Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Ada

beberapa hal yang perlu masa zaman dahulu terkait sejarah indonesia

sebelum proses dan setelah perumusan pancasila sebagai dasar negara. Hal

ini berkaitan dengan perjuangan kerajaan dalam mempertahankan

ekstitensi bangsa indonesia. Adapun kerajaan dan masa kebangkitan

seperti kerajaan kutai, sriwijaya, majapahit, dan masa kebangkitan

indonesia. Pancasila juga merupakan sebagai dasar Negara bangsa

Indonesia hingga sekarang telah mengalami perjalanan waktu yang tidak

sebentar, dalam rentang waktu tersebut banyak hal atau peristiwayang

terjadi menemani perjalanan Pancasila, sehingga berdirilah pancasila

seperti sekarang ini didepan semua bangsa Indonesia. Mulai peristiwa

pertama saat pancasila dicetuskan sudah menuai banyak konflik diinternal

para pencetusnya hingga sekarang pun di era reformasi dan globalisasi

Pancasilamasih hangat diperbincangkan oleh banyak kalangan

berpendidikan terutama kalangan Politikdan mahasiswa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari paradigma?

2. Bagaimana pancasila sebagai paradigma pembangunan?

3. Apa saja macam-macam dari aktualisasi pancasila?

1
C. Tujuan penulisan

1. Mengetahui pengertian dari paradigma

2. Mengetahui panacasila sebagai paradigma pembangunan

3. Mengetahui macam-macam dari aktualisasi pancasila.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paradigma

Istilah “Paradigma” pada awalnya berkembang dalam dunia ilmu

pengetahuan terutama dalam kaitannya dengan filsafat ilmu pengetahuan.

Secara terminologis tokoh yang mengembangkan istilah tersebut dalam

dunia ilmu pengetahuan adalah Thomas S. Khun dalam bukunya yang

berjudul “The Structure of Scientific Revolution” paradigma juga

merupakan suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi- asumsi teoretis yang

umum (merupakan suatu sumber nilai).2 sehingga merupakan suatu

sumber hukum-hukum, metode, seru penerapan dalam ilmu pengetahuan

sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu

sendiri. Paradigma itu juga sendiri merupakan asumsi-asumsi dasar dan

asumsi-asumsi nilai (merupakan sumber nilai) sehingga merupakan suatu

sumber hukum, metode serta penerapan dalam ilmu pengetahuan yang

menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan sendiri.

Arti paradigma ditinjau dari asal-usul dari beberapa bahasa

diantaranya, menurut bahasa inggris paradigma berarti keadaan

lingkungan. Sedangkan menurut bahasa yunani paradigma yakni ‘para’

yang berarti disamping, disebelah, dan dikenal. Kemudian menurut kamus

psikologi paradigma diartikan sebagai satu model atau pola

3
mendemonstrasikan semua fungsi yang memungkinkan dari apa yang

tersajikan.

Jikalau demikian maka ilmuwan akan kembali pada asumsi-

asumsi dasar serta asumsi teoretis sehingga dengan demikian

perkembangan ilmu pengetahuan kembali meng-kaji paradigma dari ilmu

pengetahuan tersebut atau dengan lain perkataan ilmu pengetahuan harus

mengkaji dasar ontologis.

Misalnya dalam ilmu-ilmu sosial manakala suatu teori yang

didasarkan pada suatu hasil penelitian inilah yang mendasarkan pada

metode kuantitatif yang mengkaji manusia dan masyarakat berdasarkan

pada sifat-sifat yang parsial, terukur, korelatif dan positivistik maka

temyata hasil dari ilmu pengetahuan tersebut secara epistemologis hanya

mengkaji satu aspek saja dari objek ilmu pengetahuan yaitu manusia. Oleh

karena itu kalangan ilmuwan sosial kembali mengkaji paradigma ilmu

tersebut yaitu manusia. Berdasarkan hakikat-nya manusia dalam kenyataan

objektifnya bersifat ganda bahkan multidimensi.

B. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

1. Pancasila Sebagai Paradigma Dibidang Politik

Yang dimaksud pancasila sebagai paradigma pembangunan politik

adalah meletakkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai

sumber nilai politik.Sumber nilai politik harus mengacu pada nilai-nilai

pancasila terutama sila ke-4 dimana semua praktik-praktik politik harus

berkembang atas asas kerakyatan. Hal ini dikarenakan warga negara

4
merupakan pelaku politik sehingga masyarakat harus mampu

menempatkan kekuasaan tertingginya sebagai warga negara Indonesia

yang menganut sistem politik demokrasi dimana kekuasaannyan dari

rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

2. Pancasila Sebagai Paradigma Dibidang Hukum

Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap

bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini

mengandung makna bahwa tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh

penyelenggara negara saja tetapi juga rakyat Indonesia sebagai

keseluruhan. Atas dasar tersebut sistem dan keamanan adalah mengikut

sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem pembangunan pertahanan dan

keamanan Indonesia disebut sistem keamanan rakyat semesta.

Menurut ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 Pancasil

merupakan sumber dari segala sumber hukum, dengan demikian semua

peraturan perundang-undangan di Indonesia harus tidak boleh

bertentangan dengan pancasila sebagai Dasar Negara. Pembukaan UUD

1945 yang memuat pancasila tidak boleh dirubah oleh siapapun juga

termasuk MPR. Hal ini didasarkan pada Pasal 3 dan Pasal 37 karena

merubah isi pembukaan berarti pembubaran negara.

3. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Ekonomi

Sesuai dengan Paradigma Pancasila dalam pembangunan ekonomi,

sistem ekonomi harus mendasarkan pada moralitas ketuhanan, dan

5
kemanusiaan. rakyat secara keseluruhan. Pengembangan ekonomi harus

mampu menghindarkan diri dari monopoli serta persaingan bebas yang

nantinya akan memberikan keuntungan besar pada pihak-pihak yang kuat

dalam bidang ekonomi. Sedangkan, pengusaha-pengusaha kecil akan

dirugikan dengan adanya sistem persaingan bebas dalam perekonomian.

4. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Sosial Budaya

Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya

adalah mendasarkan pembangunan sosial budaya berdasarkan nilai- nilai

yang telah ada dalam masyarakat. Nilai-nilai yang ada pada masyarakat

pada hakikatnya merupakan dasar dari nilai-nilai yang terkandung dalam

Pancasila. Dalam rangka pembangunan sosial budaya, Pancasila

merupakan sumber normatif yang bertujuan untuk meningkatkan harkat

dan martabat manusia. Menjadikan warga negara menjadi masyarakat

yang beradab dan berbudaya.

5. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Kehidupan Antar Umat

Beragama.

Pada proses reformasi dewasa ini di beberapa wilayah negara Indo-

nesia terjadikonflik sosial yang bersumber pada masalah SARA, terutama

bersumber pada masalah agama. Hal ini menunjukkan kemunduran bangsa

Indonesia ke arah kehidupan beragamayang tidak berkemanusiaan.

Tragedi di Ambon,Poso, Medan, Mataram, Kupang serta daerah-daerah

lainnya aenunjukkan betapa semakin melemahnya toleransi kehidupan

6
beragama yang berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh

karena itu merupakan suatu tugas berat bagi bangsa Indonesia untuk

mengembalikan suasana kehidupan beragama yang penuh perdamaian,

saling menghargai,saling menghormati dan saling mencintaisebagai

sesama umat manusia yang beradab.Pancasila telah memberikan dasar-

dasar nilai yang fundammental bagi umat bangsa Indonesiauntuk hidup

secara damai dalam kehidupan beragama di negara Indonesia tercinta ini.

Manusia adalah sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa, oleh karena itu

manusia wajib untuk beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa dalam

wilayah negara di mana mereka hidup.

6. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan IPTEK

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah hasil dari upaya

manusia yang meliputi aspek akal, rasa, dan kehendak dalam

meningkatkan kesejahteraan dan martabat manusia. Pancasila memberikan

dasar-dasar nilai bagi pengembangan IPTEK sebagai hasil kebudayaan

manusia yaitu harus didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan

yang adil dan beradab.

7
BAB 3

KESIMPULAN

Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Ada beberapa

hal yang perlu masa zaman dahulu terkait sejarah indonesia sebelum proses dan

setelah perumusan pancasila sebagai dasar negara. Hal ini berkaitan dengan

perjuangan kerajaan dalam mempertahankan ekstitensi bangsa indonesia. Dalam

proses reformasi dewasa ini nilai-nilai pancasila merupakan suatu pangkal tolak

baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi, hukum serta kebijakan internasional

dewasa ini.

Hal inilah dalam wacana ilmiah dewasa ini diistilahkan bahwa panacasila

sebagai paradigma dalam kehidupan berbangsa dan negara. Istilah paradigma

merupakan suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi- asumsi teoretis yang umum

(merupakan suatu sumber nilai). sehingga merupakan suatu sumber hukum-

hukum, metode, seru penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat

menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri, kemudian

didalam pancasila itu sendiri terdapat paradigma pembangunan diantaranya

meliputi:

1. Pancasila sebagai paradigma dibidang politik

2. Pancasila sebagai paradigma dibidang hukum

3. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ekonomi

4. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya

8
5. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan kehidupan antar

umat beragama.

6. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ipteks

Kemudian aktualisasi pancasila terdiri dari dua macam yaitu aktualisasi

objektif dan subjektif.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Calam dan Sobirin, “Pancasila sebagai kehidupan berbangsa dan

bernegara”, Jurnal SAINTIKOM, Volume 4, No. 1, Januari 2008.

Budiyono, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi , Bandung: Alfabeta,

2012.

Lubis, Maulana Arafat, pembelajaran PPKn di SD/MI Implementasi pendidikan

abad ke 21, Medan: Akasha Sakti, 2018.

Kaelan, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma Offeet, 2010.

Rahayu, Ani Sri, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jakarta: Bumi

Aksara, 2017.

http://anakmudaberbagi.blogspot.com/2013/06/makalah-pancasila-sebagai

paradigma.html.

http://ayups87.wordpress.com/2013/11/01/pancasila-sebagai-paradigma

kehidupan-dalam-bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara-singkat/.

10

Anda mungkin juga menyukai