Anda di halaman 1dari 8

Kunci

Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor


Kelas XI
X
Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

Modul 1 Sistem Penerangan Sepeda Motor

A. Sistem Penerangan setiap 2.000 km. Berkaitan dengan hal ini, pertama-tama perlu
Latihan diperiksa apakah lampu dapat menyala ataukah tidak. Jika lampu
1. Suatu sistem atau rangkaian kelistrikan pada sepeda motor yang tidak menyala, berarti lampu harus segera diganti. Selanjutnya arah
berfungsi sebagai penerang jalan pada saat sedang mengemudi sinar lampu kepala juga perlu untuk disetel tinggi atau rendahnya.
pengemudi dan lainnya untuk ketertiban bersama dan keselamatan Arah sinar lampu kepala yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
pengendara maupun orang lain. pengendara lain dari arah depan silau serta dapat membahayakan
2. Pada saat kunci kontak dihubungkan, namun sakelar lampu sein pengendara lainnya. Sementara itu, jika arah sinar lampu kepala
masih dalam posisi “off”, arus mengalir ke L2 melalui pelat kontak P terlalu pendek akan menyebabkan jarak pandang pengendara
kemudian mengisi kapasitor. Setelah sakelar lampu sein diarahkan sepeda motor terbatas.
ke salah satu lampu, arus kemudian juga mengalir ke L1 terus ke 5. Sakelar lampu kepala ditempatkan pada holder, karena mudah dalam
lampu tanda belok, sehingga lampu menyala. Saat ini L1 menjadi pengoperasiannya.
magnet sesaat setelah kumparan L1 menjadi magnet, pelat kontak Kegiatan
(contact point) P terbuka, sehingga arus yang mengalir ke lampu Hasil kegiatan peserta didik memeriksa sistem penerangan sepeda
kecil karena melewati tahanan R. Pelat kontak tetap dalam kondisi motor pada berbagai putaran mesin untuk mengetahui pada putaran
terbuka selama kumparan L2 masih menjadi magnet yang diberikan berapa regulator mulai meregulasi dan regulator mencapai tegangan
oleh kapasitor sampai muatan dalam kapasitor habis. Setelah muatan tertinggi. Kemudian menyusun hasil kegiatan yang diperoleh dalam
kapasitor habis, kemagnetan pada kumparan hilang dan pelat kontak bentuk laporan sederhana.
akan menutup kembali. Arus yang besar mengalir kembali ke lampu, Adapun contoh format laporan yang dapat digunakan oleh peserta didik
sehingga lampu akan menyala dan juga terjadi pengisian ke dalam sebagai berikut.
kapasitor. Begitu seterusnya proses ini berulang sehingga lampu Laporan Kegiatan Kerja
tanda belok berkedip. I. Judul
3. Lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok (sein), lampu panel, II. Tujuan
dan lampu rem. III. Alat dan bahan
4. a. Baterai, berfungsi untuk menyediakan energi listrik. IV. Langkah kerja
b. Relay, berfungsi untuk menciptakan arus seperti yang dihasilkan V. Data/hasil pengamatan
langsung dari baterai, agar beban kerja baterai berkurang. VI. Analisis dan pembahasan
c. Sakelar pembagi (dimmer switch), berfungsi untuk menyalakan VII. Kesimpulan
lampu jarak jauh dan dekat. VIII. Daftar pustaka
d. Sakelar utama, berfungsi untuk memudahkan penyalaan lampu IX. Lampiran (jika ada)
baik lampu kota, lampu kepala, atau sebaliknya. Uji Kompetensi
e. Sekring (fuse), berfungsi sebagai pengaman apabila terjadi I.
kerusakan jaringan sistem penerangan dan hubungan 1. a 4. e 7. d 10. a 13. e
singkat. 2. d 5. c 8. d 11. a 14. b
f. Lampu depan (headlamp), berfungsi memberikan penerangan 3. e 6. e 9. d 12. c 15. c
untuk bagian depan kendaraan terutama bila berkendara II.
di malam hari dan waktu-waktu tertentu seperti cuaca 1. Switch high lamp
berkabut, hujan lebat, dan situasi lainnya yang memerlukan
Fuse Switch
penerangan.
5. Prinsip kerja lampu halogen adalah gas halogen terlihat diantara
gas-gas lainnya dalam lampu halogen. Secara kimia, gas halogen
Switch low lamp
(butir merah) akan bereaksi dengan uap tungsten (butir hitam)
yang kemudian menghasilkan halida tungsten. Pada saat filamen Baterai
tungsten membara, tungsten akan menguap. Gas halogen mengikat
uap tungsten tadi menjadi tungsten halida. Ketika halida tersebut Rangkaian lampu kepala
menyentuh tungsten filamen yang sedang membara, senyawa 2. Apabila arus lampu kepala diperoleh dari baterai, maka tidak perlu
tersebut kembali terpecah di mana gas halogen kembali terlepas menyalakan mesin untuk menyalakan lampu kepala. Namun, baterai
sementara tungsten kembali melekat pada filamen. Siklus ini berulang menjadi boros karena konsumsi listrik besar.
terus-menerus yang menghasilkan cahaya lampu yang stabil dan 3. Prinsip kerja dari lampu biasa (tungsten) adalah daya listrik membuat
umur lampu yang panjang. filamen membara. Pada saat filamen membara, tungsten akan
B. Perawatan Sistem Penerangan menguap. Tungsten yang menguap, kemudian terkondensasi pada
Latihan dinding kaca yang lebih dingin. Hal ini terjadi terus-menerus selama
1. Tegangan penerangan yang diatur adalah sebesar: 10,5 - 14,5 V pada lampu menyala, sehingga semakin lama kaca lampu akan terlihat
5.000 rpm. menghitam, kemudian hingga suatu saat filamen tungsten akan terus
2. Sistem penerangan sepeda motor terdiri atas lampu kepala (head menipis dan akhirnya putus dan lampu mati.
lamp), lampu kota bagian belakang, serta lampu instrumen/lampu 4. Lampu LED, bohlam, lampu halogen, transistor, kapasitor, relay, dan
panel. sebagainya.
3. Baterai masih dalam batas toleransi (OK). 5. Pengontrol dari rangkaian lampu kota adalah kunci kontak. Arus
4. Perawatan lampu kepala dapat dilakukan dengan memeriksa dan tidak berasal dari baterai melainkan dari alternator, sehingga aliran
menyetel (bila perlu) arah sinar lampu kepala setelah menempuh arusnya adalah dari alternator, regulator, kunci kontak, kemudian
jarak 500 km, 2.000 km, 4.000 km, 8.000 km, dan seterusnya menuju bola lampu kota dan berakhir di massa, sehingga lampu
kota akan menyala.

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 1


Soal Remidi 2. Saat putaran mesin rendah, arus yang dihasilkan alternator akan
1. Sistem penerangan berfungsi untuk menerangi jalannya kendaraan dialirkan semua ke lampu kepala. Sebaliknya jika putaran mesin
ketika berjalan pada malam hari dan untuk memberi sinyal kepada tinggi, arus yang masuk ke lampu kepala diatur oleh regulator agar
pengendara lain mengenai jalannya kendaraan. tidak berlebih, sehingga nyala lampu menjadi tetap stabil. Dalam hal
2. Reflektor adalah cermin cekung yang berbentuk parabola berfungsi ini, regulator berfungsi sebagai pengatur arus yang mengatur arus
untuk memantulkan cahaya pijar, sehingga sifat reflektifnya cukup yang masuk ke lampu kepala agar tidak berlebih dan lampu awet/
baik, permukaan reflektor dilapisi dengan aluminium. tahan lama.
3. Sumber arus pada motor dapat berupa baterai (sumber arus searah) 3. a. Tipe sealed beam
dan alternator (sumber arus bolak-balik). Lampu kepala tipe sealed beam terdiri atas lensa (glass lens),
4. Lampu instrumen/lampu panel berfungsi sebagai penerangan pada pemantul cahaya (glass reflector), filamen, dan gas di dalamnya.
panel pengemudi. Jika ada filamen yang rusak/terbakar, maka penggantiannya
5. Korsleting bisa terjadi jika hubungan langsung antara kabel bermuatan tidak dapat diganti secara tersendiri, tetapi harus keseluruhan.
positif dan negatif dari sumber yang sama. Untuk mengantisipasi b. Tipe semisealed beam
bahayanya maka rangkaian diberi sekring, sehingga rangkaian bisa Tipe yang paling banyak diaplikasikan pada sepeda motor
putus ketika terjadi lonjakan arus saat terjadi korsleting. saat ini adalah lampu tipe semisealed beam. Keunggulan
Soal Pengayaan menggunakan lampu tipe semisealed beam adalah konstruksi
1. a. Pada saat kunci kontak off mesin mati, lampu tidak menyala lampunya dapat diganti dengan mudah dan cepat. Bola lampu
karena lampu kota menggunakan sumber arus bolak-balik (AC) yang termasuk tipe semisealed beam adalah bola lampu biasa
dari alternator untuk dapat menyala. (filamen tipe tungsten) dan bola lampu quartz-halogen.
b. Saat kontak on mesin hidup, seperti halnya pada lampu kepala, 4. Pada saat lampu depan menyala, lampu yang ikut menyala adalah
pengontrol dari rangkaian lampu kota adalah kunci kontak. Arus lampu kota (depan dan belakang) serta lampu latar speedometer.
tidak berasal dari baterai melainkan dari alternator, sehingga 5. Prinsip kerja reflektor yaitu ketika lampu dekat menyala, di mana
aliran arusnya adalah dari alternator, regulator, kunci kontak, filamen yang ada di ujung titik fokus dan di bawah filamen akan
kemudian menuju bola lampu kota depan dan belakang dan diberi sebuah penutup, supaya sinar filamen akan secara langsung
berakhir di massa, sehingga lampu kota akan menyala. memantulkan ke arah busur reflektor atas, sehingga arah refleksi itu
cenderung mengarah ke bawah. Kemudian pada saat cahaya jauh
dinyalakan, maka filamen langsung di titik nyala reflektor, sehingga
cahaya dipantulkan langsung pada sumbu reflektor.

Modul 2 Sistem Instrumen dan Sistem Sinyal

A. Sistem Instrumen b. Flasher dengan kapasitor


B. Sistem Sinyal Proses menutup dan membukanya pada kontak platina flasher
C. Perawatan Sistem Instrumentasi dan Sinyal dipengaruhi oleh adanya magnet. Platina akan membuka dan
Latihan menutup ketika dialiri arus. Dengan demikian, lampu tanda belok
1. Sistem instrumen sepeda motor terdiri atas speedometer (untuk akan berkedip.
mengukur kecepatan kendaraan), odometer (untuk mengukur jarak c. Flasher dengan transistor
tempuh), tachometer (untuk mengukur putaran mesin), indikator Sistem tanda belok dengan flasher menggunakan transistor
bahan bakar (fuel level meter), indikator lampu jauh, indikator lampu merupakan tipe flasher yang pengontrolan kontaknya tidak
tanda belok/sein, dan indikator penunjuk posisi gigi netral. secara mekanik, tetapi sudah secara elektronik.
2. Lampu rem (brake light), lampu tanda belok arah (sein), klakson, 3. Bunyi klakson tidak boleh terlalu keras karena akan mengejutkan
dan lampu hazard. pengguna jalan sehingga justru dapat memicu terjadinya
3. Pada sepeda motor, tachometer digunakan untuk menunjukkan kecelakaan.
besarnya kecepatan putaran mesin per menit (rpm-rotation per 4. Merawat sakelar lampu rem, yakni dengan memeriksa dan menyetel
minutes). (atau mengganti bila perlu) sakelar lampu rem setelah menempuh
4. Fungsi MIL pada motor Honda adalah memberikan isyarat peringatan jarak 500 km, 2.000 km, 4.000 km, 8.000 km, dan seterusnya setiap
tentang terjadinya kegagalan fungsi/kerusakan fungsi sensor dan 2.000 km.
sparepart. 5. Warna kuning dipilih sebagai warna lampu sein, karena warna ini
5. Cara kerja klakson listrik dengan arus bolak-balik, yaitu pada magnet terlihat dari jauh, baik pada siang hari maupun malam hari. Selain
listrik akan terjadi pergantian kutub-kutub utara dan selatan sesuai itu, warna kuning ini juga dapat tetap terlihat dengan jelas ketika
dengan frekuensi listrik yang mengakibatkan membran bergetar. hujan.
Biasanya klakson ini digunakan pada kendaraan kecil dengan Soal Remidi
pembangkit listrik yang memakai dinamo listrik, tanpa aki. 1. Cara kerja klakson udara dengan relay elektropneumatik, yaitu
Kegiatan sakelar klakson terhubung (on), relay elektropneumatik akan
Kegiatan praktik peserta didik untuk mengetahui komponen sistem membuka saluran udara menuju klakson. Udara bertekanan tersebut
kelistrikan dan instrumen beserta fungsi dan prinsip kerjanya dengan kemudian menggerakkan pelat getar, sehingga klakson akan
cara membongkar, memeriksa, dan memasang kembali komponen- berbunyi.
komponen penyusun sistem kelistrikan dan instrumen, seperti sakelar 2. Sistem instrumen merupakan perlengkapan sepeda motor berupa
lampu rem, sakelar lampu kontak, bola lampu sein, bola lampu belakang, alat ukur atau penunjuk yang memberikan informasi kepada
dan lampu depan. pengendara tentang keadaan sepeda motor tersebut.
Uji Kompetensi 3. a. Speedometer untuk mengukur kelajuan sepeda motor.
I. b. Odometer untuk mengukur jarak yang telah ditempuh sepeda
1. a 3. b 5. b 7. e 9. c motor.
2. e 4. b 6. d 8. b 10. a c. Tachometer untuk mengukur kecepatan putaran mesin per menit
II. (rpm/rotation per minutes)
1. Tujuan utama dari keberadaan lampu tanda belok, yaitu untuk 4. Jika arus klakson diambil dari flasher, maka bunyi klakson akan
keselamatan pengendara serta mencegah terjadinya kecelakaan terputus-putus.
ketika pengendara akan berbelok ataupun pindah jalur. 5. Klakson tidak boleh digunakan pada malam hari karena penggunaan
2. a. Flasher dengan bimetal klakson pada malam hari akan membingungkan pengendara
Flasher bimetal biasa terdiri dari dua logam yang berbeda kendaraan lain. Hal ini dapat terjadi karena pada saat malam hari
(biasanya kuningan dan baja) yang digabung menjadi satu. tidak dapat ditentukan arah sumber suara, sehingga justru dapat
dua logam yang berbeda (biasanya kuningan dan baja) yang membahayakan pengendara sendiri maupun pengendara lain.
digabung menjadi satu. Soal Pengayaan
1. Flasher berfungsi untuk mengedipkan lampu tanda belok/sein secara
interval.

2 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI


2. Pada MIL menunjukkan kode angka 12 yang menandakan terjadi 4. ECT berfungsi untuk mengetahui kondisi suhu air pendingin,
masalah pada injektor, akibatnya motor jalannya tersendat-sendat, sedangkan EOT berfungsi untuk mengetahui kondisi suhu air
susah dihidupkan, dan bisa mati mendadak. panas.
3. Untuk merawat dan memeriksa lampu sein, perhatikan terminal 5. Saat sakelar klakson ditekan, arus dari baterai mengalir melalui
kabel maupun cop kabel pada bagian lampu sein. Bila lampu sein baterai, terus ke coil (solenoide), menuju platina dan selanjutnya
tetap menyala namun tidak berkedip, maka Anda bisa memperbaiki ke massa. Solenoide menjadi magnet dan menarik armature.
kerusakan pada flasher. Bila lampu sein tersebut mati, langkah Kemudian armature membukakan platina sehingga arus ke massa
terbaik adalah memeriksa beberapa kabel penghubung, bukan hanya terputus. Dengan terputusnya arus tersebut, kemagnetan pada
memeriksa bagian flasher saja. Namun bila ditemukan frekuensi solenoide hilang, sehingga armature kembali ke posisi semula. Hal ini
kedipan yang cepat dari kedipan lampu sein yang normal, maka menyebabkan platina menutup kembali untuk menghubungkan arus
periksalah apakah ada salah satu bola lampu tanda belok yang mati/ ke massa. Proses ini berlangsung cepat dan diafragma membuat
tidak berfungsi (bisa bagian depan atau bagian belakang). armature bergetar lebih cepat lagi, sehingga menghasilkan resonansi
suara.

Modul 3 Sistem Starter


A. Pengertian Sistem Starter rumah kopling, di mana rumah kopling itu saling berhubungan dengan
B. Sistem Starter Mekanik poros engkol. Dengan demikian, apabila roda gigi starter pinion
Latihan berputar, maka akan menggerakkan roda gigi starter pada mainshaft
1. Kelebihan starter elektrik dibandingkan starter mekanik adalah dan countershaft, sehingga timbul tenaga untuk memutarkan rumah
pengoperasiannya yang lebih simpel yaitu cukup dengan memencet kopling sekaligus juga poros engkolnya.
tombol saja 3. Pemeriksaan baterai sebagai sumber arus motor starter meliputi
2. Sistem starter terdiri atas beberapa komponen antara lain kunci pemeriksaan kondisi fisik, jumlah elektrolit, berat jenis elektrolit,
kontak, baterai, sakelar starter, relay starter, dan motor starter. memeriksa tegangan, dan memeriksa kapasitasnya.
3. Semakin besar kapasitas mesin, maka tenaga yang dibutuhkan untuk 4. Kekurangan starter mekanik adalah pengendara harus
mengoperasikan kick starter juga semakin besar. mengoperasikan starter secara manual, yakni dengan mengengkol
4. Prinsip kerja conventional starter, yaitu roda gigi starter pada kakinya untuk menghidupkan mesin. Dengan kata lain, diperlukan
countershaft dan mainshaft berfungsi sebagai roda gigi transmisi tenaga yang cukup besar untuk mengoperasikan sistem starter
pertama (gigi 1). Karena gigi pertama pada mainshaft, maka mekanik.
konstruksinya menjadi satu dengan porosnya, sedangkan poros 5. Yoke (stator) berfungsi sebagai tempat untuk mengikatkan pole
tersebut berhubungan dengan pusat kopling (clutch center), core.
sehingga starter tidak berfungsi bila transmisi berada dalam salah Soal Remidi
satu kecepatannya, meskipun kopling ditekan. 1. Sistem starter sepeda motor dapat dibedakan menjadi dua, yakni
5. Relay starter berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang besar, sistem starter mekanik (kick starter) dan starter elektrik.
dari baterai ke starter motor pada sirkuit motor starter secara aman 2. a. Saat mesin mati, baterai berfungsi sebagai sumber energi
dan tidak timbul gejolak listrik. listrik untuk menghidupkan sistem instrumen, penerangan, dan
sebagainya.
C. Sistem Starter Elektrik
b. Saat mesin distarter, baterai berfungsi menghidupkan sistem
D. Pemeriksaan dan Perawatan Komponen Sistem Starter starter.
Latihan c. Saat mesin hidup, baterai berfungsi sebagai penyimpan energi
1. Starter elektrik adalah starter yang menggunakan motor listrik untuk listrik dan stabiliser suplai listrik pada kendaraan (pada saat
menggerakkan poros engkol yang dihubungkan menggunakan roda mesin hidup, energi listrik bersumber dari alternator).
gigi atau rantai untuk menghubungkannya. 3. Ketika kunci kontak off, hubungan sumber tegangan dengan
2. Batas servis: Panjang sikat minimal 3,5 mm. rangkaian sistem starter terputus, tidak ada arus yang mengalir,
3. Penanganannya adalah dengan men-jumper melalui kabel jumper sehingga sistem starter tidak dapat digunakan.
menggunakan baterai lain yang memiliki daya yang masih cukup 4. Caranya dengan membuat perbandingan putaran antara output motor
tinggi. starter dan roda gigi pinion yang mampu memutarkan poros engkol
4. Prinsip kerja suatu motor starter mempunyai banyak persamaan dengan memberi gigi reduksi agar momen puntir lebih besar.
dengan generator DC, tetapi dalam arah yang sebaliknya. Motor 5. a. Sifat starter.
starter mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (tenaga b. Kecepatan putar mesin.
putar), sedangkan generator DC mengubah energi mekanik c. Torsi yang dihasilkan starter untuk menggerakkan mesin.
menjadi energi listrik. Pada saat arus mengalir melewati konduktor Soal Pengayaan
(penghantar) A dan B yang berada di antara kutub magnet, maka 1. Langkah-langkah pemeriksaan relay starter (magnetic switch),
penghantar A dan B akan menerima gaya dorong berdasarkan garis sebagai berikut.
gaya magnet. a. Menekan tombol starter pada saat kunci kontak posisi “on”.
5. Keuntungan menggunakan arus DC adalah arus DC mudah disimpan Kumparan relay starter normal jika terdengar bunyi “klik” dari
dan sangat gampang dipindah-pindah. Berbeda dengan arus AC dalam unit relay starter.
yang hampir tidak mungkin disimpan dan dipindah-pindah. b. Apabila tidak ada bunyi “klik”, lakukan pemeriksaan lanjutan.
Kegiatan c. Menghubungkan kumparan relay dengan baterai, kemudian
Kegiatan praktik peserta didik untuk mengetahui komponen sistem starter memeriksa kontinuitas antara kedua terminal besar relay.
beserta fungsinya dengan cara membongkar, memeriksa, dan memasang 2. Terdapat dua kemungkinan yaitu:
kembali komponen-komponen penyusun sistem starter elektrik. a. Baterai → terminal 50 → kumparan penahan (hold in coil) →
Uji Kompetensi massa.
I. b. Baterai → sakelar utama → terminal C → kumparan medan
1. e 4. d 7. a 10. a 13. c
(field coil) → armature → massa.
2. b 5. b 8. a 11. c 14. c
3. Karena semakin banyak helai-helai kawat yang mendapat gaya
3. e 6. d 9. e 12. d 15. c
elektromagnetik (garis gaya magnet), maka tenaga yang dihasilkan
II. cukup besar untuk memutarkan crankshaft (poros engkol).
1. Komponen utama motor starter terdiri atas armature coil (kumparan 4. Karena roda gigi starter pada mainshaft dapat berputar bebas pada
jangkar), komutator, field coils (kumparan medan), dan sikat-sikat porosnya, sehingga motor dapat dihidupkan meskipun transmisi
(brushes). berada dalam salah satu kecepatan.
2. Prinsip kerja primary starter, yaitu roda gigi starter pada mainshaft 5. a. Kunci kontak d. Relay starter
berputar bebas pada porosnya, tetapi saling berhubungan terhadap b. Sakelar starter e. Motor starter
c. Baterai (aki)

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 3


Modul 4 Sistem Pengapian

A. Sistem Pengapian d. Tidak sensitif terhadap air karena komponen sistem pengapian
Latihan dapat dikemas kedap air.
1. Sistem pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition) adalah sebuah 5. Fungsi thyristor switch adalah sebagai sakelar elektronik yang
rangkaian pengapian pada mesin bensin baik pada mobil atau motor bekerja lebih cepat daripada kontak platina (sakelar mekanik)
yang memanfaatkan penyimpanan arus bertegangan tinggi untuk dan kapasitor men-discharge sangat cepat. Karena itu, tegangan
melakukan induksi pada ignition coil. tinggi yang dihasilkan semakin besar karena kumparan pengapian
2. Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan sistem pengapian, antara sekunder terinduksi dengan cepat, sehingga loncatan bunga api
lain percikan bunga api harus kuat, timing yang pas, dan komponen yang dihasilkan pada busi menjadi lebih kuat.
yang kuat dan tahan dengan kondisi pengapian yang panas. Kegiatan
3. Prinsip kerja pengapian CDI adalah saat kunci kontak berada pada Hasil kegiatan praktik peserta didik untuk mengetahui rangkaian
posisi ON, akan terjadi aliran arus dari baterai CDI unit. Sebelum kelistrikan pada sistem pengapian beserta komponen-komponen
masuk ke CDI unit, arus baterai akan melewati converter. Tujuanya penyusun dan fungsinya. Hasil kegiatan yang diperoleh peserta didik
untuk menaikkan tegangan dari baterai hingga 300 volt. berupa pemeriksaan sistem pengapian yang menggunakan platina
4. Kabel busi berfungsi menghantarkan listrik tegangan tinggi yang sesuai dengan SOP.
dibuat sedemikian rupa agar tidak ada tegangan yang hilang. Uji Kompetensi
5. Tegangan tinggi yang dihasilkan oleh kumparan sekunder koil I.
pengapian setelah melalui rangkaian tegangan tinggi akan 1. a 3. b 5. a 7. e 9. c
dikeluarkan di antara elektrode tengah (elektrode positif) dan 2. e 4. e 6. e 8. d 10. c
II.
elektrode sisi (elektrode negatif) busi berupa percikan bunga api.
1. Hubungan sumber tegangan dengan rangkaian sistem pengapian
Loncatan bunga api terjadi disebabkan adanya perbedaan tegangan
terputus, maka tidak ada arus yang mengalir sehingga motor tidak
di antara kedua kutub elektrode busi (10.000 volt).
dapat dihidupkan.
B. Sistem Pengapian Konvensional 2. Timing pengapian yang tepat adalah saat busi memercik pada waktu
Latihan yang tepat, yaitu sesaat/beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA
1. Sistem pengapian konvensional merupakan sistem pengapian yang di akhir langkah kompresi. Hal tersebut diperuntukkan bagi perambatan
masih menggunakan platina dan belum menggunakan transistor. api membakar seluruh campuran bahan bakar, sehingga pada saat
2. Arus dari sumber tegangan (baterai/sistem pengisian) → kunci kontak piston mencapai TMA pada saat itu terjadi ledakan yang paling kuat.
→ kumparan primer koil pengapian → kontak platina → massa. 3. Keduanya terdiri atas beberapa buah kumparan kawat yang berbeda-
Akibatnya, pada kumparan primer koil pengapian terjadi beda jumlah lilitannya sesuai dengan fungsinya masing-masing, dan
kemagnetan. akan menghasilkan arus listrik apabila ada kutub-kutub magnet yang
3. Komponen sistem pengapian konvensional AC yaitu alternator, kunci memengaruhi kumparan tersebut. Kutub ini didapat dari rotor magnet
kontak, kumparan pengapian, kontak platina, nok platina, kondensor, yang ditempatkan pada poros engkol dan biasanya dilengkapi
dan busi. dengan empat atau enam buah magnet permanen dan arus listrik
4. Ketika kunci kontak dihubungkan, maka rangkaian primer pada AC yang dihasilkan dapat berubah-ubah sekitar 50 kali per detik.
sistem pengapian terhubung dengan massa kunci kontak (sebagai 4. Secara umum, perawatan busi dapat dilakukan dengan menyervis
catatan bahwa sistem pengapian konvensional dengan alternator busi secara berkala. Servis yang dilakukan terhadap busi untuk
menggunakan pengendali negatif). Meskipun kendaraan distarter, 4.000 km pertama, yaitu dengan membersihkan dan menyetel
arus listrik yang dihasilkan oleh alternator akan mengalir ke massa celah busi. Standar celah busi antara 0,7-0,8 mm. Jika kondisi busi
melalui kunci kontak dan tidak ada arus listrik yang mengalir ke sudah tidak baik sebaiknya dilakukan penggantian dengan busi yang
rangkaian primer pada koil walaupun kontak platina membuka dan baru.
menutup, sehingga tidak terjadi induksi pada kumparan pengapian 5. Unit DC-CDI berfungsi sebagai sakelar rangkaian primer pengapian,
dan motor tidak dapat dihidupkan. menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang dimanfaatkan
5. Kontak platina membuka, sehingga arus primer dari alternator untuk melakukan pengisian (charge) dan pengosongan (discharge)
yang mengalir ke massa melalui kontak platina terputus. Arus listrik muatan kapasitor.
akan mengalir ke kondensor untuk mengisi sesaat sampai muatan Soal Remidi
kondensor penuh dan menuju ke kumparan primer koil pengapian. 1. Hal yang membedakan pengapian konvensional dengan pengapian
Begitu muatan kondensor penuh, kondensor melepaskan muatannya elektronik adalah penggunaan platina dan transistor.
ke kumparan primer koil sehingga timbul gaya kemagnetan sesaat 2. Kontak platina berfungsi untuk memutuskan arus listrik yang
pada kumparan primer. Hal ini menyebabkan pada kumparan pengapian mengalir melalui kumparan primer dari kumparan pengapian untuk
sekunder akan terjadi induksi tegangan tinggi (10.000 volt) yang menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder
diteruskan ke busi melalui kabel tahanan tinggi (kabel busi). dengan cara induksi elektromagnet.
C. Sistem Pengapian Elektronik 3. Kekurangan sistem pengapian elektronik CDI adalah apabila
D. Prosedur Umum Melaksanakan Perawatan Berkala terjadi kerusakan terhadap salah satu komponen di dalam unit CDI,
E. Pemeriksaan dan Perawatan Sistem Pengapian berakibat seluruh rangkaian CDI tidak dapat bekerja dan harus diganti
Latihan satu unit. Selain itu, biaya penggantian unit CDI relatif lebih mahal.
1. Sistem pengapian elektronik (transistor) adalah sistem pengapian 4. Komponen sistem pengapian konvensional DC, yaitu sumber
yang memanfaatkan komponen transistor sebagai sakelar tegangan (baterai), kunci kontak, kumparan pengapian, kontak
elektronik sebagai pemutus arus primer untuk menghasilkan induksi platina, nok platina, kondensor, dan busi.
elektromagnetik. 5. Busi dingin digunakan untuk mesin yang cenderung memiliki suhu
2. Bagian dari CDI yang berfungsi untuk menentukan waktu pengapian kerja yang sangat panas, sedangkan busi panas digunakan untuk
adalah pembangkit pulsa (pulsar). mesin yang memiliki suhu kerja yang cenderung dingin.
3. Berikut langkah-langkah membersihkan permukaan platina. Soal Pengayaan
a. Bukalah tutup rumah platina, putarlah poros engkol dengan 1. Pada pengapian CDI, peran platina telah digantikan oleh thyristor
kunci yang sesuai sehingga platina pada posisi menutup. sebagai sakelar elektronik dan pulser coil atau pick up coil (koil pulsa
b. Bersihkan platina dengan menggunakan kikir platina. generator) yang dipasang dekat flywheel generator atau rotor alternator
c. Lepaskan kikir pembersih lalu periksa apakah permukaan kontak (kadang-kadang pulser coil menyatu sebagai bagian dari komponen
platina sudah bersih. Jika belum bersihkan ulang dan bersihkan dalam piringan stator, kadang-kadang dipasang secara terpisah).
permukaan platina dengan tiupan udara dari kompresor. 2. Bila suhu elektrode tengah melebihi 800oC, maka akan terjadi
4. Keuntungan mekanik sistem pengapian elektronik sebagai berikut. peningkatan kotoran oksida dan terbakarnya elektrode tersebut.
a. Tidak terdapat gerakan mekanik/gesekan antarkomponen pada 3. Penggantian busi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
SCR, sehingga tidak terjadi keausan komponen. a. Setel jarak renggang busi dengan lidah pengukur.
b. Tidak memerlukan perawatan/penyetelan dalam jangka waktu Catatan: Jangan memasang busi terlalu kencang.
yang pendek seperti pada sistem pengapian konvensional. b. Pasang busi baru, kemudian putar dengan jari-jari terlebih
c. Kerja sistem pengapian elektronik stabil (karena tidak ada dahulu sampai kencang kemudian kencangkan dengan kunci
keausan komponen), sehingga bahan bakar relatif ekonomis busi sebanyak kira-kira setengah putaran.
karena pembakaran lebih sempurna. c. Pasang kembali tutup kepala busi.

4 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI


4. Komponen sistem pengapian konvensional AC, yaitu sumber kumparan sekunder lebih banyak dibanding kumparan primer, maka
tegangan (alternator), kunci kontak, kumparan pengapian, kontak pada kumparan sekunder terjadi induksi yang lebih besar sekitar
platina, nok platina, kondensor, dan busi. 10 kV sampai 20 kV yang bisa membuat terjadinya percikan bunga
5. Pada saat platina terbuka oleh cam, aliran arus pada rangkaian primer api pada busi untuk pembakaran campuran bahan bakar dan
akan terputus. Hal ini akan menyebabkan terjadi induksi diri pada udara.
kumparan primer sebesar 200 V sampai 300 V. Karena perbandingan

Modul 5 Sistem Pengisian


A. Konsep Dasar Sistem Pengisian 3. a. Kerusakan sistem pengisian listrik pada alternator dan kabel-
B. Komponen-komponen Sistem Pengisian kabelnya.
Latihan b. Terjadi beban yang berlebihan pada aki karena adanya alat listrik
1. Pada sepeda motor memerlukan sistem pengisian karena sistem tambahan lain.
pengisian yang memproduksi tenaga listrik untuk mengisi kembali c. Aki bisa rusak dan harus diganti dengan yang baru.
baterai sekaligus mendukung kinerja baterai menyuplai kebutuhan 4. Jika memaksakan untuk memakai starter elektrik yang terus-menerus
listrik ke sistem yang membutuhkannya pada saat sepeda motor sementara motor tidak mau hidup, maka akan membuat aki kering
dihidupkan. Supaya baterai selalu terisi penuh agar dapat menyuplai cepat habis.
kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan oleh sistem kelistrikan 5. Sistem yang dipakai pada semua sepeda motor Honda bersilinder
empat dan lebih. Terdiri atas sebuah alternator, sebuah voltage
pada sepeda motor tersebut.
regulator, sebuah rectifier solid state dengan lima kabel, dan sebuah
2. Fungsi utama regulator/rectifier adalah sebagai penyearah arus
baterai di mana rotor pada sistem ini tidaklah sebuah magnet
bolak-balik yang dihasilkan alternator menjadi arus searah.
permanen, melainkan sebuah elektromagnet.
3. Ketika kunci kontak berada ke posisi ON, arus mengalir dari baterai
Kegiatan
menuju alternator. Di dalam alternator, arus listrik akan melewati
Hasil kegiatan praktik peserta didik untuk mengetahui komponen sistem
kumparan stator, sehingga terjadilah kemagnetan di dalam
pengisian, beserta fungsi dan kondisinya dengan cara memeriksa
alternator. Saat mesin berputar, poros engkol juga akan berputar. komponen-komponen pada sistem pengapian. Hasil kegiatan yang
Putaran crankshaft akan menyebabkan pulley alternator berputar. diperoleh peserta didik berupa identifikasi dan pemeriksaan keadaan
Sehingga kumparan rotor atau armature pada alternator ikut berputar, komponen-komponen sistem pengapian.
sehingga menghasilkan energi listrik. Listrik dapat tercipta karena Uji Kompetensi
terdapat kumparan yang memotong garis gaya magnet. Akibatnya I.
elektron akan tercipta perpindahan elektron antara medan magnet 1. c 3. b 5. b 7. a 9. c
dan kumparan. Perpindahan elektron ini akan menimbulkan beda 2. a 4. c 6. a 8. d 10. d
potensial listrik dan akhirnya timbulah aliran listrik. II.
4. Komponen utama penyusun sistem pengisian sepeda motor, antara 1. Cara kerja sistem ini, yaitu ketika kutub utara rotor berada pada
lain sumber tegangan (generator atau alternator), baterai, dan posisi berlawanan jarum jam, maka arus listrik mengalir menurut arah
regulator (rectifier). anak panah. Arus listrik yang sudah diserahkan oleh rectifier akan
5. Sistem pengisian pada kendaraan sepeda motor memiliki fungsi mengalir melalui beban A hingga lampu menyala. Ketika kutub utara
utama sebagai berikut. rotor berada pada posisi terbawah, arus listrik mengalir menurut arah
a. Untuk menghidupkan beban listrik saat mesin mati. anak panah yang terputus-putus. Setelah melalui rectifier, arus listrik
b. Sebagai penyedia energi listrik untuk seluruh kebutuhan listrik mengalir melalui beban A, ternyata arus listrik yang mengalir melalui
sepeda motor saat mesin hidup. rectifier akan mengalir melalui beban A dalam arah yang sama, dan
c. Memberikan energi listrik untuk mengisi baterai agar baterai tidak berubah arah meskipun posisi kutub rotor berubah.
selalu terisi penuh dan siap pakai. 2. Overcharging akan mengakibatkan baterai menggelembung serta
C. Jenis-jenis Sistem Pengisian membuat sel rusak dan rapuh.
3. a. Pasang engine tachometer pada kabel busi.
D. Penggunaan Sistem Pengisian Baterai b. Pasang pocket tester (DC 20 V) pada coupler rectifier/regulator
E. Pemeriksaan dan Perawatan Sistem Pengisian sebagai berikut.
Latihan 1) Kabel positif tester → merah.
1. Pada saat digunakan, air elektrolit dan pelat mengalami reaksi 2) Kabel negatif tester → hitam.
kimia. Baterai menghantarkan listrik pada saat terjadi reaksi kimia c. Hidupkan mesin pada putaran 5.000 r/min.
asam sulfat/elektrolit tersebut di antara dua pelat (timbal dan timbal d. Ukur voltase pengisian.
peroksida). Asam sulfat dalam elektrolit berpadu dengan bahan pelat, e. Jika voltase pengisian di luar spesifikasi, berarti regulator/rectifier
membentuk timbal sulfat. Pada saat pengisian, dengan mengalirkan harus diganti (voltase pengisian = 14 volt pada 5.000 r/min).
arus listrik kembali ke baterai, pelat berubah kembali menjadi lead 4. Sistem kelistrikan bodi yang langsung mendapat suplai listrik dari
peroxide dan lead sehingga arus listrik tersimpan sebagai energi sistem pengisian, antara lain sistem kelistrikan lampu kepala dan
potensial listrik. lampu kota (depan-belakang).
2. R R 5. Elektromagnet hanya akan menghasilkan efek magnet ketika dialiri
Fuse G listrik. Pada alternator tugasnya adalah mengisi kelistrikan. Hal ini
mengakibatkan beban kelistrikan besar dan untuk mengisi sistem
pengisian akan berkurang.
Battery Soal Remidi
1. a. Alternator berfungsi sebagai sumber tegangan dengan
mengubah energi gerak (putaran) menjadi energi listrik.
G b. Rectifier berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi DC.
Y c. Sekring berfungsi mencegah terjadinya korsleting/hubungan
to CDI singkat.
G W GW Y R
Y Bl/R unit To load 2. a. Putar kunci kontak ke posisi OFF.
b. Lepaskan terminal negatif battery (-).
G c. Gunakan AVOmeter, pilih pada DCmA pada skala 2,5 mA
Regulator/
rectifier (AVOmeter analog). Hubungkan probe merah positif (+) AVOmeter
pada kabel negatif battery (-), sedangkan probe hitam negatif (-)
Alternator AVOmeter pada terminal positif battery (+).
3. Berdasarkan cara kerjanya, sistem pengisian pada sepeda motor
Keterangan: dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu half wave charging system, full
G : Green wave charging system, dan three phase charging system.
R : Red 4. Arus perlu disimpan pada sebuah baterai agar tegangan dari baterai
W : White dapat dipergunakan untuk menyuplai kebutuhan arus pada saat mesin
Y : Yellow mati atau pada saat mesin hidup dengan besar arus yang konstan.
Bl : Black 5. PbO2 + 2H2SO4 + Pb → PbO4 + 2H2O + PbSO4

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 5


Soal Pengayaan 3. Keuntungan generator dengan magnet remanen adalah pada putaran
1. Baterai berisi larutan elektrolit asam sulfat dan sudah dalam keadaan rendah sudah dapat menghasilkan arus besar.
diberi arus penuh. Jika pada temperatur 20oC dan berat jenis air 4. Arus listrik AC yang dihasilkan alternator disearahkan oleh rectifier
baterai adalah 1,285 kg/L. Pada keadaan ini, bahan aktif pelat positif diode, kemudian arus DC mengalir untuk mengisi baterai. Arus listrik
adalah timbal dioksida (PbO2) yang berwarna cokelat, sedangkan juga mengalir menuju voltage regulator jika sakelar untuk penerangan
pelat negatifnya adalah lempeng timbal (Pb) yang berwarna abu- (biasanya malam hari) dihubungkan. Pada kondisi siang hari, arus
abu. listrik yang dihasilkan lebih sedikit karena tidak semua kumparan
2. Suatu sistem pengisian dikatakan baik jika memenuhi persyaratan (coil) pada alternator digunakan.
berikut. 5. Perawatan baterai dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan
a. Daya total beban tidak boleh melebihi daya maksimal alternator, ketinggian air accu secara teratur.
jika berlebihan dapat menyebabkan baterai “tekor”. a. Jika ketinggian air accu kurang, maka tambahkan air suling
b. Sistem pengisian dapat bekerja dengan baik, karena jika saat (akuades).
beban penuh tegangan terukur pada terminal B+ alternator b. Penambahan air zuur akan menambah keasaman pada elektrolit
13 volt. dan akan memperpendek umur baterai. Kadar asam pada
c. Baterai harus dalam kondisi baik sebab baterai jelek akan elektrolit diindikasikan oleh berat jenis elektrolit.
menjadi beban alternator. 1) Air murni memiliki berat jenis 1,000 kg/L pada suhu 20oC.
d. Kondisi rangkaian dalam keadaan baik, kerugian tegangan 2) Elektrolit memiliki berat jenis 1,260 kg/L sampai 1,280 kg/L
dalam sistem sekecil mungkin. pada suhu 20oC.
e. Sistem pengisian harus bisa mengisi (menyuplai) listrik dengan c. Penambahan air suling pada masing-masing sel kira-kira 3 cm
baik pada berbagai tingkat/kondisi putaran mesin. di bawah lubang pengisian sampai plated terendam semua.
f. Sistem pengisian harus mampu mengatur tegangan listrik yang Setelah pengisian dengan air suling, pasang kembali tutup-tutup
dihasilkan agar jumlah tegangan yang diperlukan untuk sistem pengisian dengan erat dan pasang kembali baterai.
kelistrikan sepeda motor tidak berlebih (overcharging).

Modul 6 Sistem Pengamanan


A. Jenis Pengaman pada Sepeda Motor Soal Remidi
B. Sistem Pengamanan pada Sepeda Motor 1. Pemeriksaan sistem keamanan pada sepeda motor sebagai
C. Pemeriksaan dan Pemeliharaan Berkala Sistem Pengamanan berikut.
pada Sepeda Motor a. Memeriksa secara fisik dengan melihat ada atau tidak terminal
Latihan yang lepas dan isolator kabel terbakar.
1. Kunci setang, garpu pengunci, kunci magnet, alarm, dan keyless b. Memeriksa hubungan antarterminal kontak menggunakan
dengan immobilizer. ohmmeter. Misalnya jika kunci kontak diposisikan pada posisi
2. Change Over (CO) berfungsi untuk menghubungkan Normally Open ACC, maka antara terminal B dengan terminal ACC jika
(NO) dengan Normally Close (NC) (mengontrol dua rangkaian). diperiksa menggunakan ohmmeter harus ada hubungan (jarum
3. Saat remote kunci mendekati motor, ICU pada motor akan mengirim penunjukan ohmmeter bergerak).
sinyal pada remote kunci dan chip pada remote akan mengirim kode c. Memeriksa hubungan kabel dengan terminal kontak, kadang
sinyal balik kepada ICU, sehingga mesin bisa dihidupkan. Anak kunci kabel penghubung terputus akibat melelehnya timah solder oleh
atau remote satu dengan yang lain nggak cocok dengan motor yang panas aliran listrik akibat beban yang berlebihan.
sama. Soal keamanan, meskipun rumah kunci berhasil dijebol maling, 2. Normally Close (NC) berfungsi untuk memutuskan rangkaian ketika
mesin tetap nggak akan bisa nyala karena nggak ada sinyal balik relay aktif, dan menghubungkan rangkaian kembali jika relay tidak
yang tertangkap ICU. aktif.
4. Sistem pengaman pada scooter dirancang untuk mencegah scooter 3. Berfungsi sebagai kunci ganda bagi motor Anda sekaligus dapat
jalan sendiri bila pengendara memutar gas saat akan menghidupkan mengurangi resiko pencurian. Selain itu, sistem penutup lubang kunci
(menstarter) mesin. Dengan sistem pengaman ini, sistem starter motor ini juga berfungsi untuk melindungi bagian dalam lubang kunci
hanya bisa dihidupkan jika pengendara menekan rem depan dan/ agar tidak berkarat akibat terkena air atau tersumbat oleh debu.
atau rem belakang. 4. Sistem pengaman dengan sistem switch side stand adalah sistem
5. Magnetic switch berfungsi untuk mengurangi rugi tegangan yang yang digunakan pada sepeda motor yang menggunakan kombinasi
disalurkan dari baterai ke motor starter. Starter switch berfungsi sebagai tiga sistem, yaitu sistem starter, side stand, dan sistem pengapian.
sakelar starter yang bekerja pada saat kunci kontak pada posisi on. 5. Pada beberapa sepeda motor, sistem starter telah dilengkapi
Kegiatan pengaman (safety). Dengan adanya pengaman tersebut, sistem
Hasil kegiatan peserta didik untuk mengetahui rangkaian kelistrikan starter tidak akan hidup jika tidak sesuai kondisi atau syarat yang
pada sistem pengamanan beserta komponen-komponen penyusun dan telah ditetapkan. Misalnya, sistem starter tidak akan hidup jika rem
fungsinya dengan cara melakukan pemeriksaan sistem pengamanan depan atau rem belakang tidak ditekan.
pada scooter dan sepeda motor (selain scooter) sesuai dengan SOP. Soal Pengayaan
Uji Kompetensi 1. Yamaha Nouvo merupakan motor berjenis scooter. Sistem
I. pengaman pada scooter dirancang untuk mencegah scooter jalan
1. a 3. b 5. e 7. c 9. c sendiri bila pengendara memutar gas saat akan menghidupkan
2. a 4. a 6. b 8. e 10. d (menstarter) mesin. Dengan sistem pengaman ini, sistem starter
II. hanya bisa dihidupkan jika pengendara menekan rem depan dan/
1. Cara kerja dari garpu pengunci adalah sangat simpel yaitu tancapkan atau rem belakang. Jika rem depan maupun rem belakang ditekan,
garpu dari sisi shock lainnya menuju sela-sela velg hingga terkunci maka sakelar rem depan/belakang (front/rear stop switch) akan
pada blok pengunci. menghubungkan kumparan relay starter dengan sakelar utama
2. Fungsi utama alarm pada sepeda motor adalah mencegah terjadinya (main switch). Relay starter (magnetic switch) merupakan relay
pencurian dengan memberikan kode berupa suara. utama sistem starter. Relay starter berfungsi untuk mengurangi
3. Aliran arus berdasarkan gambar tersebut, sebagai berikut. rugi tegangan yang disalurkan dari baterai ke motor starter. Akibat
Baterai → main switch → safety relay → neutral switch → massa adanya aliran arus pada kumparan relay starter, maka dalam relay
Baterai → main switch → safety relay → relay starter → starter switch starter akan timbul kemagnetan yang akan menarik pelat kontaknya.
→ massa Selanjutnya arus yang besar langsung mengalir dari baterai menuju
Baterai → pelat kontak relay starter → motor starter → massa motor starter dan motor starter berputar.
(sehingga motor starter berputar) 2. Remote control autosafe memiliki tombol lock (aktif) dan unlock
4. Tujuan utama dari sistem pengaman dengan sistem switch side (nonaktif). Tombol lock berfungsi mengunci dan mengaktifkan sistem,
stand adalah untuk memastikan agar posisi side stand sudah benar- sedangkan tombol unlock untuk membuka kunci.
benar diangkat/dikembalikan ke posisinya (tidak digunakan untuk 3. Apabila berat jenis cairan baterai kurang dari berat jenis cairan baterai
posisi menyandarkan sepeda motor) sebelum motor dihidupkan/ ideal, maka baterai perlu disetrum (charged). Apabila berat jenis
dijalankan. cairan baterai berlebihan dari berat jenis cairan baterai ideal, maka
5. Baterai perlu disetrum (charged). harus ditambahkan air suling sampai mencapai berat jenis ideal.

6 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI


4. Ada beberapa kondisi yang berkaitan dengan sistem pengaman b. Sistem pengapian akan hidup jika posisi transmisi netral atau
switch side stand (standar samping), yaitu: posisi transmisi selain netral tapi kopling ditekan.
a. Jika posisi side stand sedang diturunkan/digunakan untuk c. Jika side stand dicoba diturunkan kembali setelah mesin hidup,
menyandarkan sepeda motor, motor starter tidak akan bisa pengapian akan mati (off) dan mesin akan mati sesaat ketika
dihidupkan saat pengendara menekan starter switch. Apabila koplingnya ditarik dan gigi transmisi diganti dari posisi netral.
pengendara mencoba menghidupkan dengan kick starter (bukan 5. Secure Key Shutter (SKS) adalah sistem penguncian yang dilengkapi
sistem starter listrik), sistem pengapian tidak akan hidup kecuali dengan cover bermagnet dengan tuas penutup manual yang kuat.
posisi gigi transmisi netral.

Modul 7 Sistem Kontrol Injeksi

A. Komponen dan Sensor Sistem Injeksi Elektronik Soal Remidi


B. Sistem Injeksi pada Sepeda Motor 1. Kelemahan pada sistem Electronic Fuel Injection, sebagai berikut.
C. Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar Injeksi a. Kurang responsif, karena memakan proses panjang dari sensor
Latihan pengatur jumlah udara dan laporan dari sensor-sensor lainnya,
1. Karena campuran bahan bakar dan udara yang irit dapat sehingga membutuhkan waktu untuk motor berakselerasi.
menyebabkan distribusi bahan bakar lebih baik dan kecepatan b. Kurangnya tenaga ahli, karena termasuk teknologi baru,
atomisasi yang rendah yang berdampak pada putaran stasioner sehingga tidak semua bengkel umum bisa memperbaiki motor
lebih lembut. injeksi.
2. Sistem injeksi merupakan suatu sistem yang mengatur proses c. Sensitif terhadap benturan/guncangan, karena semua perangkat
pencampuran bahan bakar dengan udara pada kendaraan bermotor terutama ECM memakai elektronik, rentan mati apabila
untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna dan semuanya mengalami guncangan keras.
diatur oleh otak prosesor disebut ECU (Engine Control Unit). d. Sensitif pada bahan bakar kotor. Ukuran dari ujung injektor
3. Direct injection system adalah sistem injeksi yang bahan bakarnya berukuran micron, sehingga sistem injeksi bahan bakar pada
disemprotkan langsung ke dalam ruang bakar. Sistem penginjeksian motor mudah tersumbat oleh kotoran dan akan memengaruhi
langsung ini umumnya digunakan pada sistem penginjeksian mesin kinerja motor.
diesel. e. Sensitif pada kelistrikan, karena semua kondisi motor dilaporkan
4. Multipoint injection, yakni sistem injeksi yang mempunyai injektor oleh sensor dan sensor dihubungkan oleh kabel berkonektor.
pada setiap saluran untuk menyuplai bensin pada masing-masing 2. MIL memiliki fungsi sebagai penanda pada pemakaian sepeda
silinder. Sedangkan indirect injection system, menyemprotkan bahan motor, tentang kerusakan pada sistem injeksi. Jika salah satu sensor
bakar ke intake seperti yang digunakan pada sistem penginjeksian pada mesin injeksi tidak berfungsi (rusak), maka lampu MIL akan
mesin bensin. memberikan tanda kedipan.
5. TPS berfungsi untuk mendeteksi perubahan sudut bukaan throttle 3. Berdasarkan jumlah injektornya sistem injeksi dibagi menjadi dua,
valve (skep) ketika throttle grip (grip gas) dibuka/ditutup. yaitu single point injection dan multipoint injection.
Kegiatan 4. Injektor memiliki fungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke
Hasil kegiatan peserta didik untuk mengetahui komponen sistem injeksi dalam ruang bakar dengan mengganti partikel bahan bakar menjadi
beserta fungsinya dengan cara membongkar, memeriksa, dan memasang kabut.
kembali komponen-komponen penyusun sistem injeksi elektrik. Hasil 5. Sistem pengabutan injeksi terdiri dari banyak komponen seperti fuel
kegiatan yang diperoleh peserta didik berupa identifikasi masing-masing pump, injektor, throttle body, ECU, hingga sensor-sensor seperti TPS,
komponen penyusun sistem injeksi. IAT, CKP, MAP, EOT, ECT, bank angle sensor, oxygen sensor, dan
Uji Kompetensi sebagainya.
I. Soal Pengayaan
1. d 3. e 5. c 7. b 9. b 1. Akibatnya motor menjadi brebet (jalannya pincang) dan menjadi
2. a 4. a 6. a 8. c 10. e boros bensin.
2. Karena bensin tidak dapat mengalir ke injektor tanpa adanya tekanan
II.
dari fuel pump. Jadi tanpa fuel pump injektor tidak akan berfungsi
1. Prinsip kerja sistem injeksi adalah mengontrol aliran bahan bakar
dengan maksimal.
secara elektronik, mulai dari tangki hingga masuk ke ruang bakar.
3. ECT berfungsi untuk mengetahui kondisi suhu air pendingin,
Aliran bahan bakar ini diproses dalam bentuk kabut dengan volume,
sedangkan EOT berfungsi untuk mengetahui kondisi suhu air
sesuai permintaan mesin sehingga teknologi ini lebih irit dari teknologi
panas.
pengabut bahan bakar karburator. Sistem injeksi memiliki otak
4. Karena ECM biasa disebut juga prosesor atau ECU. Sistem ini
pengontrol yang disebut ECU (Electronic Control Unit).
memiliki fungsi untuk mengatur waktu pengapian, yaitu pengatur
2. Perawatan pompa dapat dilakukan dengan menghidupkan mesin
waktu kapan injektor akan menyemprotkan bahan bakar, mengatur
kendaraan, lalu dengarkan apakah tangki bensin memiliki suara
campuran udara dan bahan bakar yang ideal yang sesuai dengan
mendesis. Jika terdengar suara mendesis, berarti saringan fuel pump
temperatur mesin bahkan sampai hasil sisa pembakaran komponen
menggantung. Perawatan filter fuel pump yang menggantung cukup
tersebut selalu mendapatkan laporan dari sensor yang lainnya untuk
mudah, yaitu dengan menguras tangki bensin lalu mengisi kembali
memberikan yang terbaik untuk mesin.
sampai penuh.
5. Berdasarkan penempatan injektornya sistem injeksi dibagi menjadi
3. Sensor O2 berfungsi untuk mendeteksi gas buang terhadap zat-zat
dua, yaitu:
beracun dan mendeteksi kondisi pembakaran mesin.
a. Indirect injection system, yaitu sistem injeksi yang menyemprotkan
4. Sensor CKP memiliki fungsi untuk mendeteksi keberadaan poros
bahan bakar ke intake seperti yang digunakan pada sistem
engkol, yakni di mana sensor tersebut selalu mengirimkan sinyal
penginjeksian mesin bensin. Sistem penginjeksian ini bakan
ke ECM, kemudian ECM menentukan kapan waktunya bahan bakar
bakar bensin disemprotkan tidak langsung ke dalam ruang
diinjeksikan melalui komponen injektor.
bakar.
5. Berdasarkan jumlah injektornya sistem injeksi dibagi menjadi dua,
b. Pada direct injection sistem bahan bakar disemprotkan langsung
sebagai berikut.
ke dalam ruang bakar. Sistem penginjeksian langsung ini,
a. Single point injection biasa disebut juga Throttle Body Injection
umumnya digunakan di sistem penginjeksian mesin diesel.
(TBI), sebuah injektor terletak di throttle body pada intake,
bensin disemprotkan di tengah-tengah intake untuk menyuplai
kebutuhan bahan bakar ke silinder.
b. Multipoint injection, yakni sistem injeksi yang mempunyai injektor
pada setiap saluran untuk menyuplai bensin pada masing-
masing silinder. Bensin disemprotkan ke masing-masing saluran
pada intake valve. Oleh karena itu, istilah multipoint (lebih dari
satu lokasi/titik) fuel injection digunakan.

Kelas XI Kunci Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 7


Pelatihan Akhir Modul

I. 3. Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah mengecek sambungan


1. e 8. d 15. b 22. a 29. e kutub positif baterai, kutub negatif baterai, kabel, sambungan starter,
2. a 9. c 16. b 23. a 30. a dan massa.
3. c 10. d 17. c 24. e 31. a 4. Ketika injektor mendapatkan signal tegangan dari ECU, maka injektor
4. a 11. d 18. c 25. c 32. b akan membuka dan bahan bakar yang bertekanan dari fuel pump
5. b 12. e 19. e 26. b 33. c akan diinjeksikan ke ruang bakar atau ke intake manifold tergantung
6. c 13. e 20. d 27. c 34. c dari tipe mesin injeksi tersebut.
7. e 14. a 21. c 28. a 35. d 5. Sistem pengisian pada kendaraan sepeda motor memiliki fungsi
II. utama sebagai berikut.
1. Jari tangan kita selalu meninggalkan sidik jari berupa lapisan lemak a. Sebagai penyedia energi listrik untuk seluruh kebutuhan listrik
tipis. Lapisan lemak yang menempel pada kaca lampu halogen sepeda motor saat mesin hidup.
membuat suhu permukaan kaca lebih dingin dibanding permukaan b. Memberikan energi listrik untuk mengisi baterai agar baterai
kaca yang lain. Hal ini karena lemak tadi pada suhu yang sangat tinggi selalu terisi penuh dan siap pakai.
akan melebur menyatu dengan kaca yang berbahan dasar , sehingga c. Untuk menghidupkan beban listrik saat mesin mati.
koefisien muainya menjadi berbeda dengan bagian yang bersih. Jika Soal Pengayaan
perbedaan koefisien muainya sangat besar, bisa menyebabkan kaca 1. Besar arus untuk pengisian normal maksimal 10% dari kapasitas
pecah. Akibat perbedaan suhu kaca di atas, proses siklus halogen baterai, sedangkan untuk pengisian cepat besarnya arus pengisian
tidak dapat bekerja sempurna. Semakin banyak uap tungsten yang maksimal 50% dari kapasitas baterai.
terkondensasi pada kaca lampu, tepatnya pada bagian kaca yang 2. Apabila lampu jauh menyorot pengendara lain, akibatnya pengendara
lebih dingin (ada lemak). Bagian tersebut biasanya akan menjadi itu akan silau dan fokus pengelihatannya menurun sesaat. Paling
berkabut hitam, abu-abu atau putih. Akhirnya lampu menjadi parah, apabila sorotan cahaya lampu dim mengenai pengendara
cepat putus, akibat filamen tungsten yang cepat menipis karena yang matanya sudah silinder. Sorotan bakal sangat menggangu,
menguap. sehingga risiko kecelakaan sangat mungkin terjadi.
2. Penggunaan warna kabel yang berbeda-beda berfungsi untuk 3. Pada saat kunci kontak dihubungkan, namun sakelar lampu sein
memudahkan penelusuran rangkaian ketika melakukan perbaikan masih dalam posisi “off”, arus mengalir ke L2 melalui pelat kontak P
dan troubleshooting. kemudian mengisi kapasitor. Setelah sakelar lampu sein diarahkan
3. Kunci kontak menghubungkan sumber tegangan ((+) baterai) ke salah satu lampu, arus kemudian juga mengalir ke L1 terus ke
dengan rangkaian sistem pengapian, sehingga arus listrik dari lampu tanda belok, sehingga lampu menyala. Saat ini L1 menjadi
baterai dapat disalurkan ke unit CDI (DC ke DC converter). Ketika magnet. Sesaat setelah kumparan L1 menjadi magnet, pelat kontak
rotor alternator (magnet) berputar, reluctor ikut berputar. Pada saat (contact point) P terbuka, sehingga arus yang mengalir ke lampu
reluctor mulai mencapai lilitan pick up coil, lilitan pick up coil akan kecil karena melewati tahanan R. Pelat kontak tetap dalam kondisi
menghasilkan sinyal listrik yang dimanfaatkan untuk mengaktifkan terbuka selama kumparan L2 masih menjadi magnet yang diberikan
switch transistor (Tr) pada DC-DC converter. Kumparan primer dan oleh kapasitor sampai muatan dalam kapasitor habis. Setelah muatan
kumparan sekunder pada DC-DC converter akan bekerja secara kapasitor habis, kemagnetan pada kumparan hilang dan pelat kontak
induksi menaikkan tegangan sumber → disearahkan lagi oleh diode akan menutup kembali. Arus yang besar mengalir kembali ke lampu,
(D) → mengisi kapasitor (C), sehingga muatan kapasitor penuh. sehingga lampu akan menyala dan juga terjadi pengisian ke dalam
4. Teknologi yang memungkinkan pengemudi masuk ke dalam mobil kapasitor. Begitu seterusnya proses ini berulang, sehingga lampu
tanpa kunci. Teknologi ini pertama kali digunakan pada tahun 1980an. tanda belok berkedip.
Pada masa itu, terdapat semacam panel yang terletak di pegangan 4. a. Lepaskan baterai.
pintu. Pengemudi cukup memasukkan kode untuk membuka pintu. b. Lepaskan tutup-tutup sel.
5. Sistem pengisian dengan generator DC tidak secara luas digunakan c. Isi sel-sel baterai dengan air suling, jika perlu hingga mencapai
pada sepeda motor karena tidak dapat menghasilkan gaya putar/ garis tinggi permukaan teratas.
engkol yang tinggi serta agak kurang efisien sebagai fungsi d. Hubungkan kabel positif (+) alat pengisi ke terminal positif (+)
generatornya. Salah satu contoh yang menggunakan tipe ini adalah baterai. Hubungkan kabel negatif (-) alat pengisi/charger ke
mesin dua langkah (Yamaha RD200). terminal negatif (-) baterai.
Soal Remidi 5. Motor starter mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (tenaga
1. Speedometer elektronik adalah jenis speedometer yang bekerja putar). Pada saat arus mengalir melewati konduktor yang berada
dengan mengirimkan sinyal yang ditangkap sensor setiap putaran di antara kutub magnet, maka penghantar akan menerima gaya
yang didapat dari sprocket depan atau output shaft ke unit pengontrol, dorong berdasarkan garis gaya magnet yang timbul. Hubungan
kemudian hasilnya akan ditampilkan pada panel speedometer. antara arah arus, arah garis gaya magnet, dan arah gaya dorong
2. Kunci setang, kunci garpu, shutter magnetic key, alarm, dan keyless pada penghantar merujuk pada aturan/kaidah tangan kiri Fleming.
dengan immobilizer.

8 Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Kelas XI

Anda mungkin juga menyukai