Anda di halaman 1dari 26

KEBIJAKAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Direktorat Kesehatan Usia Produktif Dan Lanjut Usia

Disampaikan pada Workshop K3 Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Dit. Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia
Daring, 15 Agustus 2023
SISTEMATIKA

PENDAHULUAN

TANTANGAN

PRINSIP, DASAR HUKUM K3 DAN


TRANSFORMASI KESEHATAN

KEBIJAKAN DAN PENERAPAN STANDAR


K3 DI FASYANKES

PENUTUP
GAMBARAN DEMOGRAFI DAN PERAN PEKERJA

Lansia 275 JT PENDUDUK INDONESIA


60+ tahun
USIA LANJUT
29,53 (10,82%)
Lansia SMART
93,3 Juta 95,6 Juta
Usia Produktif 2 (49,4%) (50,6%)
40-59 tahun Ibu Rumah
Tangga
Catin USIA PRODUKTIF
Pekerja Formal 208.54JT (69,06 %) Tulang punggung
keluarga
Usia Produktif 1 Pekerja informal 93,3 Juta 95,6 Juta
20-39 tahun Tidak Bekerja (49,4%) (50,6%) Aset Negara
PUS
ANGKATAN KERJA Penggerak
144,01 (48%) Ekonomi Bangsa
Remaja
15-19 tahun 56,21 Juta 87,80 juta Melahirkan
(39,03%) (60,97%) Generasi Penerus
Bangsa
Sumber data : BPS Februari 2022
SEBARAN JUMLAH PEKERJA BERDASARKAN SEKTOR
• Data Pekerja Indonesia dari BPS

Total Populasi Penduduk Indonesia : 275 Juta Jiwa


Usia Produktif : 208,54 Juta Jiwa
Angkatan Kerja : 144,01 Juta Jiwa
Pekerja : 135.61 Juta Jiwa

KATEGORI LAKI LAKI PEREMPUAN TOTAL

Pekerja Industri Besar-Menengah 2.915.769 2.986.598 5.902.367

Pekerja Perkantoran 32.403.100 17.395.121 49.798.221

Pekerja Industri Kecil 4.993.746 4.653.696 9.647.442

Pekerja Sektor Informal 33.531.349 34.345.876 67.877.225

Pekerja Di Fasilitas Kesehatan 872.447 1.512. 298 2.384.745

4
Sumber: BPS (Februari, 2022)
Masalah Kesehatan pada Pekerja
Permasalahan Kesehatan Kerja

Lebih dari 1000 pekerja diduga menderita gangguan


Penyakit Kesehatan dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja1 Banyaknya pekerja
yang masih belum
Akibat Pekerja sakit
memperoleh akses
Kerja 752 pekerja menderita Penyakit Akibat Kerja 2 pelayanan Kesehatan
kerja
3 dari 10 pekerja menderita hipertensi3
Penyakit 2 dari 10 pekerja mengalami obesitas3 Produktivitas
Tidak Masih rendahnya klaim Menurun
7 dari 10 pekerja fasyankes mengalami muskuloskeletal
Menular jaminan (JKK)
disorder4
terhadap kasus PAK
pada pekerja
2087 tenaga Kesehatan meninggal akibat tertular Covid- Ekonomi
Penyakit 19 di tempat kerja5
Terhambat
Menular 3 dari 10 pekerja fasyankes tertular Hepatitis B melalui
jarum suntik6 Validasi terhadap
kasus PAK di daerah
3 dari 10 pekerja mengalami tertusuk jarum suntik6 masih diperlukan
Kecelaka penguatan
an kerja 14% kematian diakibatkan oleh kecelakaan kerja6

Sumber: 1 SITKO 2022; 2BPJS Ketenagakerjaan 2022 3 Riskesdas 2018 4Kesjaor 2019; 5Lapor Covid-19 2021; 6WHO 2012-2018;
MENGAPA K3 PENTING?

Keluarga
Sehat, Keluarga
Pekerja Sakit,
Sehat Pekerja Sehat
= =
Keluarga Beban
PRODUKTIF Keluarga
Bahagia

Keluarga Keluarga
Sehat, Sakit, Pekerja
BUGAR Pekerja
Sakit
Sakit
= =
Masalah Bencana
SEHAT Keluarga Keluarga
JASMANI
ROHANI
JIWA

AMAN DAN SELAMAT


DI TEMPAT
KERJA

6
HARAPAN “PEKERJA” dalam BEKERJA

SEHAT MASUK KELUAR SEHAT

KESELAMATAN KERJA, KESEHATAN KERJA, KESEHATAN LINGKUNGAN

Budaya K3

SMK3

Pelayanan Kesehatan Kerja


Penerapan K3
sesuai Standar
TANTANGAN
10 BEBAN KESEHATAN TERBESAR PER KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN LANSIA DAN SITUASI KESEHATAN USIA PRODUKTIF
KATEGORI USIA (LIFECYCLE)
PERINGKAT Remaja 15-19 th Usia Produktif 20-39 th Usia Produktif 40-59 th Lansia 60+ th

Cardiovascular Cardiovascular Cardiovascular


1 Transport injuries
diseases diseases diseases
Musculoskeletal Musculoskeletal Musculoskeletal
Remaja Usia Produktif 1 2 Mental Disorders
disorders disorders disorders
Skin & Subcuta- Sense organ
15-19 tahun 20-39 tahun 3 neous Diseases
Mental disorders Neoplasms
diseases
Neurological Diabetes & kidney
4 Neoplasms Neoplasms
disorders diseases
Musculoskeletal Respiratory Diabetes & kidney
5 Mental disorders
disorders infections & TB diseases
Chronic respiratory
6 Enteric Infections Transport injuries Digestive diseases
diseases
Unintentional Neurological Sense organ
7 Digestive diseases
Usia Produktif 2 Lansia Injuries disorders diseases
Respiratory Respiratory
8 Digestive diseases Other NCDs
40-59 tahun infections & TB infections & TB
60+ tahun
Neurological Neurological
9 Neoplasms Other NCDs
disorders disorders
Cardiovascular Diabetes & kidney Respiratory
10 Enteric Infections
diseases diseases infections & TB
% total
Cause of 67% 73% 85% 94%
Deaths
% total YLDs 68% 71% 80% 90%
% total
DALYs 69% 69% 79% 75%

Sumber: Global Burden of Diseases – IHME


POTENSI BAHAYA PENYAKIT PADA NAKES

Survey Kesehatan Kerja Dit. Kesjaor Tahun 2019

84,2%
43,7% 49,3%
Petugas Kesehatan
Insomnia
terkena tertusuk Kelelahan
jarum
Data Dit. P2PML Tahun 1987-2016 Terdapat 178 kasus petugas medis terkena HIV

KASUS INFEKSI AKIBAT TERTUSUK JARUM SUNTIK

32% 30% 5%
Hepatitis B Hepatitis C HIV
WHO, 2000
PERMASALAHAN K3 FASYANKES

K3 PENTING DI PUSKESMAS
POTENSI BAHAYA DI FASYANKES

01 02 Potensi bahaya Fisik,


Kimia, Biologi,
03
LINGKUNGAN
Ergonomi, dan PERILAKU
KERJA PROSES Psikososial
KERJA

▪ Lama kerja (rata-rata 8 jam) ▪ Tidak PHBS


▪ Berkumpul banyak orang di ▪ Kurang Aktifitas Fisik
satu tempat kerja. ▪ Postur janggal
▪ Kebersihan lingkungan kerja ▪ Perilaku serta sikap kerja yang
▪ Kerapihan lingkungan kerja tidak aman (tidak patuh SOP)
▪ Kualitas udara lingkungan kerja
BAHAYA
Biological Hazards – K3 Noise Exposure
Slips/Trips/Falls
Infectious Diseases
Fire Hazards
FKTP Work-related
Musculoskeletal
Hazardous Chemicals Disorders
Heat Stress Psychosocial
PRINSIP, DASAR HUKUM K3 DAN TRANSFORMASI KESEHATAN

PRINSIP UPAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Cegah Penyakit
Cegah Peningkatan Keparahan
Cegah Kecacatan

Perbaikan Lingkungan Kerja

Biaya Kesehatan
Hari Kerja Hilang Karena Sakit
(Absen)
Kecacatan – Kematian Pencegahan Penyakit

Produktivitas Kerja Peningkatan Kesehatan

Penanganan Penyakit

Pemulihan Kesehatan &


Pemulihan Kerja
DASAR HUKUM TERKAIT KESEHATAN KERJA

UU No. 1/1970 UU No 13/2003 UU No 17/2023 UU No 36/ 2014


UNDANG-
tentang Kesselamatan tentang Ketenagakerjaan tentang Kesehatan tentang Tenaga Kesehatan
UNDANG
Kerja

PERATURAN PP No 50/2012 PP No 61/2014 PP No 66/2014 PP No 88/2019


PEMERINTAH tentang Penerapan SMK3 tentang Kesehatan Reproduksi tentang Kesehatan Lingkungan tentang Kesehatan Kerja

Perpres No 7/2019 Perpres No. 21/2019 tentang RAN Pengurangan dan Inpres No 1/2017
PERATURAN/
INSTRUKSI tentang PAK Penghapusan Merkuri. Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
PRESIDEN

PERATURAN Permenkes No 52/2018 Permenkes No 66/2016 KMK 327/2020


MENTERI K3 Fasyankes K3 Rumah Sakit Penetapan Covid-19 Akibat kerja sebagai
PAK Spesifik pada pekerja tertentu
KEPUTUSAN
MENTERI Permenkes No 56/2016 revisi → Permenkes No 30/2022
Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat Kerja KMK 278/2020
Insentif dan santunan Kematian Naker
RENCANA
yang menangai Covid-19
AKSI Kepmenkes No 07/Menkes/104/2020
NASIONAL Permenkes No 70/2016
Penetapan Infeksi Corona Virus sbg Penyakit yang
Standar dan Persyaratan Keslingja Industri KMK 4641/2021
menimbulkan wabah dan penanggulangannyan
Panduan pelaksanaan, pemeriksaan,
pelacakan, karantina dan isolasi Covid 19

Permenkes No Permenkes No 100/2015 RAN Aktifitas Fisik


48/2016 ttg Pos UKK Terintegrasi
K3 Perkantoran RAN Kesehatan Kerja
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) FASYANKES
Pasal 98 - 101
Upaya Kesehatan Kerja yang ditujukan untuk melindungi pekerja dan orang lain yang ada di tempat kerja agar
hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta mencegah terjadinya Penyakit Akibat Kerja dan
UU No. 17 Tahun Kecelakaan Kerja
2023
Upaya Kesehatan kerja dilakukan pada tempat kerja formal dan informal serta pada fasilitas pelayanan
kesehatan

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
Kesehatan Kerja secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan
PP 88/2019
Penyelenggaraan Kesehatan kerja meliputi upaya pencegahan penyakit, peningkatan Kesehatan,
penanganan penyakit dan pemulihan Kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan standar Kesehatan kerja

Setiap Fasyankes wajib menyelenggarakan K3 di Fasyankes

Penyelenggaraan K3 di Fasyankes meliputi: pembentukan dan/atau pengembangan SMK3 dan


penerapan standar K3 di Fasyankes

Permenkes 52/2018 Dalam rangka meningkatkan pemahaman, kemampuan, dan keterampilan tentang pelaksanaan K3 di
Fasyankes, dilakukan pelatihan atau peningkatan kompetensi di bidang keselamatan dan kesehatan
kerja bagi sumber daya manusia di Fasyankes

Setiap Fasyankes wajib melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan K3 di Fasyankes


secara semester dan tahunan.
15
KEBIJAKAN DAN PENERAPAN STANDAR
K3 DI FASYANKES
KEBIJAKAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANSIA
Membangun kelompok usia produktif Sehat
Bugar Produktif dan Lansia yang SMART
dengan menitikberatkan upaya promotif
dan preventif Penguatan kemitraan dan
pemberdayaan
masyarakat

Peningkatan
kapasitas tenaga
kesehatan dan AoC

Penyelenggaraan program
Penyelenggaraan yang sesuai standar
program secara bertahap, pelayanan dan SPO
terpadu,
dan berkesinambungan
TRANSFORMASI KESEHATAN
KEMENKES BERKOMITMEN UNTUK MELAKUKAN TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Mempercepat perbaikan gizi Memperbaiki


Gerakan Masyarakat Memperkuat sistem kesehatan
Outcome
ibu, anak, keluarga masyarakat pengendalian penyakit
Hidup Sehat (GERMAS) & pengendalian obat dan
RPJMN bidang berencana dan makanan
kesehatan kesehatan reproduksi

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan a Memperkuat b
penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan
6 kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
kategori imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian
layanan primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
utama seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, surveilans berbasis lab,
Produksi dalam
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., jejaring pengampuan 6 tenaga cadangan
kebersihan
negeri 14 vaksin
cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat layanan unggulan, tanggap darurat, table
lingkungan, skrining Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan rutin, top 10 obat, top exercise
kemitraan dengan
penyakit, kepatuhan bayi. SDM kesehatan primer top 10 alkes by kesiapsiagaan krisis.
world’s top healthcare
pengobatan volume & by value.
centers.

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 Kesehatan 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa,
beasiswa dalam & luar negeri, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor
dan berkelanjutan; alokasi yang adil; kemudahan penyetaraan nakes
lulusan luar negeri. kesehatan.
dan pemanfaatan yang efektif dan
efisien.
❖ Transformasi layanan primer mutlak dilakukan, karena Covid-19 telah menampakkan kelemahan sistem kesehatan kita
❖ Program K3 memperkuat transformasi layanan primer 17
TOTAL FKTP
ARAH FASYANKES SAAT INI PUSKESMAS 10.203
KLINIK
UTAMA 2.138
FKTP:
KLINIK
PRATAMA 32.720
12.281
PRAKTEK
MANDIRI 8.098
Data 2023

9.153
PUSKESMAS
FKTP:
9.332

179
KLINIK
PRATAMA Terakreditasi (31 Des 2020)

Kebijakan Fasyankes menerapkan K3 dan Kemenkes mendorong penerapan K3 sesuai standar dan akreditasi di Fasyankes
STANDAR DAN IMPLEMENTASI PROGRAM K3 DI FASYANKES

PENYELENGGARAAN K3 DI FASYANKES Berdasarkan (PMK 52/2018)

2 STANDAR K3
1
1. Pengenalan potensi bahaya
dan pengendalian risiko K3
2. Penerapan kewaspadaan
1. Penetapan kebijakan K3 standar
2. Perencanaan K3 3. Penerapan prinsip ergonomi
3. Pelaksanaan rencana K3 4. Pemeriksaan kesehatan
4. Pemantauan dan evaluasi berkala
5. Peninjauan dan 5. Pemberian imunisasi
6. Pembudayaan PHBS
peningkatan kinerja K3
7. Pengelolaan sarpras dari aspek
K3
8. Pengelolaan peralatan medis
dari aspek K3
9. Kesiapsiagaan dalam
menghadapi kondisi darurat
atau bencana
10. Pengelolaan B3 dan limbah B3
11. Pengelolaan limbah domestik

19
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 52 TAHUN 2018 TENTANG K3 FASYANKES

PENERAPAN Penilaian
K3 Penilaian K3
Eksternal
KESEHATAN Internal

KERJA Paling sedikit Dilaksanakan melalui


setiap 6 (enam) bulan sekali. Penilaian K3
akreditasi Fasyankes
MENDUKUNG Fasyankes setiap 3 tahun sekali

AKREDITASI
FASYANKES
Peraturan Menteri Kesehatan
PENCATATAN Nomor 52 tahun 2018 tentang K3 Fasyankes
DAN PELAPORAN

1. Jumlah SDM Fasyankes,


2. Jumlah SDM Fasyankes
yang sakit,
3. Jumlah kasus penyakit
umum pada SDM
Kementerian
Fasyankes, Kesehatan
4. Jumlah kasus dugaan
penyakit akibat kerja pada
SDM Fasyankes,
Dinkes
5. Jumlah kasus penyakit
Provinsi
akibat kerja pada SDM
Fasyankes, Dinkes
6. Jumlah kasus kecelakaan Kab/Kota
akibat kerja pada SDM
Fasyankes,
7. Jumlah kasus kejadian
hampir celaka pada SDM Pencatatan dan
Fasyankes (near miss),
Pelaporan
8. Jumlah dari absen SDM
Kesehatan Kerja Melalui SITKO
Fasyankes karena sakit.
FKTP
INDIKATOR KESEHATAN KEGIATAN USIA PRODUKTIF
DAN LANJUT USIA
RPJMN 2020 - 2024 RENSTRA KEMENKES 2022 - 2024
Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas
Peningkatan upaya penguatan preventif dan Impact/ Target Capaian
promotif. Outcome OUTPUT (IKK)
Outcome
(IKP) 2022 2023 2024
INDIKATOR Target Capaian (SS & ISS)
Persentase 70 80 90
2022 2023 2024
puskesmas yang
Jumlah kabupaten/ kota yang melaksanakan
a.Persentase
kabupaten/ kota
pelayanan
menyelenggarakan pelayanan 320 470 514 Kesehatan
yang melaksanakan
kesehatan usia reproduksi intervensi reproduksi bagi
kesehatan keluarga calon pengantin
Jumlah kabupaten/ kota yang
360 385 411 Persentase lansia 70 80 90
melaksanakan kesehatan kerja
yang
mendapatkan
Persentase kabupaten/ kota yang b.Persentase pelayanan
menyelenggarakan pelayanan 55 60 65 Kabupaten/ Kota Kesehatan
kesehatan lanjut usia yang menerapkan
kebijakan Germas Persentase 50 70 90
puskesmas yang
Jumlah kabupaten/ kota yang meningkatkan
melaksanakan kesehatan 360 385 411 aktivitas fisik
olahraga

SPM BIDANG KESEHATAN


Permenkes Nomor 4 tahun 2019
22standar.
Setiap Warga Negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai
TARGET: 100%
INDIKATOR RPJMN (TIDAK BERUBAH) -2

No Indikator Definisi Operasional Cara Hitung

2 Jumlah 1. Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerjanya melaksanakan kesehatan kerja minimal level 1. Puskesmas yang Jumlah kumulatif
kabupaten/kota yang melaksanakan kesehatan kerja adalah Puskesmas yang melaksanakan: kabupaten/kota yang
melaksanakan a. Pelaksanaan K3 internal di Puskesmas (identifikasi faktor risiko/penggunaan melaksanakan kesehatan kerja
kesehatan kerja APD, APAR, tersedia rambu-rambu dan jalur evakuasi) dalam kurun waktu 1 tahun
b. Melaksanakan K3 EksternalPembentukan/pembinaan PoS UKK
2. Adanya SK/SE serta pedoman/petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang mendukung
pelaksanaan program kesehatan di tempat kerja
3. Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal adalah kegiatan pembinaan kesahatan kerja dengan melakukan
kegiatan advokasi sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan program kesehatan kerja seperti GP2SP, atau K3
Perkantoran atau K3 Fasyankes

3 Persentase Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan Lansia adalah meliputi: Jumlah kabupaten/kota yang
kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan
menyelenggarakan 1. Seluruh Puskesmas membina Posyandu Lansia di 50% desa di wilayah kerjanya adalah seluruh Puskesmas kesehatan
pelayanan melaksanakan pembinaan pada Posyandu Lansia sedikitnya di 50% desa di wilayah kerjanya sehingga lanjut usia (Lansia) dibagi
kesehatan lanjut Posyandu Lansia buka minimal 4 kali dalam satu tahun pada setiap desa tersebut jumlah seluruh kabupaten/kota
lansia 2. Minimal 50% Puskesmas yang ada di kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan santun Lansia di kali 100% dalam kurun waktu
yaitu: 1 tahun
a. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas, terdapat petugas pelayanan
yang terlatih atau memahami pelayanan kesehatan Lansia dan geriatri
b. Memberikan prioritas pelayanan kepada Lansia, minimal dengan
mendahulukan Lansia di loket, Poliklinik, laboratorium dan apotik
c. Mengkondisikan sarana yang ada semaksimal mungkinsehingga aman dan
mudah diakses oleh Lansia
d. Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus hidup
3. Kabupaten/kota mengembangkan Program Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi Lansia, adalah
kabupaten/kota telah mulai melaksanakan Program PJP bagi Lansia di minimal 10% Puskesmas dalam bentuk
kegiatan orientasi Program PJP bagi Lansia dan panduan praktis bagi caregiver informal
PUSKESMAS MELAKSANAKAN KESEHATAN KERJA
JENIS
JENIS Lv Lv
KRITERIA Lv 1 Lv2 Lv3 PENILAI KRITERIA Lv3
PENILAIAN 1 2
AN
Perencanaa Perencanaan ✔ ✔ ✔ K3 Pembentukan POS ✔ ✔ ✔
n Eksternal UKK
Pengelola ✔ ✔ ✔ Pembinaan POS - ✔ ✔
UKK
Jabfung - - ✔
Pendataan tempat ✔ ✔ ✔
K3 Internal SOP ✔ ✔ ✔
kerja
Peta identifikasi bahaya ✔ ✔ ✔
Pembinaan tempat - ✔ ✔
Jalur dan tanda evakuasi ✔ ✔ ✔ kerja
Ketersediaan APAR ✔ ✔ ✔ Peta wilayah kerja ✔ ✔ ✔
Simulasi PAR - ✔ ✔ puskesmas
Pelayanan PAK - ✔ ✔ Peta distribusi dan - ✔ ✔
sebaran penyakit
PAK bagi petugas - ✔ ✔
pada masy dan
puskesmas
risiko potensi
Deteksi dini PM-PTM - ✔ ✔ kesehatan
KESIMPULAN
K3 sangat penting dilaksanakan dalam rangka mendukung keberlangsungan
PENUTUP pembangunan kesehatan.

Tenaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bidang kesehatan Sangat


penting keberadaan dan perannya dalam sebuah Insititusi pelayanan kesehatan
termasuk FKTP

Perundang-undangan K3 bidang kesehatan sudah memadai, mulai dari undang-


undang sampai dengan norma, standar, perilaku dan kriteria, pertujuk teknis serta
standar prosedur operasional untuk beragam jenis tempat kerja termasuk FKTP

Implementasi kebijakan dan regulasi K3 memerlukan kolaborasi dan sinergi


semua pihak serta inovasi dan kreativitas sesuai tantangan dan dinamika
permasalahan untuk mewujudkan pekerja yang sehat, bugar dan produktif

Untuk memastikan kelangsungan sistem manajemen K3, perlu dipersiapkan SDM


yang kompeten dalam penerapan K3 sesuai standar mendukung akreditasi
Fasyankes.

Pandemi COVID-19 telah menguji ketahanan sistem kesehatan termasuk


FKTP. Penerapan standar K3 Fasyankes akan meningkatkan dan memperkuat
mutu dan akreditas Fasyankes
TERIMAKASIH

SALAM TRANSFORMASI

27

Anda mungkin juga menyukai