Ilneg Kel 9 B 2022
Ilneg Kel 9 B 2022
Kelas: B Regular/2022
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYAN
Jalan Raya Jatiwaringin, RT. 03 / RW. 04, Jatiwaringin, Pondok Gede, RT.009/RW.005, Jaticempaka,
Kec. Pd. Gede, Kota Bks, Jawa Barat 13077
i
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa(YME), karena berkat
rahmat dan karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dan tepat pada
waktunya.
Kami sangat berterima kasih kepada Bpk. DR. Philips.A.Kana, S.H., M.H. dan
Ibu. Riastri Haryani, S.H., M.H. selaku Dosen Pengajar Mata Kuliah Ilmu Negara, yang
telah memberikan tugas ini kepada kami, dan kami harap dengan disusunnya makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang “Aliran-aliran
Ilmu Negara menurut Saint Simon dan Fourier”
Sebagai manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan, begitu juga halnya dengan
kami. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
baik dari segi penulisan maupun isi. Kami pun menerima dengan lapang dada kritikan
maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca agar kami dapat membenahi diri.
Dengan demikian, kami berharap dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan
sedikit gambaran tentang Aliran-aliran Ilmu Negara.
Terimakasih,
Wassalamualaikum Wr,Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB 1PENDAHULUAN .........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN ..........................................................................................................2
2.1 Teori.....................................................................................................................................2
2.2.1 Saint Simon......................................................................................................................4
2.2.2 Fourier..............................................................................................................................5
2.2 Rumusan Masalah Pertama..............................................................................................5
2.3 Rumusan Masalah Kedua.................................................................................................6
2.4 Rumusan Masalah Ketiga.................................................................................................6
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................7
3.2 Saran....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Teori
Istilah ilmu negara diambil dari istilah : Bahasa Belanda yaitu : staatsleer, dalam
bahasa Jerman : staatslehre. Istilah dalam bahasa Inggris ialah theory of state, the general
theory of state atau political theory, dalam bahasa Perancis theorie de’etat. Timbulnya
istilah-istilah di atas yaitu muncul dari tokoh ilmu negara George Jillinek dalam
penyelidikannya dan bahkan dikenal dengan bapaknya ilmu negara.
Menurut George Jellinek, ilmu negara ialah : ilmu pengetahuan yang menyelidiki
asas-asas pokok dan pengertian-pengertian pokok tentang negara
dan HTN. Timbulnya ilmu negara sebagai ilmu pengetahuan
menurut George Jellinek sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
George Jellinek membagi ilmu kenegaraan atas 2 bagian yaitu;
1. Ilmu negara dalam arti yang sempit (staats wissenschaften), dan
2. Ilmu pengetahuan hukum (rechts wissenschaften)
3. Apa yang dimaksud oleh G. Jellinek diatas ialah : hukum publik yang menyangkut
soal-soal kenegaraan yaitu : hukum tata negara, hukum administrasi negara, hukum
pidana dan lain-lainnya.
2
D. Algemeene staatslehre (ilmu negara umum):
a) Algemeent soziale staats lehre (ilmu negara sudut pandang sosiologi)
b) Algemeene staatsrechts lehre (ilmu negara sudut pandang hukum)
E. Besondhere (ilmu negara khusus):
a) Individuele staatslehre (ilmu negara individual)
b) Spezicle staatslehre (ilmu negara spesial)
1. Mengenai asal mula negara, bukan asal mula atau terbentuk negara yang
kongkrit seperti: Indonesia. Tetapi asal mula terbentuknya atau terjadinya atau
sesuatu yang dinamakan negara dalam pengertiannya yang umum, abstrak,
universal.
2. Hakekat ialah bukan hakekat dari negara tertentu, tapi apakah hakekat negara itu.
Apakah itu merupakan keluarga yang besar, organisasi, perkumpulan, dan tumbuh
3
banyak pendapat. Jadi hakekatnya ialah : apa atau sesuatu yang dinamakan negara
itu hakekatnya apa.
3. Mengenai bentuk negara tidak kongkrit dalam arti bentuk negara tertentu. Dari
uraian di atas menurut Soehino obyek ilmu negara bersamaan dengan obyek
hukum tata negara dan bersamaan dengan obyek hukum tata pemerintahan
(hukum administrasi negara), hanya sudut pandangnya yang berlainan.
Kalau ilmu negara, memandang, menyelidiki, mempelajari obyeknya negara
dalam pengertiannya yang abstrak, umum dan universal, negara dalam pengertiannya
yang kongkrit. Disinilah letak hubungan yang erat antara ilmu negara dengan hukum
tata negara dan hukum tata pemerintahan.
4
2.2.2 Fourier
Francois Marie Charles Fourier (7 April 1772 – 10 Oktober 1837) adalah
seorang kritikus dan satiris. Ia juga merupakan filsuf Perancis dan pemikir sosialis
yang menganjurkan rekonstruksi masyarakat. Ia berasal dari keluarga pedagang kain
kaya. Menempuh pendidikan klasik yang solid di Jesuit Collage de Besancon (1781-
1787) namun sebagian besar ia otodidak. Ia berpindah dari kota di mana ia tinggal
sebelumnya ke kota terbesar kedua di Perancis, yaitu Lyon.
Fourier mengembangkan jenis sosialisme utopis berdasarkan gagasan bahwa
hasrat alami manusia, jika disalurkan dengan benar, akan menghasilkan harmoni
sosial. Sistemnya kemudian dikenal dengan Fourierisme dan menarik sejumlah
petobat di Perancis dan Amerika Serikat.
5
terbalik dengan Saint-Simon. Ia mengembangkan jenis sosialisme utopis berdasarkan
gagasan bahwa hasrat alami manusia, jika disalurkan dengan benar, akan menghasilkan
harmoni sosial. Sistemnya kemudian dikenal dengan Fourierisme dan menarik sejumlah
petobat di Perancis dan Amerika Serikat. Fourier meramalkan bahwa manusia akan
berevolusi sampai mereka mencapai ketinggian tujuh kaki, mengembangkan archibras
(ekor kuat berujung dengan cakar seperti tangan) dan hidup selama 144 tahun. Dia
meramalkan dunia idealnya bertahan selama 80.000 tahun, di mana delapan ribu di
antaranya akan menjadi era "Harmoni Sempurna" di mana tanaman androgini akan
bersanggama, enam bulan dan setiap wanita akan memiliki empat suami
secara bersamaan.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Istilah dalam bahasa Inggris ialah theory of state, the general theory of state atau
political theory, dalam bahasa Perancis “theorie de’etat”. Timbulnya istilah-istilah di atas
yaitu muncul dari tokoh ilmu negara George Jillinek dalam penyelidikannya dan bahkan
dikenal dengan bapaknya ilmu negara. Timbulnya ilmu negara sebagai ilmu pengetahuan
menurut George Jellinek sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
Saint Simon seorang bangsawan di Perancis yang merasa tidak puas dengan hasil
Revolusi Prancis, karena hasilnya dinikmati oleh golongan bangsawan saja ia mencoba
mengkaji penyebab krisis ekonomi dari sudut pandang sosiologis dan merencanakan
reorganisasi sosial masyarakat, yang saat itu dalam keadaan tidak memuaskan. Salah satu
rencananya yaitu, yang sekarang telah diterapkan oleh orang-orang, adalah membangun
Terusan Panama, yang akan mempersingkat hubungan antara Atlantik dan Pasifik.
Fourier menyatakan bahwa kemiskinan membawa bencana besar bagi moralitas
manusia, sehingga hilanglah kepribadian manusia. Kembali ke ajaran Marx. Dalam
menjelaskan perubahan sosial dalam masyarakat, Marx menggunakan metode dialektis
Hegel, membalikkan teori Hegel, yaitu ia berpendapat bahwa cita-cita manusia
menentukan realitas, maka sebaliknya realitas menentukan kesadaran manusia.
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini sangatlah belum sempurna.
Kami pun masih memerlukan bimbingan dari pada Bapak/Ibu dosen pengampu mata
kuliah Ilmu Negara dan juga teman-teman semua, oleh karena itu, kami sangat berlapang
dada menerima kritikan serta saran yang sifatnya membangun agar kami dapat membenahi
diri, sekian sedikit dari banyaknya materi yang dapat kami jabarkan mengenai “Aliran-
aliran Ilmu Negara menurut Saint Simon dan Fourier,” kami ucapkan terimaksih.
7
DAFTAR PUSTAKA
Abu Daud Busroh, Ilmu Negara, Bumi Aksara, Cet. Ke-8, Jakarta.
Dewa Atmadja, Ilmu Negara, Setara Malang, 2012.
Max Boll Sabon, Ilmu Negara, Pustaka Utama, Jakarta.
Moh Kusnardi dan B intan R. Saragih (dalam Ni’matul Huda), Ilmu Negara, Edisi Revisi
Jakarta.
Rudolf Kjellin (dalam H. Abu Daud Busroh), Ilmu Negara, Bumi Aksara, 2011,
Jakarta.
Soehino, Ilmu Negara, Cet. ke-8, Oktober 2008, Liberty, Yogyakarta.
Oppeheimer dikutip dari Max Bon Sabon, Ilmu Negara, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 1992.