PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
KOTA DENPASAR
TENTANG
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 5
Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal, 27 Pebruari 2023
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
KOTA DENPASAR
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan institusi yang sangat kompleks dan berisiko
tinggi (high risk), terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global
yang sangat dinamis perubahannya. Salah satu pilar pelayanan medis
adalah clinical governance, dengan unsur staf medis yang dominan.
Keberadaan staf medis dalam rumah sakit merupakan suatu
keniscayaan karena kualitas pelayanan rumah sakit sangat ditentukan
oleh kinerja para staf medis di rumah sakit tersebut. Yang lebih penting
lagi kinerja staf medis akan sangat mempengaruhi keselamatan pasien di
rumah sakit. Untuk itu rumah sakit perlu menyelenggarakan tata kelola
klinis (clinical governance) yang baik untuk melindungi pasien. Hal ini
sejalan dengan amanat peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan kesehatan dan perumah sakitan.
Komite medik dibentuk untuk menjamin tata kelola klinis (clinical
governance) untuk melindungi pasien dengan cara setiap staf medis
dikendalikan dengan mengatur kewenangan klinisnya (clinical privilege)
untuk melakukan pelayanan medis, hanya staf medis yang memenuhi
syarat-syarat kompetensi dan perilaku tertentu sajalah yang boleh
melakukan pelayanan medis. Pengaturan kewenangan klinis tersebut
dilakukan dengan mekanisme pemberian izin untuk melakukan pelayanan
medis (entering to the profession), kewajiban memenuhi syarat-syarat
kompetensi dan perilaku tertentu untuk mempertahankan kewenangan
klinis tersebut (maintaining professionalism), dan pencabutan izin
(expelling from the profession).
Panduan Kredensialing Komite Medik ini disusun sebagai ketentuan
dasar yang member arah kegiatan Komite Medik dalam melaksanakan
kegiatan kredensial bagi tenaga medis
5
BAB II
DEFINISI
1. Staf Medis adalah semua dokter dan dokter gigi yang diberi izin untuk
praktek independen/mandiri (tanpa supervise) dan yang memberikan
pelayanan preventif, kuratif, restorative, bedah, rehabilitative atau
pelayanan medis lain atau pelayanan gigi kepada pasien; atau
pelayanan interpretative kepada pasien, seperti patologi, radiologi atau
pelayanan laboratorium, tanpa memandang klasifikasi penugasan oleh
rumah sakit, status kepegawaian, kontrak, atau kerjasama lain dengan
individu untuk memberikan pelayanan asuhan pasien.
2. Kredensial adalah pernyataan yang menyatakan kemampuan
seseorang dalam melakukan sesuatu.
3. Kredensial staf medis adalah proses evaluasi terhadap staf medis
untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis.
4. Rekredensial staf medis adalah proses reevaluasi terhadap staf medis
yang telah memiliki kewenangan klinis untuk menentukan kelayakan
pemberian kewenangan klinis.
5. Kewenangan klinis staf medis (delineation of clinical priviliege)
adalah uraian / rincian kewenangan klinis yang dapat dilakukan oleh
staf medis.
6. Penugasan klinis staf medis (clinical appointment) adalah
penugasan Direktur kepada staf medis untuk melakukan pelayanan
asuhan pasien
6
BAB III
RUANG LINGKUP
7
BAB IV
TUJUAN
8
BAB V
TATALAKSANA KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
10
Proses Rekredensial
1. Staf Medis mengajukan permohonan kewenangan klinis kepada
Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar pada 1 (satu) bulan menjelang
habis masa berlakunya penugasan klinis dengan mengisi formulir daftar
rincian kewenangan klinis yang telah disediakan rumah sakit dengan
dilengkapi bahan-bahan pendukung yaitu:
a. Ijazah
b. STR (Surat Tanda Registrasi)
c. SIP (Surat Izin Praktik)
d. Sertifikat Kompetensi dan sertifikat pelatihan/seminar/workshop 3
(tiga) tahun terakhir
e. Surat Keterangan Sehat
f. Penilaian kinerja (SKP dan OPPE)
g. Pelanggaran etik dan disiplin
2. Berkas permohonan staf medis yang telah lengkap disampaikan oleh
Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar kepada Komite Medik.
3. Ketua Komite Medik menugaskan Sub Komite Kredensial untuk
melakukan proses rekredensial.
4. Sub Komite Kredensial melakukan kajian terhadap berkas permohonan
tersebut, dalam melakukan kajian dapat melibatkan mitra bestari dari
desiplin yang sesuai dengan kewenangan klinis yang diminta
berdasarkan buku putih (white paper).
5. Pengkajian meliputi elemen :
a. Kompetensi yang meliputi :
1) Asuhan Pasien
2) Pengetahuan medis
3) Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek
4) Ketrampilan Hubungan antar manusia
5) Profesionalisme
6) Praktek berbasis sistem
b. Kognitif;
c. Afektif;
d. Psikomotor;
e. Kompetensi fisik;
f. Kompetensi mental/perilaku ;
g. Perilaku etis (ethical standing)
6. Sub Komite Kredensial melaporkan hasil kajian kepada Ketua Komite
Medik.
7. Komite Medik memberikan rekomendasi pemberian kewenangan klinis
dan disampaikan kepada Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar.
Bagi setiap staf medis yang mengajukan permohonan pada saat
berakhirnya masa berlaku surat penugasan klinis (clinical appointment),
dengan rekomendasi berupa :
1. Kewenangan klinis yang bersangkutan dilanjutkan;
2. Kewenangan klinis yang bersangkutan ditambah;
3. Kewenangan klinis yang bersangkutan dikurangi;
11
4. Kewenangan klinis yang bersangkutan dibekukan untuk waktu
tertentu;
5. Kewenangan klinis yang bersangkutan diubah/dimodifikasi;
6. Kewenangan klinis yang bersangkutan diakhiri
12
BAB VI
DOKUMENTASI
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
KOTA DENPASAR
13
LAMPIRAN
14
ALUR KREDENSIALING DAN KOMPETENSI TAMBAHAN
15
ALUR REKREDENSIALING
16
Nomor : - Denpasar ………………….
Sifat : Biasa Kepada
Lampiran : 1 (satu) bendel Yth. Direktur RSUD Wangaya
Hal : Permohonan Kewenangan Klinis di-
Denpasar
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
NIP/NIK :
Tempat tugas :
Pemohon
.....................................................
Berkas yg dilampirkan:
1. Aplikasi Permohonan
2. Rincian kewenangan klinis yg diajukan
3. Fotocopy STR
4. Foto copy SIP
5. Foto copy ijasah
6. Sertifikat- sertifikat lainnya
7. Surat Keterangan Sehat
8. SKP
9. OPPE
17
PERMOHONAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
KSM ……………….
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR
………………….. ……………………
Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk menangani kasus-kasus yang saya minta dibidang
spesialisasi saya, termasuk melayani konsultasi dari dokter-dokter lain dan saya juga menyatakan
kompeten untuk melakukan prosedur teknis seperti yang tercantum di bawah ini sebagai
kewenangan klinis (clinical privilege) berdasarkan status kesehatan saat ini, pendidikan dan / atau
pelatihan yang telah saya jalani, serta pengalaman yang saya miliki.
DISETUJUI DITOLAK
NO PROSEDUR TINDAKAN DIMINTA KETERANGAN
M DS TA TK
Keterangan:
M: Mandiri
DS: Di bawah Supervisi
TA: Tidak ada Alat
TK: Tidak ada Kompetensi
No : ....................
Hal : Laporan Hasil Kredensialing
Lampiran : 1 gabung
Kepada
Yth.Ketua Komite Medik RSUD. Wangaya
di Tempat
18
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
Jln. R.A Kartini No. 133 Denpasar Telp . ( 0361 ) 222487 – 222141 Fax ( 0361 ) 224114
Web site : http://www.denpasarkota.go.id atau http://rsudwangaya.denpasarkota.go.id
E mail : rsudwangaya@denpasarkota.go.id
Denpasar, ………………….
Ketua sub Komite Kredensial
RSUD Wangaya Denpasar
……………………………..
19
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
Jln. R.A Kartini No. 133 Denpasar Telp . ( 0361 ) 222487 – 222141 Fax ( 0361 ) 224114
Web site : http://www.denpasarkota.go.id atau http://rsudwangaya.denpasarkota.go.id
E mail : rsudwangaya@denpasarkota.go.id
No : ……………..
Perihal : Rekomendasi Kewenangan Klinis (Clinical Privilege)
Lampiran : 1 gabung
Kepada :
Yth. Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar
di -
tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : …………………..
NIP : ………………….
Jabatan : ………………….
Denpasar ………………..
Ketua Komite Medik
RSUD Wangaya Denpasar
…………………………………….
20
REKOMENDASI RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
dr. ………………………….
KSM …………………….
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR
DISETUJUI DITOLAK
NO PROSEDUR TINDAKAN DIMINTA KETERANGAN
M DS TA TK
Keterangan:
M: Mandiri
DS: Di bawah Supervisi
TA: Tidak ada Alat
TK: Tidak ada Kompetensi
MITRA BESTARI
Tanggal:
Daftar Mitra Bestari
……………………………….. ……………………………….
21