A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku rajin, ramah dengan teman, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai) dan tanggung jawab menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup simulasi dan komunkasi digital, dan dasar bidang kesehatan dan pekerjaan
sosial pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat. informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
simulasi dan komunkasi digital, dan dasar bidang kesehatan dan pekerjaan sosial.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan ketrampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, andiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan ketrampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning, diharapkan Peserta didik kelas XII terlibat
aktif selama proses pembelajaran, memiliki sikap ingin tahu, Kerjasama dan bertanggung
jawab, dalam memahami dan mengidentifikasi reaksi pembentukan polimer (polimerisasi)
secara tepat dan benar.
D. Materi Pembelajaran
Definisi polimer
Penggolongan polimer
Manfaat polimer
Polimerisasi
E. Metode Pembelajaran
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Diskusi, tanya jawab
G. Sumber Belajar
- Yulie,dkk. Kimia Farmasi Program Keahlian Farmasi Volume 2 Untuk SMK/MAK
Kompetensi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas Kelas XII. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokterab EGC
- Internet
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Deskripsi Kegiatan Waktu
A. Pendahuluan 15’
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai
Cek kehadiran Peserta didik
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
Menumbuhkan rasa syukur atas kebesaran Allah SWT dan
menumbuhkan rasa ingin tahu untuk mempelajari apa yang
telah diciptakan-Nya
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dan
rencana kegiatan belajar.
B. Kegiatan Inti 60’
Stimulasi (Pemberian Rangsangan)
1. Mengamati
Peserta didik mengamati contoh-contoh permasalahan yang
berkaitan dengan materi pembelajaran melalui powerpoint yang
ditayangkan guru.
Identifikasi masalah
2. Menanya
Peserta didik diberi kesempatan bertanya tentang gambar yang
telah ditayangkan (diberikan pertanyaan pancingan jika tidak
ada peserta didik yang bertanya)
Peserta didik berdiskusi untuk menggali konsep polimer
Pengumpulan Data
3. Mengumpulkan informasi
Peserta didik mendengarkan instruksi guru tentang pembagian
kelompok secara heterogen berdasarkan nilai.
Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang polimer Peserta didik menerima LKPD dan bahan ajar
yang disiapkan oleh guru.
Pengolahan data
4. Mengasosiasi / Mengolah informasi
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan LKPD yang
telah diberikan
Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada LKPD.
Peserta didik mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dan guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta
didik dalam menyelesaikan LKPD nya.
Verifikasi
5. Mengkomunikasikan
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
kelompok lain memperhatikan sajian/paparan, mencermatinya
dan membandingkan dengan hasil dari kelompoknya sendiri
kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-
masing.
Perwakilan kelompok diminta untuk memberikan tanggapan
dengan mengajukan pertanyaan, meminta konfirmasi ataupun
memberikan masukan terhadap kelompok lainnya.
Peserta didik mendapatkan penguatan (penghargaan) dari guru
dan peserta didik lainnya
Generalisasi
Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi
dalam kelompok tentang bentuk molekul dibimbing oleh guru
C. Kegiatan Penutup 15 ’
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Peserta didik diberikan latihan mandiri untuk menilai
pemahaman tentang materi pada lampiran.
Peserta didik ditugaskan untuk membaca materi tentang
manfaat polimer dalam kehidupan Menutup kegiatan dengan
do’a dan memberi salam.
Pertemuan 2
Deskripsi Kegiatan Waktu
A. Pendahuluan 15’
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai
Cek kehadiran Peserta didik
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
Menumbuhkan rasa syukur atas kebesaran Allah SWT dan
menumbuhkan rasa ingin tahu untuk mempelajari apa yang
telah diciptakan-Nya
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dan
rencana kegiatan belajar.
B. Kegiatan Inti 60’
Stimulasi (Pemberian Rangsangan)
6. Mengamati
Peserta didik mengamati contoh-contoh permasalahan yang
berkaitan dengan materi pembelajaran melalui powerpoint yang
ditayangkan guru.
Identifikasi masalah
7. Menanya
Peserta didik diberi kesempatan bertanya tentang gambar yang
telah ditayangkan (diberikan pertanyaan pancingan jika tidak
ada peserta didik yang bertanya)
Peserta didik berdiskusi untuk menggali konsep polimer
Pengumpulan Data
8. Mengumpulkan informasi
Peserta didik mendengarkan instruksi guru tentang pembagian
kelompok secara heterogen berdasarkan nilai.
Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang polimer Peserta didik menerima LKPD dan bahan ajar
yang disiapkan oleh guru.
Pengolahan data
9. Mengasosiasi / Mengolah informasi
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan LKPD yang
telah diberikan
Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada LKPD.
Peserta didik mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dan guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta
didik dalam menyelesaikan LKPD nya.
Verifikasi
10. Mengkomunikasikan
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
kelompok lain memperhatikan sajian/paparan, mencermatinya
dan membandingkan dengan hasil dari kelompoknya sendiri
kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-
masing.
Perwakilan kelompok diminta untuk memberikan tanggapan
dengan mengajukan pertanyaan, meminta konfirmasi ataupun
memberikan masukan terhadap kelompok lainnya.
Peserta didik mendapatkan penguatan (penghargaan) dari guru
dan peserta didik lainnya
Generalisasi
Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi
dalam kelompok tentang bentuk molekul dibimbing oleh guru
C. Kegiatan Penutup 15 ’
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Peserta didik diberikan latihan mandiri untuk menilai
pemahaman tentang materi pada lampiran.
Peserta didik ditugaskan untuk membaca materi tentang
Polimerisasi. Menutup kegiatan dengan do’a dan memberi
salam.
Pertemuan 3
Deskripsi Kegiatan Waktu
A. Pendahuluan 15’
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai
Cek kehadiran Peserta didik
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
Menumbuhkan rasa syukur atas kebesaran Allah SWT dan
menumbuhkan rasa ingin tahu untuk mempelajari apa yang
telah diciptakan-Nya
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dan
rencana kegiatan belajar.
B. Kegiatan Inti 60’
Stimulasi (Pemberian Rangsangan)
11. Mengamati
Peserta didik mengamati contoh-contoh permasalahan yang
berkaitan dengan materi pembelajaran melalui powerpoint yang
ditayangkan guru.
Identifikasi masalah
12. Menanya
Peserta didik diberi kesempatan bertanya tentang gambar yang
telah ditayangkan (diberikan pertanyaan pancingan jika tidak
ada peserta didik yang bertanya)
Peserta didik berdiskusi untuk menggali konsep polimer
Pengumpulan Data
13. Mengumpulkan informasi
Peserta didik mendengarkan instruksi guru tentang pembagian
kelompok secara heterogen berdasarkan nilai.
Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
tentang polimer Peserta didik menerima LKPD dan bahan ajar
yang disiapkan oleh guru.
Pengolahan data
14. Mengasosiasi / Mengolah informasi
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan LKPD yang
telah diberikan
Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada LKPD.
Peserta didik mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dan guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta
didik dalam menyelesaikan LKPD nya.
Verifikasi
15. Mengkomunikasikan
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
kelompok lain memperhatikan sajian/paparan, mencermatinya
dan membandingkan dengan hasil dari kelompoknya sendiri
kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-
masing.
Perwakilan kelompok diminta untuk memberikan tanggapan
dengan mengajukan pertanyaan, meminta konfirmasi ataupun
memberikan masukan terhadap kelompok lainnya.
Peserta didik mendapatkan penguatan (penghargaan) dari guru
dan peserta didik lainnya
Generalisasi
Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi
dalam kelompok tentang bentuk molekul dibimbing oleh guru
C. Kegiatan Penutup 15 ’
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Peserta didik diberikan latihan mandiri untuk menilai
pemahaman tentang materi pada lampiran.
Peserta didik ditugaskan untuk membaca materi tentang
manfaat polimer dalam kehidupan Menutup kegiatan dengan
do’a dan memberi salam.
I. Penilaian
No Aspek Jenis/teknik Penilaian Bentuk Instrumen
1 Sikap - Observasi Kerja - Lembar Observasi
Kelompok
2 Pengetahuan - Tes Tertulis - Soal Uraian
3 Keterampilan - Kinerja Presentasi - Lembar Observasi
b. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
berikut:
Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) < n< ( maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siswa yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru.
Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai
dengan kriteria:100 =
Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai kali jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Lampiran 2 :Instrumen Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian
Sangat Baik Kurang Tidak
No Aspek yang Dinilai Baik (75) Baik Baik
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi
jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
BAHAN AJAR
POLIMER
Uraian Materi
Makromolekul adalah senyawa yang memiliki ukuran sangat besar, dapat berupa siklik
(cincin), rantai, atau gabungan siklik dan rantai. Senyawa yang tergolong makromolekul
adalah polimer dan biomolekul (karbohidrat, lipid, dan protein). Karbohidrat, protein dan
lemak merupakan tiga golongan senyawa organik yang penting dalam makhluk hidup yang
dikenal denganbiomolekul.
A. Defenisi POLIMER
Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang sederhana yang
tergabung dengan ikatan kovalen. Nama polimer berasal dari bahasa yunani: poly berarti
“banyak” dan mer berarti “bagian”. Makromolekul adalah sinonim dari polimer, sedangkan
monomer merupakan zat yang dapat diubah menjadi suatu polimer. Contoh, etilena adalah
monomer yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilena. Asam amino termasuk monomer
juga, yang dapat dipolimerisasi menjadi polipeptida dengan pelepasan air. Perhatikan salah
satu contoh polimer di bawah ini!
O H H H H H
C O C O C O C O C O
H C H H H H H H n
Metanal Polimetanal
(Monomer) (Polimer)
Gambar 4. Contoh Polimer.
Dari struktur di atas, terlihat bahwa polimer polimetanal dibentuk dari
metanal. Polimer disusun oleh unit-unit terkecil. Tahukah kamu, disebut apakah unit
terkecil tersebut? Perhatikan gambar di atas!Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa
polimetanal disusun dari monomer metanal. Maka dapat dikatakan, unit terkecil
penyusun polimer adalah monomer. Untuk lebih memahaminya perhatikan contoh
lain dari polimer di bawah ini!
1. Struktur Polimer
Makromolekul dapat berupa rantai linier, bercabang atau jaringan tiga dimensi. Coba
diperhatikan reaksi pembentukan polimer polietilena dan polipeptida berikut.
Unit ulang dapat memiliki struktur linier atau bercabang dan unit ulang bercabang
dapat membentuk polimer jaringan tiga dimensi.
Tabel 1. Nama, Golongan, Monomer Satuan Ulang Beberapa polimer
Nama dagang, nama Golong
Monomer Satuan Ulangan
singkatan An
Polietilena, PE Adisi CH2 CH2 [CH2 CH2]n
[CH2CH]
Polipropilena, PP Adisi CH2 CH CH3
CH3
[CH2CH]
Poli (vinil klorida),
Adisi CH2 CH Cl
PVC
Cl
Poli(tetrafluoroetilena),
Adisi CF2 CF2 [CF2CF2]
teflon, PTTE
H2N (CH2)6 NH2
(-HN-(CH2)6-NH-OC-
Poli(amida), nilon 66
Kondensasi Dan
(CH2)4-CO-)n
HOOC (CH2)4 COOH
H2N (CH2)4 NH4
(-HN-(CH2)4-NH-OC-
Poli(amida), nilon 610 Kondensasi Dan
(CH2)8-CO-)n
(HOOC (CH2) COOH)
Sumber: Suwardi, dkk., 2009
2. Tata Nama
Aturan pemberian nama polimer vinil yang didasarkan atas nama monomer (nama
sumber atau umum), taktisitas dan isomer.
a. Nama monomer satu kata
Ditandai dengan pemberian awalan poli pada nama monomer. Contoh:
Polistirena
Polietilena
Politetrafluoroetilena
(teflon, merk dari
dupont)
b. Nama monomer lebih dari satu kata atau didahului sebuah huruf atau angka. Nama
monomer diletakkan dalam kurung diawali poli. Contoh:
Poli(asam akrilat)
Poli(α-metil stirena)
Poli(1-pentena)
Tabel 2. Contoh pemberian beberapa nama polimer menurut sumber monomernya dan
IUPAC
Nama Sumber Nama IUPAC
Polietilena Poli(metilena)
Politetrafluoroetilena Poli(difluorometilena)
Polistirena Poli(1-feniletilena)
Poli(asam akrilat) Poli(1-karboksilatoetilena)
Poli(α-metilstirena) Poli(1-metil-1-feniletilena)
Poli(1-pentena) Poli[1-(1-propil)etilena]
Sumber: Suwardi, dkk., 2009
Untuk tata nama nonvinil seperti polimer kondensasi umumnya lebih rumit dari pada
polimer vinil. Polimer-polimer ini biasanya dinamai sesuai dengan monomer mula-mula atau
gugus fungsional dari unit ulang. Contoh: nilon, umumnya disebut nilon-6,6 (66 atau 6/6),
lebih deskriptif disebut poli(heksametilen adipamida) yang menunjukkan poliamidasi
heksametilendiamin (disebut juga 1,6-heksan diamin) dengan asam adipat (Suwardi, dkk.,
2009).
Lihat reaksi berikut:
3. Klasifikasi Polimer
Polimer secara umum digolongkan sebagai polimer alam atau sintetis.
a. Polimer Alam
Polimer alam adalah polimer yang telah tersedia di alam dan terbentuk secara alami.
Polimer alam dapat berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Contoh polimer alam yang
berasal dari tumbuhan adalah karet alam (poliisoprena), protein, selulosa dan DNA,
sedangkan yang berasal dari hewan adalah glikogen, wool, kapas, dan sutera. Polimer yang
merupakan mineral adalah zeolit yang terdiri dari aluminium silikat.
b. Polimer Sintetis
Polimer sintetis atau polimer buatan dibuat sebagai tiruan. Polimersintetis meliputi
plastik, karet sintetis, dan serat sintetis. Contohnya plastik polietilena, PVC, polipropilena,
teflon, karet neoprena, karet SBR, nilon, dan tetoron.
Berdasarkan jenis monomer penyusunnya, polimer dibedakan menjadi kopolimer dan
homopolimer.
a. Kopolimer
Kopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer yang berbeda. Contoh:
Dacron tersusun dari monomer asam tereftalat dan etanadiol.
Contoh kapolimer yang lain adalah polietilena tereftalat, bakelit, nilon, dan karet nitril.
b. Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer yang sama Contoh: PVC
tersusun dari monomer vinil klorida.
Contoh homopolimer yang lain adalah polipropilena, polietilena, teflon, PVA
4. Sifat Polimer
Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dibedakan menjadi polimer termoseting
dan polimer termoplas.
a. Polimer Termoseting
Polimer termoseting artinya hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu pada saat
pembuatannya sehingga apabila pecah tidak dapat disambung kembali dengan pemanasan
atau dicetak ulang dengan pemanasan. Polimer termoseting terdiri atas ikatan silang antar
rantai sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebih kaku. Contoh polimer termoseting
adalah bakelit (yang dibuat dari fenol dan formaldehida) dan melamin.
b. Polimer Termoplas
Polimer termoplas dapat dipanaskan berulang-ulang karena polimer termoplas
melunak bila dipanaskan dan mengeras bila didinginkan sehingga apabila pecah dapat
disambung kembali dengan pemanasan atau dicetak ulang dengan pemanasan. Polimer
termoplas terdiri dari molekul-molekul rantai lurus atau bercabang dan tidak ada ikatan silang
antar rantai seperti pada polimer termoseting. Contoh: polietena, PVC, polistirena.
Penggolongan polimer yang lain berdasarkan struktur fisiknya, yaitu polimer rantai
lurus (linier), bercabang dan jaringan. Polimer linier terdiri dari rantai panjang yang perpilin
bersama seperti spaghetti yang telah masak. Polimer bercabang mirip dengan polimer linier,
tetapi polimer ini memiliki cabang-cabang yang kecil pada interval yang tidak teratur. Pada
polimer jaringan, rantai-rantai terhubung membentuk sebuah jaringan. Struktur fisik polimer
menentukan berbagai sifat polimer. Misalkan, polimer lurus dan bercabang umumnya dapat
lurus dalam pelarut dan mengalir karena pengaruh tekanan atau panas. Polimer jaringan pada
dasarnya tidak larut dalam semua pelarut dan tidak mengalir akibat tekanan atau panas.
Kebanyakan polimer lurus atau bercabang adalah juga termoplastik, sementara polimer
termosetting adalah polimer jaringan. Polimer kecil yang terdiri dari hanya beberapa satuan
saja disebut oligomer.
5. Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana
(monomer) menjadi polimer (makromolekul). Reaksi polimerisasi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu sebagai berikut.
a. Polimerisasi Adisi
Polimerisasi adisi adalah penggabungan molekul-molekul yang berikatan rangkap
membentuk rantai molekul yang panjang (polimer) (Pangajuanto, 2009). Pada reaksi
polimerisasi ini, monomernya merupakan senyawa alkena, yaitu hidrokarbon takjenuh yang
berikatan rangkap dua. Reaksi polimerisasi adisi dari alkena membentuk polialkena (Rahayu,
2009). Secara umum, reaksi polimerisasi adisi dapat dirumuskan sebagai berikut.
Polimer-polimer yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi adisi antara lain polietena
(PE), polivinil klorida (PVC), karet alam, teflon, dan polipropena.
Tabel . Reaksi Polimerisasi Adisi Beberapa Senyawa
Monomer Polimer Persamaan Reaksi
Etena Polietilena
Vinil klorida Polivinil klorida
Politetrafluoroetilena
Tetrafluoroetilena
(teflon)
Poliisoprena (karet
Isoprena
alam)
Propena Polipropena
Protein
Nilon
PET
6. Kegunaan Polimer
Polimer sintetis banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Tabel 3. Beberapa polimer yang sering digunakan sehari-hari
Polimer Monomer Penggunaan Utama
Film dan lembaran, pipa, objek
Polietilena Etilena, CH2 = CH2
cetakan, isolasi listrik
Film dan lembaran, pipa, objek
Polivinilklorida cetakan, isolasi listrik, piringan
Vinilklorida, CH2 = CHCl
(PVC) hitam, kopolimer dengan vinil
asetat untuk lantai
Poliakrilonitril Akrilonitril, CH2 = CHCN Serat, misalnya akrilan, orlon
Polimetilmetakrilat Metilmetakrilat,
Flexiglas, lucite, cat
(PMMA) CH2 = C(CH3)CO2CH3
Objek yang sangat tahan terhadap
Teflon Tetrafluoroetilena, CF2 = CF2
bahan kimia, salutan alat masak
Nilon–66 Asam adipat Serat, objek cetakan
Bakelit HO-OCH2CH2CH2CH2COOH Objek cetakan, pernis
Fenol dan formaldehida
Sumber: Utami, dkk., 2009
Penggunaan polimer sintetis terutama plastik dapat menimbulkan masalah. Meskipun
tidak beracun pembuangan limbah pabrik sangat mencemari tanah karena tidak terurai oleh
mikroorganisme. Pembakaran plastik dan karet dapat mencemari udara karena menghasilkan
gas-gas yang bersifat racun korosi seperti HCl, oksida-oksida belerang dan oksida-oksida
karbon. Untuk mencegah pencemaran akibat limbah polimer dapat dilakukan daur ulang.
Limbah plastik dikumpulkan, dipisahkan, dilelehkan, dan dibentuk ulang menjadi bentuk
bantuk lain yang bermanfaat. Selain dengan daur ulang, perlu dikembangkan jenis plastik
yang terbiodegradasi agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Rangkuman:
Polimer berasal dari kata poli ( banyak) dan mer( monomer : satu unit pembentuk) jadi,
polimer merupakan molekul besar atau makro molekul ( molekul raksasa ) yang tersusun
dari monomer-monomer.
Berdasarkan sumbernya polimer dibagi menjadi 2 yaitu polimer alam dan polimer
sintetis.
Berdasarkan jenis reaksinya polimerisasinya,polimer dikelompokkan menjadi:
Polimer adisi terbentuk dari penggabungan monomer-monomer melalui reaksi
polimer adisi yang melibatkan ikatan rangkap
Polimer kondensasi terbentuk dari penggabungan monomer-monomer melalui
polimerisasi kondensasi dimana dilepas molekul kecil.seperti H2O,HCl
Berdasarkan jenis monomernya,polimer sintetis dikelompokkkan menjadi :
Homopolimer,yakni polimer yang terdiri dari monomer-monomer sejenis
Kopolimer,yakni polimer yang terdiri dari setidaknya 2 jenis monomer
Berdasarkan sifatnya,polimer sintetis dapat dikelompokkkan menjadi :
Termoplas bersifat lunak jika dipanaskan,dan dapat dicetak kembali menjadi bentuk
lain
Termoset mempunyai bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika dipanaskan
Elastomer bersifat elastis atau dapat mulur jika ditarik dan kembali ke bentuk awal
jika gaya tarik dihilangkan
Berdasarkan pembentukannya, polimer dikelompokkan menjadi:
Polimer Adisi, yaitu polimer yang terbentuk dari reaksi adisi
Polimer Kondensasi, yaitu polimer yang terbentuk dari reaksi kondensasi
Latihan
PILIHAN BERGANDA
1. Polipropilena adalah salah satu jenis plastik E. 4
yang monomernya adalah ... .
A. CH3–CH(CH3)–CH3 6. Monomer penyusun karet alam adalah ... .
B. CH2=C(CH3)–CH3 A. Butadiena
C. CH2=CH–CH3 B. stirena
D. CH3–CH2–CH3 C. isoprena
E. CH≡C–CH3 D. isoprena dan stirena
E. etilena
2. Polivinilklorida adalah plastik hasil
polimerisasi dari ... . 7. Contoh plastik termoset ialah ... .
A. ClHC = CHCl A. Bakelit
B. H2C = CHCl B. polietilena
C. ClHC = CCl2 C. PVC
D. H2C = CCl2 D. polipropilena
E. Cl2C = CCl2 E. neoprena
3. Senyawa berikut yang bukan monomer untuk 8. Berikut ini yang merupakan pasangan polimer
pembuatan plastik adalah ... . sintetik adalah ... .
A. isoprena A. PVC dan protein D.
B. propilena B. PVC dan nilon
C. vinilklorida C. isoprena dan polistirena
D. tetrafluoroetilena D. poliester dan isoprena
E. stirena E. karet dan amilum
4. Manakah satu di antara zat berikut yang 9. Perhatikan senyawa polimer berikut!
bukan merupakan polimer? 1) Politena
A. plastik 2) PVC
B. sutra 3) Amilum
4) Protein
C. karet
Senyawa polimer yang terbentuk melalui reaksi
D. lemak kondensasiadalah ....
E. nilon A. 3 dan 4
B. 3 dan 2
5. Berikut ini lima macam hasil polimer. C. 3 dan 1
1) Polivinilklorida D. 1 dan 4
2) Poliisoprena E. 1 dan 2
3) Polietilena
4) Selulosa
5) Polivinil asetat 10. Polimer yang dibentuk melalui reaksi
Yang termasuk polimer alam adalah ... . polimerisasi kondensasi adalah ....
A. 1, 2, dan 3 A. PVC
B. 1 dan 3 B. teflon
C. 2 dan 4 C. nilon
D. 3, 4, dan 5 D. polistirena
E. plastik
Pelajaran :
Kelas :
:
:
Kelompok :
:
:
Nama Guru :
Tujuan :
Peserta didik mampu mengklasifikasikan polimer, menentukan struktur polimer,
menentukan tata nama polimer, dan mengemukakan sifat fisik dan sifat kimia polimer, serta
menuliskan reaksi polimerisasi.
1. Petunjuk!
1. Duduklah dalam kelompok yang sudah dibagikan
2. Baca secara cermat handout atau literature lain sebelum Anda mengerjakan tugas
3. Diskusilah jawabannya dengan teman sekelompok
4. Tuliskan jawabannya pada LKPD.
KEGIATAN 1
Terbagi
atasATAS
membentuk membentuk
contoh contoh
KESIMPULAN
~*~SelamatBelajar~*~