NIM : E022212008
Tugas Final : Media Massa dan Masyarakat Kontemporer
Kesimpulan
Komunikasi massa global adalah kenyataan, dan sejak paruh kedua dari abad ke
20.selalu ada penguatan yang stabil terhadap kondisi globalisasi. Kondisi tersebut adalah
keberadaan pasar bebas produk media; keberadaan dan penghargaan untuk 'hak atas informasi
yang efektif, dan selanjutnya pada kebebasan politik dan kebebasan berpendapat; dan
teknologi yang dapat menawarkan saluran transmisi yang cepat, berkapasitas tinggi, dan
murah, lintas batas, dan jarak jauh. Meskipun demikian, kemungkinan yang nyata untuk
melakukan pengiriman atau penerimaan global dan kemungkinan hal itu mengambil alih
tergantung pada masalah yang lebih umum, terutama yang berkaitan dengan sistem media
nasional dan derajat keterhubungan dengan sistem lain.
Secara berlawanan, negara yang memiliki ketiga kondisi yang disebutkan, ya!tu AS
adalah yang paling tidak diuntungkan oleh media massa yang datang dari luar negaranya
sendiri. Hal ini tidak berlaku pada sektor di mana AS mengimpor 'budaya' dari seluruh dunia
bersamaan dengan produk lain. Alatnya tersedia, tetapi keinginan dan motivasinya tidak ada.
Negara yang paling diuntungkan dengan pengalaman nyata media internasional adalah yang
kecil dan cukup kaya, baik untuk menjaga pertumbuhan budaya nasional maupun menikmati
buah campuran dari masyarakat informasi global. Harus ada penghargaan atas hasil ini, atau
kebutuhan yang menekan bagi komunikasi massa global untuk menyejahterakan dan harapan
utama bagi hal ini sekarang terletak pada Internet dan World Wide Web serta pengembangan
lebih lanjut dari digitalisasi.
Kondisi komunikasi global untuk menjadi komponen yang lebih signifikan dari
komunikasi publik (berlawanan dengan elemen penting dari pasar media) akan menjadi
pergerakan menuju tatanan politik global dan beberapa bentuk pemerintahan internasional.
Daftar Pustaka
Boyd-Barret, O. dan Rantanen, T. (ed.) (1998) The Globalization of News.
London: Sage
Chadha, K. dan Kavoori, A. (2005) 'Globalization and national media system: mapping
interactions in policies markets and formats', in J. Curran and M. Gurevitch (ed.), Mass
Media and Society, ed. 4, him. 84-103. London: Arnold.
Ó Siochrú, S. dan Girand, B., dengan Mahan, A. (2002) Global Media Govemance. Lanham,
MD: Rowman and Littlefield.
Thussu, D. (2009) News as Entertainment, London: Sage.
Tunstall, J. (2007) The Media Were American. Oxford: Oxford University Press.
Arcetti, C. (2008) 'News coverage of 9/11 and the demise of the media flows, globalization and
localization hypotheses', The International Communication Gazette, 70 (6): 463-485.
Biltereyst, D. (1991) 'Resisting American hegemony: a comparative analysis of the reception
of domestic and US fiction', European Journal of Communication, 6(4): 469-497.
Chang, T.-K., Himelboim, L. dan Dong, D. (2009) Open global networks, closed international
flows', The International Communication Gazette, 71 (3): 137-159.
Ferguson, M. (1992) 'The mythology about globalization', European Journal of
Communication, 7 (1): 69-93.
Sinclair, J. (2004) 'Globalization, supranational institutions, and media', dalam J.D.H.
Downing, D. McQuail, P. Schlesinger, dan E. Wartella (ed.), The Sage Handbook of
Media Studies, hlm. 65-82. Thousand Oaks, CA: Sage.