Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

BK KARIR
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bk karir
dalam Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu:
Yurike Kinanthy Karamoy M,pd,kons.

Disusun oleh:

Deviyani (2103402021038)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan tugas bk karir.
Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah bk karir yang merupakan
salah satu mata kuliah program studi Bimbingan dan Konseling.
Terima kasih kepada Ibu YURIKE KINANTHY KARAMOY M,Pd,kons.I selaku dosen
pengampu mata kuliah bk karir yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami.
Saya menyadari, Laporan yang saya kerjakan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin.

Jember, 28 juni 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB I..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A. Identitas Konseli......................................................................................................................6
B. Deskripsi Masalah yang Dikeluhkan....................................................................................6
C. Kerangka Kerja Teoretik......................................................................................................6
D. Diagnosis.............................................................................................................................7
E. Prognosis.............................................................................................................................7
D. TujuanKonseling...................................................................................................................7
E. Layanan Konseling...............................................................................................................7
F. Hasil Layanan Yang Dicapai................................................................................................8
G. Rencana Tindak Lanjut.........................................................................................................8
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................9
A.kesimpulan...............................................................................................................................9
B.Saran.........................................................................................................................................9
Lampiran......................................................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dimata Allah SWT manusialah makhluk yang diciptakan- Nya paling


sempurna. Allah membekali manusia dengan tiga hal yaitu pikiran (akal) untuk
berfikir, membekali hawa nafsu, dan perasaan (hati) untuk merasakan. tak lupa juga
Allah memberikan manusia berupa hak untuk menjalani kehidupan sesuai dengan
apa yang manusia itu harapkan, dengan begitu manusia bebas memilih antara
mendapatkan kehidupan yang baik atau tidak baik. Allah membekali manusia sejak
ia lahir kedunia dengan fitrah untuk melakukan perbuatan yang baik, sesuai dengan
norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat. Tetapi terkadang manusia
akalnya, hatinya dan perasaannya mudah sekali terpengaruh terhadap norma-norma
yang buruk di lingkungan tempat tinggalnya, sehingga hilanglah fitrahnya. Oleh
sebab itu karena kecenderungan manusia yang dapat melakukan hal-hal kebaikan dan
keburukan maka, Allah SWT menurunkan petunjuk berupa Agama Islam sebagai
pedoman hidup dengan berlandaskan al-quran dan al-hadits. Apabila aturan yang ada
di dalam Al-quran dan Al-hadits mampu ditaati dengan baik maka Surga adalah
tempat bagi mereka gang taat, tetapi apabila aturan tersebut dilanggar maka neraka
lah tempat bagi mereka. Manusia akan terhindar dari jalan kesesatan apabila ia

mampu mempertebal iman dan selalu bertaqwa kepada Allah SWT1. Agama memuat
simbol-simbol ketuhanan, memegang teguh keyakinan, memelihara nilai-
nilai/norma, lalu terealisasi dengan tingkah laku dengan sebuah penghayatan.

Bimbingan konseling diberikan kepada setiap individu bukan hanya yang


memiliki masalah umum seperti kehidupan sehari-hari tetapi secara menyeluruh baik
dari aspek sosial dan keagamaan. Bisa dikatakan bahwa kegiatan bimbingan ini bila
dilihat dari pandangan islam merupakan salah satu cara berdakwah. Dakwah adalah
kegiatan keagamaan yang didalamnya terdapat ajakan dan menyeru kepada umat
manusia untuk bersama-sama memerangi keburukan sesuai dengan jalan Allah SWT.
Akibatnya jika tidak memiliki nilai dan norma-norma keagamaan maka seseorang
melakukan hal-hal yang menyimpang dari ajarannya, oleh karena itu bimbingan

4
sangatlah diperlukan untuk meningkatkan pemahaman keberagamaan atau
religiusitas. Seseorang yang telah dibimbing diharapkan mampu meningkatkan
keimanan dan kepatuhannya terhadap dzat yang Maha Kuasa. Patuh terhadap
ketentuan- ketentuan yang sudah digariskan-Nya.

1.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Konseli

a. Nama : IM

b. Umur : 18 tahun

c. Jenis kelamin : Perempuan

d. Agama : Islam

e. Domisili : Jember

B. Deskripsi Masalah yang Dikeluhkan

Konseli adalah seorang santri di pondok Bustanul ulum dan lulus MA angkatan
2023,konseli hidup dilingkungan keluarga yang sangat harmonis dan humoris sehingga
membuat konseli tidak sungkan menceritakan apa saja kepada keluarganya, sedangkan
lingkungan pondok membuat konseli tidak nyaman karena sikonseli ini adalah ketua pengurus
dan pasti nya banyak santri lain membencinya, si konseli adalah calon mahasiswa baru konseli
mempunyai bakat di PAI dan Matematika, tetapi si konseli ini hanya minat pada PAI, dukungan
dari guru MA adalah lulus aliyah dan mengambil jurusan Matematika sedangkan dukungan dari
keluarga dan pengurus pondok mengambil jurusan menejemen,di prodi matematika konseli
masih mempunyai bakat tapi hanya saja kurang di minatnya saja, sedang di prodi menejemen
hanya sekedar tertarik minat dan ingin tau saja tanpa adanya bakat,disini konseli mendaftarkan
diri di jurusan PAI dan untuk jurusan keduanya ( cadangan ) bingung antara matematika dan
menejemen.
C. Kerangka Kerja Teoretik

Pendekatan Sosiologis atau Situasional Paradigma Blau-Gustad-Jessor-Parnes-and-Wilcox


(1956), Hubungan antara Proses Pemilihan dan Proses Seleksi, merupakan sintesis pengaruh
institusi sosial terhadap pilihan dan perkembangan karir. Model ini meletakkan penekanan pada
hubungan timbal-balik antara faktor-faktor psikologis, ekonimis, dan sosiologis sebagai
penentu dalam pemilihan dan perkembangan okupasi. Karakteristik individu yang menentukan

6
pilihannya bersifat biologis dan dikondisikan secara sosial melalui pengaruh keluarga, posisi
dan hubungan social, dan karakteristik peran sosialnya. Pada akhirnya,individu mencapai suatu
hierarkhi kesukaan yang salah satu di antaranya menjadi pilihannya.Model ini efektif untuk
mengklarifikasi unsure-unsur situasi dalam proses perkembangan karir. Pilihan karir dipandang
sebagai serangkaian keputusan yang saling terkait yang melibatkan warisan biologis individu,
lingkungan sosialnya, dan kondisi lingkungan

D.Diagnosis
Konseli bingung untuk mengambil jurusan keduanya(cadangannya)
E.Prognosis

Membantu konseli agar dapat memilih karirnya yang tepat dan semangat untuk menjalankan
kuliah nya
D. TujuanKonseling

Mendorong konseli agar berani mengambil keputusan yang sesuai dengan bakat dan minat
konseli

E. Layanan Konseling

 Pendekatan yang digunakan

Karakteristik individu yang menentukan pilihannya bersifat biologis dan dikondisikan


secara sosial melalui pengaruh keluarga, posisi dan hubungan social, dan karakteristik
peran sosialnya. Pada akhirnya, individu mencapai suatu hierarkhi kesukaan yang salah
satu di antaranya menjadi pilihannya.
 Teknik

Konselor membantu konseli untuk mengambil keputusan karir nya dengan


tepat sesuai dengan bakat dan minat konseli
 Langkah-langkahkonseling yangditempuh

o Mengawali Konseling. Bentuknya berupa attending agar konseli merasa diterima


dan nyaman dengan konselor.Konselor juga menciptakan rapport,yaitu hubungan
baik dengan konseli agar timbul rasa percaya konseli bahwa segala usaha konselor

7
disadari benar oleh konseli untuk kepentingannya.
o Inti Konseling. Konseli didorong untuk mengatakan perasaan-perasaannya saat
menjalani konseling, untuk menceritakan bakat dan minat konseli sebenernya itu
apa
o Mengakhiri Konseling. Setelah konseli memperoleh pemahaman tentang dirinya
dan tau bakat apa yang dimiliki konseli. konseling akan memasuki tahap
akhir.Konseli memiliki kepercayaan terhadap dirinya.
F. Hasil Layanan Yang Dicapai

Konseli dapat membuat kontrak dengan konselor dan membuat kegiatan baru sesuai apa yang
diinginkan konseli dan apa bila itu dilanggar maka konseli bertanggung jawab dan menerima
konsekuensi yang telah dibuat konseli sendiri.
G. Rencana Tindak Lanjut

Konseli harus bisa mengambil keputusan yang tepat dengan pilihan karir dan bakat minat yang
dimilikinya.dan Konseli harus siap menerima apapun itu pilihan karirnya.

H.Link Video

Pertemuan 1 https://www.youtube.com/watch?v=e-3_81Dserg

Pertemuan 2 https://www.youtube.com/watch?v=IDrxIOLA__k

8
BAB III
PENUTUP

A.kesimpulan
Pada hasil praktek ini dapat disimpilkan bahwa sikonseli mendapat tekanan serta
banyaknya saran tentang masalah kuliah dan jurusannya yang akan dia ambil, sehingga
mengalami masalah bahkan ketidak yakinana konseli terhadap pilihannya sendiri.

B.Saran
Dalam melaksanakan proses kegiatana seperti diatas diharapakan dengan urutan yang
tepat sesuai dengan prosedur agar konseli bisa leluasa dengan mengungkapkan apa yang
menjadi masalah bagi dirinya sendiri.

9
Lampiran

10

Anda mungkin juga menyukai