Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Inggris (Menggunakan STAD)
Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Inggris (Menggunakan STAD)
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Disusun oleh:
FITRIANTI, S.Pd.I.,M.Pd.
GURU SMKN 4 PINRANG
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Judul
Disusun oleh:
FITRIANTI, S.Pd.I.,M.Pd.
GURU SMKN 4 PINRANG
Disahkan oleh:
DAFTAR ISI
Halaman
B. Permasalahan ............................................................................ 3
B. Pembahasan ............................................................................. 51
A. Kesimpulan................................................................................. 55
B. Saran .......................................................................................... 55
DAFTAR TABEL
Tabel Judul
Halaman
KATA PENGANTAR
Penulis,
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kurikulum 2013.
hal yang dapat menjadi penyebab berbagai keluhan dari siswa tersebut di
1
Downloaded by Robi Aulia Abdi (bintang7kos@gmail.com)
lOMoARcPSD|23032632
dilihat bahwa hasil belajar bahasa Inggris di sekolah rendah, salah satu
bahasa Inggris.
Dalam situasi yang demikian siswa menjadi bosan karena tidak ada
agar benar-benar berkualitas. Untuk itu perlu dicari solusi agar seluruh
terhadap masalah siswa yang beraneka ragam itu. Dalam model ini, siswa
salah satu faktor penting dari pembelajaran kooperatif. Para siswa akan
peluang kepada siswa yang berlatar belakang dan kondisi berbeda untuk
saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui
B. Permasalahan
1. Rumusan Masalah
maka masalah yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini adalah
4 Pinrang ?
Negeri 4 Pinrang .
sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Negeri 4 Pinrang .
BAB II
A. Kajian Pustaka
Biasanya setiap definisi berbeda satu sama lain namun, pada hakekatnya
dengan berbagai sumber belajar. Misalnya buku, teman kelas dan dengan
suatu kepandaian”.
dan latihan.
tercapai.
g. Jelas pengukurannya.
oleh siswa dengan pengalaman yang telah diberikan dan disiapkan oleh
proses belajar mengajar sehingga dapat dilakukan sebagai alat ukur maka
dengan alat ukur langsung dengan suatu alat dalam hal ini adalah tes.
Hasil belajar yang dicapai siswa dalam suatu mata pelajaran tertentu
seorang siswa.
dikatakan bahwa hasil belajar bahasa Inggris adalah hasil yang dicapai
seorang siswa dalam waktu tertentu dalam belajar bahasa Inggris yang
Proses dan hasil belajar adalah dua aspek yang satu sama lainnya
tidak dapat dipisahkan. Pada proses belajar terjadi suatu kegiatan yang
faktor yaitu: faktor internal (yang berasal dari dalam diri siswa), faktor
eksternal (yang berasal dari luar diri siswa), dan faktor pendekatan belajar
(approach to learning).
1) Faktor fisiologis.
Faktor fisiologis ini dibagi menjadi 2 macam yaitu: (a) tonus jasmani
jasmani yang lelah lain pengaruhnya dengan yang tidak lelah. Jadi hal
adalah panca indra, karena panca indra dapat dimisalkan sebagai pintu
dengan baik. Dalam sistem persekolahan dewasa ini diantara panca indra
itu yang paling memegang peranan dalam belajar adalah mata dan
telinga.
1) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas
2) Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk
selalu maju.
3) Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan
teman-teman.
menguasaipelajaran.
faktor ini dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu: (1)Faktor-faktor non
upaya belajar yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
mempengaruhi belajar yaitu faktor dari luar diri yang berupa keadaan
lingkungan sosial dan faktor dari dalam diri yang berupa keadaan jasmani
dan sifat-sifat siswa itu sendiri. Selain itu, faktor pendekatan belajar juga
5. Model pembelajaran
pengetahuan siswa.
a. Sintaks
b. Sistem sosial
pola hubungan komunikasi antara guru dengan siswa atau siswa dengan
c.Prinsip reaksi
respon guru yang wajar terhadap siswa baik secara individu dan kelompok
sebagainya.
d. Sistem pendukung
dalam belajar, keaktifan dalam belajar dan sikap positif terhadap bahasa
Inggris.
bukan hanya membantu siswa untuk belajar dari segi akademik dan
belajar isi akademik dan keterampilan semata, namun juga melatih siswa
memberi kesempatan yang luas kepada para siswa dalam kelompok kecil
sehidup sepenanggungan.
yaitu:
materi belajarnya.
c. Bila mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis
kelamin berbeda-beda.
Achievement Divisions)
bawah.
meliputi:
Fase-1
Menyampaikan tujuan Guru menyampaikan semua tujuan
dan memotivasi siswa pembelajaran yang ingin dicapai pada
pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa
Fase-2 belajar.
Menyajikan informasi
atau materi pelajaran Guru menyajikan informasi atau materi
pelajaran kepada siswa dengan jalan
Fase-3 demonstrasi, lewat bahan bacaan, atau
Mengorganisasikan ceramah.
siswa ke dalam
kelompok-kelompok Guru membagi siswa dalam beberapa
belajar kelompok dan menjelaskan kepada siswa
bagaimana caranya bekerjasama dalam
kelompok belajar dan membantu setiap
Fase-4 kelompok agar melakukan transisi secara
Membimbing kelompok efisien.
bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok
Fase-5 belajar yang memerlukan atau kelompok
Evaluasi yang mendapatkan kesulitan dalam
mengerjakan tugas mereka.
Fase-6 Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
Memberikan materi yang telah dipelajari dengan cara
Penghargaan masing-masing kelompok mempersentasikan
hasil kerjanya.
Guru mencari cara-cara untuk menghargai
baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok.
Kooperatif
dan kemudian siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa
pelajaran yang telah diajarkan. Skor dari hasil kuis siswa tersebut
tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-rata skor
mereka yang lalu dan poin di berikan berdasarkan pada seberapa jauh
siswa menyamai atau melampaui prestasi yang lalunya sendiri. Poin tiap
anggota tim ini dijumlahkan untuk mendapatkan skor tim. Hasil kuis tiap
dalam kelompok
kelamin.
d. Materi pelajaran disiapkan oleh guru dalam bentuk lembar kerja siswa.
b. Belajar dalam tim : Siswa bekerja dalam tim mereka dengan dipandu
kelompok.
akademik tertentu (misalnya nilai rapor yang lalu atau ujian blok) dan
bagilah daftar siswa yang telah diurut itu menjadi empat, pastikan
b. Buatlah Lembar Kerja Siswa (LKS) dan kuis pendek untuk pelajaran
yaitu:
yang tidak dapat mengerjakan soal itu, teman satu kelompok siswa
untuk diisi dan dikumpulkan, oleh karena itu penting bagi siswa
atau bentuk evaluasi yang lain dengan alokasi waktu yang cukup bagi
setiap kelompok untuk menyekesaikan kuis itu, pada saat itu mereka
mengatur posisi duduk tiap siswa dalam satu kelompok atau bila tidak
tertinggi.
kooperatif tipe STAD dalam kelas, guru dapat mengatur ulang kelompok-
dengan teman sekelas yang lain dan menjaga program pengajaran tetap
segar.
B. Kerangka Pikir
antara satu dengan yang lainnya dalam menerima materi pelajaran yang
disajikan guru di kelas, ada siswa yang mempunyai daya serap cepat dan
(STAD), yaitu membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari
yang beragam, selain itu tipe pembelajaran ini mempunyai ciri khas yaitu
menunjuk siswa tersebut, guru tanpa memberi tahu terlebih dahulu siapa
sama dan pada akhirnya hasil belajar siswa akan lebih baik:
Siswa
Masalah
Faktor
Metode pembelajaran kurang tepat
Solusi
Proses
PTK
Perencanaan
Refleksi Tindakan
Kesimpulan
C. Hipotesis Tindakan
Inggris pada siswa Kelas X SMK Negeri 4 Pinrang maka hasil belajar
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Subjek Penelitian
perempuan).
(STAD).
setiap anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu
Hasil belajar adalah skor total yang dicapai siswa setelah mengikuti
E. Instrumen Penelitian
belajar bahasa Inggris, lembar observasi dan angket. Instrumen tes hasil
F. Prosedur Penelitian
yaitu : siklus I (pertama) dan siklus II (kedua), dan setiap siklus masing-
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Divisions (STAD).
siklus.
(STAD).
(STAD).
b. Tahap Tindakan
dipelajari.
seluruh kelas.
tanggapan.
kelompok.
(STAD).
d. Tahap Refleksi
serta dianalisis. Hasil analisis data yang dilaksanakan pada tahap ini akan
2. Siklus II
pada siklus I.
dengan cara pengamatan atau observasi dan angket. data diambil dari
hasil ulangan harian siswa sebelum tindakan, data hasil belajar juga
diperoleh dengan tes yangdiberikan kepada siswa, pada akhir siklus I dan
siklus II.
PTa =
Ta x100 %
T
Dengan:
sikap siswa pada setiap siklus baik dari segi perhatian, kehadiran,
I. Indikator Keberhasilan
1. Meningkatnya skor rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.
ke siklus II.
dari skor ideal 100 dan siswa dikatakan tuntas secara klasikal
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Data yang diperoleh dari tes pada setiap akhir siklus untuk
sebagai berikut:
Pada siklus I dilakukan tes hasil belajar yang berbentuk soal essai.
fungsi aljabar di satu titik. Analisis statistik deskriptif hasil belajar bahasa
Inggris siswa berdasarkan hasil tes pada siklus I dapat dilihat pada tabel
4.1 berikut.
Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa pada
Siklus I
2 Nilai Statistik
Subjek 25
Skor Tertinggi 80
Skor Terendah 40
Rentang Skor 40
sebesar 58,40 dengan standar deviasi 10,48 skor terendah 40 dan skor
tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 80 dari skor ideal yang
74 < x ≤ 84 Tinggi 3 12
59 < x ≤ 74 Sedang 11 44
44 < x ≤ 59 Rendah 9 36
0 ≤ x ≤ 44 Sangat Rendah 2 8
Total 25 100
bahwa tidak seorangpun siswa yang masuk kategori hasil belajar sangat
tinggi, terdapat 3 orang (12%) siswa yang masuk dalam kategori tinggi 11
orang atau (44%) siswa yang dkategorikan rendah, dan 9 atau 36 % siswa
Jika skor rata-rata hasil belajar bahasa Inggris siswa pada Tabel 4.1
68% dari 25 siswa yang termasuk dalam kategori tidak tuntas dan hanya 8
siswa atau 32% yang termasuk dalam kategori tuntas. Jika ketuntasan
disebutkan pada bab III, maka hasil belajar bahasa Inggris siswa setelah
Pada siklus II dilakukan tes hasil belajar yang berbentuk soal essai.
Inggris siswa berdasarkan hasil tes pada siklus II dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.4 Statistik Skor Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa pada
Siklus II
Subjek 25
Skor Tertinggi 95
Skor Terendah 50
Rentang Skor 45
sebesar 73,20 dengan standar deviasi 11,53 skor terendah 50 dan skor
tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus II adalah 95 dari skor ideal yang
74 < x ≤ 84 Tinggi 9 36
59 < x ≤ 74 Sedang 9 36
44 < x ≤ 59 Rendah 2 8
Total 25 100
masuk kategori hasil belajar sangat tinggi sebanyak 5 orang (20%), tinggi
9 orang (36%), sedang 9 orang (36%), dan rendah 2 orang (8%), tidak
ada siswa yang berada pada kategori sangat rendah dari total siswa 25
orang.
Jika skor rata-rata hasil belajar bahasa Inggris siswa pada Tabel 4.4
80% dari 25 siswa yang termasuk dalam kategori tuntas dan 5 siswa atau
disebutkan pada bab III, maka hasil belajar bahasa Inggris siswa setelah
klasikal.
diagram 1 berikut:
100 95 99 100
86.72
81.41 78.1
80 75
70
60
40
20 Siklus I
0 Siklus II
Skor Maksimum Skor Minimum Skor Rata-rata Skor Ketuntasan
Diagram 1. Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa pada Siklus I
dan Siklus II
Skor ketuntasan juga meningkat dari siklus I ke siklus II yaitu dari 60%
menjadi 80%. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar bahasa Inggris siswa
Divisions.
diperoleh dari lembar observasi pada setiap pertemuan yang dicatat oleh
pertemuan dengan rincian tiga kali pertemuan pada siklus I dan tiga kali
Pada siklus I dan II, keaktifan siswa dapat dilihat pada hasil
Tabel 4.7 Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I dan
II
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00 Siklus I
10.00
0.00 Siklus II
peningkatan yakni 89,33% pada siklus I menjadi 96% pada siklus II,
dari guru adalah 86,67% pada siklus I menjadi 96% pada siklus II,
persentase Siswa yang menjawab pertanyaan lisan guru yaitu 20% pada
siklus I menjadi 26,67% pada siklus II, persentase Siswa yang mampu
siklus I menjadi 13,33% pada siklus II. Adapun persentase Siswa yang
meminta bantuan kepada teman pada saat kerja kelompok 12% pada
siklus I menjadi 22, 67% pada siklus II, persentase siswa Siswa yang
memberi bantuan saat kerja kelompok adalah 22, 67% pada siklus satu
mengalami penurunan menjadi 12 pada siklus II, dan Siswa yang mampu
mengerjakan soal dengan benar di papan tulis hasil kerja kelompok saat
tournament adalah 16% pada siklus I dan 25% pada siklus II.
Siklus I Siklus II
Aspek yang dinilai
Skor Pertemuan Skor pertemuan
1 2 3 1 2 3
Kegiatan Pendahuluan:
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 3 4 4 4 4
b. Memberikan apersepsi tentang materi
pembelajaran yang lalu dan memotivasi. 3 3 3 4 4 4
Jumlah Skor Kegiatan Awal (KA) 6 6 7 8 8 8
Kegiatan Inti:
a. Kemampuan guru menyajikan informasi 3 3 4 4 4 4
tentang materi yang dipelajari.
3 4 4 4 4 4
b. Kemampuan guru memberikan contoh
3 3 3 4
soal.
3 4
c. Kemampuan guru mengarahkan siswa
3 3 3 4
untuk menanyakan hal-hal yang kurang 4 4
dipahami. 3 4
3 4
d. Kemampuan guru membentuk siswa 4 4
kedalam kelompok yang heterogen. 4 4
4 4
e. Kemampuan guru mengarahkan siswa 4 4
bekerja sama dalam kelompok. 3 3 3
3
3 4
f. Kemampuan guru memberikan
3 4 4
bimbingankepada setiap kelompok. 4
4 4 4 4
g. Kemampuan guru mengrahkan siswa 4 4
4 4
mempresentasikan hasil kerjanya.
4 4
h. Kemampuan guru mengarahkan 4 4
4 4
kelompok yang lain untuk memberi
4 4
tanggapan. 4 4
i. Kemampuan menyajikan soal latihan. 4 4
Rata-rata Skor Kegiatan Inti (KI) 3.36 3,54 3,72 3,81 3,90 4
Kegiatan Penutup:
4 4 4 4 4 4
a. Kemampuan mengarahkan siswa untuk
membuat rangkuman. 3 4 4 4 4 4
b. Kemampuan memberikan tugas mandiri
(PR)menarik kesimpulan.
Nilai Rata-rata 4 4 4 4 4 4
Siklus I Siklus II
Pendahuluan Pendahuluan
6 4 2 81
pembelajaran siklus I dan siklus II, dapat dilihat pada diagram 3 berikut ini.
4.10
3.98
4.00
3.90
3.80
3.50
3.40
Kemampuan Guru
Diagram 3. Perbandingan Rata-rata Kemampuan Guru
Mengelola Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
pertemuan siklus II. Jumlah siswa yang hadir pada saat itu adalah 25
sebagai berikut:
2 Dalam pembelajaran
melalui penerapan STAD, 25 0 0 100 0 0
saya….
3 Ketika guru selesai
menyajikan materi 24 1 0 96 4 0
pembelajaran dikelas,
saya….
4 Setelah pembelajaran
melalui penerapan 25 0 0 100 0 0
STAD,saya anggap….
9 Setelah mengikuti
pembelajaran melalui
penerapan 16 9 0 64 36 0
STAD,…tentang materi
pelajaran
10 Setelah pembelajaran
melalui penerapan STAD, 25
0 0 100 0 0
PR yang diberikan
guru,…….
Rata-rata 92,8 7,2
tersebut.
a. Refleksi Siklus I
untuk tes hasil belajar siswa. Pada siklus I, siswa dibagi kedalam delapan
berupa lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru dengan adanya
pembelajaran.
Dari hasil belajar diperoleh dari tes akhir siklus pada dasarnya ada
yang sudah mencapai target yang ditetapkan. Namun masih ada anggota
Untuk hasil belajar bahasa Inggris siswa yang dinilai melalui tes
beberapa siswa yang tidak berperan aktif dalam mengerjakan tugas, baik
pembelajaran
b. Refleksi Siklus II
untuk tes hasil belajar siswa. Pada siklus II, pembagian kelompok siswa
Untuk hasil belajar bahasa Inggris siswa yang dinilai melalui tes
pembelajaran
dari hasil tes siklus I dan tes siklus II yang ketuntasan belajar siswa secara
klasikal meningkat 68% menjadi 80%. Dengan temuan ini, maka indikator
B. Pembahasan
interaksi siswa dengan ciri utama yaitu penomoran (berkepala nomor) dan
yang baru bagi siswa kelas X SMK Negeri 4 Pinrang , meskipun mereka
uluangan harian yaitu 23 siswa yang tuntas belajar dari 25 siswa atau
sekolah tersebut yaitu 80%, jadi dengan kemampuan yang dimiliki siswa
guru.
siklus I yaitu jumlah siswa yang tuntas belajar 17 orang (68%) dengan
skor rata-rata 58,40 dari skor ideal 100 berada pada kategori tinggi , maka
peneliti yang juga berperan sebagai guru berdiskusi dengan guru bahasa
target yang telah ditetapkan dalam penelitian ini pada siklus I. Hasil
aspek yang masih kurang dan yang belum tercapai pada siklus I.
bagaimana cara agar siswa dapat lebih aktif dalam melakukan aktivitas
lain-lain.
melakukan hal seperti yang terjadi pada siklus I. Dalam hal ini peneliti
lebih membimbing siswa agar siswa dapat lebih aktif dalam melakukan
hanya dimengerti saja. Terlihat hasil tes akhir siswa sudah mencapai
target yang ingin dicapai dan ini dikarenakan tingkat kepercayaan pada
pada siklus ini sudah lebih baik jika dibandingkan dengan siklus I, ditinjau
siswa. Hal ini sesuai dengan hasil observasi terhadap aktivitas siswa yang
ini tercermin dari hasil analisis respon siswa tehadap model pembelajaran
tersebut.
Peningkatan keaktifan dan motivasi siswa pada siklus II ini tidak terlepas
dari peran guru yang juga semakin baik dalam mengelola pembelajaran
siklus I dan mengalami peningkatan pada kategori sangat baik pada siklus
II.
bahasa Inggris siswa pada siklus II. Dengan melihat ketercapaian hasil
rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II, meningkatnya aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II. dan ketuntasan
hasil belajar bahasa Inggris siswa yaitu 80% tuntas secara klasikal telah
berikutnya.
BAB V
A. Kesimpulan
siklus I ke siklus II, yaitu 58,40 pada siklus I menjadi 73,20 pada siklus
II.
ke siklus II.
pada siklus I dari 25 siswa terdapat 17 orang siswa atau (68%) dan
65% atau skor 65 dari skor ideal 100 dan siswa dikatakan tuntas
B. Saran
53
Downloaded by Robi Aulia Abdi (bintang7kos@gmail.com)
lOMoARcPSD|23032632
memacu siswa agar lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.
pembelajaran.
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
A. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
1.2. Menghargaiperilaku santun dan perduli dalam melaksanakan komunikasi antar
pribadi dengan guru dan teman.
1.3. Menghargai perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalammelaksanakan komunkasi transaksional dengan guru dan geman.
1.4. Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
melaksanakan komunikasi fungsional.
1.5. Memahami teks lisan berupa sapaan, pamitan, ucapan terima kasih dan
permintaan maaf serta responnya
1.6. Menyusun teks lisan untuk mengucapkan dan merespon sapaan dan pamitan
ucapan terima kasih dan permintaan maaf dengan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
B. INDIKATOR
Siswa mampu menggunakan Ungkapan Sapaan, Pamitan, dan ucapan terima
kasih, serta Responnya untuk melakukan komunikasi transaksional yang mencakup
aspek:
Sikap
menunjukkan kesantunan, kepedulian, jujur, disiplin, percaya diri, tanggung jawab,
kerjasama, dan cinta damai.
Pengetahuan
menyebutkanUngkapan Sapaan, pamitan, ucapan terima kasih.
Keterampilan
1. membuat dialog tentang ungkapanSapaan, dan Pamitan, ucpan terima kasih,
serta responnya
2. Mendemonstrasikan dialog yang telah dibuat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Siswa terampil menggunakan Ungkapan Sapaan, dan Pamitan, serta Responnya
untuk melakukan komunikasi interpersonal dengan struktur teks yang runtut dengan
unsur kebahasaan yang benar; kesantunan, keperdulian dengan guru dan teman
D. MATERI PEMBELAJARAN
Fungsi sosial:
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru dan teman
Struktur teks:
(ungkapanhafalan, tidak perlu dijelaskan tata bahasanya)
a. Good morning. How are you?, Fine, thank you. And you? dan semacamnya
b. Goodbye. Bye. See you later. See you. Take care., dan semacamnya
Unsur kebahasaan:
Ucapan, tekanan kata, intonasi, Ejaan, Tanda baca, Dn tulisan tangan dan cetak
yang jelas dan rapi
Topik
Ungkapan Sapaan, dan Pamitan, terima kasih, serta Responnya
E. METODE PEMBELAJARAN:
1. Pendekaan : Scientific
2. Strategi : observe – practice
3. Metode : Inquiry / expriencial learning
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
- Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
Memberi salam, berdo’a, mengecek kehadiran siswa, mengecek
pemahaman siswa terhadap Ungkapan Sapaan, dan Pamitan, serta Responnya
Kegiatan Inti
SISWA Catatan
Guru menyediakan contoh model
Mengamati
menyapa/berpamitan
Siswa mendengarkan/ menonton interaksi 1.Guru menyapa/berpamitan kepada siswanya
sapaan, dan pamitan, dalam BI
2. Guru menunjukkan teks percakapan
3. Guru menayangkan video
Menanya
siswa mempertanyakan antara lain perbedaan
antar berbagai ungkapan sapaan,dan Guru membimbing dan memberi arahan
pamitan, dan gerima kasih dalam bahasa
Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang
ada dalam bahasa Indonesia,
Eksploring/eksperimenting/mencoba mengingatkan siswa untuk menyapa/berpamitan
Siswa menyapa, dan berpamitan, mengucapkn setiap kali ada kesempatan
terima kasih dengan bahasa Inggris dalam 1. memberi penguatan
konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain 2. memimpin melakukan refleksi
yang terstruktur. 3. memberikan penilaian unjuk kerja
Mengasosiasikan/membandingkan/menghu
-
bungkan - Memperlihatkan variasi menyapa, berpamitan,
1. membandingkan ungkapan yang telah mengucapkan terima kasih dan membimbing
dipelajari dengan yang ada di sumber lain siswa untuk menganalisis fungsi, struktur teks,
2. membandingkan ungkapan dan pilihan bahasanya.
menyapa/berpamitan dalam bahasa Inggris - Guru menanyakan pertanyaan yang
dan dalam bahasa siswa berhubungan dengan wacana
3. mendiskripsikan diri sendiri.
Mengkomunikasikan:
Siswa menyapa, dan berpamitan, dengan
bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas. - Memotivasi siswa untuk tetap menggunakan
Siswa menuliskan permasalahan dalam ungkapan menyapa/ berpamitan baik di dalam
menggunakan bahasa Inggris untuk kelas, di luar kelas maupun di lingkungan sekitar
menyapa, dan berpamitan, dalam jurnal setelah pembelajaran selesai.
belajar (learning journal). - Memberikan penguatan/umpan balik
Menuliskan permasalahan yang dihadapi
dalam rangka terampil
menyapa/berpamitan dalam jurnal
belajarnya
Penutup
Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran,
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram,
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
Memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik,
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
- SUMBER BELAJAR
Gunawan, Asep., Khatimah, Yuli R., Wachidah, Siti. Bahasa Inggris: When
English Rings the Bell. 2013: Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta.
a. Sikap
b. Pengetahuan
No Aspek yang Dinilai Kriteria Score
sangat memahami 5
Memahami 4
1 Tujuan Komunikatif cukup memahami 3
kurang memahami 2
tidak memahami 1
struktur teks yang digunakan sangat runtut 5
struktur teks yang digunakan runtut 4
2 Keruntutan Teks struktur teks yang digunakan cukup runtut 3
struktur teks yang digunakan kurang runtut 2
struktur teks yang digunakan tidak runtut 1
sangat variatif dan tepat 5
variatif dan tepat 4
3 Pilihan Kosa Kata cukup variatif dan tepat 3
kurang variatif dan tepat 2
tidak variatif dan tepat 1
c. Ketrampilan
Kemampuan Menulis (Writing Skill)
No Aspek yang Dinilai Kriteria Score
Sangat original 5
Original 4
1 Originalitas Penulisan Cukup original 3
Kurang original 2
Tidak original 1
Isi sangat sesuai dengan judul 5
Isi sesuai dengan judul 4
Kesesuaian isi
2 Isi cukup sesuai dengan judul 3
dengan judul
Isi kurang sesuai dengan judul 2
Isi tidak sesuai dengan judul 1
Keruntutan teks sangat tepat 5
Keruntutan teks tepat 4
3 Keruntutan Teks Keruntutan teks cukup tepat 3
Keruntutan teks kurang tepat 2
Keruntutan teks tidak tepat 1
Pilihan kosa kata sangat tepat 5
Pilihan kosa kata tepat 4
4 Pilihan Kosa Kata Pilihan kosa kata cukup tepat 3
Pilihan kosa kata kurang tepat 2
Pilihan kosa kata tidak tepat 1
Pilihan tata bahasa sangat tepat 5
Pilihan tata bahasa tepat 4
5 Pilihan Tata Bahasa Pilihan tata bahasa cukup tepat 3
Pilihan tata bahasa kurang tepat 2
Pilihan tata bahasa tidak tepat 1
Penulisan kosa kata sangat tepat 5
Penulisan kosa kata tepat 4
6 Penulisan Kosa Kata Penulisan kosa kata cukup tepat 3
Penulisan kosa kata kurang tepat 2
Penulisan kosa kata tidak tepat 1
A. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
1.2 Menghargai perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar
pribadi dengan guru dan teman. (saran lawan bicaranya, tidak hanya guru dan
teman)
1.3 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan
sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf, serta
responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
1.4 Menyusun teks lisan sederhana untuk mengucapkan dan merespon sapaan,
pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsurkebahasaan yang benar
dansesuaikonteks.
B. INDIKATOR
Siswa terampil menggunakan ungkapan (3) ucapan terima kasih, (4) permintaan
maaf untuk melakukan komunikasi transaksional mencakup aspek:
Sikap
Menunjukkan kesantunan
Pengetahuan
Menggunakan ungkapan terima kasih
Menggunakan ungkapan permintaan maaf.
Keterampilan
Membuat dialog tentang ucapan terima kasih dan permintaan maaf.
Mendemonstrasikan dialog yang sudah dibuat di depan kelas
C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Siswa terampil menggunakan ucapan terima kasih dan permintaan maaf serta
responnya untuk melakukan komunikasi transaksional dengan struktur teks yang
runtut dan dengan unsur kebahasaan yang benar; dilandasi sikap santun dan peduli
D. MATERI PEMBELAJARAN
(Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi)
Fungsi sosial:
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru dan teman.
Struktur teks:
(Ungkapan hafalan, tidak perlu dijelaskan tata bahasanya)
a. Thank you. You are welcome., dan semacamnya
b. I’m sorry. That’s fine, okay. Allright., dan semacamnya
Unsur kebahasaan:
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca dan tulisan tangan dan cetak
yang jelas dan rapi.
Topik
ucapan terima kasih dan permintaan maaf serta responnya untuk melakukan
komunikasi transaksional dengan struktur teks yang runtut dan dengan unsur
kebahasaan yang benar; dilandasi sikap santun dan peduli
E. METODE PEMBELAJARAN:
1. Pendekaan : Scientific
2. Strategi : observe – practice
3. Metode : Inquiry / expriencial learning
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
G. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
Memberi salam, berdo’a, mengecek kehadiran siswa, mengecek
pemahaman siswa terhadap Ungkapan tentang (3) ucapan terima kasih, (4)
permintaan maaf, serta Responnya
Kegiatan inti
SISWA CATATAN
Observing (Mengamati)
Siswa mendengarkan/ menonton
Guru memantau kegiatan siswa
interaksi ucapan terima kasih, dan
permintaan maaf
Questioning (Menanya)
Siswa mempertanyakan antara lain Guru memancing siswa untuk bertanya
perbedaan antar berbagai ungkapan dengan pertanyaan
ucapan terima kasih, dan ”What will you say if your mother gives
permintaan maaf dalam bahasa you a present in your birthday? And
Inggris, perbedaan ungkapan what is her respond?”
dengan yang ada dalam bahasa “What will you say if you broke
Indonesia, kemungkinan someone’s glass? And what is her/his
menggunakan ungkapan lain, dsb. respond?
Experimenting (Mencoba)
Siswa mengucapkan terima kasih, Guru membagi kelas menjadi
dan meminta maaf dengan bahasa kelompok kecil untuk nelatih siswa
Inggris dalam konteks simulasi, role- berkomunikasi dalam konteks yang
play, dan kegiatan lain yang tepat melalui simulasi, role play
terstruktur. dan/atau kegiatan lain.
Guru berusaha menerapkan teknik
atau menggunakan media sehingga
anak bisa menggunakan ungkapan
ucapan terima kasih dan meminta
maaf dalam bahasa Inggris dalam
proses pembelajaran.
Associating (Mengasosiasikan)
Siswa membandingkan ungkapan
Memperlihatkan variasi ungkapan
ucapan terima kasih, dan
permintaan maaf yang telah ucapan terima kasih, dan
dipelajari dengan yang ada di
permintaan maaf dalam bahasa
berbagai sumber lain.
Communicating (Mengomunikasikan)
Siswa mengucapkan terima kasih,
Memotivasi siswa untuk tetap
dan meminta maaf dengan bahasa
Inggris, di dalam dan di luar kelas. menggunakan ungkapan ucapan
Siswa menuliskan permasalahan terima kasih, dan permintaan maafbaik
dalam menggunakan bahasa Inggris
untuk mengucapkan terima kasih, di dalam kelas, di luar kelas maupun di
dan merminta maaf dalam jurnal lingkungan sekitar setelah
belajar (learning journal).
pembelajaran selesai.
Memberikan penguatan/umpan balik
4. MEDIA PEMBELAJARAN
- Bahan dan alat
1. Buku
2. Video pembelajaran
3. LCD
4. LAPTOP
5. Real object
- SUMBER BELAJAR
a. Gunawan, Asep., Khatimah, Yuli R., Wachidah, Siti. Bahasa Inggris: When
English Rings the Bell. 2013: Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta.
b. BSE
c. Internet
6. Rubrik penilaian:
a.Sikap
Penilaian dari Aspek Sikap (Attitude)
No Aspek yang Dinilai Kriteria Score
Sangat sering menunjukan sikap disiplin 5
Sering menunjukan sikap disiplin 4
1 Disiplin (Discipline) Beberapa kali menunjukan sikap disiplin 3
Pernah menunjukan sikap disiplin 2
Tidak pernah menunjukan sikap disiplin 1
Sangat sering menunjukan sikap percaya diri 5
Sering menunjukan sikap percaya diri 4
Percaya Diri
2 Beberapa kali menunjukan sikap percaya diri 3
(Confidence)
Pernah menunjukan sikap percaya diri 2
Tidak pernah menunjukan sikap percaya diri 1
b.Pengetahuan
Mrs. Julie
Mrs Julie is my aunt. She is an English teacher at SMPN
Sukabumi . She is 35 years old. She is tall and beautiful. She
has round eyes, and a pointed nose. She has straight hair.
Her hair is fairly black. She has white skin. She is very smart.
She is also very diligent and patient. She never angry to her
student. She is a kind teacher and we love her very much.
3. a pointed nose
4. Yes, she is
6. d. a glass of
8. d. fat
9. b. an
10. c. boxes
Lampiran 4
Lampiran 5
Siklus I Siklus II
Aspek yang dinilai Skor Pertemuan Skor
pertemuan
1 2 3 1 2 3
Kegiatan Pendahuluan:
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 3 4 4 4 4
d. Memberikan apersepsi tentang materi
3 3 3 4 4 4
pembelajaran yang lalu dan memotivasi.
Jumlah Skor Kegiatan Awal (KA) 6 6 7 8 8 8
Rata-rata Skor Kegiatan Awal (KA) 3 3 3,5 4 4 4
Kegiatan Inti:
l. Kemampuan guru menyajikan informasi tentang
materi yang dipelajari. 3 3 4 4 4 4
m. Kemampuan guru memberikan contoh soal. 3 4 4 4 4 4
n. Kemampuan guru mengarahkan siswa untuk
3 3 3 3 4 4
menanyakan hal-hal yang kurang dipahami.
o. Kemampuan guru membentuk siswa kedalam
3 3 3 4 4 4
kelompok yang heterogen.
p. Kemampuan guru mengarahkan siswa bekerja
3 3 4 4 4 4
sama dalam kelompok.
q. Kemampuan guru memberikan bimbingan 4 4 4 4 4 4
kepada setiap kelompok.
r. Kemampuan guru mengrahkan siswa 3 3 3 3 3 4
mempresentasikan hasil kerjanya.
s. Kemampuan guru mengarahkan kelompok yang 3 4 4 4 4 4
Lampiran 6
ANALISIS HASIL TES SIKLUS I DAN SIKLUS II
4 142995 ARJUN 55 60
5 142996 ASHAR 40 50
25 143018 FAHRI 75 90
Lampiran 7
Hasil Analisis Respon Siswa Terhadap Model Kooperatif Tipe STAD
Frekuensi Persentase
Pertanyaan Ktr
No pilihan (%)
A B C A B C
1 Menurut pendapat saya,
pembelajaran yang diterapkan
guru pada saat sekarang ini 25 0 0 100 0 0
(STAD)itu….
2 Dalam pembelajaran melalui
penerapan STAD, saya…. 25 0 0 100 0 0
Valid 25
N
Missing 0
Mean 58.4000
Std. Error of Mean 2.09603
Median 60.0000
Mode 60.00
Std. Deviation 10.48014
Variance 109.833
Skewness .108
Std. Error of Skewness .464
Range 40.00
Minimum 40.00
Maximum 80.00
Sum 1460.00
25 50.0000
Percentiles 50 60.0000
75 65.0000
VAR00003
Statistics
VAR00004
Valid 25
N
Missing 0
Mean 73.2000
Std. Error of Mean 2.30723
Median 75.0000
Mode 75.00
Std. Deviation 11.53617
Variance 133.083
Skewness -.250
Std. Error of Skewness .464
Range 45.00
Minimum 50.00
Maximum 95.00
Sum 1830.00
25 67.5000
Percentiles 50 75.0000
75 80.0000
VAR00004
DOKUMENTASI