Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


PENGENALAN SERANGGA/HAMA

DISUSUN OLEH :

NAMA : HUGHES FINALUCY

NIM : 045365448

JURUSAN/SEMESTER : AGRIBISNIS (pertanian)/2

MASA REGISTRASI : 2022.1

No. HP : 081953033981

ALAMAT EMAIL : hughesfinal06@gmail.com

UPBJJ BANDUNG

FAKULTAS AGRIBISNIS BIDANG MINAT PENYULUH

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
A. Data Pribadi

Nama : Hughes Finalucy


NIM : 045365448
Alamat tempat tinggal : RT 10 RW 03 Blok. Terusan
Desa/Kecamatan : Terusan Tanggul, Kecamatan Sindang
Kota/Kabupaten, Provinsi : Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
Koordinat GPS tempat tinggal anda : Lat -6.347783°
Long 108.316249°

A. Data Hail Pengamatan :


1. Hama Ke-1

Nama Serangga :
(Nama local, Nama latin)

Wlang Sangit
(Leptocorisa oratorius)
Saya mengetahui namanya dari
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Walang_sangit
Tanaman/Komoditas : Terdapat di Tanaman Padi, bagian yang diserang
adalah buah padi yang masih dalam keadaan masak.
Status Serangga : Berpotensi sebagai hama, termasuk Ordo Hemiptera
Gejala/Tanda Serangga dan : Menyerang degan cara menghisap cairan tangkai
komoditas Bunga dan bulir padi pada fase pengisian bulir dan
pemasakan bulir
Kepadatan/Intensitas Serangan : Pada wilayah pengamatan saya seluas 3 km2 saya
menemukan 3 walang sangit
Lokasi temuan dan karakteristik : Karakteristik lokasi terkena sinar matahari
lokasi sepenuhnya. Lokasi tanaman :
Kecamatan Sindang, Jawa Barat
Terusan, Kec. Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa
Barat 45224
Lat -6.35298°
Long 108.307918°
Cara Pengendalian yang telah : Pengendalian walang sangit dengan kultur teknis,
dilakukan salah satu cara pengendlian walang sangitbsecara
kultur teknis adalah dengan menanam padi secara
serempak dalam satu hamparan lahan yang luas.
Selain itu, pemumpukan harus dilakukan secara
merata supaya tanaman padi tumbuh seragam
sehingga jumlh generasi perkembangan hama ini
semakin sedikit. Selisih waktu tanam dalam satu
hamparan lahan tidak boleh lebih dari 2,5 bulan.
Semakin kecil selisih waktu tanam akan semakin
baik, sebab semakin serempak waktu tanam
padiakan semakin sedikit populasi walang sangit ada
hamparan tersebut.
Keterangan (misal : kearifan lokal) :
2. Hama Ke-2

Nama Serangga :
(Nama local, Nama latin)

Ulat Pelipat Daun


(Cnaphalocrocis medinalis)
Saya mengetahui namanya dari
https://media.neliti.com/media/publications/99580-
ID-penampilan-hama-pelipat-daun-
cnaphalocro.pdf
Tanaman/Komoditas : Terdapat di Tanaman Padi, bagian yang diserang
adalah pada helai daun, telur berbentuk cakram
pada ujung daun
Status Serangga : Berpotensi sebagai hama, termasuk Ordo
Lepidoptera
Gejala/Tanda Serangga dan komoditas : Larva ini menyerang daun yang masih muda dari
bagian tepi daun kemudian menggulung atau
melipat daun sehingga disebut sebagai ulat pelipat
daun. Apabila gulungan daun dibuka akan
ditemukan larva atau pupa ini.
Kepadatan/Intensitas Serangan : Pada wilayah pengamatan saya seluas 3 km2 saya
menemukan 1 ulat pelipat daun
Lokasi temuan dan karakteristik lokasi : Karakteristik lokasi terkena sinar matahari
sepenuhnya. Lokasi tanaman :
Kecamatan Sindang, Jawa Barat
Terusan, Kec. Sindang, Kabupaten Indramayu,
Jawa Barat 45224
Lat -6.35414°
Long 108.310973°
Cara Pengendalian yang telah : 1. Lakukan pembersihan lahan dan
dilakukan pemupukan berimbang (hindari
penggunaan pupuk urea yang berlebih)
sebagai langkah awal pencegahan
2. Menjaga populasi musuh alami untuk
menekan berkembangnya populasi hama
putih palsu
3. Menggunakan mikroorganisme seperti
parasite ulat melcha maculiceps dan
parasite pupa Brachymeria sp.
4. Menggunakan insektisida berbahan aktif
fipronil (Agent 50 SC), emamektin
benzoate (Siklon 5.7 wg) ataupun
flubendoamide 9Katana 200 SC) terbukti
mampu mengendalikan hama putih palsu
Keterangan (misal : kearifan lokal) : -
3. Hama Ke-3

Nama Serangga :
(Nama local, Nama latin)

Kutu Putih
( Pseudococcidae)
Saya mengetahui namanya dari
https://sinta.ditjenbun.pertanian.go.id/kutu-putih-
pseudococcus-lilacinus-hemiptera-
pseudococcidae/

Tanaman/Komoditas : Terdapat di Tanaman Jambu, serangan kutu putih


pada tunas daun, bunga dan calon buah
Status Serangga : Berpotensi sebagai hama, termasuk Ordo
Hemiptera
Gejala/Tanda Serangga dan komoditas : Hama ini menimbulkan kerusakan secara
langsung dengan menghisap cairan tanaman . Dan
pada tingkat kerusakan berat dapat menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan tanaman serta
menimbulkan kerontokan buah muda.
Kepadatan/Intensitas Serangan : Pada wilayah pengamatan saya seluas 2x4 m2
saya menemukan beberapa kutuh putih
Lokasi temuan dan karakteristik lokasi : Karakteristik lokasi wilayah ternanungi. Lokasi
tanaman :
Kecamatan Sindang, Jawa Barat
Jl. Terusan Tanggul, Kec. Sindang, Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat 45214
Lat -6.347885°
Long 108.316391°
Cara Pengendalian yang telah dilakukan : 1. Melakukan monitoring secara berkala
dengan interval 1 – 2 minggu sekali agar
dapat mengantisipasi ledakan populasi
kutu, sebaran dan kerusakannya
2. Mekanis, memangkas bagian yang
terserang hama lalu membakarnya
3. Menggunakan cendawan entomopatogen,
Beauveria bassiana
4. Jika populasiya sudah sangat melimpah
dapat digunakan pestisida kimia yang
sesuai dan dianjurkan secara tepat (waktu,
dosis, cara, sasaran)
Keterangan (misal : kearifan lokal) : -
4. Hama Ke-4

Nama Serangga :
(Nama local, Nama latin)

Anjing Tanah
(Gryllotalpidae)
Saya mengetahui namanya dari
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Anjing_tanah

Tanaman/Komoditas : Terdapat di Tanaman Padi, memakan akar dan


rumput - rumputan
Status Serangga : Berpotensi sebagai hama, termasuk Ordo
Orthoptera
Gejala/Tanda Serangga dan komoditas : Orong-orong dapat merusak tanaman pada semua
fase tumbuh. Benih yang disebar di persemaian
juga dapat dimakannya. Hama ini memotong
tanaman pada pangkal batang dan orang sering
keliru dengan gejala kerusakan yang disebabkan
oleh penggerek batang. Orong-orong merusak akar
muda dan bagian pangkal tanaman yang berada di
bawah tanah. Pertanaman padi muda yang
diserangnya mati.
Kepadatan/Intensitas Serangan : Pada wilayah pengamatan saya seluas 96m2 saya
menemukan 1 Anjing tanah
Lokasi temuan dan karakteristik lokasi : Karakteristik lokasi wilayah ternaungi karena
pengambilan foto pada malam hari. Lokasi
tanaman :
Kecamatan Balongan, Jawa Barat
Tegalurung, Kec. Balongan, Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat 45217
Lat -6.355607°
Long 108.365383°
Cara Pengendalian yang telah : 1. Perataan tanah agar air tergenang
dilakukan merata.
2. Penggenangan sawah 3-4 hari dapat
membantu membunuh telur orang-
orong di tanah.
3. Penggunaan insektisida karbofuran
pada saat tanam dapat menggurangai
intensitas serangan mencapai 10 %
4. Menggunakan umpan beracun yang
terdiri dari : sodium fluosillicate (atau
insektisida lain ) dan satu bagian gula
merah yang dicampur dengan 10 bagian
Karir ( Dedak beras), kemudian di buat
pasta dengan mencampurkan air
secukupnya.
5. Menggunakan perangkap lampu.
Keterangan (misal : kearifan lokal) : -
5. Hama Ke-5

Nama Serangga :
(Nama local, Nama latin)

Kumbang Jerapah
(Trachelophorus giraffa)
Saya mengetahui namanya dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kumbang_Jerapah
Tanaman/Komoditas : Terdapat di Tanaman Jambu, merusak daun muda
yang belum terbuka, pada tanaman muda yang
berumur dua tahun atau kurang.
Status Serangga : Berpotensi sebagai hama, termasuk Ordo
Coleoptera
Gejala/Tanda Serangga dan komoditas : Kumbang jerapah hanya suka menggigit daun,
karena daun adalah makanannya, memakan kuncup
– kuncup bunga, buah – buahan dan tunas tanaman.
Kumbang ini setelah mengalami proses
perkawinan, maka kumbang betina akan memotong
celah – celah daun dan akan menggulungnya yang
akan digunakannya untuk menyimpan telur –
telurnya.
Kepadatan/Intensitas Serangan : Pada wilayah pengamatan saya seluas 2x4 m2 saya
menemukan beberapa kumbang jerapah
Lokasi temuan dan karakteristik lokasi : Karakteristik lokasi wilayah ternaungi. Lokasi
tanaman :
Kecamatan Sindang, Jawa Barat
Jl. Terusan Tanggul, Kec. Sindang, Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat 45214
Lat -6.347885°
Long 108.316391°
Cara Pengendalian yang telah : Salah satu upaya pengendalian hama kumbang dan
dilakukan penyakit yang lain adalah dengan melakukan
pergiliran sistem tanam (rotasi tanaman). Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk memutus rantai
endemic hama atau penyakit tertentu.
Keterangan (misal : kearifan lokal) : -
Lampiran:

Anda mungkin juga menyukai