Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU

ETIKA BISNIS

DOSEN PENGAMPUH

EUIS LISNAWATI S.Pd.,MM

PENERAPAN ETIKA BISNIS DALAM E-COMMERCE

Disusun Oleh : RISMA OCTAPIANI

Nim : 0220091

JURUSAN MANAJEMEN

REGULER SORE I

UNIVERSITAS LINGGA BUANA SUKABUMI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang mana atas berkat dan

pertolongan-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Sholawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada suri tauladan kita Nabi

Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafa’atnya di hari kiamat nanti.

Makalah ini kami buat dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika

Bisnis Islam dan untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai

“Penerapan Etika Bisnis Dalam E-Commerce”.

Dengan segala keterbatasan yang ada kami telah berusaha dengan segala daya dan

upaya guna menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwasanya makalah ini jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Atas kritik dan

sarannya kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya.

Sukabumi, 24 Juli
2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................3

1.3 Tujuan..............................................................................................................................4

BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................................................4

2.1 Etika Bisnis Dan E-Commerce .......................................................................................4

2.2 Etika Bisnis di Bidang IT ...............................................................................................5

2.3 Tantangan Umum Bisnis di Bidang IT ...........................................................................6

2.4 E-Commerce ...................................................................................................................7

2.5 Trend E-Commerce Masa Kini ......................................................................................9

BAB III. PENUTUP.............................................................................................................10

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................11

3.2 Saran .............................................................................................................................11


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan realiti, bisnis baik sebagai aktivitas maupun sebagai entitas, telah

ada dalam sistem dan strukturnya yang “baku”. Bisnis berjalan sebagai proses yang telah

menjadi kegiatan manusia sebagai individu atau masyarakat untuk mencari keuntungan

dan memenuhi keinginan dan kebutuhan hidupnya. Sementara itu, etika telah dipahami

sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri dan karenanya terpisah dari bisnis.

Etika adalah ilmu yang berisi patokan-patokan mengenai apa-apa yang benar atau

yang salah, yang baik atau buruk, yang bermanfaat atau tidak. Dalam kenyataan itu

bisnis dan etika dipahami sebagai dua hal yang terpisah bahkan tidak ada kaitannya. Jika

pun ada malah dipandang sebagai hubungan negatif dimana, praktek bisnis merupakan

kegiatan yang bertujuan mencapai laba sebesar-besarnya dalam situasi persaingan bebas.

Sebaliknya etika bila diterapkan dalam dunia bisnis dianggap dapat mengganggu upaya

mencapai tujuan bisnis. Dengan demikian hubunan antara bisnis dan etika telah

melahirkan hal yang problematis.

Pada masa sekarang ini, bisnis merupakan pemberi kontribusi besar dalam memajukan

ekonomi dan sosial budaya pada dunia. Arti dasar dari bisnis sendiripun ialah suatu

aktivitas pertukaran barang, uang ataupun jasa yang didalamnya terdapat dua pihak yang

saling memberi manfaat dan menguntungkan. Namun bisnis juga memiliki nilai negatif

yang disebabkan dari kegiatan organisasi atau perusahaan tersebut. Perdagangan secara

elektronik atau biasa disebut E-Commerce dalam berbagai aktivitas perusahaan atau

organisasi memungkinkan timbulnya perilaku yang melanggar etika karna ada orientasi

orang yang menganggap dirinya paling benar di segala macam situasi. Oleh karena itu,

dalam kondisi apapun dibutuhkan suatu kesadaran diri atau moral yang akan membuat

keputusan didalam kondisi apapun tetap memiliki nilai etika. Dunia bisnis sendiri

tumbuh dengan cepat yang menjadi ancaman bagi para pelaku bisnis ataupun pengusaha
supaya tetap menang dan mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Setiap perusahaan

yang ingin bisnisnya berkembang maju dan pesat serta ingin menang dalam persaingan

tentu wajib dapat memberikan harga yang murah dibanding pesaingnya dan membuat

produk atau jasa yang sangat berkualitas, waktu pemrosesan yang lebih efektif serta

efisien, dan memberikan pelayanan yang lebih baik disbanding dengan pesaingnya

(Margaretha, 2004).

Menurut YLKI yang merupakan singkatan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia

melaporkan bahwa banyaknya pengaduan pelanggan yang menandakan tingkat kepuasan

pelanggan dalam bertransaksi di E-Commerce yang sangat rendah. Kepuasan pelanggan

sendiri bergantung pada ekpektasi pembeli dan juga bagaimana kinerja produk,

sedangkan faktor utama yang mempengaruhi kepuasan pelanggan ialah bagaimana

keramahan pelayanan toko dalam merespon tiap pelanggannya dan juga tingkat

kesesuaian barang yang telah sampai kepada pelanggan dengan gambar pada iklan E-

Commerce.

Pesatnya perkembangan digital di Indonesia dapat terlihat dari adanya penggunaan

telepon seluler, e-commerce, komputer dan internet yang menunjukkan bahwa pesatnya

sektor TI (Teknologi Informasi) di Indonesia. Teknologi tersebut dapat dijadikan alat

pendorong untuk melancarkan kehidupan manusia pada era digital sekarang ini.

Teknologi sendiri dapat mempengaruhi gaya hidup manusia di dunia ini yang selalu

menggunakan perangkat elektronik. Salah satu tanda perkembangan teknologi informasi

yakni dengan munculnya internet yang bahkan saat ini sudah diluncurkan inovasi 5G

yang membuat seluruh kegiatan manusia menjadi lebih cepat, efektif dan efisien dalam

melakukan aktvitas jual beli. Dengan adanya kemajuan yang pesat pada teknologi

informasi ini membuat manusia dapat melakukan semua transaksi secara online yang

tentu saja didukung oleh internet sebagai media pendorong.

E-Commerce termasuk salah satu bukti kemajuan teknologi yang membuat orang lebih

berkreasi dalam dunia bisnis, e-commerce sendiri membuat semua aktivitas jual beli

dapat dilakukan secara online. Siapapun dapat melakukan transaksi atau membeli barang
apapun yang dibutuhkan dengan mudah dan dapat dilakukan dimanapun. Dalam

mengikuti kemajuan dan kecanggihan teknologi yang membawa banyak nilai positif ini

tetap harus memperhatikan etika dalam bisnis pada saat melakukan aktivitas jual beli di

E-Commerce. Hal ini harus sangat diperhatikan karena etika dalam berbisnis adalah hal

yang harus dijalankan dalam perdagangan.

Selain banyaknya nilai positif dari adanya E-Commerce ini, kehadiran teknologi E-

Commerce ini seringkali digunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk

mencari keuntungan pribadi yang tentunya membuat pihak lain menjadi rugi. Oknum

yang melakukan kejahatan untuk mencari keuntungan pribadi ini biasanya cenderung

mengarah ke suatu bentuk kecurangan yakni penipuan. Penipuan yang dilakukan oknum

tidak bertanggungjawab ini dapat terjadi kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu

pentingnya etika bisnis dalam melakukan kegiatan bisnis ini bertujuan agar

mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari para konsumen dalam setiap transaksi E-

Commerce. Tingkat kepercayaan dari konsumen ini merupakan modal penting bagi

setiap pelaku usaha dalam melakukan transaksi e-Commerce.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalahnya adalah sebagai

berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis E-Commerce?

2. Apa saja etika dibidang teknologi informasi?

3. Apa tantangan umum bisnis dibidang teknologi informasi?

4. Apa yang dimaksud dengan E-Commerce?

5. Apa contoh Trend E-Commerce Masa Kini?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan etika bisnis da e — commerce

2. Untuk mengetahui etika dibidang teknologi informasi

3. Untuk mengetahui tantangan umum bisnis dibidang teknologi informasi


4. Untuk mengetahui tentang E - Commerce

5. Untuk mengetahui contoh trend E - Commerce Masa Kini

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Etika Bisnis Dan E-Commerce

Dalam teknologi informasi secara utuh, tentunya tidak akan terlepas dari aspek

“bisnis” sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan teknologi

tersebut. Dalam perkembangannnya, teknologi informasi telah menjadi suatu

raksasa industri yang dalam menjalankan kegiatannya tidak akan terlepas dari

tujuan pencarian keuntungan.

Kegiatan industri adalah kegiatan melakukan bisnis yaitu dengan memproduksi,

mengedarkan, menjual, dan membeli produk-produk yang menghasilkan

perkembangan teknologi tersebut baik yang yang berupa barang maupun jasa.

Beberapa alasan yang membuat bisnis perlu dilandasi oleh suatu etika antara lain

adalah berikut:

1. Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga

mempertaruhkan nama, harga diri dan bahkan nasib umat manusia yang

terlibat didalamnya.

2. Bisnis adalah bagian penting dari masyarakat yang terjadi di dalam

masyarakat. Bisnis dilakukan antara manusia yang satu dengan manusia yang

lainnya dan menyangkut hubungan antara manusia tersebut. Sebagai

hubungan antara manusia, bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya

mampu memberikan pedoman bagi pihak yang melakukannya.

3. Bisnis adalah kegiatan yang memgutamakan rasa saling percaya. Sehingga

dengan saling percaya suatu kegiatan bisnis akan berkembang karena

4. mememiliki rasa relasi yang dapat di percaya dan bisa mempercayai.


2.2 Etika Bisnis di Bidang IT

1. Etika deskriptif

Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku

manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai suatu

yang bernialai. Etika Deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya,

yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait

dengan realiatas yang membudaya serta dikkaitkan dengan kondisi tertentu

memnungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.

2. Etika normative

Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya

dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh

manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi etika normative

merupakan norma- norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak

secara baik dan menghindarkan hal — hal yang buruk, sesuai dengan kaidah

atau nroma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.

2.3 Tantangan Umum Bisnis di Bidang IT

Berikut ini adalah hal yang merupakan tantangan pelaksanaan etika bisnis

dalam dunia bisnis teknologi informasi seiring dengan perubahan dan

perkembangan yang sering kali terjadi secara revolusioner :

a. Tantangan inovasi dan perubahan yang cepat

Mengingat perubahan yang begitu cepat dalam bidang tekologi informasi

sering kali perubahan yang terjadi memberikan tekanan bagi masyarakat atau

perusahaan untuk mengikuti perubahan tersebut. misalnya windows xp menjadi

windows 7

b. Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi

Globalisasi menciptakan apa yang disebut lingkungan vertical dimana

setiap perusahaan di ibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding di atas


tanah yang bergoyang. Persaingan yang ketat di era globalisasi tersebut

menimbulkan banyak alasan bagi pelaku bisnis di bidang teknologi informasi

untuk melakukan konsentrasi.misalnya adanya apersaingan yang tidak sehat

c. Tantangan pergaulan internasional

Sering kali terjadi bahwa perusahaan internasional mengambil tindakan

pertanyaan mendasar bagi perusahaan multinasional.

d. Tantangan pengembangan sikap dan tanggung jawab pribadi.

e. Tantangan pengembangan sikap dan tanggung jawab pribadi, pengendalian diri

dan pengembangan sikap yang tidak merugikan, tidak semata-mata mencari

untung pribadi.

f. Tantangan pengembangan sumber daya manusia, sumber daya yang terbatas

perlu diperdayakan dan dikembangkan sesuai dengan yang ada dalam

masyarakat dan teknologi yang selalu berubah.

2.4 E-Commerce

Perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi yang tepat,

memberikan tantangan penegakkan nilai-nilai etika dan moral setiap individu

guna mengendalikan kemajuan dan penerapan teknologi tersebut bagi

kemanusiaan.

Perkembangan E-Commerce begitu pesat sehingga sampai saat ini belum

ada definisi tunggal tentang system ini. Kesulitan menentukan definisi

tersebut terjadi kerena hampir setiap saat muncul bentuk-bentuk baru dari E-

Commerce, salah satu definisi e-commerce yang sering di gunakan adalah

definisi dari Electronic Commerce Expert Group (ECEG) Australia sebagai

berikut: Electronic

Commerce is broad concept the covers any commercial transaction that

is effected via electronic means and would include such means as facsimile,

telex, EDI, internet, and the telephone.


E-Commerce adalah proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan

informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan

jaringan

computer. Contohnya jaringan internet. Definisi E-Commerce ( Electronic

Commerce ): E-commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang

secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana

terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-

commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus

memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).

Perkembangan yang sangat pesat dari system perdagangan elektronik

tersebut antara lain di sebabkan oleh:

1. Proses transaksi yang singkat

2. Menjangkau lebih banyak pelanggan

3. Mendorong kreativitas penyediaan jasa

4. Biaya operasional lebih murah

5. Meningkatkan kepuasan pelanggan

Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :

a) Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan.

b) Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

c) Otomasi account pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor

Kartu Kredit).

d) Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi

Contoh Etika Bisnis Bidang E-Commerce adalah sebagai berikut:

Transaksi di pasar online harus mempunyai peraturan yang harus ditaati

pemakainya dalam dunia maya. Semua user/pemakai yang menjalankan bisnis dan

memakai fasilitas IT, dengan penuh tanggung jawab atas apa yang dilakukannya dalam
dunia IT. Dengan demikian kita dapat menikmati kecanggihan dunia IT dengan aman.

Beberapa masalah dalam e-commerce

1. Prinsip yuridikasi dalam internet Sistem hukum tradisional memiliki yuridikasi

dalam sebuah transaksi yang jelas, yaitu menyangkut tempat,hukum kontrak.

Ecommerce memunculkan masalah, tempat dan hukum kontrak harus ditetapkan

secara lintas batas (sifat cyberspace yang borederless atau tidak mengenal batas-

batas suatu negara).

2. Kontrak dalam transaksi elektronik. Kontrak merupakan bukti kesepakatan anatara

kedua belah pihak yang melakukan transaksi komersial. dalam e- commerce,

kontrak dilakukan secara elektronis dan paperless transaction. Dokumen yang

digunakan adalah digital document bukan paper document

3. Perlindungan konsumen Konsumen merupakan pihak yang menentukan

kelangsungan hidup perdagangan elektronik.

4. Kecurangan yang sering dilakukan penjual mengingat keberadaannya (νirtual shop

yang fiktif )

5. Kondisi barang yang dibeli, misal barang yang dikirimkan dalam keadaan rusak,

adanya keterlambatan pengiriman atau bahkan barang yang telah dibeli tidak

dikirimkan kepada pembeli.

6. Permasalahan pajak. Muncul ketika dihadapkan pada batas negara. Masing-

masing negara akan menemui kesulitan dalam menerapkan ketentuan-ketentuan

pajak karena pembeli dan penjual sulit dilaca keberadaannya secara fisik.

7. Pemalsuan tanda tangan digital, Tujuan suatu tanda tangan dalam suatu dokumen

adalah memastikan otensitas dokumen tersebut.Tanda tangan digital untuk

menandai suatu dokumen sehingga dokumen atau data tidak hanya mengidentifikasi

pengirim, tetapi untuk memastikan keutuhan dari dokumen tidak berubah selama

proses transmisi.

2.5 Trend E-Commerce Masa Kini

Contohnya: Transaksi Bisnis lebih praktis dengan dukungan mobile e- banking. Layanan
e-banking saat ini semakin memudahkan penggunanya. Kini hampir setiap bank

menyediakan layanan mobile yang dirancang untuk mendukung nasabah bertransaksi

dengan lebih mudah, cepat dan praktis. Dengan adanya aplikasi perbankan yang mobile,

maka nasabah tidak perlu antri lama di ATM ataupun melalui teller. Transaksi transfer,

pembayaran maupun pembelian dapat dilakukan melalui aplikasi mobile yang telah ter-

install di smartphone milik nasabah.

Menu-menu pada aplikasi mobile banking bukan saja memudahkan nasabah

bertransaksi, namun juga aplikasi ini dapat menyimpan berbagai record transaksi rutin

mulai dari transfer antar rekening, transfer antar bank, pembayaran tagihan rutin dan

pembelian pulsa isi ulang.

Dunia bisnis adalah dunia yang dinamis. Dikatakan dinamis karena iaharus

mengikuti perkembangan dan trend jama. Demikian pula halnya ketika internet dan

smartphone sudah menjadi bagian dari kehidupan setiap orang, maka bisnis pun harus

menyesuaikan dengan keadaan itu.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahwa Perdagangan Elektronik termasuk salah satu bukti kemajuan teknologi yang

membuat orang lebih berkreasi dalam dunia bisnis. Perdagangan Elektronik sendiri

membuat semua aktivitas jual beli dapat dilakukan secara online. Siapapun dapat

melakukan transaksi atau membeli barang apapun yang dibutuhkan dengan mudah dan

dapat dilakukan dimanapun. Dalam mengikuti kemajuan dan kecanggihan teknologi

yang membawa banyak nilai positif ini tetap harus memperhatikan etika dalam bisnis

pada saat melakukan aktivitas jual beli di E-Commerce. Hal ini harus sangat

diperhatikan karena etika dalam berbisnis adalah hal yang harus dijalankan dalam

perdagangan.

Dalam jual beli online akan memiliki reputasi yang baik di mata konsumen jika

badan usaha menerapkan etika bisnis yang benar. Asas dalam etika jual beli yang baik

menurut Sonny Keraf (1998) yakni : (1) Asas Otonomi, (2) Asas Kejujuran, (3) Asas

Berkelakuan Baik dan Tidak Berkelakuan Jahat, (4) Asas Kesamarataan, (5) Asas

Hormat pada diri sendiri.

Penggunaan E-Commerce tertinggi di Indonesia sebanyak 88,1% pengguna internet

di Indonesia memakai layanan e-commerce untuk membeli produk tertentu dalam

beberapa bulan terakhir. Persentase tersebut merupakan yang tertinggi di dunia dalam

hasil survei We Are Social pada April 2021. Dalam E-commerce, Indonesia merupakan

Konsumen Paling Loyal Platform online survey, Jakpat, merilis laporan digital Jakpat

Special Report e-Commerce First Semester of 2021. Salah satu poin yang ditunjukan

dalam laporan ini ialah loyalitas konsumen terhadap platform e-commerce.

Selalu menjaga kepuasan para pelanggan adalah salah satu cara dalam

mempertahankan pangsa pasar, dengan cara memberikan beberapa promosi seperti

diskon harga, promo beli satu gratis satu, hadiah, voucher belanja dan lain sebagainya
untuk menarik hati pembeli. Kepuasan pelanggan sendiri bergantung pada ekpektasi

pembeli dan juga bagaimana kinerja produk, sedangkan faktor lain yang juga sangat

mempengaruhi kepuasan pelanggan ialah bagaimana keramahan pelayanan toko dalam

merespon tiap pelanggannya dan juga kesesuaian barang yang telah sampai kepada

pelanggan dengan gambar pada iklan E-Commerce (Penerapan Etika Bisnis), hal ini

menunjukkan bahwa didalam setiap transaksi pada E-Commerce sangat diperlukannya

etika bisnis yang baik dalam diri pedagang.mengeluarkan uang di dompetnya.

3.1 Saran

Pembuatan isi makalah smasih jauh dari kata sempurna. Penyusun berharap adanya

kritik dan saran dari para pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

1. http://rivaldiligia.wordpress.com/2012/11/0B/etika-bisnis-dan-e- commerce/

2. http://yusepsugianto.wordpress.com/category/e-commerce/

3. http://cybercomunite.blogspot.com/2013/05/contoh-etika-profesi-it.html

4. https://andisiandi.wordpress.com/2013/01/22/etika-bisnis-dan-

profesionalisme-di-bidang-teknologi-informatika/

5. http://etikaprofesidanpengembangandiri.blogspot.com/2010/0B/etika-

bisnis-dan-e-commerce.html

Anda mungkin juga menyukai