ANALISIS FOTOGRAFI

Untuk analisis hubungan antara kerangka kraniofacial dan kontur wajah jaringan
lunak, foto profil dan frontal diambil dalam kondisi standar (Gambar 437)
Hal ini dilakukan dengan pasien duduk tegak di samudra biasa dan dengan bibir
rileks dan otot mentalis.
Sebuah prasyarat untuk mendapatkan foto yang sebanding, yang dapat
dievaluasi dengan pengukuran, adalah posisi yang dapat direproduksi ulang dari
pasien. Pandangan profil dan fotografi frontal dapat dicapai dengan berbagai cara:
(1) pandangan frontal dan lateral diambil dengan kamera tunggal seperti yang
dijelaskan oleh Simon, dengan pasien dalam dua posisi yang berbeda; (2) kedua
foto diambil dengan kamera tunggal, memperoleh aspek yang berbeda dengan
menggunakan cermin (A. Pandangan frontal dan lateral diambil secara bersamaan,
menggunakan dua kamera (Dausch-Neumann, 1987).

437 Foto ekstraoral

Dalam ortodontik, lateral
(lett) dan tampilan frontal
(tengah) diambil sebagai
aturan. Tampilan wajah
miring untuk menilai garis
senyum dapat diambil
sebagai tambahan
(kanan).

Tampilan Profil

Untuk paparan profil kamera 2) Skin nasion perpendikular, Menurut

ditempatkan sejajar dengan bidang
tengah wajah. Kepala pasien
berorientasi sesuai dengan bidang
horizontal Frankfurt. Mata pasien
harus melihat lurus ke depan, tanpa
tegang, dan telinga harus terbuka.
A. M. Schwarz (1958) menyusun
klasifikasi rinci dari variasi profil wajah
(Figs.
Evaluasi ini didasarkan pada
pembangunan tiga bidang referensi:
1) Bidang telinga mata (bidang
horizontal Frankfurt);
Dreyfuss;
3) Orbital tegak lurus, menurut Simon.
Garis tegak lurus membatasi
"lapangan profil rahang" (JPF).
Pada anak-anak, lebarnya 13-14
mm, pada orang dewasa 15-17 mm
(Gambar 438).
Dalam wajah nilai rata-rata ideal, titik
subnasal menyentuh kulit nasion tegak
lurus. "Titik dagu jaringan lunak" (titik
paling ventral dari bagian dagu
jaringan lunak) terletak di tengah
"lapangan profil rahang," "gnathion
kulit" (titik dagu paling rendah) terletak
pada orbital perpendikular.