TATALAKSANA KASUS
Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI)
2023
PENYAKIT HUNTINGTON
ICD 10: G10
2. Anamnesis 1. Manifestasi klinis onset tidak pasti (insidious), mayoritas pasien berusia
35-40 tahun dengan prevalensi 4-8/100.000 penduduk dan diturunkan
secara autosomal dominan (triplet expansi CAG pada kromosom 4) 2
2. Chorea yang timbul pada 90% PH adalah gerakan yang tidak disadari,
spontan, mendadak, berlebihan, iregular, kasar, berubah-ubah arah,
terutama pada ekstremitas bagian proksimal dengan amplitudo yang
besar, bersifat unilateral atau bilateral, hilang pada saat tidur, dan tidak
dapat disupresi dengan gerakan volunter pasien1,3
3. Manifestasi klinis PH secara progresif dapat berubah menjadi distonia
atau gambaran Parkinson seperti rigiditas, bradikinesia, gangguan
postural, mioklonus, ataxia, gangguan gerakan mata sakadik lambat,
memanjangnya respon latensi, serta stadium lanjut disfagia 2
4. Demensia subkortikal dengan gangguan utama pada fungsi eksekutif
dengan ciri khas bradyphrenia dan gangguan retrieval memory. Selain
itu dapat ditemukan gangguan atensi, tanpa disertai apraksia, agnosia,
ataupun afasia2
5. Gangguan psikatri dan tingkah laku dapat berupa gejala psikosis
dengan halusinasi visual dan auditorik, mania, apatis, tingkah laku
obsesif, dan depresi3
6. Diagnosis
Banding2
8. Terapi MEDIKAMENTOSA2,3,4
1. Terapi gangguan gerak berupa:
a. Neuroleptik tipikal: Haloperidol 0,5-5 mg/hari, Chlorpromazine,
Fluphenazine, Loxapine, Molindone, Thioridazine
b. Neuroleptik atipikal: Risperidone 0.5-3.5 mg/hari, Olanzapine
7.5-12.5 mg/hari, Clozapine, Quetiapine
c. Obat penurun kadar dopamin: Tetrabenazine 100 mg/hari,
Reserpine
d. Antagonis reseptor NMDA: Amantadine
e. Remacide dan Coenzyme Q10 600 mg/hari dapat menghambat
progresivitas
2. Terapi depresi dapat diberikan golongan antidepresan trisiklik
(amitriptilin atau imipramine, nortriptilin) atau golongan SSRI
(fluoxetine atau sertraline)
3. Pasien dengan emosi tak terkontrol atau iritabel dapat diberikan
klonazepam atau asam valproat ditambah dengan antidepresan
4. Pasien dengan gangguan psikiatri seperti delusi dapat diberikan agen
neuroleptik seperti haloperidol atau thioridazin
5. Pasien dengan gejala psikosis dapat diberikan quetiapine dan clozapine
10. Edukasi 1. Penjelasan kondisi medis yang dialami pasien akan terus berlangsung,
karena belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
2. PH adalah penyakit neurodegeneratif yang progresif dan dapat berakhir
fatal, dengan mayoritas penyebab kematian akibat pneumonia aspirasi
atau trauma sekunder akibat jatuh.
3. Terapi yang diberikan bertujuan mengurangi gejala dan meningkatkan
kualitas hidup penderita.
4. Keluarga yang memiliki riwayat genetik menderita PH sebaiknya
melakukan pemeriksaan genetik untuk mengetahui risiko penurunan
penyakit ini pada anak-anaknya.