Anda di halaman 1dari 2

Kisah Qorun yang Sombong

Pada suatu hari ada seorang laki laki yang sangat miskin, bajunya sobek sobek, sudah
beberapa hari mereka tidak makan, ia mempunyai istri dan anak yang banyak, sudah
tidak makan berhari hari, jadi anaknya menangis “ayah aku laparr, laparr mau makann
huhuhuhu”. Laki laki ini bernama Qarun. Qarun setiap hari bersedih karena
kehidupannya yang sangat amat miskin.
Suatu hari datang seorang nabi menemui Qarun. Nabi itu bernama Nabi Musa A.S. Nabi
Musa berkata kepada Qarun “Qarun, apa yang terjadi padamu, mengapa engkau
seperti ini” lalu Qarunpun menjawab “wahaii nabi Allah, tolong doakan akuu. Aku dan
keluargaku laparrr, sudah berhari hari tidak makan, tolong doakan aku agar diberi rizqi
oleh Allah”. Nabi Musapun mengangkat tangannya dan berdoa kepada Allah “ya Allah
kasihanilah Qarun ya Allah, kasihanilah Qarun dan keluarganya ya Allah, mereka sudah
berhari hari tidak makan, mereka kelaparann, kasihanilah Qarun, istrinya, dan anak
anaknya ya Allah, mereka sangat miskin ya Allah tolong berikanlah rizqi yang banyak
untuk qarun dan keluarganya agar mereka bisa makan”
Lalu Nabi Musa juga mengajarkan kepada Qarun bagaimana cara mengolah emas
supaya bisa dijual. Akhirnya Qarun mulai belajar mengolah emas dan menjual emasnya,
semakin hari semakin hari semakin banyak orang yang membeli emas Qarun.Qarun
mendapatkan banyak untung. Qarun yang tadinya miskin, sekarang menjadi kaya raya.
Ia duduk dikursi sambil berleha leha dan berkata “hahahaha aku sekarang menjadi
kaya raya”. kata Qarun, emasnya dia banyak.
Suatu hari datanglah utusan Nabi Musa untuk mengingatkan Qarun “Qarun, kau
sekarang sudah kaya, Nabi Musa mengingatkanmu untuk bersedekah dan memberikan
zakat pada orang miskin”. Qarunpun menjawab dengan angkuhnya “aku sudah
bersedekah” utusan nabi mejawab, “tapi engkau bersedekah tidak ikhlas, kau menjadi
rentenir dan engkau menyuruh orang orang untuk membayar dengan jumlah yang lebih
tinggi. kau harus membayar zakat Qarun! Kau sudah kaya sekarang!” Qarun menjawab
dengan sombongnya “ngapain aku harus membayar zakat? Aku kan kaya dengan
usahaku sendiri. Aku kaya kan karena kerja kerasku sendiri” utusan Nabi Musa tidak
terima dengan pernyataan tersebut, “engkau kaya karena doa Nabi Musa dan Allah
memberimu riqzi” “tidak, aku kaya dengan usahaku sendiri!” kata Qarun dengan
sombong.
Qarun juga memiliki kebiasaan setiap sore berkeliling dengan keretanya dan
pengawalnya sambil berkata, “haha aku Qarun, orang kaya, kalian semua orang
miskin”, kata Qarun dengan sombongnya. Sampai pada akhirnya, Nabi Musa
mengingatkan kepada Qarun, “Qarun, kau tidak boleh jadi orang sombong, Allah akan
melaknatmu, Qarun”. Qarunpun tetap sombong, “biarin saja, aku kan kaya karena
diriku sendiri, ngapain aku harus bersedekah, ngapain aku harus memberi hartaku
kepada orang lain, ngapain aku harus minta minta, biarin saja orang lain miskin dan
aku yang kaya raya” dan apa yang terjadii
saat Qarun sedang berleha leha duduk disinggasananya dengan emas yang sangat
banyak, tiba tiba langit menjadi gelap, hujan turun dengan derasnya dan bumi
bergoncang lalu terjadi gempa. para pengawal Qarun berkata “terjadi gempa terjadi
gempa ayolah Qarun kita keluar dari istana ini, ayo kita pergi karena gempa bumi
semua akan masuk ke dalam bumi”. Qarun mengatakan “tunggu tunggu aku akan
menyelamatkan hartaku” kemudian ia mencari cari hartanya, hartanya perlahan
perlahan masuk kedalam bumi karena gempa dan Qarunpun ikut masuk kedalam bumi.
Habis sudahlah Qarun dan hartanya karena kesombongan qarun.

Anda mungkin juga menyukai