Laporan PKL 1 Revisi1 Tegar Rozi23
Laporan PKL 1 Revisi1 Tegar Rozi23
PENGOPERASIAN MESIN INDUK PADA KM. SUMBER INDAH DILAUT CINA SELATAN
Disusun Oleh:
21.2.09.062
2023
1 PERNYATAAN MENGENAI PRAKTIK DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Praktek Kerja Lapang 1 dengan judul PENGOPERASIAN MESIN INDUK
PADA KM SUMBER INDAH DILAUT CINA SELATAN adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi dan pihak manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian
21.2.09.062
i
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : PENGOPERASIAN MESIN INDUK PADA KM. SUMBER INDAH DI LAUT CHINA
SELATAN
NIT : 21.2.09.062
Permesinan Kapal
ii
KATA PENGANTAR
Penulis ucapkan Alhamdulillah Hirobbil Alamin sebagai tanda puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
hidayah dan rahmatnya sehingga penulis diberi kesempatan menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapang 1 yang berjudul
PENGOPERASIAN MESIN INDUK PADA KM. SUMBER INDAH DI LAUT CHINA SELATAN dengan Alat Tangkap Pukat
Cincin (Purse Seine). Praktek Kerja Lapang 1 ini merupakan salah satu upaya menjalin kerjasama yang baik dalam bidang Ilmu Kelautan
dan Perikanan bagi Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, untuk mengetahui aspek kehidupan di atas Kapal Perikanan baik di
bidang Perikanan Tangkap maupun di bidang Permesinan Kapal. Dan penulis harap Laporan Praktek Kerja Lapang 1 ini dapat memberi
Di kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak terkait yang telah memberi dukungan moral. Ucapan
1. Dr. Yaser Krisnafi, S.St.Pi, M.T selaku Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai.
2. Rizqi Ilmal Yaqin, M.Eng selaku Ketua Program Studi Permesinan Kapal.
3. M. Zaki Latif Abrori, S.St.Pi, M.T selaku pembimbing yang sudah membantu dalam proses pembuatan laporan.
4. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan doa serta dukungan.
5. Para Pembimbing eksternal yang senantiasa membantu dan membimbing dimulai dari berlangsungnya Praktek Kerja Lapang
1 hingga selesai.
Penulis juga menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Lapang 1 ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu, penulis
mengharapkan saran dan kritikan yang membangun untuk kesempurnaan laporan dimasa mendatang.
21.2.09.062
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................................................................... v
I. PENDAHULUAN................................................................................................................................................................... 1
1.2. Tujuan...................................................................................................................................................................................... 2
iii
1.3. Manfaat.............................................................................................................................................................................................................2
II. METODOLOGI...................................................................................................................................................................... 3
2.2 Metode..............................................................................................................................................................................................................3
IV. PENUTUP............................................................................................................................................................................. 15
4.1. Kesimpulan.....................................................................................................................................................................................................15
4.2. Saran...............................................................................................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................................................................... 16
lampiran......................................................................................................................................................................................................... 17
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 7 Winch............................................................................................................................................................................................. 11
Gambar 11....................................................................................................................................................................................................... 16
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4 Jam Operasional Mesin Induk KM . Sumber indah pada praktek layar pertama....................................................................... 10
vi
I. PENDAHULUAN
Mesin diesel adalah motor bakar dengan proses pembakaran yang terjadi didalam mesin itu sendiri (internal combustion engine)
dan pembakaran terjadi karena udara murni dimampatkan (dikompresi) dalam suatu ruang bakar (silinder) sehingga diperoleh udara
bertekanan tinggi serta panas yang tinggi, bersamaan dengan itu disemprotkan atau dikabutkan bahan bakar sehingga terjadilah pembakaran
(Kusairi, 2018).
Mesin induk adalah mesin yang digunakan untuk menggerakkan kapal. Tanpa mesin induk, kapal tidak dapat berlayar ke tempat
yang dituju. Oleh karena itu, mesin induk harus dirancang dan dioperasikan dengan sangat hati-hati agar kapal dapat membawa beban yang
Mesin induk merupakan suatau bagian terpenting dari suatu kapal. Hal ini dikarenakan mesin induk berfungsi untuk mengubah
tenaga mekanik menjadi tenaga pendorong bagi propeller kapal agar kapal dapat bergerak, dimana dalam pengoperasional mesin induk selalu
dalam kondisi running secara terus menerus. Didalam pengoperasian mesin induk kapal terdapat beberapa sistem untuk menunjang kinerja
dari mesin itu sendiri. Diantaranya adalah sistem pelumasan yang berfungsi untuk menurunkan atau mengurangi terjadinya keausan antara
bagian-bagian yang saling bergesekan, sehingga menimbulkan terjadinya panas berlebih. Oleh karena itu, dibutuhkan pelumasan yang bagus
Kondisi mesin induk harus selalu dalam keadaan siap pakai, dan lancar pengoperasiannya. Dengan dukungan bahan bakar yang
berkualitas baik dan bermutu tinggi, sehingga kapal siap beroperasi sesuai jadwal yang sudah direncanakan dan dapat mengurangi biaya-biaya
perbaikan yang tidak terduga. Dengan mempertahankan kinerja dan melakukan perawatan yang baik terhadap bahan bakar yang digunakan
1.2. Tujuan
3. Mengidentifikasi pengoperasian alat tangkap Purse seine pada KM. Sumber Indah.
1.3. Manfaat
1
1. Taruna memahami pengoperasian mesin induk di KM. Sumber Indah
2. Sebagai referensi tentang mesin induk pada dunia mesin kapal perikanan
3. Taruna memahami pengoperasian mesin induk yang digunakan pada KM. Sumber Indah
2
II. METODOLOGI
Kegiatan praktik kerja lapang I dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2023 yang waktu nya hampir kurang
lebih selama 2 bulan. Kegiatan praktik dilakukan di kapal KM. Sumber Indah milik PT. Hasil Laut Sejati (HLS). Alasan memilih kapal
ini sebagai tempat praktik adalah karena pada kapal ini sudah memiliki mesin induk dan mesin bantu serta alat tangkap purse seine yang
sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan dosen dikampus sehingga memudahkan Taruna nantinya dalam pengambilan data
penyusunan laporan.
2.1 Metode
Metode yang digunakan dalam praktik layar ini yaitu dengan survey lapangan yaitu seperti terjun langsung dalam pengambilan
data seperti wawacara dengan KKM atau ABK terkait pengoperasian mesin induk serta metode magang yaitu ikut andil dalam setiap
pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja (ABK). Adapun cara pengambilan data dilakukan pada saat kapal sedang tidak beroperasi dengan
mengambil beberapa dokumentasi foto kegiatan dan komponen mesin pada kapal dengan kamera handphone. Kemudian data yang didapatkan
kemudian di masukkan ke dalam modul panduan praktek kerja lapangan 1 yang telah disediakan oleh kampus Politeknik Kelautan dan
Perikanan Dumai serta modul itu menjadi panduan dalam pengerjaan laporan.
Mulai
Perumusan masalah
3
Metodologi
Hasil pembahasan
Kesimpulan
Selesai
Gambar 2 Diagram alir
selesai
1. Mulai.
2. Pengambilan data.
Pengambilan data dilakukan dengan melakukan survey lapangan dan magang bekerja seperti abk kapal lainnya serta
pengambilan data yang deskriptif ditulis pada modul praktek kerja lapangan.
Merupakan pemaparan data yang diambil melalui metode survey lapangan dan di susun secara rapi dan teratur sehingga
mendapatkan sebuah data yang lengkap sehingga memudahkan dalam penyusunan laporan.
4. Kesimpulan.
5. Selesai.
4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
KM. Sumber Indah merupakan kapal penangkap ikan dengan alat tangkap nya purseine. Kapal ini di buat pada tahun 1997
dan tempat pembuatan nya di daerah Tanjung Balai Asahan. Material bangunan kapal adalah terbuat dari kayu dan dilapis fiberglas.
Manfaat material ditambah dengan fiberglass supaya bisa menambah kekuatan bobot kapal, dan memperpanjang usia kapal, dengan di-
lapisi fiberglass maka papan bagian lambung kapal yang terbenam pada air tidak termakan oleh biota laut sehigga tidak memungkinkan
adanya kebocoran. Dengan dilapisi fiberglass maka untuk perawatan kapal akan lebih ringan karena hanya dengan membersihkan ko-
toran (lumut) yang menempel pada bagian lambung kapal serta dengan dilapisi fiberglass maka para nelayan dapat menghemat biaya
pemeliharaan kapal. KM. Sumber Indah memiliki panjang kapal 21 meter, dengan lebar kapal 6,30 Meter. Draf kapal berukuran 2,30
meter dengan bobot kotor 70 GT dan bobot bersihnya 21 GT serta memiliki tanda selar BATAM/GT.70 NO.7035/PPM.
Gross Ton : 70
Bahan : Kayu
Sumber : KM. Sumber Indah PT. Hasil Laut Sejati Batam, 2023
Gambar 3. KM. SUMBER INDAH
Mesin induk adalah tenaga penggerak utama yang berfungsi untuk merubah tenaga mekanik menjadi tenaga pendorong bagi
propeller kapal agar kapal dapat bergerak, dalam pengoperasiannya mesin induk yang selalu dalam kondisi hidup secara terus menerus dan
menimbulkan panas pada bagian mesin, maka akan menimbulkan akibat panas hasil pembakaran sehingga terjadi kenaikan temperatur,
terutama pada bagian-bagian yang saling bersentuhan langsung dengan ruang bakar (Darmaet al, 2010). Pada mesin diesel unit marine engine
dapat bergerak karena adanya pembakaran dalam silinder dan menghasilkan panas yang cukup tinggi, jika tidak didinginkan akan terjadi
overheating (mesin terlalu panas) dan hal itu biasa mempercepat keausan, maka untuk mencegah hal tersebut dilengkapilah mesin tersebut
dengan sistem pendingin yang mana sistem pendingin ini berfungsi untuk mencegah terjadinya panas yang berlebihan.
Generator merupakan sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan
induksi elektromagnetik. Pada KM. Sumber Indah, generator yang digunakan adalah generator arus bolak alternatif current (AC) atau
generator sinkron. Generator sinkron sering disebut alternator yang berfungsi mengubah tenaga mekanik menjadi daya listrik.
6
Tabel 3 Spesifikasi Generator KM. Sumber indah
3 Frekuensi 50 Hz
4 Type 6D22
6 Merk Mitsubishi
Kapal Purse Seine digunakan untuk menarik tali kerut pada saat melakukan haulin agar jaring membentuk sebuah kantong.
Disamping itu, gardan juga berfungsi untuk pengangkatan ikan dari jaring keatas kapal menggunakan serok (Brailling), (Wulandari et al.,
2021). Gardan merupakan mesin penarik tali dimana cara kerja dari gardan yaitu secara berputar. Putaran gardan diperoleh dari
pemanfaatan putaran mesin induk. Dimana, putaran depan mesin induk di hubungkan dengan transmisi atau Gearbox dan diteruskan ke
batang As dengan posisi tegak (vertikal) dan antara batang As menuju ke rumah gardan batang As dihubungkan dengan roda gigi. Roda
1. Memeriksa bagian-bagian motor yang akan bergerak apakah terdapat yang kurang baik dan ada yang rusak.
7
2. Memeriksa tangki bahan bakar minyak solar dan salurannya, apabila dalam tangki harian tidak cukup tambahkan sesuai dengan
kebutuhan.
4. Periksalah pompa-pompa bahan bakar, minyak pelumas, air pendingin serta saluran-saluran pipa, yakinkan bahwa semuanya
1. Memeriksa keran saluran bahan bakar dari tangki harian, apabila sudah dalam keadaan terbuka, maka motor induk siap untuk
dihidupkan.
2. Buka keran pemasukan dan pembuangan air pendingin air laut motor induk.
3. Setelah itu menekan tombol on untuk menghidupkan mesin induk sampai ada bunyi menyerupai bel yang menandakan bahwa
4. Setelah motor runing operasikan pada putaran sedang hingga rendah tanpa ada beban selama kurang lebih 5 menit, sampai setiap
bagian motor dan air atau minyak pelumas mencapai temperatur kerja yang normal.
c. Memeriksa apakah terdapat kebocoran bahan bakar, air pendinginan atau minyak pelumas.
1. Sebelum motor induk dimatikan, lepaskan beban terlebih dahulu secara perlahan-lahan sampai putaran motor menurun dan
mencapai kondisi stasionary. Biarkan motor bekerja tanpa beban pada putaran rendah kira-kira 5 menit.
2. Setelah kondisi temperatur motor induk berkurang kemudian motor induk dimatikan setelah motor induk mati keran-keran bahan
Jam operasional mesin induk biasanya dimulai setelah operasi penagkapan ikan sekitar pukul 08.00 sampai dengan waktu yang tidak
menentu untuk menuju ke fishing ground selanjutnya dan titik penurunan jangkar.
Tabel 4 Jam Operasional Mesin Induk KM . Sumber Indah pada praktek layar pertama
Mulai Selesai
8
8/6 18.00 -
9/6 - -
10/6 - 16.50
18/6 - -
31/6 04.12 -
1/7 - 11.25
Pengoperasian generator pada kapal KM. Sumber Indah jika berlayar penggunaan generator rutin dilakukan. Hal tersebut bertujuan
Gardan merupakan mesin penarik tali dimana cara kerja dari gardan yaitu secara berputar. Putaran gardan diperoleh dari pemanfaatan
putaran mesin induk. Dimana, putaran depan mesin induk di hubungkan dengan transmisi atau Gearbox dan diteruskan ke batang As
dengan posisi tegak (vertikal) dan antara batang As menuju ke rumah gardan batang As dihubungkan dengan roda gigi. Dimana, roda gigi
9
Gambar 6 Robot pada KM. sumber indah
Gambar 7 Winch
hingga alat berbentuk seperti mangkuk pada akhir proses penangkapan ikan. Alat tangkap ini digunakan untuk menangkap ikan pelagis yang
bergerombol. Cara pengoperasian pukat cincin adalah dengan melingkari gerombolan ikan, kemudian tali kolor (purse line) ditarik ke dan dari
kapal hingga bentuk jaring menyerupai mangkuk. Selanjutnya hasil tangkapan dipindahkan ke kapal dengan menggunakan serok atau scoop.
Purse seine disebut juga pukat atau jaring kantong, karena bentuk jaring pada saat dioperasikan menyerupai kantong. Alat tangkap ini disebut
juga jaring kolor, karena pada bagian bawah jaring dilengkapi dengan tali kolor yang berfungsi untuk menyatukan bagian bawah jaring
sewaktu operasi dengan cara menarik tali kolor tersebut (Diniah, 2008).
10
.
Kegiatan ini merupakan bagian terpenting dalam proses penangkapan, penurunan alat tangkap ini dilaksanakan pada subuh hari
berkisar jam 03:00 WIB sampai dengan 08:00. WIB, pada saat melakukan setting terlebih dahulu mengamati dan memastikan adanya
gerombolan ikan pada rumpon yang terlihat sensor ikan (Eco Sounder) diruang kemudi kapal. Selain itu nahkoda mengamati kondisi cuaca,
arus dan arah angin. Setelah semua kondusif selanjutnya nahkoda memberikan arahan terhadap anak buah kapal untuk mempersiapkan proses
penurunan jaring.
Karena operasi penangkapannya dilakukan pada jam tersebut, maka lampu LED (Light Emmiting Diode) super bridge pada kapal harus
selalu menyala fungsinya untuk menarik perhatian ikan, sehingga ikan tersebut berkumpul di palung (sekoci yang membawa penerangan).
Tahap pertama sekoci diturunkan yang dioperasikan 2 orang ABK. Sekoci tersebut sudah dilengkapi dengan lampu yang berfungsi supaya
gerombolan ikan pada rumpon tidak berpencar. Namun, lampu yang digunakan di sekoci tentunya berukuran lebih kecil dari tingkat cahaya
rendah. Setelah sekoci turun dari kapal lampu-lampu pada kapal dimatikan secara perlahan hingga akhirnya hanya lampu pada sekoci yang
menyala.
11
Hasil tangkapan dari alat tangkap yaitu ikan plagis yang bersifat bergerombolan dimana jika alat tangkap berhasil menangkap ikan maka
hasil yang didapat berjumlah lumayan banyak dan jenis ikan yang tertangkap tergolong dengan jenis ikan yang sedikit. Hal tersebut
dikarenakan tujuan alat tangkap menangkap ikan dengan jenis ikan yang sudah ditargetkan. Seperti ikan tongkol, selar dan lain-lainnya.
3 SELAR(lsn) 700 kg
5 TALANG TALANG 60 kg
6 PILOK 15 kg
8 BARAKUDA 382 kg
Hasil tangkapan disimpan dipalka kapal dengan jumlah 7 palka. Tiap jumlah bobot pengisian ikan di dalam palka lebih kurang 2 sampai
dengan 4 ton ikan. Dari jumlah hasil tangkapan yang ditunjukan pada tabel diatas jumlah total hasil tangkapan adalah 21.450/ Kg ikan. Jadi,
12
IV.PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan dan pembahasan di atas maka, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1 Mesin induk yang digunakan pada KM. Sumber indah adalah jenis mesin diesel, yang memiliki merk dimana mesin diesel adalah
motor bakar yang dimana pembakaran yang terjadi pada mesin tersebut.
2 Pengoperasian mesin induk pada KM. Sumber Indah menggunakan cara start elektrik.
3 Operasi penangkapan pada KM. Sumber Indah menggunakan alat tangkap pukat cincin ( Purse seine) dengan sasaran ikan
4.2. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Ericsson, H. (2004). Prinsip Kerja Mesin Penggerak Utama Kapal. Mesin Penggerak Utama dan Bantu, II, 1-2.
Ikhsan, K., Mawardi, Jannifar, A., & Zaimahwati. (2018). Rancang Bangun Alat Simulator Gearbox Untuk. Mesin Sains Terapan, 2,
81-88.
SIAHAAN, Irandha Citra Marasi; RASDAM, Rasdam; STIAWAN, Rudi. Teknik Pengoperasian Alat Tangkap Purse Seine pada Kmn.
Samudera Windu Barokah di Desa Bojomulyo Juwana Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan
Gambar 11
Wahyudi, Haris, and Ignatius Agung Wibowo. "Inovasi dan implementasi model pembelajaran berorientasi luaran (outcome-based ed-
ucation, obe) dan washington accord di program studi teknik mesin universitas mercu buana." Jurnal Teknik Mesin 7.2
(2018): 50-56.
ZILIWU, Boby Wisely, et al. Penggunaan Mesin Induk pada Alat Tangkap Purse Seine di Km. Surya Jaya. Aurelia Journal, 2020, 2.1:
9-18.
LAMPIRAN
15