E-mail : Megapooh008@gmail.com
ABSTRAK
A. PENDAHULUAN
harapannya, dengan indikator hasil kerja petugas sesuai harapan, fasilitas dan
persyaratan sesuai dengan spesifikasi maka wajib pajak akan makin patuh.
Pelayanan yang baik membuat wajib pajak merasa puas, dengan program-
program yang diperuntukkan untuk mempermudah pembayaran seperti e-
samsat, pada akhirnya akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam
membayar pajak kendaraan bermotor.
Sistem Administrasi Manunggal di bawah Satu Atap (SAMSAT) Majalengka
adalah institusi pemerintah yang berada di bawah naungan Badan Pajak dan
Retribusi Daerah yang menjadi pusat pelayanan untuk pembayaran pajak
kendaraan bermotor khusus bagi wilayah Majalengka. Berdasarkan data
sebelumnya, pada kantor samsat ini terdapat fenomena kepatuhan wajib pajak
kendaraan bermotor yang masih rendah. Data mengenai hal tersebut adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.1
Rasio Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
SAMSAT Kota Majalengka
Periode 2012 s/d 2018
Pembayaran manual
Rasio
WP WP yang membayar pajak
Tahun Kepatuhan
Terdaftar Kendaraan Bermotor
(%)
2012 71.803 57.380 79,91
2013 90.817 56.719 62,45
2014 106.879 78.523 73,46
Pembayaran online
Rasio
WP yang membayar pajak
Tahun WP Terdaftar Kepatuhan
Kendaraan Bermotor
(%)
2016 120.150 115.100 95,80
2017 135.250 130.200 96,26
2018 150.500 145.300 96,54
Sumber : Data Samsat Majalengka
Dari tabel 1.1 diatas terlihat adanya perubahan sebelum dan sesudah
diberlakukannya pembayaran online, terbukti dengan penerimaan Pajak
Kendaraan Bermotor mengalami peningkatan sebesar 23%, walaupun belum
bisa mencapai target 100% sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Kantor
Samsat Majalengka. Rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak ini disebabkan
oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya sosialisasi dari Kantor Samsat
sehingga masyarakat kurang mengerti tata cara pembayaran dan persyaratan
yang harus dipenuhi untuk melakukan pembayaran pajak dengan e-samsat,
teknologi E-Samsat masih kurang berjalan secara efektif sebab masih
ditemukan kendala atas identifikasi pada server samsat, seringkali Nomor Induk
Kependudukan (NIK) pada server samsat tidak cocok dengan NIK data
nasabah yang ada pada server di bank, maka sistem tidak bisa melakukan
pembayaran melalui ATM. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik
untuk membahas permasalahan mengenai pengaruh reformasi administrasi
perpajakan berbasis e-samsat terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan
bermotor, dengan objek penelitian pada Kantor Samsat Kabupaten Majalengka.
Maka peneliti dalam penelitian ini mengambil judul :
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
B. TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Menurut : Menurut :
Nasucha dalam jurnal Rahayu, (2017:139)
Masruri, (2018:6)
C. METODE PENELITIAN
2. Desain Penelitian
Menurut Trochim dalam Lapau (2012 : 36), menyatakan bahwa “Desain
Penelitian adalah struktur penelitian, sebagai pengikut semua unsur dalam satu
proyek penelitian untuk mencapai tujuan bersama”.
3. Operasional Variabel
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA
Reformasi 1. Struktur a. Pembentukan Ordinal
Administrasi organisasi organisasi
Perpajakan berdasarkan fungsi
Berbasis E-Samsat b. Spesifikasi tugas dan
(X) tanggung jawab
c. Monitoring rutin
Menurut : melalui rekening
Nasucha dalam wajib pajak
jurnal Masruri,
2. Prosedur a. Pelayanan satu pintu Ordinal
(2018 : 6)
organisasi melalui account
representative
b. Penyederhanaan
prosedur
administransi
c. Dukungan teknologi
informasi modern
3. Strategi a. Kampanye sadar dan Ordinal
organisasi peduli pajak
b. Simplifikasi
administrasi
perpajakan
4. Budaya a. Program penerapan Ordinal
organisasi pemerintah yang
bersih dan berwibawa
(Good Governance)
seperti menerapkan
kode etik terhadap
seluruh pegawai
Direktorat
b. Fasilitas perkantoran
modern
Kepatuhan Wajib 1. Kepatuhan a. Tepat waktu dalam Ordinal
Pajak Kendaraan Formal mendaftarkan diri
Bermotor untuk memperoleh
(Y) NPWP maupun untuk
ditetapkan
memperoleh NPPKP.
b. Tepat waktu dalam
menyetorkan pajak
yang terutang.
c. Tepat waktu dalam
Menurut : melaporkan pajak
Rahayu, yang sudah dibayar
(2017:139) dan perhitungan
perpajakannya
1. Objek Penelitian
Sistem Administrasi Manunggal di bawah Satu Atap (SAMSAT) sebagai
salah satu instansi pemerintah juga harus mengikuti perubahan orientasi
tersebut dan harus memfasilitasi para wajib pajak dengan pelayanan yang
2. Analisis Data
Table 4.4
Hasil Uji Validitas Kuisioner Reformasi Administrasi Perpajakan Berbasis E-Samsat
Butir Hitung Tabel Keterangan
Pernyataan
1 0,469 0,235 Valid
2 0,394 0,235 Valid
3 0,499 0,235 Valid
4 0,517 0,235 Valid
5 0,463 0,235 Valid
6 0,533 0,235 Valid
7 0,440 0,235 Valid
8 0,501 0,235 Valid
9 0,602 0,235 Valid
10 0,443 0,235 Valid
11 0,466 0,235 Valid
12 0,570 0,235 Valid
13 0,624 0,235 Valid
14 0,397 0,235 Valid
15 0,516 0,235 Valid
16 0,540 0,235 Valid
17 0,471 0,235 Valid
18 0,464 0,235 Valid
Sumber: Data Output SPSS yang telah di olah, 2019
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
Butir Hitung Tabel Keterangan
Pernyataan
1 0,528 0,235 Valid
2 0,576 0,235 Valid
3 0,659 0,235 Valid
4 0,763 0,235 Valid
5 0,675 0,235 Valid
6 0,793 0,235 Valid
7 0,748 0,235 Valid
8 0,543 0,235 Valid
Sumber: Data Output SPSS yang telah di olah, 2019
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Variabel Cronbach’s Keterangan
Alpha
Reformasi Administrasi Perpajakan 0,819 Reliable
berbasis E-Samsat (X)
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan 0,816 Reliable
Bermotor (Y)
Sumber: Data Output SPSS yang telah di olah, 2019
Tabel 4.35
Analisis Regresi Sederhana
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 24,544 3,645 6,733 ,000
Reformasi
Administrasi
,147 ,050 ,336 2,946 ,004
Perpajakan berbasis
E-Samsat
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS
Dari tabel diatas, nilai konstanta (a) sebesar 24,544, sedangkan nilai (b)
adalah 147 yang bernilai positif, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis :
Y= a+bx
Y=24,54+147x
yang berarti semakin baik E-Samsat, maka akan mempengaruhi Kepatuhan
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor Samsat Kab. Majalengka.
Tabel 4.36
Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
Square the Estimate
1 ,336a ,113 ,100 3,099
a. Predictors: (Constant), Reformasi Administrasi Perpajakan
berbasis E-Samsat
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS
Tabel 4. 37
Hasil Uji T
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized
d
Model Coefficients T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 24,544 3,645 6,733 ,000
Reformasi
1 Administrasi
,147 ,050 ,336 2,946 ,004
Perpajakan berbasis
E-Samsat
a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS
Diperoleh nilai sig untuk pengaruh X terhadap Y adalah sebesar 0,04 <
0,05 dan thitung 2.946 > ttabel 1.995 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, dapat
disimpulkan bahwa variabel Reformasi Administrasi Perpajakan berbasis E-
Samsat secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor.
E. KESIMPULAN
F. DAFTAR PUSTAKA
Setiana, Sinta, En, Tan Kwang, dan Agustina, Lidya. 2010. “Pengaruh
Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak” (Studi pada KPP Bojonagara). Jurnal
Akuntansi, Vol 2, No. 2. Universitas Kristen Maranatha.
Siahaan, Marihot Pahala. 2016. “Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Edisi
Revisi”. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. 2017.“Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”.
Bandung : Alfabeta.
Wardani, Dewi Kusuma, dan Juliansya, Fikri. 2018. “Pengaruh Program E-
samsat Terhadap Kepatuhan Wajib pajak Kendaraan Bermotor
dengan kepuasan kualitas pelayanan sebagai variabel intrvening”
(Studi pada Samsat Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Akuntansi,
Vol 15, No. 2. Universitas Sarjanawiyata Yogyakarta.
Yakin, Hafsiah Ipa. 2017. “Metodologi Penelitian”. Bandung : Karima.
Internet
http://bprd.jakarta.go.id/gubernur-launching-e-pajak-dan-e-samsat/ diakses
pada tanggal 7 Februari 2019 Pukul 19.00.