“PENDIDIKAN PROMKES”
Oleh:
SAFRIANTI ZULMA
NR22414201034
rujukan teori terkait dengan standar pelaksanaan promosi kesehatan rumah sakit.
Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit yang
terdiri dari dua komponen penilaian, yaitu promosi kesehatan di dalam gedung
dan di luar gedung, serta rujukan lainnya dari Pusat Promosi Kesehatan,
yaitu pada April – Mei 2018. Metode yang digunakan dalam pengambilan data
dibuat terdiri dari beberapa unit penilaian yang berdasarkan rujukan teori PKRS.
Instrumen observasi yang dibuat mengacu pada beberapa rujukan teori terkait
Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit yang terdiri dari dua komponen
penilaian, yaitu promosi kesehatan di dalam gedung dan di luar gedung, serta
(Promosi Kesehatan Rumah Sakit). Selain itu, instrumen ini juga digunakan untuk
melihat keadaan dan keaktifan dari komponen-komponen yang ada. Tidak hanya
pelaksanaan promosi kesehatan yang diajukan kepada salah satu perwakilan dari
tim PKRS. Pertanyaan yang diajukan kepada informan telah ditentukan terlebih
dahulu sesuai dengan tujuan penelitian dan dituliskan dalam pedoman wawancara
mendalam (indepth interview). Hasil dari penelitian ini berupa data primer dan
data sekunder yang didapat dari kedua metode pengambilan data yang dilakukan.
Hasil Penelitian :Hasil dari observasi promosi kesehatan di Rumah Sakit Islam
kegiatan PKRS yang telah dilakukan oleh Rumah Sakit Fatimah Banyuwangi.
PKRS di Rumah Sakit Islam Fatimah mulai diadakan pada akhir 2017 dalam
kesehatan di Rumah Sakit Islam Fatimah terdiri dari dua, yaitu promosi kesehatan
di dalam gedung dan di luar gedung. Bentuk promosi kesehatan di dalam gedung
terdapat dua jenis antara lain promosi kesehatan perorangan berupa KIE kepada
pasien rawat jalan maupun rawat inap dan promosi kesehatan kelompok berupa
juga didukung sertifikasi rumah sakit terhadap pelayanan PKRS. Mulai dari
Pembagian petugas PKRS terdiri dari berbagai bidang, seperti dokter, perawat,
petugas gizi dan pelayanan kesehatan lain untuk mempermudah dalam radikalisasi
informasi promosi kesehatan. Pelayanan di setiap bidang hampir terdapat
REVIEW JURNAL
Volume dan Tahun :Vol. 1 Nomor 2 Januari 2021 Hal. 185 - 200
penelitian ini adalah satu orang sebagai Manajer SDM dan informan utama adalah
dua orang staf unit promosi kesehatan sebagai customer service dan unit
pelayanan.
Muhammadiyah Taman Puring pada bulan Agustus 2019. Informan kunci dalam
penelitian ini adalah satu orang pekerja sebagai Kepala Unit Promosi Kesehatan.
Informan pendukung dalam penelitian ini adalah satu orang sebagai Manajer
SDM dan informan utama adalah dua orang staf unit promosi kesehatan sebagai
customer service dan unit pelayanan. Analisis data melalui validasi data yang
Hasil Penelitian : Media promosi sudah ditempatkan dilokasi yang dilalui oleh
banyak orang. Namun, masih terdapat beberapa tempat atau lokasi di RS yang
Menteri Kesehatan RI No. 004 Tahun 2012 bahwa Media PKRS merupakah
Taman Puring sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 004
Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis PKRS. Masih terdapat beberapa tempat
belum tersedia atau terpasang media PKRS (leaflet, banner) untuk ruang
promosi yang digunakan seperti leaflet, poster, banner jarang sekali dilakukan
REVIEW JURNAL
penelitian ini adalah: Kepala Bagian Tatausaha, Kabib Keperawatan, Kepala Unit
utama dari aspek atau substansi akan dipelajari dalam studi kualitatif .Setiap “key
dengan kebutuhan penelitian. Adapun subjek yang akan dijadikan Informan dalam
penelitian ini adalah: Kepala Bagian Tatausaha, Kabib Keperawatan, Kepala Unit
Bener Meriah Informan kunci atau merupakan sumberi nformasi utama dari aspek
atau substansi akan dipelajari dalam studi kualitatif. Setiap “key informant” yang
penelitian. Adapun subjek yang akan dijadikan Informan dalam penelitian ini
anggaran untuk kegiatan PKRS ada dianggarkan, akan tetapi saat ini dan dari
beberapa bulan sebelum ini terjadi pandemi, sehingga anggaran tersebut dialihkan
untuk kepentingan lain yaitu untuk penangan kasus Covid-19. Akan tetapi jika
unit PKRS membutuhkan, pihak rumah sakit tetap mengalokasi untuk kegiatan
PKRS.
Redelong Kabupaten Bener Meriah telah membentuk unit kerja PKRS yang
ditanggung jawabi oleh seorang Kepala Ruangan, telah memiliki regulasi dan
uraian tugas.
REVIEW JURNAL
Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM.
Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM.
pengetahuan dalam bidang kesehatan saja, tetapi juga merupakan sebuah program
tertulis atau secara lisan dari orang atau perilaku yang dapat diamati. Definisi ini
memfokuskan pada jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian, yaitu data
data deskriptif dan berupaya menggali makna dari suatu fenomena atau isu yang
dalam promosi kesehatan jiwa baik secara langsung maupun tidak langsung
adalah sasaran primer, sekunder, dan tertier. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
menggunakan media cetak, media luar ruang, media elektronik dan media sosial
sesuai dengan karakteristik dan pemanfaatan media dalam hal promosi kesehatan
elektronik, media luar ruang dan media sosial telah disesuaikan oleh RSJD Dr.
RM. Soedjarwadi sesuai dengan sasaran yang akan dituju. Karena hal tersebut
akan membantu pasien, keluarga pasien, pegawai RSJD dan para stakeholders
Kesimpulan : Hasil penelitian ini adalah tim dari PKRS RSJD Dr. RM.
sebagai target sasaran. Advokasi untuk stakeholders, RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
melakukan dalam bentuk lobi politik, yaitu kegiatan yang dilakukan melalui
Selanjutnya seminar dan atau presentasi, dimana RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
RSJD Dr. RM. Soedjarwadi melakukan rapat komite medik dengan para dokter
Renata Anisa, Yustikasari dan Retasari Dewi. 2022. Media Informasi Dan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah. 2(8): 2869-2874.