Anda di halaman 1dari 9

Nama : Arianto

NPM : 2022339021
Mata Kuliah : PDTL 2

1. Apa yang anda ketahui terkait limbah cair, dan sebutkan karakteristik dan sumber limbah.
cair ?
Jawaban :
air limbah/limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan/atau kegiatan yang
berwujud cair dimana hasil buangan yang dapat berupa bahan organik dan anorganik
yang terlarut. Limbah cair mempunyai karakteristik fisika, kimia dan biologi.
Karakteristik fisika antara lain suhu, bau, densitas, warna, Total Suspended Solid (TSS),
Total Solid (TS), konduktivitas dan kekeruhan.

Karakteristik
keterangan
Karakteristik Jenis
Fisik warna limbah berubah dari
Warna yang berwarna abu-abu
hingga kehitaman
Salah satu parameter yang
bersifat subektif dalam
karakteristik limbah cair
adalah Bau. Bau
disebabkan adanya zat zat
Bau
organik yang terurai dalam
limbah dan mengeluarkan
zat zat seperti sulfida dan
amoniak yang cukup
berbahaya.
TSS ( Total Suspended Total Suspended Solid
Solid) adalah semua zat padat
(pasir, lumpur, dan tanah
liat) atau partikel-partikel
yang tersuspensi dalam air
berupa komponen biotik
(fitoplankton, zooplankton,
bakteri, fungi,dll), ataupun
komponen abiotik (detritus
dan partikel-partikel
anorganik)
Selain warna, tingkat
kekeruhan dari
karakteristik limbah cair
juga menjadi parameter
Kekeruhan yang perlu diperhatikan.
Kekeruhan pada limbah
cair berasal dari sisa sisa
bahan industri, protein dan
ganggang ada pada limbah.
Temperatur menjadi
parameter yang penting
dikarenakan adanya efek
pada reaksi kimia, laju
reaksi dan penggunaan air
Temperatur
dalam kehidupan sehari
hari. Biasanya, limbah cair
memiliki temperatur yang
cenderung hangat
mengarah ke panas.
Total Solid karakteristik limbah cair
juga terdapat pada Total
Solid yang merupakan
padatan didalam air, terdiri
dari bahan organik maupun
anorganik yang larut,
mengendap, atau
tersuspensi dalam air.
Memiliki nilai BOD, COD
BOD, COD dan DO
dan DO yang tinggi.
Cemderung bersifat asam,
pH
dan basa
Minyak dan Lemak yang
terdapat dalam limbah
bersumber dari industri
Kimia yang mengolah bahan baku
mengandung minyak
Minyak Lemak bersumber dari proses
klasifikasi dan proses
perebusan. Limbah ini
membuat lapisan pada
permukaan air sehingga
membentuk selaput

Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem
prosesnya. Selain itu, ada juga bahan baku mengandung air sehingga dalam proses
pengolahannya air harus dibuang. Berbicara tentang limbah cair terkait sumbernya
sangatlah banyak, karena pada dasarnya limbah cair merupakan sisa hasil pengolahan
baik industry maupun rumah tangga yang berwujud cair.

2. Sebutkan Identifikas Resiko dan Mitigasi yang terjadi pada saat :


a. Proses Desain,
b. Pelaksanaan Pembangunan
c. dan Operasi dalam “Instalasi Pengolahan Air Limbah” ?
Jawaban :
AKTIVITAS RISIKO MITIGASI
Proses perencanaan desain selalu
diupdate progresnya.
- Kesalahan dalam
proses desain Melakukan pengawasan yang teliti
- Salah dalam dalam proses desain.
melakukan perhitungan
dimensi bangunan Melakukan rapat diskusi terkait
Proses Desain desain desain yang akan dibuat, sesuai
- Proses penggambaran dengan kebutuhan.
desain yang tidak
sesuai Melakukan uji coba rekayasa
- Keterlambatan dalam terkait desain yang akan dibuat.
perencanaan desain.
Melakukan daily/weekly check
serta batas waktu proses desain
Melakukan pengawasan ketat saat
- Tidak sesuai dengan
proses pembangunan.
desain yang
direncanakan
Servey bahan/material bangunan
- Harga material yang
yang sesuai standar
Pelaksanaan tinggi.
Pembangunan - Pembangunan
Meningkatkan kedisiplinan antar
mengalami
pekerja dalam proses
keterlambatan
pembangunan.
- Lahan tidak mencukupi
untuk pembangunan.

Operasi IPAL - Mesin mengalami Menyediakan mesin cadangan


overworked ( lift
pump)
- SDM tidak komponen Melakukan pelatihan terkait operasi
- Terjadi penyumbatan IPAL
pada bagian-bagian Melakukan pembersihan tiap
IPAL minggu / bulan
- Kehadiran tanaman liar
-

3. Upaya untuk menghilangkan bahan pencemar dalam pengolahan limbah cair ada
beberapa jenis pengolahan ;
a. Ada berapa tahapan pengolahan lengkap dan jelaskan ?
Jawaban :
 Pengolahan Secara Fisika
Pengolahan ini terutama ditujukan untuk air limbah yang tidak larut (bersifat
tersuspensi), atau dengan kata lain buangan cair yang mengandung padatan,
sehingga menggunakan metode ini untuk pimisahan. Pada umumnya sebelum
dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air buangan diinginkan agar bahan-
bahan tersuspensi berukuran besar dan mudah mengendap atau bahan-bahan
yang mengapung mudah disisihkan terlebih dahulu.
 Pengolahan Secara Kimia Pengolahan secara kimia adalah proses pengolahan
yang menggunakan bahan kimia untuk mengurangi konsentrasi zat pencemar
dalam air limbah. Proses ini menggunakan reaksi kimia untuk mengubah air
limbah yang berbahaya menjadi kurang berbahaya. Proses yang termasuk
dalam pengolahan secara kimia adalah netralisasi, presipitasi, khlorinasi,
koagulasi dan flokulasi.
 Pengolahan Secara Biologis Semua polutan air yang biodegradable dapat
diolah secara biologis, sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara
biologis dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam
beberapa dasawarsa telah dikembangkan berbagai metoda pengolahan
biologis dengan segala modifikasinya. Pengolahan secara biologi adalah
pengolahan air limbah dengan menggunakan mikroorganisme seperti
ganggang, bakteri, protozoa, untuk menguraikan senyawa organik dalam air
limbah menjadi senyawa yang sederhana. Pengolahan tersebut mempunyai
tahapan seperti pengolahan secara aerob, anaerob dan fakultatif.

Tahapan Pengolahan Air Limbah :


 Primary treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk
memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan
bak sedimentasi. Beberapa alat yang digunakan adalah saringan pasir lambat,
saringan pasir cepat, saringan multimedia, percoal filter, mikrostaining, dan
vacum filter.
 Secondary treatment merupakan pengolahan kedua, bertujuan untuk
mengkoagulasikan, menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik
dalam limbah. Pengolahan limbah rumah tangga bertujuan untuk mengurangi
kandungan bahan organik, nutrisi nitrogen, dan fosfor. Penguraian bahan
organik ini dilakukan oleh makhluk hidup secara aerobik (menggunakan
oksigen) dan anaerobik (tanpa oksigen). Secara aerobik, penguraian bahan
organik dilakukan mikroorganisme dengan bantuan oksigen sebagai electon
acceptor dalam air limbah. Selain itu, aktivitas aerobik ini dilakukan dengan
bantuan lumpur aktif (activated sludge) yang banyak mengandung bakteri
pengurai. Hasil akhir aktivitas aerobik sempurna adalah CO 2, uap air, dan
excess sludge. Secara anaerobik, penguraian bahan organik dilakukan tanpa
menggunakan oksigen. Hasil akhir aktivitas anaerobik adalah biogas, uap air,
dan excess sludge.
 Tertiary treatment merupakan lanjutan dari pengolahan kedua, yaitu
penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan posfat, serta
penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen. Dalam
pengolahan air limbah dapat dilakukan secara alami atau secara buatan, perlu
dilakukan berbagai cara pengendalian antara lain menggunakan teknologi
pengolahan limbah cair, teknologi peroses produksi, daur ulang, resure,
recovery dan juga penghematan bahan baku dan energi . Agar dapat
memenuhi baku mutu, industri harus menerapkan

Dan buatkan diagram skematik lengkapnya ?


4. Jika diketahui Karakteristik Limbah cair dibawah ini :
 Kapasitas Pengolahan : 220 m3/hari
 BOD air limbah rata-rata : 250 mg/l
 Konsentrasi SS : 350 mg/l

Untuk Kapasitas Design yang direncanakan sebesar 150 m3/hari,


a) Terkait tahapan pengolahan jawaban anda pada soal no.3 maka berapa konsentrasi
BOD dan SS effluent/akhir yang didapat ?
b) Prosentase effisiensi pada setiap tahapan Pengolahan diasumsikan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai