Ditetapkan Oleh : Direktur Rumah Sakit Andimas Tanggal terbit : SPO 30 Juli 2022
dr.Nurseta Panca Akbar
NBK.01.2022.005.24091995
Suatu upaya rangkaian kegiatan sebagai respon terhadap ketidak
PENGERTIAN mampuan suatu pusat layanan kesehatan atau fasilitas kesehatan dalam melaksanakan tindakan medis terhadap pasien
Prosedur ini dibuat dimasudka agar didapatkan standar rujukan
TUJUAN pasien yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI
Keputusan Direktur Rumah Sakit Andimas Nomor
:…./SK-DIR/RSA/VIII/2022 Tentang Panduan Pendidikan dan pelatihan Staf Rumah Sakit Andimas 1. Rujuk dilakukan atas keputusan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) KEBIJAKAN 2. Rujuk pasien dilakukan atas persetujuan pasien dan keluarga 3. Pasien harus dalam kondisi stabil saat transfer 4. Komunikasi dengan unit terkait dan memastikan bahwa unit tujuan dapat menerima pasien 5. Selalu mengutamakan keselamatan pasien selama transfer dilakukan. 1. Berdasarkan hasil assesment yang dilakukan DPJP, pasien dinyatakan perlu di Rujuk ke rumah Sakit lain. 2. Sesuai dengan indikasi diatas, DPJP menjelaskan pada pasien atau keluarga bahwa pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain PROSEDUR disertai penjelasan mengenai indikasinya. 3. Pasien atau keluarga menyatakan setuju untuk dirujuk 4. DPJP melengkapi surat rujukan 5. PPJA melakukan return obat dan alat kesehatan yang tidak terpakai. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TRANSFER PASIEN EKSTERNAL/RUJUK NO.DOKUMEN : NO.REVISI HALAMAN …. /SPO/RSA/IV/2022 0 1/3
6. PPJA melakukan billing tindakan terakhir yang dilakukan,
kemudian menyerahkan pada petugas administrasi 7. Petugas administrasi melakukan penghitungan pembiayaan 8. Petugas administrasi menginformasikan pada petugas ruangan bahwa keluarga pasien harus membayar atau boleh langsung dirujuk tanpa tambahan pembiayaan. 9. Perawat menginformasikan pada keluarga pasien bahwa dapat menyelesaikan administrasi terlebih dahulu. 10. Keluarga pasien yang telah menyelesaikan administrasi menyerahkan bukti pembayaran pada petugas ruangan. 11. Pasien yang akan dirujuk harus distabilkan terlebih dahulu keadaan umumnya (airway, breathing and Circulation) 12. Sebelum merujuk, petugas (dokter jaga/perawat) mengadakan komunikasi terlebih dahulu dengan tempat rujukan yang dituju melalui sarana yang ada (telepon, radio medik, internet) untuk: PROSEDUR a. Mendiskusikan indikasi rujukan b. Menginformasikan kondisi pasien c. Memastikan kesiapan tempat/alat/dokter ahli disarana kesehatan yang dituju 13.PPJA menghubungi driver untuk mempersiapkan ambulance. 14.Pasien yang dirujuk harus didampingi oleh petugas yang kompeten, disesuaikan dengan kategori pasien yang akan dirujuk. 15.Surat rujukan diberikan kepada perawat/petugas yang mendampingi atau pengantar pasien yang dirujuk 16.Selama perjalanan menuju rumah sakit rujukan, petugas pendamping harus selalu memantau kedaan umum dan tanda- tanda vital pasien pada saat meninggalkan RS,selama perjalanan 15 menit,30 menit, 60 menit, 90 menit, dan saat tiba di tempat rujukan. Hasil pemantauan STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TRANSFER PASIEN EKSTERNAL/RUJUK NO.DOKUMEN : NO.REVISI HALAMAN …. /SPO/RSA/IV/2022 0 1/3
17. Saat sampai di RS tujuan, perawat yang mendampingi pasien
harus mengadakan serah terima dengan perawat/petugas dirumah sakit tujuan. Hal yang harus diserahterimakan, meliputi: a. Identitas Pasien b. Diagnosa utama dan Sekunder c. Alasan Rujuk d. Anamnesis e. Pemeriksaan Fisik Hasil PROSEDUR f. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan g. Tindakan medis yang telah diberikan h. Obat- obatan yang telah diberikan i. Alat yang terpasang saat pasien Rujuk j. Proses Rujukan 18. Surat Rujukan/ Form transfer eksternal yang dibawa oleh perujuk, kemudian dimintakan tanda tangan staf penerima pasien dari rumah sakit tujuan. 1. Instalasi gawat darurat 2. ICU 3. Rawat inap UNIT TERKAIT 4. POLI 5. PRT 6. VK