Uji Homogenitas
Table di atas menunjukan bahwa nilai homogenitas tepat obat dan tepat dosis masing-masing
bernilai P 0,000 atau lebih kecil dari α 0,05, yang berarti data tidak homogen.
2. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Penggunaan Antibiotik Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Tepat Obat Amoxicilin 500 mg .509 64 .000 .436 64 .000
Cefixime 100 mg . 10 . . 10 .
Cefadroxil 500 mg . 29 . . 29 .
Tepat Dosis Amoxicilin 500 mg .509 64 .000 .436 64 .000
Cefixime 100 mg . 10 . . 10 .
Cefadroxil 500 mg . 29 . . 29 .
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel di atas menunjukan bahwa nilai normalitas tepat obat dan tepat dosis masing-masing
bernilai P 0,000 atau lebih kecil dari α 0,05, yang berarti data tidak berdistribusi normal
Hasil uji homogenitas dan normalitas masing-masing tidak homogen dan tidak berdistribusi
normal sehingga uji one way anova tidak bisa digunakan dan memilih alternatif uji Kruskal
walis.
3. Uji Bivariat Menggunakan Kruskal Walis
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Penggunaan Antibiotik N Mean Rank
Tepat Obat Amoxicilin 500 mg 64 48.95
Cefixime 100 mg 10 57.00
Cefadroxil 500 mg 29 57.00
Total 103
Tepat Dosis Amoxicilin 500 mg 64 48.95
Cefixime 100 mg 10 57.00
Cefadroxil 500 mg 29 57.00
Total 103
Test Statisticsa,b
Tepat Obat Tepat Dosis
Kruskal-Wallis H 6.683 6.683
df 2 2
Asymp. Sig. .035 .035
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Penggunaan Antibiotik
Tabel di atas menunjukan bahwa dari uji analisis statistik Kruskal walis nilai masing-masing tepat
obat dan tepat dosis sebesar ρ value = 0,035 < α= 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95% yang
berarti menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, atau ada hubungan tepat obat dan tepat
dosis terhadap penggunaan antibiotik pada ispa dewasa di klinik pratama borneo lestari.