Anda di halaman 1dari 6

Etik dan Aspek Legal

Keperawatan Gawat
Darurat
Disampaikan dalam Pelatihan BTCLS
RSUD Suradadi Kabupaten Tegal
š UU No.29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
š Pasal 51: Seorang dokter wajib
melakukan pertolongan darurat atas
dasar peri kemanusiaan
Pengaturan š UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
Penyelenggaraan š Pasal 4: Setiap orang berhak
memperoleh derajat kesehatan yang
Pelayanan Gawat optimal
Darurat š Peraturan Menteri Kesehatan No.
159b/1988 tentang Rumah Sakit
š Pasal 23: Rumah sakit berkewajiban
menyelenggarakan pelayanan
gawat darurat selama 24 jam per
hari.
Penanganan Pasien Gawat Darurat

š Gawat darurat : kondisi yang didasarkan pada penilaian pasien, keluarga, atau
anggapan siapa saja yang membawa pasien ke pelayanan kesehatan untuk
pertolongan dan perawatan segera
š False emergency vs true emergency
š True emergency: kondisi yang ditetapkan secara klinis yang memerlukan
pemeriksaan medis segera.
š Penanganan pasien gawat darurat: pra rumah sakit à rumah sakit
Prinsip Etik Penanganan Pasien Gawat
Darurat

Menghargai
Kebebasan Kebenaran
otonomi Keadilan (justice)
(freedom) (veracity)
(autonomy)

Tidak
Kemurahan hati Kesetiaan
membahayakan
(benefiecence) (fidelity)
(nonmalefience)
Lisensi
Tanggung
Jawab Legal • Salah satunya pelatihan
BTCLS
dalam
Penanganan Tuntuan perkara
Pasien • Perawat perlu
Gawat memerhatikan prosedur
Darurat yang ada untuk mencegah
masalah hukum
Aspek Etik dan Legal dalam Penanganan Pasien
Gawat Darurat

UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan

Permenkes No. 148 tahun 2010 tentang Izin Penyelenggaraan Praktik


Perawat
Permenkes No. 1796 tahun 2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai