Anda di halaman 1dari 12

Short Film About

UNSPOKEN

Nama Peulis: Rr.Nurariza Dina


Nama Sutradara: Tesalonika Gina.P
SINOPSIS
Nika, salah seorang siswi SMA. Dahulu ia
merupakan gadis yang memiliki banyak teman
dan terbuka pada banyak orang. Namun hal
tersebut tidak sama lagi dengan Nika yang
dulu. Karena kejadian di masa lalunya, Nika
mengalami gangguan kecemasan yang
membentuknya menjadi gadis yang tertutup
dan selalu sendirian.

Hingga pada suatu waktu, ia kembali bertemu


dengan masa lalunya di waktu yang tidak ia
duga. Bagaimana Nika menghadapi masa
lalunya sedangkan hal tersebut telah
mengubah kepribadiannya?
Cast
1. Tesa sebagai Nika (peran utama)
Karakter: pengidap Social Anxiety
2. Illa sebagai Illa (peran pendamping)
Karakter: protagonis, pemaaf
3. Dina sebagai Rara (teman dan musuh tesa)
Karakter: pengkhianat
4. Tian sebagai Stefan (teman dan musuh tesa)
Karakter: pengkhianat
5. Ozzie sebagai Ferdi (teman dan musuh tesa)
Karakter: pengkhianat
Script Kelompok 2, X5

UNSPOKEN
Nika (VO Prolog) :
Hai aku Nika,
Aku adalah monster di dalam,
Dan sepertinya tidak ada akhir,
Untuk membiarkan emosi ini mereda,
Kebohongan dan gunjingan,
Semuanya ada di sekitarku,
Dua lingkungan yang buruk,
Mereka adalah musuhku,
Yang menurutmu adalah teman.

*Visualnya Nika sedang berjalan menuju Lorong kelasnya

SCENE 1 INT/EXT, LORONG KELAS dan KELAS, pagi


Cast. Nika, Rara, Stefan, Ferdi
(Nika sedang berjalan di lorong yang ramai sambil menunduk gemetaran)
(Nika melihat tiga teman lama nya sedang bergurau bersama)

(VO Prolog):
Rara, Stefan, dan Ferdi. Dulu mereka tertawa bersamaku. Kini,
mereka tertawa tanpaku..
*Visualnya tesa dengan tiga temannya di masa lalu, dan ketiga
temannya di masa sekarang

(Nika masuk ke kelasnya lalu duduk di kursi pojokan kelas)

(VO Prolog):
Dingin,sepi,dan gelap pikiranku
Ribuan detik ku menunggu mati
Agar teror hati ini segera berakhir
Rasa Cemas, Penyesalan dan amarah
Yang tak akan pernah kalian melihatnya
Sebab aku, hanya akan membisu

*Visualnya Nika yang sedang terdiam gelisah dan beberapa situasi


kelas

Guru: “Nika!”

(Nika terkejut dan berdiri dari tempat duduknya tetapi masih gemetar,
berkeringat, dan menunduk)

Guru: “Daritadi saya panggil ga jawab. Kamu kenapa masih pakai


hoodie?”

(Nika hanya diam menunduk & tambah berkeringat)

*Visualnya Seisi kelas menatap heran pada Nika karena tingkahnya yang
aneh. Dan Flashback saat semua di pov yang sama, seisi kelas
menggunjing dia

Guru: “Kamu sakit?”

(Nika mengangguk dengan tetap gemeteran dan menunduk)

Guru: “Yasudah duduk lagi aja”

(Nika Kembali duduk dengan menyakiti jarinya yang sudah berkeringat


hebat)

(VO Prolog):
Takut, adalah jiwa yang tak pernah terpisah dari diriku. (Hening)

*Visualnya Nika yang sedang gelisah menyakiti jarinya.


SCENE 2 INT/EXT, KELAS dan DEPAN KELAS, siang
Cast. Nika

Guru: “Oke anak-anak, untuk tugas yang kemarin dipresentasikan di jam


ini ya.”

(Semua anak bermalas-malasan dan ada yang berpura-pura tidur, ada


yang acting sakit kepala, dan lain sebagainya [jokes])

Guru: “Maju nya acak atau urut ni?”


Anak 1: “Urut absen aja pak, nanti absen saya di skip, hehehe”
Anak 2: “Woi ngeselin lu, acak aja pak”
Anak 3: “Urut aja lah woi”

(semua anak riuh membahas urutan maju presentasi)

Guru: “Sudah-sudah, acak saja ya”

(semua anak riuh, ada yang seneng, ada yang kesal)

Guru: “oke, yang maju pertama...hmmm...”

(semua anak bertingkah tidak ingin dipanggil)

Guru: “Nikaya Lonik, silahkan maju”

(semua anak menatap ke arah Nika duduk dipojok dengan menunduk


gemetar)
(Nika berjalan ke depan seraya menunduk, berkeringat, gemetar hebat)
*Visualnya fokus pada Nika yang bersiap mempresentasikan tugasnya
(Wajah Nika sudah pucat dan berkeringat hebat)
(Saat ingin berbicara, tiba-tiba Nika menutup mulutnya yang ingin
muntah dan berlari keluar kelas untuk muntah di wetafel)

Unknown: “Lah napa tu anak? Emang disini ada stella jeruk?”

*Visualnya fokus pada kondisi Nika yang lemah dan terus berlari
hingga muntah di westafel

SCENE 3 EXT, WESTAFEL dan LORONG KELAS, siang


Cast.Nika

(VO Prolog):
“Lelah. menanggung beban hati. merasakan perihnya luka batin.
rasanya pahit sekali. kenapa tuhan sejahat ini padaku? menyiksaku
dengan semua kondisi ini. aku tau ini semua adalah balasan atas
perbuatanku. tapi, apakah masih belum cukup semua siksaan ini?
(menangis”

*Visualnya Nika menangis frustasi dan mengacak-acak rambutnya

(Nika berjalan sambil menunduk dan menahan tangis di Lorong)

(VO Prolog):
“Aku tahu aku sehina ini, bahkan bumi pun tidak sudi menjadi
pijakan bagiku untuk berjalan diatasnya, langit juga tak sudi
mengenai air hujannya padaku,”

(Earbuds Nika jatuh tanpa Nika sadari)

(VO Prolog):
“karena pada akhirnya, tidak ada satupun yang peduli padaku, yang
tersisa hanyalah diriku sendiri, bersama hati yang hampa.”

*Visualnya Nika terus berjalan di Lorong dengan muka datar dan sembab

(Nika hendak menggunakan earbuds itu, Namun tanpa ia sadari, benda itu
sudah jatoh sebelumnya)
(Ia segera berlari panik untuk mengambil earbuds nya itu)
(Namun tiba-tiba, DUKK, Nika terjatuh saat hendak mengambil earbuds
nya)
(Semua mata tertuju padanya, rasa gelisah mulai memuncak saat itu)

Anak 1: “eh, kamu gapapa?”


Anak 2: “kamu gapapa?”

(Semua anak riuh karena jatohnya Nika di tengah kerumunan, ada yang
khawatir, ada juga yang membicarakannya)
(Nika berdiri sejenak dan semakin berkeringat melihat semua mata
tertuju padanya)

*FLASHBACK

Anak 1 (VO):”eh, itu si pembully ga si?”

(Memperlihatkan video pembullyan Nika pada temannya saat SMP)

Anak 2:”Wah parah banget sih, gila”

(Semua orang menggunjing Nika atas perbuatannya di video)


*FLASHBACK END

(Semua orang mengkhawatirkan Nika dengan menanyakan kondisi Nika)


(Raut muka Nika melemah, dan Nika terjatuh pingsan)
SCENE 4 EXT, LUAR KELAS, sore
Cast.Nika, Illa, Rara, Stefan, Ferdi
(Nika terbangun di ruang uks yang sepi)

(Nika menghela napas, dan termenung diatas ranjang uks)


(Dia turun dari ranjang dan beranjak pulang dengan membawa tasnya)

(VO Prolog):
“Sialan, terjadi lagi. Beginilah rasanya hidup sebagai sampah.
Selalu tidak berguna, selalu tersiksa, dan selalu kesepian.”

Nika: “Cape banget, I need to rest my mind.”

(Nika terus berjalan mencari tempat yang sepi yang mengarah ke gazebo
dekat gerbang sekolah)
(Saat ingin menyebrang, dia melewati jalan raya)
(Tanpa melihat kanan kiri, Nika langsung menyeberangi jalan tersebut
seraya menunduk)
(Nika hampir tertabrak oleh pengendara motor disana)

Illa: “NIKA AWASSS!!”

(Illa berlari menarik tangan Nika untuk menepi)

Illa: “Kamu gapapa?”

(Illa menatap cemas ke arah Nika)


(Nika memperhatikan wajah Illa yang tadinya *visual blur, perlahan
menjadi jelas)

Nika: “Illa?”

(tanya Nika sambil menahan tangis)


*FALSHBACK START

Rara: “eh ada anak baru tau yang mau masuk kelas kita?”
Ferdi: “cewe apa cewe? cakep ga?”
Stefan: “cewe mulu pikiran lu”
Nika: “eh eh itu ga si anaknya?”

(Illa memasuki kelas)

Nika: “cupu banget dah tu anak”


Rara: “Wahh sasaran baru nih kayaknya”

(mereka tersenyum smirk)


(Nika mendorong bahu Illa)
(Mereka melempari bungkusan kertas)
*time skip

Nika: “Woi culun”

(Rara, Ferdi, Stefan tertawa mengejek)


(Nika membuang buku Illa lalu mendorong Illa ke dinding dengan keras)
(Tanpa mereka sadari, ada orang yang merekam tingkah mereka)
*time skip
*Visual melihatkan kamera yang tadinya tombol rekam menjadi tombol
play
*Visual berpindah ke arah orang-orang yang melihat video itu
*time skip

Nika: “Kok gue doang yang viral, kalian kan juga ikutan”
Rara: “Ya kan lo yang main fisik ke dia, kita mah diem aja, ya ga
guys?”
Stefan & Ferdi: “Iyoi”

(Rara, Stefan, Ferdi meninggalkan Nika)


(Nika menangis)
*FLASHBACK END

Nika: “NGAPAIN LO BANTUIN GUE!!! GUE YANG HINA INI GA PANTES LO


SELAMATIN! GA PANTES HIDUP! GUE TU CUMAN SAMPAH YANG GA GUNA!
SAMPAH KAYAK GINI HARUSNYA MATI AJA! NGAPAIN LO SELAMATIN!

(Teriak Nika seraya menangis)

Illa: “Kamu tu ngapain bilang kek gtu? Tuhan aja maafin kamu, masa aku
gabisa maafin kamu? Kamu gaboleh ngomong kek gtu. Kamu tu layak untuk
hidup, bahkan layak banget. Karena tuhan itu memberi kehidupan pada
hambanya dengan tujuan yang pastinya terbaik untuk hambanya.”

Nika: “LAYAK? HAH?! LAYAK? Manusia kayak gini masih lo sebut layak
hidup? Salah Illa, lo liat aja tingkahku ke elo! Lo sadar kan klo
orang di depan lo ini monster yang udah nyakitin lo!

(Bentak Nika seraya menangis)

Illa: “Nika, aku dah maafin kamu dari dulu. Jadi, kamu gaperlu kayak
gini. Juga, klo kamu mikir orang-orang itu benci kamu, ngehindarin
kamu, musuhin kamu. Itu salah Nika. Itu cuman di pikiran kamu, padahal
aslinya engga. Semua orang itu care sama kamu, kamu cuman butuh buka
hati kamu buat orang-orang. Jangan takut, Ketakutan itu harus
dihadapin, jangan dihindarin.”

(Nika menangis memeluk Illa sambil meminta maaf berulang)


SCENE 5 EXT, LUAR KELAS, sore
Cast. Nika, Illa
(Bel berbunyi dan semua anak segera keluar untuk pulang)
*Visual dalam pov Nika, blur di wajah orang perlahan menghilang. Yang
menandakan bahwa, Nika sudah dapat menerima lingkungannya

Illa: “eh btw kamu kok diluar?”


Nika: “iya, tadi aku sakit, izin pulang gasik nih”
Illa: “owalah”
Nika: “lha kamu? Kok dah bawa tas gitu?”
Illa: “aku izin mau bimbingan lomba, jadinya pulang gasik, hehehe”
Nika: “owalah”
Illa: “laper ga? makan bareng yok”
Nika: “eum..boleh”

*Visualnya Illa dan Nika bercengkrama


*Visual dalam pov Nika, blur di wajah orang perlahan menghilang. Yang
menandakan bahwa, Nika sudah dapat menerima lingkungannya
*Visual pindah memperlihatkan kaki Nika berjalan lalu ada secarik
kertas yang jatuh berisikan moral

-THE END-

Anda mungkin juga menyukai