Rpp-Cgp4-Ahmad Nasir
Rpp-Cgp4-Ahmad Nasir
7 Demonstrasi Kontekstual
Disusun Oleh:
Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan gaya
belajar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI)
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dengan berbantuan LKPD, dengan pengembangan PPK, 4C dan literasi peserta didik
dapat:
1. Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian – kejadian
saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak dengan benar,
2. Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk
(peluang kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dengan teliti,
kerjasama dan tanggung jawab
D. Materi
Peluang
1. Fakta : Lambang Peluang suatu kejadian “P(A)”
Lambang Ruang sampel “S”
Lambang frekuensi harapan suatu kejadian “Fh(A)
2. Konsep : Percobaan, ruang sampel, titik sampel, peluang dan frekuensi harapan.
3. Prinsip : Rumus peluang, frekuensi harapan dan peluang komplemen
4. Prosedural: Langkah-langkah menentukan nilai peluang suatu
kejadian Langkah-langkah menentukan frekuensi
harapan
Langkah-langkah menentukan peluang komplemen suatu kejadian
F. Media Pembelajaran
Media : Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), Lembar Penilaian, Youtube.
Alat/Bahan : Dadu, Koin, Kartu, Laptop, LCD Proyektor, Spidol,Penggaris dan White Board
G. Sumber Pembelajaran
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2013. Buku Guru Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Abdur Rahman As’ari, dkk. 2016. Matematika Edisi Revisi 2016 untuk SMA/ MA Kelas XII
Semester 2. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
- Nur Aksin, dkk. 2018. Buku Interaktif Peserta didik Kelas XII. Yogyakarta: Intan Pariwara.
H. Kegiatan Pembelajaran
Nilai-nilai
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Karakter
Problem Based Learning
Mengkondisikan
1. Peserta didik mendapat ucapan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
3. Menyiapkan psikis dan fisik peserta didik dalam
mengawali pembelajaran
Apersepsi
4. Mengaitkan materi yang sudah dipelajari sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
Misal: pertemuan sebelumnya kita sudah membahas tentang
aturan penjumlahan dan perkalian dan manfaatnya.
Pendahuluan Guru menayangkan video tentang manfaat peluang, aturan Religius,
(10 menit) penjumlahan dan perkalian. rasa ingin
Sebelum menayangkan video, guru membagikan lembar tahu
(Diferensiasi pengamatan video pada peserta didik
Proses) Setelah video ditayangkan, guru mengecek pemahaman
peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan
peserta didik menjawab sesuai apa yang ditulisnya pada
lembar pengamatan.
Motivasi
5. Memberi motivasi tentang manfaat mempelajari peluang
suatu kejadian dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat:
- Membantu dalam mengambil keputusan yang tepat (undi)
- Memperkirakan hal yang akan terjadi (cuaca)
6. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Setelah mempelajari peluang kejadian majemuk diharapkan
peserta didik dapat Mendeskripsikan dan menentukan
peluang kejadian majemuk (peluang kejadian) dari suatu
percobaan acak dengan benar, dan mampu menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk
(peluang kejadian) dengan teliti, kerjasama dan tanggung
jawab.
7. Menjelaskan mekanisme pembelajaran sesuai dengan
langkah-langkah (sintaks model pembelajaran).
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi, kegiatan
yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
8. Peserta didik membentuk kelompok belajar
Fase 1. (Mengorientasi peserta didik pada masalah)
1. Guru membimbing peserta didik memahami konsep
percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan kejadian
dengan menayangkan sebuah video
https://youtu.be/GUV4D1hJKrA Peserta didik
mengamati dan menyiapkan beberapa pertanyaan.
(Diferensiasi Konten)
1. percobaan adalah? (percobaan atau eksperimen adalah
suatu kegiatan yang dapat memberikan beberapa
kemungkinan).
2. Apa yang dimaksud ruang sampel? (ruang sampel
adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada
suatu percobaan/kejadian).
3. Apa yang dimaksud dengan titik sampel? (titik sampel
adalah anggota-anggota dari ruang sampel).
4. Apa yang dimaksud dengan kejadian? (kejadian adalah
asil yang diharapkan muncul).
Kegiatan Inti Fase 2. (Mengorganisasikan peserta didik) Jujur,
(65 menit) 1. Guru meminta peserta didik duduk berkelompok kerjasama
berdasarkan minat tema yang mereka sukai, misalkan yang dan
menyukai dadu, koin dan kartu. (Diferensiasi Minat) tanggung
2. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik untuk jawab
dikerjakan bersama.
3. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang tema pilihan
yang mereka sukai guna menyajikan, mempresentasikan
ulang , dan saling memberikan pendapat/komentar terkait
penyelesaian masalah dan direfleksikan secara lisan.
(Diferensiasi Minat)
Fase 3. (Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
1. Guru membimbing peserta didik memahami konsep
peluang suatu kejadian. (Diferensiasi Proses)
2. Guru menanyangkan video pembelajaran tentang peluang.
(Diferensiasi Konten)
3. Peserta didik melakukan percobaan sesuai dengan
panduan pada LKPD (terlampir). (Diferensiasi Produk)
Fase 4. (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil
diskusi kelompok secara rapi, rinci dan sistematis, kemudian
meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan lalu
kelompok lain menanggapi hasil diskusi yang disajikan
berdasarkan minat yang mereka pilih di depan kelas.
Fase 5. (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah)
1. Guru melibatkan peserta didik untuk mengevaluasi
presentasi dari kelompok penyaji. Jika ada peserta didik
yang belum mengerti maka bisa menyampaikannya
langsung. (Diferensiasi Proses)
2. Guru meminta agar semua kelompok mengumpulkan
hasil diskusi yang telak dibuat berdasatkan minat masing-
masing. (Diferensiasi Produk)
1. Guru memberikan umpan balik pada peserta didik terhadap
pencapaian hasil peserta didik
2. Peserta didik memberikan umpan balik pada pembelajaran
Penutup yang dilakukan oleh Guru
(15 menit) 3. Guru membuat rangkuman/ simpulan pelajaran tentang
hal-hal penting yang
4. muncul dalam kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan, kemudianmenyampaikan garis besar materi
pembelajaran berikutnya.
5. Guru memberikan kuis kepada peserta didik.
6. Peserta didik dengan bantuan Guru merefleksikan hasil yang didapat d
pembelajaran hari ini dan mengevaluasi kekurangan untuk
memperbaikai diri dipembelajaran berikutnya.
7. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya tentang frekuensi harapan dan
peluang majemuk.
8. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan
memberi salam.
Dadu 1 2 3 4 5 6
1 2
2 3
3
4 7
5 7 10
6 10
40
2. Penyelesaian:
(i). Jumlah mata dadu 4 20
P(4) = 3
(ii). Jumlah mata dadu 7 20
P(7) = 6
(iii). Jumlah mata dadu 10 20
P(10) = 3
Total 100
Nilai = X 100 %
2. Instrumen Penilaian Keterampilan
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
K. Instrumen Penilaian Sikap
Kompetensi Dasar :
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerja sama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya
diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan
strategi menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis
dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan.
Indikator :
1. Dapat bekerjasama dan toleransi dengan kelompoknya dalam berdiskusi
2. menunjukkan sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan pertanyaan atau memecahkan
permasalahan peluang
3. kreatif dalam menyelesaikan permasalahan peluang
4. memiliki rasa disiplin terhadap pelajaran matematika dan permasalahannya permasalahan
peluang.
5. berperilaku jujur saat mengerjakan tugas maupun saat sedang dievaluasi (kuis, ulangan,
dan sejenisnya) permasalahan peluang
Rubrik:
Indikator sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan pertanyaan atau memecahkan
permasalahan:
1. Kurang baik jika tidak menunjukkan sama sekali sikap kritis dalam berpikir saat
mengajukan pertanyaan atau memecahkan permasalahan
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan
pertanyaan atau memecahkan permasalahan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan pertanyaan
atau memecahkan permasalahan cukup sering dan sudah mulai ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan usaha untuk sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan
pertanyaan atau memecahkan permasalahan secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap sikap bekerja keras dalam menyelesaikan permasalahan maupun tugas-
tugas yang diberikan:
1. Kurang baik jika tidak menunjukkan sama sekali sikap bekerja keras (motivasi internal)
dalam menyelesaikan permasalahan maupun tugas-tugas yang diberikan
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit sikap bekerja keras (motivasi internal) dalam
menyelesaikan permasalahan maupun tugas-tugas yang diberikan tetapi masih sedikit dan
belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada sikap bekerja keras (motivasi internal) dalam
menyelesaikan permasalahan maupun tugas-tugas yang diberikan cukup sering dan sudah
mulai ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan usaha untuk sikap bekerja keras (motivasi internal) dalam
menyelesaikan permasalahan maupun tugas-tugas yang diberikan secara terus menerus
dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap berperilaku jujur saat mengerjakan tugas maupun saat sedang dievaluasi
(kuis, ulangan, dan sejenisnya) permasalahan program linear dua variabel:
1. Kurang baik jika tidak menunjukkan sama sekali berperilaku jujur saat mengerjakan
tugas maupun saat sedang dievaluasi
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit berperilaku jujur saat mengerjakan tugas maupun
saat sedang dievaluasi tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk berperilaku jujur saat mengerjakan tugas
maupun saat sedang dievaluasi cukup sering dan sudah mulai ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan usaha untuk selalu berperilaku jujur saat mengerjakan
tugas maupun saat sedang dievaluasi secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Instrumen
Penilaian sikap ini dinilai saat anak bekerjasama dalam kelompok dan saat presentasi kelompok.
KELOMPOK DADU
Sikap
No Nama
Kerjasama Disiplin Kreatif Jujur
1 Aditya Purwanto
2 Angga Dwi Junianto
3 Ayu Hikmatus S
4 Dewi Puryanti
5 Dinar Wulan Fasya
6 Fitrotus Sakinah
7 Kharisma Yogi J
8 Lydia Rejoice Gracia
9 Muchamad Jamaali
10 Muhammad Najib A
11 Muhammad Zaenul A
12 Putri Wahyuni N
13 Vina Khurin Aini
KELOMPOK UANG KOIN
Sikap
No Nama
Kerjasama Disiplin Kreatif Jujur
1 Adistia Eka Febrianti
2 Amirul Akbar
3 Azizah Putri Kusuma
4 Imroatun Nabila
5 Jamilatul Bahiro
6 Kholil Nur
7 Lailiatul Badria
8 Lilis Anria Ningsih
9 Nabila Maulidia
10 Nurmila
11 Risnawati
KELOMPOK KARTU
Sikap
No Nama
Kerjasama Disiplin Kreatif Jujur
1 Fahmi Idris
2 Muji Setyowati
3 Nikmatul Inayah
4 Muhammad
5 Birussalam
6 Sidik Maulana
7 Silvi Wulandari
8 Vicky Husni Mubarok
Kolom aspek sikap diatas diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
LEMBAR PENILAIAN PENILAIAN TEMAN SEBAYA
Mata Pelajaran : Matematika
Sub Topik : konsep ruang sampel dan peluang kejadian majemuk
Waktu Penilaian : Pada akhir pembelajaran sup topic diatas.
Kompetensi dasar:
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerja sama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri,
dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan
disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
Indikator:
1. Dapat bekerjasama dengan kelompoknya dalam berdiskusi
2. menunjukkan sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan pertanyaan atau memecahkan
permasalahan konsep ruang sampel dan peluang kejadian majenuk
3. bekerja keras dalam menyelesaikan permasalahan konsep ruang sampel dan peluang
kejadian majemuk
4. memiliki rasa ingin tahu terhadap pelajaran matematika dan permasalahannya konsep ruang
sampel dan peluang kejadian majemuk
5. berperilaku jujur saat mengerjakan tugas maupun saat sedang dievaluasi (kuis, ulangan, dan
sejenisnya) konsep ruang sampel dan peluang kejadian majemuk
Instrumen:
Petunjuk:
Berilah tanda (X) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman sejawat kamu dalam kurun waktu 2 (dua) minggu
terakhir.
Nama Teman yang Dinilai : ..........................................
Tidak Pernah
Jarang
Sering
Selalu
No.Aspek Penilaian
4 3 2 1
1. Siswa dapat bekerjasama dengan kelompoknya dalam berdiskusi
2. Siswa bersikap sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan pertanyaan atau
memecahkan permasalahan program linear dua variabel
3. Siswa bekerja keras dalam menyelesaikan permasalahan program linear dua
variabel
4. Siswa menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya,
atau menyajikan hasil diskusi/ presentasi
5. Saya memiliki rasa ingin tahu terhadap pelajaran matematika dan
permasalahannya
Jumlah
Total Skor
TUJUAN:
Peserta didik diharapkan dengan percaya diri,
bertanggung jawab dan kerja sama dapat:
1. Mendefinisikan konsep peluang suatu kejadian
2. Menentukan peluang suatu kejadian dari suatu
percobaan
3. Menentukan peluang komplemen suatu kejadian
dari suatu percobaan
4. Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian dari
suatu percobaan dengan baik dan benar
5. Menyelesaiakn masalah yang berkaitan dengan
peluang suatu kejadian dengan baik dan benar.
Masalah 1
Ambilah dua buah dadu yang disediakan. Tentukan banyak kemungkinan yang terjadi jika dua
buah dadu dilLambungkanlah sebanyak satu kali. Berapa kemungkinan yang dapat terjadi dari
pelemparan tersebut?
Dadu 1 2 3 4 5 6
1 (1,1)
2
3 (3,4)
4
5 (5,6)
6
Maka banyak kemungkinan yang muncul dari pelemparan dua dadu adalah 𝑛(𝑆) = ⋯
Masalah 2
Dua buah dadu berisi enam dilambungkan secara bersama-sama sebanyak satu kali. Hitunglah nilai
dari peluang kejadian-kejadian berikut:
a) Kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu sama dengan 9
b) Kejadian munculnya mata dadu pertama bukan angka 6
Penyelesaian:
𝑛(𝑆) = ⋯
a) Misalkan B adalah kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu sama dengan 9, maka
𝐵 = { (3,6) , … , … , … } sehingga n(B) = …
Maka peluang B adalah
…
𝑃(𝐵) =
…
b) Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu pertama angka 6, maka 𝐴 =
{ … , … , … , … , … , … , } sehingga n(A) = …
Jadi peluang A adalah
…
𝑃(𝐴) =
…
jika A’ adalah kejadian munculnya mata dadu pertama bukan angka 6, maka A’ adalah
…………………... sehingga berlaku hubungan
𝑃(𝐴′) = 1 − ⋯
…
𝑃(𝐴′) = 1 − = ⋯
…
Jadi, peluang bukan A adalah ….
Masalah 3
Jika 3 buah koin dilempar secara bersamaan, maka frekuensi harapan muncurnya tiga angka
adalah?
Penyelesaian:
Peluang munculnya angka adalah A
𝑆 = {… , … , AGG, … , … , … , … , … } maka 𝑛(𝑆) = ⋯
𝐴 = { … } maka 𝑛(𝑆) = ⋯
𝑛=⋯
Sehingga 𝑃(𝐴) = ⋯
𝐹𝑟(𝐴) = 𝑃(𝐴) × 𝑛 = …
Jadi , frekuensi harapan munculnya tiga angka adalah …
Masalah 4
Dalam seperangkat kartu domino, angka dinyatakan dengan noktah pada masing-masing
permukaan yang dibagi dua, atas dan bawah. Daerah atas dan bawah memuat angka 0 (Kosong)
sampai 6. Berikut ini 7 buah kartu bernoktah 6
6 5 4 3 2 1
Jenis Domino noktah noktah noktah noktah noktah noktah kosong
Banyaknya 63 … … … … … …
noktah
Penyelesaian:
a. n(s) = ...
b. n(s) = ...
AYO MENYIMPULKAN!
1. Peluang munculnya kejadian A dalam ruang sampel S adalah PA ............ ;nS 0
2. Frekuensi harapan munculnya kejadian A dari n kali percobaan adalah Fh A ....
C
3. Jika A dan A adalah kejadian saling berkomplemen, maka
PA P AC 1
P AC ...
atau
PA ...
PELUANG KEJADIAN MAJEMUK
LKPD Pertemuan-2
Alokasi Waktu : 25 menit (Matematika Wajib || Kelas XII || Semester 2|)
TUJUAN:
Melalui model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan saintifik berbantuan
MV, LKPD peserta didik diharapkan dengan percaya diri, bertanggung jawab dan kerja sama
dapat:
1. Mendefinisikan konsep peluang kejadian majemuk
2. Menentukan peluang kejadian-kejadian saling lepas dari suatu percobaan acak
3. Menentukan peluang kejadian-kejadian saling bebas dari suatu percobaan acak
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian –kejadian saling lepas
5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian-kejadian saling bebas dengan
baik dan benar
Petunjuk:
1. Doa terlebih dahulu sebelum mengerjakan LKPD
2. Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan berdiskusi bersama teman kelompokmu
3. kerjakan dengan urut dan teliti
AYO MENGINGAT
Apersepsi
1. Peluang munculnya kejadian A dalam ruang sampel S adalah
nA
PA ; n S 0
nS
2. Frekuensi harapan munculnya kejadian A dari n kali percobaan adalah
Fh A n PA
C
3. Jika A dan A adalah kejadian saling berkomplemen, maka
PAC 1 PA atau PA 1 PAC
AYO BERDISKUSI
AYO MENCARI!
Jika A dan B dua kejadian sembarang (tidak saling lepas), maka :
PA B ....................
AYO BERPIKIR!
Dengan menggunakan konesp definisi peluang gabungan dua kejadian, tentukan peluang
kejadian berikut:
Dari 50 kartu yang diberi nomor 1 sampai dengan 50, diambil sebuah kartu secara acak.
Tentukan peluang muncul kartu dengan nomor:
a. kelipatan 4
b. kelipatan 6
c. kelipatan 4 atau kelipatan 6
Penyelesaian:
Misalkan:
A= kejadian muncul kartu dengan nomor kelipatan 4
B= kejadian muncul kartu dengan nomor kelipatan 6
Tentukan Banyaknya ruang sampel
nS ...............
Tentukan titik sampel dan banyak kejadian A
Kejadian A ......................................
nA ...............
maka peluang A adalah: PA ...
Tentukan titik sampel dan banyak kejadian B
Kejadian B .......................................
nB ...............
maka peluang B adalah: PB ...
Irisan dua kejadian A B ........................................................
nA B ............... , maka PA B ...............
Sehingga PA B .................................................................
PA B .................................................................
PA B .................................................................
Kegiatan 2 : Peluang Kejadian Saling Lepas
AYO MENGINGAT!
Dua kejadian disebut saling lepas jika irisan dari dua kejadian itu merupakan
himpunan kosong, maka PA B ....................
AYO MENALAR!
Sebuah dadu merah dan dadu putih dittos bersamaan satu kali. Berapa peluang munculnya mata
dadu berjumlah 3 atau 10 ?
Penyelesaian:
Misalkan: A kejadian muncul mata dadu berjumlah 3
B kejadian muncul mata dadu berjumlah 10
Banyak ruang sampel keseluruhan nS .....
Tentukan titik sampel dan banyak kejadian A
A ......................................
sehingga nA .....
Maka PA ...
Tentukan titik sampel dan banyak kejadian B
B ...................................................sehingga nB .....
Maka PB ...
Irisan dua kejadian A B ........................................................
nA B ................ , maka PA B ...............
Maka PA B PA PB
P A B
..... .....
..... .....
P A B
.....
.....
P A B
.....
.....
Jadi,........................................................................................................................
..........................................................................................................
AYO MENYIMPULKAN!
1. Peluang kejadian A atau B dan A dan B yang mungkin terjadi bersama adalah
PA B ...........................................................
2. Jika A dan B adalah dua kejadian saling lepas, maka
PA B ............................................................
Kegiatan 3 : Peluang Kejadian Saling Bebas
AYO MENGINGAT!
Jika A dan B merupakan dua kejadian yang saling bebas maka peluang
kejadian A dan B adalah : PA B ...............................
AYO MENALAR!
Pada percobaan mengetos dua buah dadu, tentukan peluang untuk memperoleh angka genap
pada dadu pertam dan angka ganjil prima pada dadu kedua!
Penyelesaian:
Misalkan: A = Kejadian muncul angka ganjil pada mata dadu pertama
B = Kejadian muncul angnjil prima pada dadu kedua
Kejadian ini merupakan kejadian saling bebas karena
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
...............................
Banyak ruang sampel keseluruhan nS .....
Tentukan titik sampel dan banyak kejadian A
A ...................................................sehingga nA .....
Maka peluang A adalah : PA ...
Tentukan titik sampel dan banyak kejadian B
B ...................................................sehingga nB .....
Maka peluang B adalah : PB ...
Maka peluang peluang untuk memperoleh angka genap pada dadu pertam dan angka
ganjil prima pada dadu kedua diperoleh:
PA B PA PB AYO MENYIMPULKAN!
P A B
..... ..... Jika A dan B adalah dua kejadian saling bebas,
..... ..... maka
PA B ............................................................
PA B
.....
.....
PA B
.....
.....