilan dasar mengajar, prosedur praktik berbagai jenis
keterampilan dasar mengajar, serta simulasi praktik keterampilan mengajar dengan
teman sejawat menggunakan RPS yang sudah disiapkan.

Relevansi
TUJUAN/CAPAIAN PEMBELAJARAN

SECARA UMUM

01 Peserta PEKERTI mampu


Mampu menjelaskan konsep menguasai konsep dan teknik
keterampilan dasar mengajar keterampilan dasar mengajar
01 serta praktik langsung (simulasi)
keterampilan dasar mengajar
02 dengan teman sejawat.
02
Mampu mengkaji tentang ragam
komponen keterampilan dasar SECARA 05 05
mengajar. Mampu melakukan evaluasi hasil
KHUSUS praktik keterampilan mengajar
yang telah dilaksanakan.
03
03 04
Mampu mengkaji prosedur praktik 04
keterampilan dasar mengajar. Mampu melaksanakan praktik
keterampilan mengajar.
01 Konsep Keterampilan Dasar Mengajar

Pengertian Keterampilan
Dasar Mengajar
Batasan Pengertian Keterampilan
Dasar Mengajar
Amstrong, 1992
Keterampilan dasar mengajar adalah
Keterampilan dasar mengajar
beberapa keterampilan atau kemampuan
adalah kemampuan
yang bersifat mendasar dan harus
menspesifikasi tujuan
dikuasai oleh peserta PEKERTI dalam
performasi, kemampuan
melaksanakan pengajaran di kelas.
mendiagnosa, keterampilan
memilih strategi penajaran, Gilcman (1991)
kemampuan berinteraksi, dan
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah
keterampilan menilai efektifitas
kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most
pengajaran
specific instructional behaviors) yang harus dimiliki agar dapat
melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan
profesional.
Tujuan Praktik Keterampilan Mengajar
Secara Umum

01 Agar peserta
Praktik keterampilan mengajar sangat PEKERTI dapat
bermanfaat bagi peserta PEKERTI yang memiliki sejumlah
memiliki tugas utama mengajar. kemampuan yang
dipersyaratkan
02 dalam
Peserta PEKERTI dituntut untuk
membelajarkan.
melakukan pembelajaran secara
efektif dan efisien
03 Secara Khusus
Keterampilan dasar mengajar sangat
berhubungan dengan penguasaan
terhadap bidang studi/ bidang
pengembangan yang akan diampu
oleh para peserta PEKERTI nantinya.
02 Ragam Komponen
Keterampilan Dasar Mengajar

Keterampilan-Keterampilan Mengajar 10 Keterampilan


Menutup
Pelajaran Ragam
09 Keterampilan Komponen
mengadakan interaksi Keterampilan
Dasar Mengajar
05 Keterampilan
Menggunakan
Media 08 Keterampilan
Penguatan

04 Keterampilan
Bertanya
02 Keterampilan 07 Keterampilan membimbing
Mengelola Kelas kelompok kecil dan Perorangan

01Keterampilan 03 Keterampilan
Membuka Pelajaran Menjelaskan 06 Keterampilan
Variasi
Keterampilan peserta PEKERTI dalam membuka pelajaran adalah
sebuah proses yang dilakukan pada awal pembelajaran yang
01 Keterampilan Membuka memiliki tujuan untuk mempersiapkan peserta PEKERTI
memasuki kegiatan inti pembelajaran; sehingga, keterampilan
Pembelajaran membuka pembelajaran merupakan keterampilan peserta
PEKERTI dalam mempersiapkan mental dan kondisi peserta
PEKERTI untuk memasuki kegiatan inti yang berfokus pada
peserta PEKERTI itu sendiri dan hal tersebut bertahan sampai
kegiatan penutup.

Menarik perhatian
Komponen Membangkitkan motivasi

Memberikan acuan tentang kegiatan pembelajaran

Membuat kaitan atau hubungan materi yang dipelajari


02. Keterampilan Mengelola Kelas Pengertian Keterampilan Mengelola Kelas
❖ Keterampilan peserta PEKERTI dalam
mengelola kelas dipandang sebagai proses
untuk mengontrol tingkah laku peserta
PEKERTI dengan tujuan menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal
dalam proses belajar mengajar yang efektif
dan efesien.
Tujuan Keterampilan Mengelola Kelas
Pengertian ❖ Tujuan umum : menyediakan dan
& Tujuan menggunakan fasilitas belajar untuk
bermacam-macam kegiatan belajar mengajar
agar mencapai hasil yang baik.
❖ Tujuan khusus : mengembangkan kemampuan
peserta PEKERTI dalam menggunakan
alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi
yang memungkinkan peserta PEKERTI bekerja
dan belajar, serta membantu peserta PEKERTI
untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan peserta
PEKERTI dalam memberikan penyajian informasi secara
03. Keterampilan lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk
menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang
Menjelaskan lainnya

Merencanakan,mencakup Penyajian suatu


penganalisaan masalah penjelasan, dengan
secara keseluruhan, memperhatikan hal-hal
Aspek penentuan jenis hubungan
yang ada di antara
seperti kejelasan,
penggunaan contoh dan
Kegiatan unsur-unsur yang dikaitkan ilustrasi, pemberian
dengan penggunaan tekanan, dan penggunaan
hukum, rumus, atau balikan
generalisasi yang sesuai
dengan hubungan yang
telah ditentukan
“Bertanya merupakan stimulus efektif untuk mendorong kemampuan
berpikir dan kemampuan mengemukakan pendapat, gagasan, dan/atau
04. Keterampilan jawaban”
Bertanya
“Untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta PEKERTI, seperti : mengembangkan
kemampuan berpikir, meningkatkan partisipasi, memusatkan perhatian, dan
membangkitkan rasa ingin tahu”
Tujuan
& Bertanya dengan penuh antusias dan kehangatan
Aspek Mengatur pola lalu lintas pertanyaan (sebaran)
Kegiatan Hindari pertanyaan bermakna ganda atau membingungkan
Bertanya secara berjenjang
Bertanya untuk menggali
Berikan waktu (secukupnya) untuk menjawab
05 Keterampilan
Pengertian Prinsip
Menggunakan
Media Keterampilan menggunakan media perlu Media pembelajaran untuk peserta
dikuasai oleh peserta PEKERTI dalam PEKERTI itu luas, bukan hanya media
mentransformasikan pengetahuan yang sengaja dirancang dan di desain oleh
kepada peserta didik. Penggunaan media peserta PEKERTI saja, akan tetapi
nonelektronik dan atau eletronik yang benda apapun dapat dijadikan media
tepat sasaran dan tepat guna dapat pembelajaran selagi benda itu memiliki
menciptakan situasi pembelajaran yang nilai edukasi.
menyenangkan.
06. Keterampilan Mengadakan Variasi

Keterampilan peserta
Variasi dalam cara mengajar , meliputi : penggunaan variasi suara,
PEKERTI dalam memberikan pemusatan perhatian , kesenyapan, mengadakan kontak pandang dan
variasi stimulus dapat diartikan gerak, gerakan badan mimik.
sebagai usaha yang dilakukan
oleh peserta PEKERTI dalam
menjalani proses pembelajaran
Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran. Media dan alat
dengan memberikan beberapa pengajaran bila ditinjau dari indera yang digunakan dapat digolongkan
stimulus atau rangsangan ke dalam tiga bagian, yakni dapat didengar, dilihat, dan diraba.
untuk menghilangkan
kebosanan atau kejenuhan saat
proses belajar
Variasi pola interaksi dan kegiatan peserta. Pola interaksi kegiatan
belajar mengajar sangat beraneka ragam coraknya.
07. Keterampilan
Membimbing “Kemampuan dalam mengembangkan terjadinya hubungan
Kelompok Kecil interpersonal yang sehat dan akrab antara peserta PEKERTI
dan Perorangan dengan peserta PEKERTI lainnya baik dalam kelompok kecil
maupun perorangan.

“Untuk mengembangkan kualitas hubungan antarpribadi secara sehat,


Tujuan saling memahami, dan penuh keakraban”
&
Aspek
Melakukan hubungan antar priibadi
Kegiatan
Mengorganisasi Kelompok (kecil)

Memfasilitasi kegiatan belajar peserta PEKERTI

Membimbing dan mengarahkan


“Keterampialn penguatan adalah segala bentuk respons terhadap
08. Keterampilan sesuatu tingkah laku dan penampilan peserta PEKERTI yang
Penguatan dapat menimbulkan kemungkinan berulangnya tingkah laku
tersebut”

Untuk memberikan respons dan atau umpan balik baik berupa


Tujuan dorongan, ganjaran atau koreksi atas perbuatan atau responnya
&
Aspek Kegiatan Memberikan penguatan verbal (dengan ungkapan lisan seperti :
baik, bagus, tepat, dan sebagainya)

Memberikan penguatan nonverbal (isyarat) seperti: Anggukan


kepala, acungan ibu jari, jabat tangan, dan sebagainya)
09. Keterampilan Mengadakan Interaksi

Pengertian

Keterampilan mengadakan interaksi edukatif merupakan kemampuan


peserta PEKERTI dalam meniciptakan hubungan timbal balik yang terjadi
antar peserta PEKERTI yang bukan hanya saja terjadi saat penyampaian
materi pembelajaran tetapi juga saat penanaman sikap dan nilai-nilai
perilaku yang diharapkan dapat dimunculkan sepajang proses
pembelajaran.

Kebermanfaatan
Komunikasi yang dua arah dalam proses pembelajaran akan sangat
bemanfaat dalam meningkatkan peluang bagi peserta PEKERTI untuk
menperoleh balikan dari peserta PEKERTI. Umpan balik berguna untuk
menilai efektifitas pembelajaraan yang telah dilakukan dan sebagai dasar
untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
10. Keterampilan
Menutup “Menutup pembelajaran (closure) adalah kegiatan yang dilakukan oleh
Pembelajaran peserta PEKERTI untuk mengakhiri pembelajaran”

Tujuan Untuk memberi gambaran menyeluruh tentang pengalaman dan hasil belajar
&
Aspek Melaklukan validasi/merangkum
Kegiatan
Mengonsolidasi hal-hal pokok

Mengevaluasi

Memberikan tindak lanjut


03 Prosedur Praktik Keterampilan Dasar Mengajar

01
Peserta membuat skenario pelaksanaan praktik
mengajar yaitu RPS, bahan ajar, media pendukung,
dan lain-lain.

02
Peserta PEKERTI melaksanakan praktik keterampilan
mengajar dengan teman sejawat. Peserta PEKERTI
dan teman lain melakukan dan mengisi observasi.

03
Peserta PEKERTI melakukan penilaian terhadap
penampilan mengajar diri sendiri.
04 Praktik Keterampilan Dasar Mengajar

Penerapan simulasi mengajar ini memiliki beberapa tujuan. Dalam tinjauan atau
pembahasan ini, tujuan simulasi diarahkan untuk melatih Peserta PEKERTI
mengolah kelas sebelum mempraktikkan di dalam kelas.

Simulasi atau praktik mengajar yang dilakukan oleh Peserta PEKERTI ini dapat
dilakukan dengan mengimplementasikan beberapa kegiatan mengajar, seperti
kegiatan awal pembelajaran atau pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir
atau penutup. Dalam pelaksanaan mengajar yang dilakukan oleh Peserta
PEKERTI , juga perlu memahami rambu-rambu atau aturan dalam sistem
penilaian simulasi atau praktik mengajar yang dilakukan.
05. Evaluasi Praktik Keterampilan Dasar Mengajar

Penilaian simulasi atau praktik mengajar ini dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu penilaian komponen
perangkat pembelajaran dan penilaian pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal pembelajaran
atau pendahuluan, penilaian kegiatan inti, penilaian bahasa, dan kegiatan akhir atau penutup.

Penilaian komponen perangkat pembelajaran

No Aspek Perangkat Pembelajaran


1. Perumusan Indikator Pembelajaran
2. Tujuan Pembelajaran
3. Penentuan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran
4. Penentuan Media Pembelajaran
5. Penentuan Sumber Belajar
6. Penentuan Kegiatan Pembelajaran
7. Penentuan Strategi Pembelajaran
8. Pengelolaan Alokasi Waktu Pembelajaran
9. Penentuan Penilaian Pembelajaran
10. Penggunaan Bahasa Tulis
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

No Aspek Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran


1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti Pembelajaran
3. Dalam pelaksanaan pembelajaran
4. Menguasai dan Mengikuti Perkembangan IPTEK
5. Kemampuan Memberikan Motivasi dalam Pembelajaran
6. Kemampuan Mengelola Pembelajaran
7. Kemampuan Menggunakan Alat Bantu atau Media Pembelajaran
8. Kemampuan Menggunakan Metode dan Model Pembelajaran
9. Memanfaatkan Sumber Pembelajaran
10. Kegiatan Penutup
PENUGASAN

1. Peserta PEKERTI membuat RPS (Silabus) Pembelajaran.


2. Peserta PEKERTI membuat bahan ajar atau modul dari materi yang akan
diberikan dalam kegiatan PEKERTI.
3. Peserta PEKERTI membuat media pembelajaran berdasarkan materi
yang akan diberikan dalam kegiatan PEKERTI.
4. Peserta PEKERTI melaksanakan praktik mengajar berdasarkan penilaian
komponen perangkat pembelajaran dan penilaian pelaksanaan
pembelajaran.
TERIMA KASIH!

Keterampilan Dasar Mengajar

Anda mungkin juga menyukai