Kelas : ……………….
Kelompok :…………..
Nama Anggota : 1………………………………………….
2………………………………………….
3………………………………………….
4………………………………………….
5………………………………………….
Tujuan Pembelajaran :
Setelah melengkapi lembar kerja ini, diharapkan pelajar mampu :
1. Pelajar dapat memahami bentuk-bentuk dasar seperti garis dan sudut
2. Pelajar dapat memahami kedudukan relatif dua garis
3. Pelajar dapat menuliskan symbol dari suatu sudut
4. Pelajar dapat mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat
5. Pelajar dapat menentukan besar sudut jarum jam
KEGIATAN 1
N PERTANYAAN PENYELESAIAN
O
1. Gunakah pengaris , Tariklah beberapa garis
yang melewati titik P!
Kesimpulan dari kegiatan diatas Jika kita menarik garis dari satu titik
maka: ........
Tetapi jika kita menarik garis yang
melewati dua titik maka yang terjadi ......
5 Dari kegiatan 3:
a. Sebuah garis melewati dua titik P dan Q a. ......
disebut?
b. Garis mulai dari P sampai Q disebut? b. ......
c. Garis mulai dari P dan diperpanjang ke
arah Q disebut? c. .....
KEGIATAN 2
A. Garis
Dalam ilmu geometri terdapat 3 istilah yang tidak memiliki definisi yaitu : titik, garis dan
bidang. Meskipun ketiga istilah tersebut tidak secara formal didefinisikan, sangat penting
disepakati tentang arti istilah tersebut.
Sebuah titik hanya dapat ditentukan letaknya, tetapi tidak mempunyai panjang dan lebar.. Titik
dapat digambarkan dengan memakai noktah.Sebuah titik dinotasikan dengan huruf kapital ,
misalkan titik A, titik B, dan seterusmya.
Digambarkan:
A
Titik A
Adapun garis merupakan bangun sederhana dalam geometri, karena garis adalah bangun
berdimensi satu yang direpresentasikan oleh suatu garis lurus dengan dua tanda panah di setiap
ujungnya yang mengidikasikan bahwa garis tersebut ujungnya tak terbatas. Sebuah garis dapat
dinotasikan dengan huruf kecil.
Pada gambar di samping, tariklah beberapa garis
yang melewati A. Kemudian buatlah garis yang
melalui A dan B.
Digambarkan
Dari gambar :
1. Jika yang dilewati hanya satu titik yaitu A saja, maka ada banyak garis yang melewati satu
titik A
2. Jika kita menarik garis yang melewati A dan B, maka tidak ada garis lain yang juga
melewati kedua titik A dan B. Dengan kata lain, hanya ada satu garis yang melalui dua titik
A dan B. Sebuah garis yang melalui dua titik A dan B disebut garis AB.
Jika kita mengatakan garis, yang dimaksud adalah garis lurus yang diperpanjang takterhingga ke
kedua arah.
Semetara Untuk garis AB, bagian garis mulai dari A sampai B disebut ruas garis (segmen garis)
AB.
Digambarkan:
Sedangkan Garis lurus yang diperpanjang ke arah B mulai dari titik A disebut sinar garis AB
Digambarkan:
A B
2) Ruas garis yaitu : garis lurus yang mempunyai titik pangkal dan titik ujung.ruas garis dapat
diukur. Misal ruas garis AB dinotasikan : AB
A B
3) Sinar yaitu : garis lurus yang mempunyai titik pangkal tetapi tidak memiliki titik ujung. Misal
sinar AB dinotasikan : AB
A B
a
3 cm 3 cm
b
3) Dua garis berpotongan
Dua garis dikatakan berpotongan apabila garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan
mempuntai satu titik potong
Garis a berpotongan dengan garis b di titik C
b
C
4 cm 200 4 cm
a
4) Dua garis berimpit
Dua garis dikatakan berimpit apabila garis tersebut terletak pada satu garis lurus, sehingga
hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja
Garis a berimpit dengan garis b.
a
b
5) Dua garis bersilangan
Dua garis dikatakan bersilangan apabila garis-garis tersebut tidak terletak pada satu bidang datar
dan tidak berpotongan apabila diperpanjang
Garis a bersilangan dengan garis b a
b
P
2) Jika garis c memotong garis a dan a//c, maka garis c pasti memotong garis b.
c
a
c
B. Sudut
Sudut merupakan sebuah daerah yang terbentuk dari dua buah sinar garis yang bertemu di
satu titik pangkal yang sama.
Titik temu dua sinar garis tersebut dinamakan titik vertex. (titik sudut)
Dalam bahasa matematika, sudut dituliskan atau disimbolkan dengan tanda “ ”.
Dari gambar di atas, ruas garis AB dan BC disebut kaki sudut, sedangkan pertemuan
kaki-kaki sudutnya disebut titik sudut (titik B). Daerah yang dibatasi kaki-kaki sudut,
yaitu daerah ABC disebut daerah sudut yang merupakan besar sudut ABC. Sudut
yang terbentuk pada gambar diatas dapat dinotasikan sebagai ABC atau CBA atau
B
Menentukan Besar sudut yang dibentuk oleh jarum Jam
Untuk menyatakan satuan sudut digunakan satuan derajat(0), menit(„)dan detik(„„)
Hubungan antara derajat, menit dan detik adalah:
„
a. 10 = 60
„ „„
b. 1 = 60
c. 1 = 3600„„
0
Untuk menentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua jarum jam, perlu diingat bahwa pada
jarum jam ada jarum panjang dan jarum pendek. Besar sudut untuk kedua jarum dapat ditentukan
sebagai berikut:
Besar sudut yang dibentuk oleh kedua Jarum jam dari setiap waktu adalah : = 300
Besar sudut yang dibentuk oleh jarum panjang setiap menit adalah : = 60
Besar sudut yang dibentuk oleh jarum pendek karena pergerakan jarum panjang sebesar x
menit, adalah : . x menit =
3. GLOSARIUM
Ruas garis : himpunan bagian dari titik-titik pada suatu garis yang memuat setiap dua titik berbeda dari
garis titik-titik di dalamnya
Sinar : himpunan bagian dri suatu garis yang memuat suatu titik tertentu dan semua titik pada salah
satu sisi dari titik tersebut
Sudut : gabungan dua sinar berbeda yabng tidak terletak pada suatu garis dengan satu titik pangkal
4. DAFTAR PUSTAKA
As‟ari, A. R., dkk. (2017). Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://www.konsep-matematika.com/2015/12/konsep-sudut-dan-jenis-jenis-sudut-materi-
smp.html
Mujiyono; Arnenda,T. ( 2019). Buku Siswa Matematika untuk SMP/MTS Kelas VII. Klaten:
Putra Nugraha Sentosa