A. Informasi Umum
Judul Modul Ajar : Eksponen
Penyusun : Sri Wahyuni, S.Pd
Sekolah : SMA Negeri 2 Polewali
Mata Pelajaran : Matematika
Satuan & Jenjang Pendidikan : SMA
Fase/Kelas : E/X
Alokasi waktu : 9 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 3 pertemuan
B. Tujuan Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Bilangan Menggeneralisasi sifat-sifat Setelah pembelajaran ini diharapkan murid
bilangan berpangkat (termasuk dapat:
bilangan pangkat pecahan). Mereka 1. Menjelaskan keberkaitan suatu
dapat menerapkan barisan dan masalah kontekstual dengan
deret aritmatika dan geometri,
bentuk eksponen
termasuk masalah yang terkait
bunga tunggal dan bunga 2. Membuat kesimpulan tentang
majemuk. pengertian eksponen
3. Menemukan sifat-sifat eksponen
4. Menggunakan sifat-sifat eksponen
dalam menentukan penyelesaian
masalah
Model
Kooperatif Learning dan Discovery Learning
Moda
Pembelajar Luring/Tatap Muka
an
Metode
Pembelajar Eksplorasi mandiri, Diskusi kelompok, presentasi, Tugas individu
an
Bentuk
Asesmen non kognitif dan kognitif
Penilaian
C. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Setelah mempelajari modul ini, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi? Isilah
penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar- benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkanlah tanda
centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah
mempelajari materi ini! Setelah itu jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini.
Penugasan,
2 Sumatif Aktivitas peserta didik dan
Penilaian Harian LKPD
Soal Uraian
1.
2.
dst.
Keterangan penilaian :
Skor 21 – 40 : Belum Berkembang (BB)
Skor 41 – 60 : Mulai Berkembang (MB)
Skor 61 – 80 : Berkembang Sesuai Harapan
(BSH) Skor 81 – 100 : Berkembang Sangat Baik
(BSB)
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 1
========================================================
========
A. Persiapan
1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan.
2. Siapkan buku catatan, alat tulis dan alat hitung.
B. Kegiatan Inti
1. Perhatikan uraian mengenai eksponen berikut ini
2 x 2 ditulis 22
2 x 2 x 2 ditulis 23
2 x 2 x 2 x 2 ditulis 24
2 x 2 x 2 x 2 x 2 ditulis 25
m× m× m× m× … … .× m ⏟ n faktor ditulis mn
n
m disebut bilangan berpangkat. m disebut basis atau bilangan pokok sedang n disebut pangkat
atau eksponen.
54
4
6
a4
b
2
y
x
()
4
1
d.
2
C. Kegiatan Akhir
1. Lakukan persiapan untuk mempresentasikan temuan pada aktivitas yang sudah dilakukan.
2. Presentasikan temuan kelompok Saudara atau simaklah presentasi yang disampaikan oleh
kelompok lain.
BAHAN AJAR PENDUKUNG
A. Sejarah Eksponen
Sejarah penulisan eksponen
Pada abad ketiga Diophantus menyatakan pangkat dua dengan lambang . Delta sebagai singkatan dari
kata dunamis yang berarti “daya”. Demikian juga untuk pangkat tiga atau kubik dinyatakan dengan
lambang K. Kappa sebagai singkatan dari kata kubos yang berarti “kubik”.
Lambang berhitung Hindu menyatakan kuadrat dengan lambang bujur sangkar, digunakana pada abad ke-
11. Pada abad ke-17 Oughtred menyatakan pangkat dengan kotak bujur sangkar, pangkat 5 ditulis 5.
Pangkat dengan bilangan pecahan pertama digunakan oleh Nicole Oresme pada tahun 1360. Oresme
menuliskan lambang berhitung pangkat pecahan dalam bentuk 1p½ 4 atau 4 untuk bilangan berpangkat
pecahan 41½.
Lambang berhitung pangkat seperti yang kita pergunakan sekarang baru ada setelah dipergunakan oleh
Harriot pada abad ke-17. Pada zaman yang sama Rene Descartes menggunakannya juga, namun Descartes
masih menyatakan A2 dengan AA dan A3 dengan AAA, dan demikian seterusnya.
Pada simbol 28, angka 2 disebut basis atau bilangan pokok (dasar) dan angka 8 disebut pangkat atau
eksponen.
Definisi
Jika a bilangan Real dan n bilangan bulat positif, maka a n adalah perkalian berulang sebanyak n kali
dari a , yaitu:
n
a =a × a ×a × …× a ⏟ n faktor
Contoh
= 256 = ( −2 ) × ( − 2 ) × ( −2 ) ×5 ×5 ×7
= −1400
Perhatikan:
504 2 3 2
∴ 504=2 ×3 ×7
252 2
126 2
63 3
21 3
7 7
3
( 2a )4 3 2 ( − 2a 2 )
a. b . ( 7 ×7 )
2
c.
8 a
4
( 2a )4 3 2
b . ( 7 ×7 )
2
( − 2a 2 )
3
a. c.
8 a4
¿
( 2a )( 2 a ) ( 2 a ) ( 2 a ) ¿
¿
8
16 a4
¿
8
4
¿2a
LEMBAR SOAL 1
===============================
Nama :
Kelas :
4 2
2 =4
1
4 3
3 =4
2
1
2
3 6
2 =2
3
( 2 a )3=2 a 3
4
( ( ( 2 − 1 ) −1 ) − 1 ) −1=0
2 3 4
1
5
3
3+5=2
6
3
7+ 9+11=3
7
3
13+15+17+ 19=4
8
3 3 3 2
1 +2 +3 =( 1+2+3 )
9
2
1+3+5+7+ 9+11+13=7
10
Kunci Jawaban dan penskoran Lembar Soal 1
42= 4 x 4 =16
4 3
3 =4
2 Salah 34 = 3 x 3 x 3 = 27 8
43 = 4 x 4 x 4 = 16 x 4 = 64
2 1 6 3 2 1 3× 2 ×1 6
(2¿¿ 3) ¿ =2 (2 ¿ ) ¿ =2 =2
3 Benar 4
( 2 a )3=2 a 3 ( 2 a )3=23 a 3
4 Salah 3
( ( ( 2 − 1 ) −1 ) − 1 ) −1=0 ( ( ( 2 − 1 ) −1 ) − 1 ) −1=0
2 3 4 2 3 4
1 1
5 Benar 9
4
( ( ( 2 −1 ) − 1 ) −1 )
2 3
−1=0
( ( 12 − 1 ) 3 − 1)
4
−1=0
4
( ( 1 −1 )3 −1 ) − 1=0
4
( 0 3 −1 ) −1=0
( −1 ) 4 − 1=0
1 −1=0
0=0
3
3+5=2
6 Benar 3+5=8 6
23 = 2 x 2 x 2 = 8
3
7+ 9+11=3
7 Benar 7 + 9 + 11 = 27 6
33 = 3 x 3 x 3 = 27
3
13+15+17+ 19=4
8 Benar 13 + 15 + 17 + 19 = 64 6
43 = 4 x 4 x 4 = 64
3 3 3 2
1 +2 +3 =( 1+2+3 )
9 Benar 13 + 23 + 33 = 1 + (2 x 2 x 2 ) + (3 x 3 x 3) 9
= 1 + 8 + 27 = 36
(1 + 2 + 3)2 = 62 = 6 x 6 = 36
2
1+3+5+7+ 9+11+13=7
10 Benar 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 = 49 6
72 = 7 x 7 = 49
Skor peroleℎan
nilai= x 100
64
BAHAN AJAR
1 1
1. … ,1000 , 100 , 10 ,1 , , ,…
10 100
3 2 1 0 −1 −2
2. … , 10 , 10 , 10 , 10 , 10 ,10 , …
Barisan pertama terbentuk dengan pola bahwa nilai suatu suku adalah hasil bagi suku sebelumnya
oleh 10. Sedangkan barisan kedua terbentuk bahwa nilai suatu suku adalah 10 (sepuluh) pangkat
kurang satu dari pangkat suku sebelumnya.
1 1
selanjutnya1=10 0, =10−1, =10−2, dst.
10 100
Definisi
−n 1
Jika a ∈ R − { 0 } dan n ∈ Z , maka a =
+¿¿
n.
a
Contoh
1
a.10− 7 b.
5−4
−7 1 1 1
a . 10 = b. =
10 7 5 −3
1
3
5
3
¿5
Nama :
Kelas :
1 90 = 1
2 1
4-3 =
16
3 10-4 = 0,0001
4 (-1)-6 = -1
5 (-2)-3 = 8
6 100
−2
=2500
5
7 1
=16
()
1 −4
2
Kunci Jawaban dan Penskoran Lembar soal 2
2 1 Salah 1 1 1 5
4-3 = 4-3 = = =
16 4 4 × 4 × 4 64
3
4 (-1)-6 = -1 Salah 1 1 5
(-1)-6 = 6 = =1
(−1) 1
5 (-2)-3 = 8 Salah 1 1 4
(-2)-3 = 3 =
(− 2) −8
100 x 5 x 5 = 2500
100 x 25 = 2500
7 1 Salah 1 1 1 1 7
=16 = = =
() ()
1 −4 1 −4
1 1 1
()
2 2 1 4
1 4
1
2 2 4 16
1 1
¿ =
1×16 16
Skor Maksimal 39
LEMBAR AKTIFITAS SISWA (LAS) 2
A. Persiapan
B. Kegiatan Inti
+¿¿
No. Contoh Khusus Contoh Umum (a , b ∈ R dan m , n∈ Z
1. 5
2 ×2
3 m
a ×a
n
¿ 2 ×2 ×2 ×2 ×2 ⏟ … faktor ×2 ×2 ×2¿⏟
a× a ×… × a ⏟ m faktor × a ×a × …× a ⏟ … faktor
… faktor
2× 2× … ×2 ⏞ … faktor
¿ a ×a × … ×a ⏞ …faktor
2× 2× … ×2 ⏟… faktor ¿
a× a × …× a ⏟ n faktor
… faktor 7 faktor
2× 2× … ×2 ⏞ ×2 ×2 ×… × 2 ⏞
¿ …faktor n faktor
2 ×2 ×… × 2 ⏟ …faktor ¿ a ×a × … ×a ⏞ × a ×a × … ×a ⏞
a ×a × … ×a ⏟ n faktor
… faktor …
¿ 2 ×2 ×… ×2 ⏞ =2 … faktor …
¿ a × a ×… × a ⏞ =a
3. 9
2 am
2
15 (untuk a ≠ 0 dan m<n )
an
+¿¿
No. Contoh Khusus Contoh Umum (a , b ∈ R dan m , n∈ Z
2× 2× … ×2 ⏞ … faktor a× a × …× a ⏞ m faktor
¿ ¿
2× 2× … ×2 ⏟… faktor a ×a × … ×a ⏟ … faktor
2 ×2 ×… ×2 ⏞ …faktor a ×a × … ×a ⏞ m faktor
¿ ¿
2× 2× … ×2 ⏟9 faktor × 2× 2× … ×2a⏟
×a × … ×a ⏟ … faktor × a ×a × … ×a ⏟ m faktor
… faktor
1 1 1 1
¿ = … ¿ = …
2× 2× … ×2 ⏟… faktor 2 a ×a × … ×a ⏟ … faktor a
4. ... (am)
n
¿ a m × am ×… × am ⏟… faktor
… suku
¿ a m+m +…+m ⏞
5. ( ab )n
… faktor
¿ ab × ab ×… × ab ⏞
¿ a × a ×… × a ⏞ … faktor ×b × b ×… × b ⏞ … faktor
¿ a... ⋅ b …
6.
Untuk b ≠ 0,
()
n
a
b
a a a
¿ × × …× ⏟
b b b … faktor
a ×a × … ×a ⏞ …faktor
¿
b ×b × … ×b ⏟ … faktor
…
a
¿
b…
C. Kegiatan Akhir
1. Lakukan persiapan untuk mempresentasikan temuan pada aktivitas yang sudah dilakukan.
2. Presentasikan temuan kelompok Saudara atau simaklah presentasi yang disampaikan oleh
kelompok lain.
BAHAN AJAR PENDUKUNG
Sifat-sifat Bilangan Berpangkat Bulat
+¿¿
Untuk a , b ∈ R dan m , n∈ Z , berlaku:
m n m+n n
1. a × a =a 3. ( am ) =a mn
am m− n
n
4. ( ab ) =a ⋅ b
n n
2. n
=a (untuk a ≠ 0)
a
¿
1
n− m
=a−( n −m )
5. () a n an
b
= n (untuk b ≠ 0)
b
a
Contoh
2−6
( )
−4
1 2−1 +3− 2
a . 53 ×5− 7 × 50 b . × c.
7 3
28 2−3 +3− 1
7
Cara lain:
−6 8 4
2 ×2 ×7
¿ 1 1
7
3
−1 + −2
2 +3 2 9 8 ⋅9
= ×
2
¿ 2 × 7=28 2−3 +3− 1 1 + 1 8 ⋅9
8 3
36+8 44 4
¿ = =
9+24 33 3
LEMBAR SOAL 3
Soal-soal Pilihan Ganda
5+ 4
a. 2 b. 25 × 4 c. 254 d. 4 5 × 4
5 4
2 ×2 =… .
36
4
5+ 4
=… .
32
e. 26 f. 3
3
g. 3 4 h. 38
3
6 ( 52 ) =… .
2
3
i. 52+ 3 j. 52 ×3 k. 52 l. 103
5 2
2 ×3
3 ×5 3 5 =… .
2
2 ×3
22 28 67 p. 22 ⋅ 33
m. 3 n. 7 o. 8
3 3 6
a p ×a q
8
2 ⋅3
7
=… .
ar
q. a p+q − r s. a pq− r
p+q +r pq+r
r. a t. a
( )
−8 −3 −1
4a b
2. a pqrBentuk sederhana dari −6 − 5 adalah ....
a b
( ) ( ) ( ) ( )
2
2a a 2 b 2
2b 2
a. b. . c. d.
b 2b 2a a
( )
7 2 −2 3
a 1 a bc
3. Diketahui a= , b=2 , dan c=1 . Nilai dari 2 −1 adalah ….
2b
4
2 ab c
a. 1 b. 4. c. 16 d. 64 e. 96
( 4 a )− 2 × ( 2 a )3 =… .
f. −2 a 1 1 1
g. − a h. i. a
2 2a 2
2
2 a( 4 a3 ) ÷ 2 a2=… .
3
j. 2a k. 2 a4 l. 4a
3
m. 8 a 3
3
8 a 423 × ( 22 ) =… .
n. 27
o. 28
p. 29
q. 212
18
2 Kunci jawaban lembar soal 3
1. 25 ×24 =… .
5 4 5+4
2 ×2 =2
Jawaban : a
36
2. =… .
32
36 6 −2 4
2
=3 =3
3
Jawaban : c
3
3. ( 52 ) =52 ×3
Jawaban : b
5 2 2
2 ×3 1 2
4. 3 5
=22 ×3 −3=22 × 3 = 3
2 ×3 3 3
Jawaban: a
a p ×a q
5. r
=a p +q − r
a
Jawaban: a
( )
−1
4 a− 8 b −3 4− 1 a 8 b 3
6. =
a −6 b− 5 a6 b 5
( )
2 2
1 2 −2 a 1 a
¿ a b = 2 2=
4 2 b 2b
Jawaban : b
1
7. Diketahui:a= , b=2, dan c=1 .
2
a− 2 b c 3 −3 −1 4
2 −1
=a b c
ab c
()
−3
1 −3
2 1 =( 2 ) 2 1
−1 4 −1 −1
¿
2
3 −1 2
¿ 2 2 =2 =4
Jawaban : b
−2
8. ( 4 a )− 2 × ( 2 a )3 =( 22 a ) × ( 2 a )3
−4 −2 3 3 − 4+3 −2+3
¿ 2 a 2 a =2 a
−1 1 a 1
¿2 a = = a
2 2
Jawaban : d
2 3× 2
( 4 a3 ) ÷ 2 a2 = 4 a 2
2
9.
2a
2 6
(2¿¿ 2) a 24 a 6 3 4 4
¿ 2
= 2 =2 a =8 a ¿
2a 2a
Jawaban : e
3
10. 23 × ( 22 ) =23 ×22 × 3=23+6 =29
Jawaban : c