Anda di halaman 1dari 3

Materi Ikrar Kuttab Al-Fatih MOKA 2023

Tanggal : Senin, 17 Juli 2023

Kisah : pengenalan awal tentang Imam Syafi’I

Target : Santri mampu meneladani kisah kebesaran, pengorbanan dan karya dari Imam
Syafi’i

Imam Syafi’i
Islam sudah mengenalkan konsep pendidikan dasar atau pendidikan anak usia dini pada
umatnya, yang dinamakan Kuttab. Kuttab ialah insitusi pendidikan dasar Islam yang memiliki sejarah
panjang melahirkan tokoh-tokoh besar. Seiring hilangnya kuttab dari dunia Islam, bumi pun mulai
kehilangan cahaya dari para ilmuwan dan ulama. Dahulu Kuttab mengukir lahirnya karya-karya
ilmiah yang abadi sampai hari ini, disebutkan dengan terperinci di tanah Mekah dan Madinah, dan
melahirkan ulama-ulama yang menjadi rujukan keilmuan Islam zaman ini. Catatan historis mengenai
Kuttab masih tersimpan dengan rapih.

Nama lengkap Imam Syafi’I adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris bin al-Abbas bin
Utsman bin Syafi’i bin as-Sa’ib bin ‘Ubaid bin ‘Abd Yazid bin Hasyim bin Abdul Mutholib bin Abd
manaf bin Qushoy al-Qurraisy al-Mutholibi. Nasab Imam Syafi’I bertemu dengan nasab Rasulullaah
shallallahu ‘alaihi wasallam pada titik abd manaf.

Para ahli Riwayat sepakat, imam Syafi’I lahir pada tahun 150 H di Ghaza. bertepatan dengan
wafatnya Imam Abu Hanifah. Pendapat ini dikukuhkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Tahzib al-
asma wa al lughat.

kehidupan imam syafi’i


sejak masa kanak-kanak, muda, hingga akhir hayat, imam Syafi’I menjalani hidup dengan
penuh perjuangan. Pola hidupnya patut diteladani dan dicontoh, karena ia mengisi kehidupannya
dengan nilai-nilai perjuangan, pengorbanan, kepahlawanan, kesabaran, ketabahan, keberanian,
keikhlasan, ketaatan, dan sebagainya.

Kehidupan imam Syafi’I dihabiskan untuk berjuang meniti ilmu pengetahuan, serta
menegakkan kebenaran dan keadilan. Ia adalah pribadi yang sabar Ketika menghadapi musibah dan
cobaan, serta merupakan sosok yang berani dalam banyak hal.

Walaupun terlahir sebagai anak yatim, namun ia tetap Ikhlas dan sabar, segala macam bentuk
kesusahan hidup, musibah dan ujian, dihadapi dengan ketabahan tanpa keluh kesah sedikit pun,
bahkan selalu berjuang keras untuk menggapai cita-cita yang tingginya.

Ia sangat bersemangat dalam menekuni berbagai macam disiplin ilmu, seperti sastra, fiqih, ilmu al-
Qur’an. Hingga akhirnya, Imam Syafi’I menjadi seorang Ilmuwan besar dan imam agung yang
disegani banyak orang, pengaruh keilmuannya hampir menghiasi seluruh pelosok negara.

Imam syafii tumbuh besar di pusat kota Jazirah Arabia, sebuah masyarakat yang hidup
dengan semangat nilai kepahlawanan, keberanian, kedermawanan, gemar berolahraga, dan
memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Karena itu, Syafi’I kecil tumbuh menjadi lelaki Tangguh yang
berjiwa besar dan pebuh percaya diri, cerdas, memiliki rasa empati kepada orang lain, membantu
orang lain.

Keutamaan dan keistimewaan yang luar bias aitu merupakan hasil Pendidikan yang baik dari
ibunya yang suci dan cerdas. Sang ibu tahu betul bagaimana cara mengurus dan mendidik anak
sesuai dengan masa-masa pertumbuhannya, serta ingin memberikan yang terbaik untuk masa depan
anaknya. Maka ibunya memutuskan untuk membawa Syafi’I kecil pindah ke kota mekkah dan
menetap di kota itu. Karena disana sudah banyak yang lahir para ulama-ulama terkenal, ulama ahli
fiqih, sastrawan, ahlul qur’an dll.

Imam syafi’I menghabiskan masa kanak-kanak, muda dan Sebagian hidupnya di wilayah
hijaz. Beliau semangat belajar al-qur’an di Kuttab, belajar tafsir, hadits, fiqh, dan syair.

Kunci keberhasilannya ada pada letak kesabaran nya dalam menuntut ilmu, percaya diri, keikhlasan
serta anugerah dari Allaah berupa kecerdasan akal yaitu memiliki kemampuan menghafal secara
cepat dan cara pengambilan hikmah yang tepat.

Maka, meski imam syafii lahir tanpa kehadiran seorang ayah dan hidup yang ekonominya
kurang, namun hal itu tidak membuat dirinya rendah diri.

Karena kekurangan harta bukanlah aib, sebaliknya, hal itu dapat memotivasi dirinya untuk bekerja
dan berjuang dengan keras dan gigih, imam Syafi’I Ingin membuktikan bahwa harta bukan segalanya
bagi penuntut ilmu. Tetapi, kemauan keras, ketekunan, kesabaran, dan kesunguhhan adalah kunci
untuk meraih kemuliaan dari Allah. Karena itu imam Syafi’I tidak pernah mengenal Lelah untuk
mencari ilmu, sebagai sarananya, ia mengumpulkan tembikar dan apa saja yang dapat dijadikan
sebagai buku tulis untuk menorehkan semua ilmu yang ia dengar dari guru-gurunya

Hingga ia menjadi seorang ulama terkenal memiliki banyak karya-karya hebat yang masih bisa kita
nikmati sampai hari ini. Sseperti kitab ar-risalah, al umm, al hujjah, musnad asy-syafi’I, dan masih
banyak lagi yang bis akita nikmati sampai hari ini.

Turunan
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin segala puji pagi Allah yang telah memberikan kita semua
kenikmatan yang banyak, melimpah. Di antaranya Allah masih memberikan kita kesempatan untuk
hadir di majelis ikrar pada pagi hari ini.

Baik. Nak, bagaimana kabar antum semua setelah kemarin di hari jumat allah berikan
kenikmatan dan kesempatan untuk kitab isa Kembali bertemu dan berkumpul di majelis ilmu lagi?
Alhamdulillah, bagaimana pun keadaan antum hari ini perlu disyukuri nak, karena sehatnya antum
bisa digunakan beramal shalih dan sakitnya antum bisa digunakan beramal shalih juga.

In syaa Allah, pada pagi hari ini Ustadz akan mengkisahkan kepada antum tentang seorang
ulama yang luar biasa baik, memiliki banyak karya yang luar biasa, menjadi rujukan keilmuan sampai
saat ini karena keberkahan dan keridhoan yang allah berikan dalam perkataan, amal sholih dan
tulisan beliau.
Ada yang tau siapa nama beliau? Ya, betul nak. Namanya Imam Syafi’I, yang memiliki nama
lengkap Abu Abdullah Muhammad ibn Idris al-Syafi'I dan nasabnya masih tersambung kepada
nasabnya dengan Rasulullaah shalallaahu alaihi wasallam.

Beliau lahir di kota ghaza nak pada tahun 150 H, ada yang tahu kota ghaza itu di mana? Ya ,betul nak
ada di palestina, negara yang Allah berkahi. Beliau tinggal Bersama ibundanya dalam kondisi
ekonomi yang kurang, ditambah beliau anak yatim karena ayahnya sudah tiada,

Sewaktu kecil imam syafi’I dibawa oleh ibundanya untuk berangkat ke mekkah, karena disana sudah
banyak lahir ulama-ulama terkenal nak, ada ulama hadits, fiqh, ahlul quran, dan masih banyak lagi.

Imam syafi’I menhasbiskan masa kanak-kanak di Kuttab untuk belajar dan mencari ilmu, masa
mudanya dan Sebagian kehidupannya ia curahkan untuk kemuliaan ilmu, meskipun ia memiliki
keterbatasan dalam hal ekonomi, tapi justru itu tidak membuat imam syafii lemah, tapi itu menjadi
motivasi untuk beliau agar terus semangat dan berjuang dengan keras dan gigih dalam mencari ilmu
dan bermajelis ilmu.

imam Syafi’I Ingin membuktikan bahwa harta bukan segalanya bagi penuntut ilmu. Tetapi, kemauan
keras, ketekunan, kesabaran, dan kesunguhhan adalah kunci untuk meraih kemuliaan dari Allah.
Karena itu imam Syafi’I tidak pernah mengenal Lelah untuk mencari ilmu, sebagai sarananya, ia
mengumpulkan tembikar dan apa saja yang dapat dijadikan sebagai buku tulis untuk menorehkan
semua ilmu yang ia dengar dari guru-gurunya

Hingga ia menjadi seorang ulama terkenal memiliki banyak karya-karya hebat yang masih bisa kita
nikmati sampai hari ini. Sseperti kitab ar-risalah, al umm, al hujjah, musnad asy-syafi’I, dan masih
banyak lagi yang bis akita nikmati sampai hari ini.

Semoga kita semua bisa meneladani kisah ulama yang zuhud tersebut, dipenuhi dengan adab yang
lembut, keilmuan yang luar biasa dan amal sholih yang bermanfaat untuk dirinya, keluarganya dan
agama islam, dan semoga suatu saat antum-antum semua bisa memberikan karya-karya besar bagi
umat ini, in syaa Allah.

Sumber : buku ensiklopedia imam Syafi’I karya Dr. Ahmad Nahrawi Abdus Salam Al-Indunisi

Allahu a’lam.

Anda mungkin juga menyukai