Anda di halaman 1dari 20

KEBIJAKAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


PERKANTORAN

dr. Nida Rohmawati, MPH


Plt. Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia

Disampaikan pada Kegiatan Workshop K3 Perkantoran Tahun 2023


bagi Penanggung Jawab/Pengelola Program K3 Perkantoran Pusat Kementerian Lembaga
dan Kantor Pemerintah Daerah Tingkat I dan II

Daring, 27 Juni 2023


SISTEMATIKA

PENDAHULUAN
TANTANGAN

PRINSIP DAN DASAR HUKUM

KEBIJAKAN DAN PENERAPAN


PROGRAM K3 PERKANTORAN

PENGANUGERAHAN MBH K3
PERKANTORAN

PENUTUP
PENDAHULUAN
PENTINGNYA KESEHATAN KERJA

Keluarga Sehat,
Pekerja Sehat Keluarga Sakit,
PRODUKTIF = Pekerja Sehat
Keluarga Bahagia =
Beban Keluarga

BUGAR

Keluarga Keluarga Sakit,


SEHAT Sehat, Pekerja Sakit
=
JASMANI Pekerja Sakit
= Bencana Keluarga
ROHANI
JIWA Masalah
Keluarga
AMAN DAN SELAMAT
DI TEMPAT
KERJA
HARAPAN “PEKERJA” dalam BEKERJA

SEHAT MASUK KELUAR SEHAT

KESELAMATAN KERJA, KESEHATAN KERJA, KESEHATAN LINGKUNGAN

Budaya K3

Penerapan K3
sesuai Standar

SMK3

Kebijakan Kesehatan Usia


Produktif dan Lansia, K3
GAMBARAN DEMOGRAFI DAN PERAN PEKERJA
140,15
Juta
> 80Tahun 273 JT PENDUDUK INDONESIA orang
ANGKATAN KERJA

USIA LANJUT Bekerja Tidak


29,53 (10,82%) 131,05 Bekerja
LANSIA juta 9,10
> 60 tahun

SMART orang juta orang


64 Tahun 93,3 Juta 95,6 Juta
(49,4%) (50,6%) Tulang
Lansia
punggung Formal Informal
Pekerja Formal keluarga 40,55% 59,45%
USIA PRODUKTIF
19 – 59 tahun

Pekerja informal
189 (69,3 %) Aset
Negara Bekerja Menurut
95,6 Juta
Ibu Rumah Tangga 93,3 Juta Lapangan Usaha
(49,4%) (50,6%)
Penggerak • Informasi dan PERKANTORAN
Tidak Bekerja Ekonomi komunikasi
Pekerja
Bangsa • Jasa keuangan 1. Perkantoran
PUS 131,06 (48%) • Jasa perusahaan: Pemerintah
52,5 Juta 78,5 Juta 1,89 (1,44%) 2. Perkantoran
Catin (59,5%) Melahirkan • Jasa pendidikan: BUMN, BUMD
(40,5%) Generasi 6,36 (4.85%) 3. Perkantoran
15 – 19
tahun

Remaja/Pemuda Penerus • Administrasi swasta


Bangsa pemerintahan:
15 Tahun 4,6 (3,55%)
TANTANGAN
10 BEBAN KESEHATAN TERBESAR PER KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN LANSIA DAN SITUASI KESEHATAN USIA PRODUKTIF
KATEGORI USIA (LIFECYCLE)
PERINGKAT Remaja 15-19 th Usia Produktif 20-39 th Usia Produktif 40-59 th Lansia 60+ th

Cardiovascular Cardiovascular Cardiovascular


1 Transport injuries
diseases diseases diseases
Musculoskeletal Musculoskeletal Musculoskeletal
Remaja Usia Produktif 1 2 Mental Disorders
disorders disorders disorders
Skin & Subcuta- Sense organ
15-19 tahun 20-39 tahun 3 neous Diseases
Mental disorders Neoplasms
diseases
Neurological Diabetes & kidney
4 Neoplasms Neoplasms
disorders diseases
Musculoskeletal Respiratory Diabetes & kidney
5 Mental disorders
disorders infections & TB diseases
Chronic respiratory
6 Enteric Infections Transport injuries Digestive diseases
diseases
Unintentional Neurological Sense organ
7 Digestive diseases
Usia Produktif 2 Lansia Injuries disorders diseases
Respiratory Respiratory
8 Digestive diseases Other NCDs
40-59 tahun infections & TB infections & TB
60+ tahun
Neurological Neurological
9 Neoplasms Other NCDs
disorders disorders
Cardiovascular Diabetes & kidney Respiratory
10 Enteric Infections
diseases diseases infections & TB
% total
Cause of 67% 73% 85% 94%
Deaths
% total YLDs 68% 71% 80% 90%
% total
DALYs 69% 69% 79% 75%

Sumber: Global Burden of Diseases – IHME


FAKTA TERKAIT K3 PERKANTORAN
Penyakit Umum Pada Pegawai
Penyakit Akibat Kerja Pada Pegawai

Penyakit Penyerta dapat


Mempermudah & Memperberat
Terkena COVID-19

Sekitar 1,71 miliar orang memiliki gangguan muskuloskeletal di seluruh dunia; dengan
nyeri punggung bawah menjadi kontributor utama, patah tulang 436 juta, osteoathritis
343 juta, cedera 305 juta orang, nyeri leher 222 juta, Rheumathoid 14 juta.
PRINSIP DAN DASAR HUKUM
PRINSIP UPAYA KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANSIA

Cegah Penyakit
Cegah Peningkatan Keparahan
Cegah Kecacatan

Perbaikan Lingkungan Kerja

Biaya Kesehatan
Hari Kerja Hilang Karena Sakit
(Absen)
Kecacatan – Kematian

Produktivitas Kerja
DASAR HUKUM K3
UNDANG-UNDANG PERATURAN PEMERINTAH PERATURAN/INSTRUKSI PRESIDEN
UU No 1/1970 ttg Keselamatan Kerja PP No 50/2012 ttg Penerapan SMK3 Perpres No 7/2019 ttg Tata Laksana PAK
UU No 13/2003 ttg Ketenagakerjaan PP No 61/2014 ttg Kesehatan Reproduksi Inpres No 1/2017 ttg Germas
UU No 36/2009 ttg Kesehatan PP No 88/2019 tentang Kesehatan Kerja
Inpres No 6/2020 ttg Peningkatan Disiplin &
Penegakan Hukum Prokes COVID-19
PERATURAN MENTERI
Industri Besar - Menengah Perkantoran Fasilitas Pelayanan Kesehatan Sektor Informal
Permenkes No 70/2016 ttg Standar Permenkes No. Permenkes No. 66/2016 ttg K3 Rumah Sakit Permenkes No. 100/2015 ttg
dan Persyaratan Kesehatan 48/2016 ttg Standar Permenkes No. 52/2018 ttg K3 Fasyankes Pos UKK Terintegrasi
Lingkungan Kerja Industri K3 Perkantoran
KMK 278/2020 ttg Permenkes No 11/2022 ttg Penyelenggaraan Kepmenkes No 07/Menkes/104/2020 ttg KMK 327/2020 ttg
Insentif dan santunan Kematian Naker Pelayanan PAK Penetapan Infeksi Corona Virus sbg Penyakit Penetapan Covid-19 Akibat kerja sebagai
yang menangai Covid-19 yang menimbulkan wabah dan PAK Spesifik pada pekerja tertentu
Permenkes No. 15/2013 ttg Tata cara Penyediaan penanggulangannyan
Fasilitas Khusus Menyusui KMK 165/2023 ttg Standar Akreditasi Puskesmas KMK 413/2020 ttg Pencegahan dan Pengendalian COVID-19

Sertifikasi SMK3, MBH K3 Perkantoran Akreditasi RS, Fasyankes Pembinaan Pos UKK
MBH GP2SP Manajemen Fasilits
dan Keelamatan (MFK)

Promoting Health : Occupational Health :


a. Peningkatan pengetahuan kesehatan pada pekerja, a. Melakukan identifikasi, penilaian, dan pengendalian
Program Pekerja Sehat b. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pekerja, potensi bahaya kesehatan di tempat kerja
Produktif c. Penerapan gizi kerja, b. Pemenuhan persyaratan kesehatan lingkungan kerja;
c. Penilaian kelaikan bekerja;
Implementasi d. Peningkatan kesehatan fisik dan mental,
d. Surveilans Kesehatan Kerja.
Kesehatan Kerja Yang e. Kesehatan reproduksi; h. Pembudayaan keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat
f. Pemeriksaan kesehatan; pra kerja, berkala, khusus pada pekerja., Kerja;
Komprehensif di g. Pelayanan diagnosis dan tata laksana Penyakit, i. Pertolongan pertama pada cedera dan sakit yang terjadi di
Tempat Kerja h. Pelayanan penanganan kasus kegawatdaruratan medik dan/atau rujukan, Tempat Kerja;
i. Pelayanan pemulihan medis j. Pelayanan pemulihan kerja.
TRANSFORMASI KESEHATAN
KEMENKES BERKOMITMEN UNTUK MELAKUKAN TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Mempercepat perbaikan gizi Gerakan Masyarakat Memperkuat sistem kesehatan


Outcome Meningkatkan kesehatan ibu, Memperbaiki
masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) & pengendalian obat dan
RPJMN bidang anak, keluarga berencana dan pengendalian penyakit
kesehatan kesehatan reproduksi makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan a Memperkuat b
penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan
6 kategori kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
utama 7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
layanan primer Pembangunan RS di kesehatan
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian Jejaring nasional
Kawasan Timur, jejaring
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
pengampuan 6 layanan
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
unggulan, kemitraan
kebersihan cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
dengan world’s top
lingkungan, skrining Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan volume & by value. top exercise
healthcare centers.
penyakit, kepatuhan bayi. SDM kesehatan primer kesiapsiagaan krisis.
pengobatan

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
3 tujuan: tersedia, cukup, dan dalam & luar negeri, kemudahan dan bioteknologi di sektor kesehatan.
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan penyetaraan nakes lulusan luar negeri.
pemanfaatan yang efektif dan efisien.

❖ Transformasi layanan primer mutlak dilakukan, karena COVID-19 telah menampakkan kelemahan sistem kesehatan kita
❖ Program K3 memperkuat transformasi layanan primer 10
KEBIJAKAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANSIA

Membangun kelompok usia


Penguatan kemitraan dan
produktif Sehat Bugar Produktif
pemberdayaan
dan Lansia yang SMART dengan
masyarakat
menitikberatkan upaya promotif
KEBIJAKAN dan preventif

DAN Peningkatan
STRATEGI kapasitas tenaga
kesehatan dan AoC
PENERAPAN
PROGRAM
K3
Penyelenggaraan
PERKANTORAN program secara bertahap, Penyelenggaraan program
terpadu, yang sesuai standar
dan berkesinambungan pelayanan dan SPO
RPJMN 2020 - 2024 RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024
Peningkatan upaya penguatan preventif dan promotif Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas

Impact/ Outcome
INDIKATOR Target Capaian Target Capaian
Outcome (IKP) OUTPUT (IKK)
2022 2023 2024 (SS & ISS) 2022 2023 2024
Jumlah kabupaten/ kota yang a.Persentase Persentase puskesmas 70 80 90
menyelenggarakan pelayanan 320 470 514 kabupaten/ yang melaksanakan
kesehatan usia reproduksi kota yang pelayanan Kesehatan
melaksanaka reproduksi bagi calon
Jumlah kabupaten/kota yang n intervensi pengantin
360 385 411 kesehatan
melaksanakan kesehatan kerja
keluarga
Persentase lansia yang 70 80 90
Persentase kabupaten/ kota yang mendapatkan
menyelenggarakan pelayanan 55 60 65 b.Persentase pelayanan Kesehatan
kesehatan lanjut usia Kabupaten/
Kota yang Persentase puskesmas
menerapkan
50 70 90
Jumlah kabupaten/ kota yang yang meningkatkan
360 385 411 kebijakan aktivitas fisik
melaksanakan kesehatan Olahraga Germas

SPM BIDANG KESEHATAN


Provinsi Permenkes Nomor 4 tahun 2019 Kabupaten/Kota

Setiap penduduk yang terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau Setiap Warga Negara Usia Produktif dan Lansia
penduduk yang tinggal di wilayah yang berpotensi bencana mendapatkan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
pelayanan kesehatan sesuai standar TARGET: 100%

12
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF
SASARAN INTERVENSI POKOK KEGIATAN

Gerakan ▪ Peningkatan aktifitas fisik 1. Kesehatan reproduksi


Masyarakat ▪ Konsumsi pangan sehat • Kespro Mahasiswa
Hidup Sehat ▪ Menjaga kebersihan diri dan lingkungan • Kespro Catin
▪ Edukasi perilaku sehat • Skrining Layak Hamil bagi PUS
189 Juta ▪ Deteksi dini faktor risiko • Pelayanan KB
Penduduk • Infertilitas
Usia Penguatan • Keguguran (APK)
Deteksi dini PTM & PM termasuk skrining
Regulasi 2. Kesehatan Kerja
≥ 15-59 layak hamil dan MCU di tempat kerja
• Kesehatan Okupasi
Thn PAK
• Implementasi Kesehatan kerja
Pelayanan aborsi atas indikasi (GP2SP, Pos UKK, K3 RS-Fasyankeks-
Integrasi Tersedianya integrasi data deteksi dini PTM Perkantoran)
Sistem & PM serta MCU di tempat kerja dengan • Pemeriksaan Pekerja Migran Indonesia
Informasi kohort kesehatan usia produktif (PMI)
• Road Safety/Injury
Pelayanan • Puskesmas memberikan pelayanan 3. Kesehatan Kelompok Rentan
Kespro Catin, KBPP, KtPA, ramah • KtPA, Aborsi atas indikasi, Pencegahan
disabilitas dan ramah lansia P2GP
• RS memberikan pelayanan APK dengan • PPAM
AVM, RS yang memiliki PPT/PKT, RS • Disabilitas
memberikan pelayanan aborsi atas 4. Kesehatan OR
indikasi 5. Kesehatan Lansia
4

PENERAPAN PROGRAM K3
PENERAPAN PROGRAM (UPAYA) K3 MEMPERKUAT PROGRAM NASIONAL
Produktifitas (Sedentari, Kebugaran)

PROGRAM K3 Penurunan PTM (Ca, DM, CVD, PPOK, Hipertensi)


1. STANDAR KESJA
2. GP2SP
3. POS UKK Masalah Gizi (Obesitas, Anemia)
4. K3 PERKANTORAN
5. K3 FASYANKES
6. PEKERJA MIGRAN Penuruan Pervalensi PM (Malaria, HIV-AIDS, TB)
INDONESIA
7. ROAD SAFETY/INJURY
8. PEMBINAAN KEBUGARAN Penurunan AKB, AKN
JASMANI

Disabilitas
Permenkes No. 48/2016 tentang Standar Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Perkantoran

K3 Perkantoran adalah Segala kegiatan untuk


menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan karyawan melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di
kantor
EVALUASI PENERAPAN K3 PERKANTORAN
Profil Umum Penerapan Program Keselamatan Kerja Perkantoran

66%

48%

Pencapaian penerapan
program keselamatan kerja
perkantoran berdasarkan
30% kategori instansi bervariasi dari
27% 27%
26%
tahun 2020 hingga 2022
23%

18% 19%

10%
8% 8%

Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Sangat Baik Baik Cukup Kurang


PENERAPAN K3 PERKANTORAN DI KEMENTERIAN KESEHATAN

Kesjaor 2019
PENGHARGAAN MBH K3 PERKANTORAN

Dalam rangka pembinaan dan pengawasan,


Pemerintah dan Pemerintah daerah dapat memberikan
penghargaan kepada setiap orang atau Pimpinan
Kantor dan/atau Pengelola Gedung yang telah berjasa
dalam setiap kegiatan untuk mewujudkan tujuan K3
Perkantoran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kelompok usia produktif merupakan kelompok strategis dilihat dari sisi
jumlah maupun peran dalam pembangunan bangsa serta sasaran
yang besar dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja, penyakit menular dan penyakit tidak menular

Perkantoran memiliki potensi bahaya dan risiko terjadinya


kecelakaan, penyakit umum pada pekerja dan penyakit akibat kerja,
PENUTUP seperti gangguan otot rangka

Kantor yang sehat mewujudkan pekerja sehat, bugar dan produktif.


Upaya promotif dan preventif merupakan titik berat program kesehatan
usia produktif dan Lansia yang digerakkan melalui Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat - GERMAS (edukasi, deteksi dini, aktivitas fisik, gizi
seimbang, kesling)

Sebagai wujud apresiasi dan upaya pembinaan serta pengawasan


implementasi K3 Perkantoran, Kementerian Kesehatan
memberikan penganugerahan Mitra Bhakti Husada setiap
tahunnya pada peringatan Hari Kesehatan Nasional
TERIMAKASIH

SALAM TRANSFORMASI

Anda mungkin juga menyukai