B. Argumentasi
Kepemimpinan dapat memberikan dampak langsung kepada kualitas moral dan
penyelenggaraan pelayanan lembaga atau organisasi (Finkelstein and Hambrick, 1996; Trevino et al.,
1998; Ciulla, 1995, dalam Petric, Joseph A, and Quinn, John F, 2001). Pimpinan yang berintegritas dan
akuntabel secara tidak langsung akan memberikan teladan bagi lingkungan kerja di mana Dia berada.
Bila pimpinan tidak memiliki integritas dan akuntabilitas yang baik, akan berdampak sebaliknya. Dari
sudut pandang stakeholder dan pengguna layanan, seorang pemipin yang berintegritas tinggi akan
lebih mudah merespon kekhawatiran stakeholder dan pengguna layanan dengan keputusan yang
baik, kebijakan yang sehat, dan keinginan untuk selalu mempertahankan kualitas layanan terbaik
((Litz, 1996; Driscoll and Hoffmann, 1999, dalam Petric, Joseph A, and Quinn, John F, 2001).
Peranan pemimpin dalam menggerakan inovasi dalam organisasi sangat dominan. Oleh
karena itu para pimpinan organisasi perlu menciptakan suasana yang mendukung tumbuhnya
kreativitas dan inovasi di lingkungan organisasinya agar berkinerja tinggi. Salah satu caranya dengan
menetapkan kebijakan yang memberikan dukungan kepada tumbuhnya pemikiran yang kreatif dan
inovatif dari para ASN dan didorong untuk dapat diimplementasikan
Pemberdayaan sumberdaya manusia dapat berupa mengajak individu-individu dalam
organisasi dalam menghasilkan ide-ide kreatif baik secara individu maupun secara berkelompok.
Andapun dapat mengajak orang-orang dalam organisasi anda yang memiliki ciri-iri orang kreatif
untuk berpartisipasi aktif dalam menghasilkan ide-ide kreatif.
C. Analisis/Respon Permasalahan
Kreativitas merupakan bahan bakar inovasi. inovasi merupakan hasil dari suatu kreativitas.
Kreativitas adalah proses timbulnya ide yang baru, sedangkan inovasi adalah pengimplementasian
ide itu sehingga dapat merubah dunia. Kreativitas membelah batasan dan asumsi, dan membuat
koneksi pada hal hal lama yang tidak berhubungan menjadi sesuatu yang baru, dan Inovasi
mengambil ide itu guna mejadikannya menjadi produk atau servis atau proses yang nyata. Kreativitas
dan inovasi adalah 2 hal yang berhubungan, dimana keduanya merupakan sebuah proses yang
berurutan. Menurut Carol Kinsey Goman, Ph.D, dalam bukunya Creativity in Business, menyebutkan :
Creativity: Bringing into existence an idea that is new to you.Sedangkan Innovation: The practical
application of creative ideas. Dengan kata lain inovasi adalah proses kelanjutan dari kreativitas. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut:
Instansi Lapas Tegal merupakan bagian dari Aparat Penegak Hukum (APH) di Indonesia. Lapas
merupakan tahap akhir dari penegakan hukum, sejak tahun 1964 pemerintah merubah sistem
kepenjaraan menjadi pemasyarakatan yang merubah paradigma Hukum sebagai penjeraan dan
pembalasan menjadi pembinaan. Konsep pemasyarakatan merupakan pokok-pokok pikiran Dr.
Saharjo , SH Yang dicetuskan pada penganugerahan gelar Doktor Honoris Cousa oleh Universitas
Indonesia. Pokok-pokok pikiran tersebut kemudian dijadikan prinsip-prinsip pokok dari konsep
pemasyarakatan pada konfrensi Dinas Derektorat Pemasyarakatan di Lembang Bandung pada
tanggal 27 April – 7 Mei 1974. Dalam konfrensi ini dihasilkan keputusan bahwa pemasyarakatan
tidak hanya semata-mata sebagai tujuan dari pidana penjara, melainkan merupakan sistem
pembinaan narapidana dan tanggal 27 April 1964 ditetapkan sebagai hari lahirnya pemasyarakatan.
Dengan perubahan sistem tersebut maka Lapas perlu untuk membuat sebuah sistem yang lebih
menitikberatkan kepada pelayanan, dengan adanya Covid 19 tidak membuat pelayanan harus
ditiadakan, akan tetapi harus ada sebuah inovasi dan terobosan pelayanan dengan tetap
menerapkan prosedur atau protokol kesehatan.
Demikian bentuk aktualisasi kepemimpinan pancasila dalam pelayanan pubik kepada
masyarakat pada era digitalisasi yang diterapkan di Lapas Kelas IIB tegal dengan adanya Layanan
SILAPADU (Sistem Layanan Terpadu).
DAFTAR DOKUMENTASI