APRILIAN NOYA
202163008
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
"Konversi Mangrove Menjadi Lahan Pertanian Dan Pertambakan "
Pengalihan fungsi lahan hutan mangrove
Dari sini kita mengetahui bahwa pengelolaan yang sektoral ini akan mengakibatkan terjadinya
perusakan hutan mangrove berat yang akan berdampak pada masa yang akan datang.
Kemudian rendahnya Kesadaran masyarakat tentang konversi dan fungsi ekosistem mangrove
3).Hutan rawa dalam lingkungan yang asin dan anaerob di daerah pesisir selalu dianggap
daerah yang yang marginal atau sama sekali tidak cocok untuk pertanian dan akuakultur.
Namun karena kebutuhan lahan pertanian dan perikanan yang semakin meningkat maka hutan
mangrove dianggap sebagai lahan alternative. Reklamasi seperti itu telah memusnakan
ekosistem mangrove dan juga mengakibatkan efek – efek yang negatif teradap perikanan di
perairan pantai sekitarnya. Selain itu kehadiran saluran-saluran drainase mengubah sistem
hidrologi air tawar di daerah mangrove yang masih utuh yang terletak kearah laut dan hal ini
Dampak ekologis secara umum akibat berkurang dan rusaknya ekosistem mangrove
adalah hilangnya berbagai spesies flora dan fauna yang berasosiasi dengan ekosistem
mangrove, yang dalam jangka panjang akan mengganggu keseimbangan ekosistem
kualitas dan kuantitas hutan mangrove telah mengakibatkan dampak yang sangat
perikanan pantai, intrusi air laut yang semakin jauh ke arah darat, malaria dan lainnya.
BERDAMPAK PADA PEMANASAN GLOBAL
Secara global juga akan berdampak pada pemanasan global karena dengan adanya lahan
hutan mangrove yang dikonversi akan mengurangi dan merusak ekosistem hutan mangrove
tersebut. Penyerapan karbon pun akan berkurang sehingga membuat CO2 di bumi menumpuk
dan adanya efek rumah kaca sehingga mengakibatkan pola perubahan iklim dunia yang akan
merugikan kita semua.
Dari situ kita tahu bahwa dengan adanya lahan konversi baik itu menjadi tambak atau pun lahan
perkebunan kelapa sawit. Ternyata akan merusak ekositem mangrove dan akan mengubah
struktur kimia fisika dan fungsi ekologisnya yaitu rantai makanan, rantai energy dan siklus
biogeokimianya.
MASALAH PENCEMARAN
Hidrokarbon dan penambangan minyak.Di areal hutan mangrove adalah salah satu Polutan
yang telah mendapatkan perhatian Berbagai kalangan dunia pengetahuan. Pencemaran dan
minyak tersebut adalah berupa Tumpahan minyak atau bocoran minyak yang Akhirnya akan
Hutan (substrat) mangrove serta gumpalan Belangkin (teer). Karena tumbuhan mangrove
Mempunyai perakaran yang khas (misalnya Jenis Rhizophora sp., Avicennia sp., Sonneratia
sp.) yang berperan untuk Menangkap segala material yang berasal dari Laut maupun daratan,
maka tumpahan minyak (polutan hydrocarbon) tersebut akhirnya juga Akan terperangkap di area hutan mangrove
Kesimpulan
Adanya pengalihan fungsi lahan hutan mangrove menjadi tambak masyarakat dan
dikonversi lagi menjadi lahan kelapa sawit. Dengan adanya kasus seperti itu akan banyak
terjadi perubahan fungsi lahan baik dari segi ekologis seperti pada rantai makanan, rantai energi
dan siklus biogeokimianya juga. Maupun dari segi struktur kimia dan fisikanya. Tapi dalam