Anda di halaman 1dari 22

Tugas 2.1.a.

7 Demonstrasi Kontekstual

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


BERDIFERENSIASI

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA WAJIB


KELAS /SEMESTER : XII / GENAP
PROGRAM : UMUM

Disusun Oleh:

AHMAD NASIR, S.Pd


Calon Guru Penggerak Angkatan 4
Kabupaten Pasuruan

PEMERINTAH DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR


CABANG DINAS PENDIDIKAN WIL KOTA KAB PASURUAN
SMAN 1 GRATI
Jl. Raya Sumurwaru No.32 Nguling - Pasuruan. Telp 0343 481017
2022
Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat

Kelas/ Sekolah : XII/ SMAN 1 Grati


Tujuan Pembelajaran : Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan berbantuan LKPD, dengan pengembangan
PPK, 4C dan literasi peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk
(peluang kejadian – kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian
bersyarat) dari suatu percobaan acak dengan benar.
2. Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang
kejadian majemuk (peluang kejadian-kejadian saling bebas, saling
lepas, dan kejadian bersyarat) dengan teliti, kerjasama dan tanggung
jawab.

Tabel 1. Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat

Minat Dadu Uang Koin Kartu

Aditya Purwanto Adistia Eka Febrianti Fahmi Idris


Angga Dwi Junianto Amirul Akbar Muji Setyowati
Ayu Hikmatus S Azizah Putri Kusuma D Nikmatul Inayah
Dewi Puryanti Imroatun Nabila Muhammad Birussalam
Dinar Wulan Fasya Jamilatul Bahiro Sidik Maulana
Fitrotus Sakinah Kholil Nur Silvi Wulandari
Kharisma Yogi J Lailiatul Badria Vicky Husni Mubarok
Nama Lydia Rejoice Gracia Lilis Anria Ningsih
Muchamad Jamaali Nabila Maulidia
Muhammad Najib A Nurmila
Muhammad Zaenul A Risnawati
Putri Wahyuni N
Vina Khurin Aini
Menyelesaikan LKPD Menyelesaikan LKPD Menyelesaikan LKPD
Secara berkelompok Secara berkelompok Secara berkelompok
sesuai minatnya dalam sesuai minatnya dalam sesuai minatnya dalam
menyelesaikan LKPD menyelesaikan LKPD menyelesaikan LKPD
mengenai Dadu dan mengenai Koin dan mengenai Kartu dan
Produk dipresentasikan dipresentasikan dipresentasikan

Dari contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan


minat peserta didik.
Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Kesiapan Belajar

Kelas/ Sekolah : XII/ SMAN 1 Grati


Tujuan Pembelajaran : Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan berbantuan LKPD, dengan pengembangan
PPK, 4C dan literasi peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang
kejadian – kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)
dari suatu percobaan acak dengan benar.
2. Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian
majemuk (peluang kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan
kejadian bersyarat) dengan teliti, kerjasama dan tanggung jawab.

Tabel 2. Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Kesiapan Belajar

Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik belum


mengkomunikasikan, mengkomunikasikan dapat
mengimplementasikandan peristiwa,
mengkomunikasikan,
Kesiapan belajar mempresentasikan mengimplementasikan
(Readiness) Peluang kejadian dalam dan mempresentasikan mengimplementasikan
diskusi kelompok sesuai Peluang kejadian dalam Peluang kejadian
minat peserta didik. diskusi kelompok sesuai dalam diskusi
minat peserta didik
namun belumsecara kelompok sesuai minat
terstruktur. peserta didik
Aditya Purwanto Dewi Puryanti Fahmi Idris
Adistia Eka Febrianti Dinar Wulan Fasya Nikmatul Inayah
Amirul Akbar Fitrotus Sakinah Putri Wahyuni N
Angga Dwi Junianto Kharisma Yogi J Kholil Nur
Ayu Hikmatus S Jamilatul Bahiro Sidik Maulana
Imroatun Nabila Lailiatul Badriah Silvi Wulandari
Nama Lydia Rejoice Gracia Lilis Anria Ningsih Vicky Husni Mubarok
Muhammad Najib A Nabila Maulidia Muchamad Jamaali
Muhammad Zaenul A Nurmila
Muji Setyowati Risnawati
Azizah Putri Kusuma D
Muhammad Birussalam
Vina Khurin Aini
Peserta didik diminta Peserta didik diberikan Peserta didik akan
memperhatikan contoh dengan mendapatkan
menjelaskan secara
penjelasan materi pembelajaran penyajian
terperinci penyajian
Peluang kejadian melalui peluang kejadian secara materi peluang kejadian
video lisan maupun tayangan sesuai minat/bakat yang
pembelajaran agar vidio. Dari contoh dicapai dalam kegiatan
peserta didik secara tersebut peserta didik presentasi kelompok. Guru
mandiridikelompoknya dapat menceritakan akan memberikan
Proses mengamati penyajian scaffolding/ penguatan dan
pengalamnnya dalam
Peluang kejadian dari berdiskusi secara umpan balik dalam proses
kelompok lain dan berkelompok dan peserta ini guru mengamati
memberikan komentar didik dapat (bertanya peserta didik secara
hasil diskusi dari kepada 2 teman sebelum individu
kelompok lain serta bertanya langsung kepada
menilai melalui rubrik guru). Guru akan menga
penilaian yangdisediakan
guru.

Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan


kesiapanbelajar peserta didik.
Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar

Kelas/ Sekolah : XII/ SMAN 1 Grati


Tujuan Pembelajaran : Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan berbantuan LKPD, dengan pengembangan
PPK, 4C dan literasi peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang
kejadian – kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)
dari suatu percobaan acak dengan benar.
2. Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian
majemuk (peluang kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan
kejadian bersyarat) dengan teliti, kerjasama dan tanggung jawab.

Tabel 3. Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar Peserta didik

Profil Belajar Visual Auditori Kinestetik

Adistia Eka Febrianti Dewi Puryanti Aditya Purwanto


Angga Dwi Junianto Dinar Wulan Fasya Amirul Akbar
Ayu Hikmatus S Fahmi Idris Imroatun Nabila
Lydia Rejoice Gracia Fitrotus Sakinah Jamilatul Bahiro
Putri Wahyuni N Kharisma Yogi J Nikmatul Inayah
Nama Muhammad Najib A Nabila Maulidia Kholil Nur
Muhammad Zaenul A Muchamad Jamaali Sidik Maulana
Azizah Putri Kusuma D Silvi Wulandari
Muhammad Birussalam Vicky Husni Mubarok
Vina Khurin Aini Muji Setyowati
Nurmila Lilis Andria Ningsih
Risnawati
Lailiatul Badriah

Peserta didik diperbolehkan berdiskusi sesuai minat/kegemaran mereka


Produk (dadu, uang koin, kartu) dan mempresentasikan secara berkelompok pada
saat pembelajaran.
Saat menjelaskan Guru juga Guru memperbolehkan peserta
guru menggunakan menyediakan didik untuk mengupload hasil
penayangan video kesempatan bagi diskusi mereka di media sosial
atau alat bantu visual. peserta didik untuk untuk memberikan kesempatan
mengakses peserta didik lain mengakses
Proses
sumberbelajar yang dan membaca hasil diskusi
dapat didengarkan yang telah dibuat.
peserta didik
secara langsung.

Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan gaya
belajar.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI)

Sekolah : SMA Negeri 1 Grati


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XII/ Genap
Materi Pokok/Tema : Peluang
Sub Tema : Peluang Kejadian
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit @ 2JP

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.4 Mendeskripsikan dan menentukan 3.4.1 Memahami konsep percobaan,
peluang kejadian majemuk ruang sampel, titik sampel, dan
(peluang kejadian-kejadian saling kejadian.
bebas, saling lepas, dan kejadian 3.4.2 Memahami konsep peluang suatu
bersyarat) dari suatu percobaan kejadian
acak
4.4 Menyelesaikan masalah yang 4.4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
berkaitan dengan peluang kejadian dengan peluang kejadian majemuk
majemuk (peluang, kejadian-
kejadian saling bebas, saling lepas,
dan kejadian bersyarat)
Pengembangan Pendidikan Karakter (PPK)
Religius, Integritas, Gotong Royong, Jujur dan Nasionalis
Pengembangan 4C:
Kritis, Kreatif, Kolaboratif, dan Komunikatif

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dengan berbantuan LKPD, dengan pengembangan PPK, 4C dan literasi peserta didik
dapat:
1. Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian – kejadian
saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak dengan benar,
2. Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk
(peluang kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dengan teliti,
kerjasama dan tanggung jawab

D. Materi
Peluang
1. Fakta : Lambang Peluang suatu kejadian “P(A)”
Lambang Ruang sampel “S”
Lambang frekuensi harapan suatu kejadian “Fh(A)
2. Konsep : Percobaan, ruang sampel, titik sampel, peluang dan frekuensi harapan.
3. Prinsip : Rumus peluang, frekuensi harapan dan peluang komplemen
4. Prosedural: Langkah-langkah menentukan nilai peluang suatu
kejadian Langkah-langkah menentukan frekuensi
harapan
Langkah-langkah menentukan peluang komplemen suatu kejadian

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific learning.
Model pembelajaran : Problem based learning
Metode Pembelajara : Ceramah, Penugasan, diskusi kelompok dan tanya jawab

F. Media Pembelajaran
Media : Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), Lembar Penilaian, Youtube.
Alat/Bahan : Dadu, Koin, Kartu, Laptop, LCD Proyektor, Spidol,Penggaris dan White Board

G. Sumber Pembelajaran
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2013. Buku Guru Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Abdur Rahman As’ari, dkk. 2016. Matematika Edisi Revisi 2016 untuk SMA/ MA Kelas XII
Semester 2. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
- Nur Aksin, dkk. 2018. Buku Interaktif Peserta didik Kelas XII. Yogyakarta: Intan Pariwara.
H. Kegiatan Pembelajaran

Nilai-nilai
Kegiatan Diskripsi Kegiatan Karakter
Problem Based Learning
Mengkondisikan
1. Peserta didik mendapat ucapan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
3. Menyiapkan psikis dan fisik peserta didik dalam
mengawali pembelajaran

Apersepsi
4. Mengaitkan materi yang sudah dipelajari sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
Misal: pertemuan sebelumnya kita sudah membahas tentang
aturan penjumlahan dan perkalian dan manfaatnya.
Pendahuluan Guru menayangkan video tentang manfaat peluang, aturan Religius,
(10 menit) penjumlahan dan perkalian. rasa ingin
Sebelum menayangkan video, guru membagikan lembar tahu
(Diferensiasi pengamatan video pada peserta didik
Proses) Setelah video ditayangkan, guru mengecek pemahaman
peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan
peserta didik menjawab sesuai apa yang ditulisnya pada
lembar pengamatan.

Motivasi
5. Memberi motivasi tentang manfaat mempelajari peluang
suatu kejadian dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat:
- Membantu dalam mengambil keputusan yang tepat (undi)
- Memperkirakan hal yang akan terjadi (cuaca)
6. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Setelah mempelajari peluang kejadian majemuk diharapkan
peserta didik dapat Mendeskripsikan dan menentukan
peluang kejadian majemuk (peluang kejadian) dari suatu
percobaan acak dengan benar, dan mampu menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk
(peluang kejadian) dengan teliti, kerjasama dan tanggung
jawab.
7. Menjelaskan mekanisme pembelajaran sesuai dengan
langkah-langkah (sintaks model pembelajaran).
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi, kegiatan
yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
8. Peserta didik membentuk kelompok belajar
Fase 1. (Mengorientasi peserta didik pada masalah)
1. Guru membimbing peserta didik memahami konsep
percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan kejadian
dengan menayangkan sebuah video
https://youtu.be/GUV4D1hJKrA Peserta didik
mengamati dan menyiapkan beberapa pertanyaan.
(Diferensiasi Konten)
1. percobaan adalah? (percobaan atau eksperimen adalah
suatu kegiatan yang dapat memberikan beberapa
kemungkinan).
2. Apa yang dimaksud ruang sampel? (ruang sampel
adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada
suatu percobaan/kejadian).
3. Apa yang dimaksud dengan titik sampel? (titik sampel
adalah anggota-anggota dari ruang sampel).
4. Apa yang dimaksud dengan kejadian? (kejadian adalah
asil yang diharapkan muncul).
Kegiatan Inti Fase 2. (Mengorganisasikan peserta didik) Jujur,
(65 menit) 1. Guru meminta peserta didik duduk berkelompok kerjasama
berdasarkan minat tema yang mereka sukai, misalkan yang dan
menyukai dadu, koin dan kartu. (Diferensiasi Minat) tanggung
2. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik untuk jawab
dikerjakan bersama.
3. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang tema pilihan
yang mereka sukai guna menyajikan, mempresentasikan
ulang , dan saling memberikan pendapat/komentar terkait
penyelesaian masalah dan direfleksikan secara lisan.
(Diferensiasi Minat)
Fase 3. (Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
1. Guru membimbing peserta didik memahami konsep
peluang suatu kejadian. (Diferensiasi Proses)
2. Guru menanyangkan video pembelajaran tentang peluang.
(Diferensiasi Konten)
3. Peserta didik melakukan percobaan sesuai dengan
panduan pada LKPD (terlampir). (Diferensiasi Produk)
Fase 4. (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil
diskusi kelompok secara rapi, rinci dan sistematis, kemudian
meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan lalu
kelompok lain menanggapi hasil diskusi yang disajikan
berdasarkan minat yang mereka pilih di depan kelas.
Fase 5. (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah)
1. Guru melibatkan peserta didik untuk mengevaluasi
presentasi dari kelompok penyaji. Jika ada peserta didik
yang belum mengerti maka bisa menyampaikannya
langsung. (Diferensiasi Proses)
2. Guru meminta agar semua kelompok mengumpulkan
hasil diskusi yang telak dibuat berdasatkan minat masing-
masing. (Diferensiasi Produk)
1. Guru memberikan umpan balik pada peserta didik terhadap
pencapaian hasil peserta didik
2. Peserta didik memberikan umpan balik pada pembelajaran
Penutup yang dilakukan oleh Guru
(15 menit) 3. Guru membuat rangkuman/ simpulan pelajaran tentang
hal-hal penting yang
4. muncul dalam kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan, kemudianmenyampaikan garis besar materi
pembelajaran berikutnya.
5. Guru memberikan kuis kepada peserta didik.
6. Peserta didik dengan bantuan Guru merefleksikan hasil yang didapat d
pembelajaran hari ini dan mengevaluasi kekurangan untuk
memperbaikai diri dipembelajaran berikutnya.
7. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya tentang frekuensi harapan dan
peluang majemuk.
8. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan
memberi salam.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran:


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek dan Indikator yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
1. Dapat bekerjasama dan toleransi
dengan kelompoknya dalam Observasi Selama pembelajaran dan
berdiskusi saat diskusi
2. Menunjukkan sikap kritis dalam
berpikir saat mengajukan
pertanyaan atau memecahkan
permasalahan Peluang kejadian Penilaian Sebaya Setelah
3. Kreatif dalam menyelesaikan pembelajaran/Diskusi
permasalahan Peluang kejadian
4. Disiplin terhadap pelajaran
matematika dan permasalahannya
permasalahan Peluang kejadian
5. Berperilaku jujur saat mengerjakan
tugas maupun saat sedang
dievaluasi (kuis, ulangan, dan
sejenisnya) permasalahan Peluang
kejadian
2. Pengetahuan
Menentukan peluang suatu Tes Tertulis Akhir Pembelajaran
kejadian
3. Keterampilan
1. Terampil menerapkan konsep / Pengamatan Saat Diskusi dan Tes
prinsip peluang kejadian
2. Terampil menerapkan setrategi
dalam pemecahan masalah. Proyek Hasil Pekerjaan

Grati, 18 Februari 2022


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Grati Guru Mata Pelajaran

Drs. H. ACHMAD ZAENAL PRIBADI M.Pd AHMAD NASIR, S.Pd


NIP. 19631219 198803 1 005 NIP.
J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
1. Instrumen Penilaian Pengetahuan
1. Lengkapi tabel berikut. Dua buah dadu dilempar secara bersamaan, kemudian dua mata dadu
yang muncul dijumlahkan.

Dadu 1 2 3 4 5 6
1 2
2 3
3
4 7
5 7 10
6 10

2. Tentukan Peluang kejadian:


(i) Jumlah mata dadu 4
(ii) Jumlah mata dadu 7
(iii) Jumlah mata dadu 10

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran


Penilaian Pengetahuan
No Soal Penyelesaian Skor
1
Dua buah dadu dilempar secara bersamaan, kemudian dua
mata dadu yang muncul dijumlahkan. Alternatif
penyelesaian:

40

2. Penyelesaian:
(i). Jumlah mata dadu 4 20
P(4) = 3
(ii). Jumlah mata dadu 7 20
P(7) = 6
(iii). Jumlah mata dadu 10 20
P(10) = 3
Total 100

Nilai dapat dirumuskan sbb:

Nilai = X 100 %
2. Instrumen Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


1. Terampil dalam memahami konsep percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan peluang
kejadian.
2. Terampil dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian
majemuk
1 Kurang terampil sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep
ruang sampel dan peluang kejadian majemuk
2 Terampil menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan dan berkaitan
dengan konsep ruang sampel dan peluang kejadian majemuk
3 Sangat terampil menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep
ruang sampel dan peluang kejadian majemuk..

Nilai Ketrampilan = x 100

Berilah tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No Nama Peserta Didik strategi pemecahan masalah
Jumlah Nilai
KT T ST
1 2 3

Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
K. Instrumen Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


PENILAIAN OBSERVASI

Mata Pelajaran : Matematika


Topik : Peluang (konsep ruang sampel dan peluang kejadian)
Waktu Pengamatan : Selama proses pembelajaran

Kompetensi Dasar :
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerja sama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya
diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan
strategi menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis
dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan.

Indikator :
1. Dapat bekerjasama dan toleransi dengan kelompoknya dalam berdiskusi
2. menunjukkan sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan pertanyaan atau memecahkan
permasalahan peluang
3. kreatif dalam menyelesaikan permasalahan peluang
4. memiliki rasa disiplin terhadap pelajaran matematika dan permasalahannya permasalahan
peluang.
5. berperilaku jujur saat mengerjakan tugas maupun saat sedang dievaluasi (kuis, ulangan,
dan sejenisnya) permasalahan peluang

Rubrik:

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
cukup sering dan sudah mulai ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan pertanyaan atau memecahkan
permasalahan:
1. Kurang baik jika tidak menunjukkan sama sekali sikap kritis dalam berpikir saat
mengajukan pertanyaan atau memecahkan permasalahan
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan
pertanyaan atau memecahkan permasalahan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan pertanyaan
atau memecahkan permasalahan cukup sering dan sudah mulai ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan usaha untuk sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan
pertanyaan atau memecahkan permasalahan secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap sikap bekerja keras dalam menyelesaikan permasalahan maupun tugas-
tugas yang diberikan:
1. Kurang baik jika tidak menunjukkan sama sekali sikap bekerja keras (motivasi internal)
dalam menyelesaikan permasalahan maupun tugas-tugas yang diberikan
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit sikap bekerja keras (motivasi internal) dalam
menyelesaikan permasalahan maupun tugas-tugas yang diberikan tetapi masih sedikit dan
belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada sikap bekerja keras (motivasi internal) dalam
menyelesaikan permasalahan maupun tugas-tugas yang diberikan cukup sering dan sudah
mulai ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan usaha untuk sikap bekerja keras (motivasi internal) dalam
menyelesaikan permasalahan maupun tugas-tugas yang diberikan secara terus menerus
dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap memiliki disiplin terhadap pelajaran matematika dan permasalahannya:


1. Kurang baik jika tidak menunjukkan sama sekali disiplin terhadap pelajaran matematika
dan permasalahan
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit rasa disipiln terhadap pelajaran matematika dan
permasalahan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk tanggung rasa disiplin terhadap pelajaran
matematika dan permasalahan cukup sering dan sudah mulai ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan usaha untuk selalu rasa disiplin terhadap pelajaran
matematika dan permasalahan secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap berperilaku jujur saat mengerjakan tugas maupun saat sedang dievaluasi
(kuis, ulangan, dan sejenisnya) permasalahan program linear dua variabel:
1. Kurang baik jika tidak menunjukkan sama sekali berperilaku jujur saat mengerjakan
tugas maupun saat sedang dievaluasi
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit berperilaku jujur saat mengerjakan tugas maupun
saat sedang dievaluasi tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk berperilaku jujur saat mengerjakan tugas
maupun saat sedang dievaluasi cukup sering dan sudah mulai ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan usaha untuk selalu berperilaku jujur saat mengerjakan
tugas maupun saat sedang dievaluasi secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Instrumen
Penilaian sikap ini dinilai saat anak bekerjasama dalam kelompok dan saat presentasi kelompok.
KELOMPOK DADU
Sikap
No Nama
Kerjasama Disiplin Kreatif Jujur
1 Aditya Purwanto
2 Angga Dwi Junianto
3 Ayu Hikmatus S
4 Dewi Puryanti
5 Dinar Wulan Fasya
6 Fitrotus Sakinah
7 Kharisma Yogi J
8 Lydia Rejoice Gracia
9 Muchamad Jamaali
10 Muhammad Najib A
11 Muhammad Zaenul A
12 Putri Wahyuni N
13 Vina Khurin Aini
KELOMPOK UANG KOIN
Sikap
No Nama
Kerjasama Disiplin Kreatif Jujur
1 Adistia Eka Febrianti
2 Amirul Akbar
3 Azizah Putri Kusuma
4 Imroatun Nabila
5 Jamilatul Bahiro
6 Kholil Nur
7 Lailiatul Badria
8 Lilis Anria Ningsih
9 Nabila Maulidia
10 Nurmila
11 Risnawati

KELOMPOK KARTU
Sikap
No Nama
Kerjasama Disiplin Kreatif Jujur
1 Fahmi Idris
2 Muji Setyowati
3 Nikmatul Inayah
4 Muhammad
5 Birussalam
6 Sidik Maulana
7 Silvi Wulandari
8 Vicky Husni Mubarok

Kolom aspek sikap diatas diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
LEMBAR PENILAIAN PENILAIAN TEMAN SEBAYA
Mata Pelajaran : Matematika
Sub Topik : konsep ruang sampel dan peluang kejadian majemuk
Waktu Penilaian : Pada akhir pembelajaran sup topic diatas.
Kompetensi dasar:
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerja sama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri,
dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan
disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
Indikator:
1. Dapat bekerjasama dengan kelompoknya dalam berdiskusi
2. menunjukkan sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan pertanyaan atau memecahkan
permasalahan konsep ruang sampel dan peluang kejadian majenuk
3. bekerja keras dalam menyelesaikan permasalahan konsep ruang sampel dan peluang
kejadian majemuk
4. memiliki rasa ingin tahu terhadap pelajaran matematika dan permasalahannya konsep ruang
sampel dan peluang kejadian majemuk
5. berperilaku jujur saat mengerjakan tugas maupun saat sedang dievaluasi (kuis, ulangan, dan
sejenisnya) konsep ruang sampel dan peluang kejadian majemuk
Instrumen:

Petunjuk:
Berilah tanda (X) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman sejawat kamu dalam kurun waktu 2 (dua) minggu
terakhir.
Nama Teman yang Dinilai : ..........................................
Tidak Pernah
Jarang
Sering
Selalu

No.Aspek Penilaian
4 3 2 1
1. Siswa dapat bekerjasama dengan kelompoknya dalam berdiskusi
2. Siswa bersikap sikap kritis dalam berpikir saat mengajukan pertanyaan atau
memecahkan permasalahan program linear dua variabel
3. Siswa bekerja keras dalam menyelesaikan permasalahan program linear dua
variabel
4. Siswa menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya,
atau menyajikan hasil diskusi/ presentasi
5. Saya memiliki rasa ingin tahu terhadap pelajaran matematika dan
permasalahannya
Jumlah
Total Skor

Grati, 18 Februari 2022


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Grati Guru Mata Pelajaran

Drs. H. ACHMAD ZAENAL PRIBADI M.Pd AHMAD NASIR, S.Pd


NIP. 19631219 198803 1 005 NIP.
LKPD Pertemuan-1 PELUANG KEJADIAN
Alokasi Waktu
Alokasi : 25 25
Waktu: menit
menit (Matematika Wajib || Kelas XII || Semester 2|)

Nama anggota Kelompok: Apersepsi


1............................................ Permutasi
2........................................... → 𝑃𝑟𝑛 =
𝑛!
, 𝑟≤𝑛
3........................................... (𝑛−𝑟)!
Kombinasi
4........................................... 𝑛!
5........................................... → 𝐶𝑛 = 𝑑𝑔𝑛 𝑘 ≤ 𝑛
𝑘 (𝑛 − 𝑘)! 𝑘!

TUJUAN:
Peserta didik diharapkan dengan percaya diri,
bertanggung jawab dan kerja sama dapat:
1. Mendefinisikan konsep peluang suatu kejadian
2. Menentukan peluang suatu kejadian dari suatu
percobaan
3. Menentukan peluang komplemen suatu kejadian
dari suatu percobaan
4. Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian dari
suatu percobaan dengan baik dan benar
5. Menyelesaiakn masalah yang berkaitan dengan
peluang suatu kejadian dengan baik dan benar.

Masalah 1
Ambilah dua buah dadu yang disediakan. Tentukan banyak kemungkinan yang terjadi jika dua
buah dadu dilLambungkanlah sebanyak satu kali. Berapa kemungkinan yang dapat terjadi dari
pelemparan tersebut?

Lengkapi table dibawah sebagai kemungkinan yang terjadi!

Dadu 1 2 3 4 5 6
1 (1,1)
2
3 (3,4)
4
5 (5,6)
6
Maka banyak kemungkinan yang muncul dari pelemparan dua dadu adalah 𝑛(𝑆) = ⋯
Masalah 2
Dua buah dadu berisi enam dilambungkan secara bersama-sama sebanyak satu kali. Hitunglah nilai
dari peluang kejadian-kejadian berikut:
a) Kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu sama dengan 9
b) Kejadian munculnya mata dadu pertama bukan angka 6
Penyelesaian:
𝑛(𝑆) = ⋯
a) Misalkan B adalah kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu sama dengan 9, maka
𝐵 = { (3,6) , … , … , … } sehingga n(B) = …
Maka peluang B adalah

𝑃(𝐵) =

b) Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu pertama angka 6, maka 𝐴 =
{ … , … , … , … , … , … , } sehingga n(A) = …
Jadi peluang A adalah

𝑃(𝐴) =

jika A’ adalah kejadian munculnya mata dadu pertama bukan angka 6, maka A’ adalah
…………………... sehingga berlaku hubungan
𝑃(𝐴′) = 1 − ⋯

𝑃(𝐴′) = 1 − = ⋯

Jadi, peluang bukan A adalah ….

Masalah 3
Jika 3 buah koin dilempar secara bersamaan, maka frekuensi harapan muncurnya tiga angka
adalah?

Penyelesaian:
Peluang munculnya angka adalah A
𝑆 = {… , … , AGG, … , … , … , … , … } maka 𝑛(𝑆) = ⋯
𝐴 = { … } maka 𝑛(𝑆) = ⋯
𝑛=⋯
Sehingga 𝑃(𝐴) = ⋯
𝐹𝑟(𝐴) = 𝑃(𝐴) × 𝑛 = …
Jadi , frekuensi harapan munculnya tiga angka adalah …
Masalah 4

Dalam seperangkat kartu domino, angka dinyatakan dengan noktah pada masing-masing
permukaan yang dibagi dua, atas dan bawah. Daerah atas dan bawah memuat angka 0 (Kosong)
sampai 6. Berikut ini 7 buah kartu bernoktah 6

Lengkapilah tabel dibawah ini!

6 5 4 3 2 1
Jenis Domino noktah noktah noktah noktah noktah noktah kosong

Banyaknya 63 … … … … … …
noktah

a. Berapa banyak kartu yang memuat 6 noktah ?


b. Berapa banyak kartu yang memuat 9 noktah ?

Penyelesaian:

a. n(s) = ...
b. n(s) = ...

AYO MENYIMPULKAN!
1. Peluang munculnya kejadian A dalam ruang sampel S adalah PA ............ ;nS   0
2. Frekuensi harapan munculnya kejadian A dari n kali percobaan adalah Fh A  ....
C
3. Jika A dan A adalah kejadian saling berkomplemen, maka
 
PA P AC  1
 
P AC  ...
atau
PA  ...
PELUANG KEJADIAN MAJEMUK
LKPD Pertemuan-2
Alokasi Waktu : 25 menit (Matematika Wajib || Kelas XII || Semester 2|)

Nama anggota Kelompok:


1.....................................................................
2....................................................................
3....................................................................
4....................................................................
5....................................................................

TUJUAN:
Melalui model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan saintifik berbantuan
MV, LKPD peserta didik diharapkan dengan percaya diri, bertanggung jawab dan kerja sama
dapat:
1. Mendefinisikan konsep peluang kejadian majemuk
2. Menentukan peluang kejadian-kejadian saling lepas dari suatu percobaan acak
3. Menentukan peluang kejadian-kejadian saling bebas dari suatu percobaan acak
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian –kejadian saling lepas
5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian-kejadian saling bebas dengan
baik dan benar

Petunjuk:
1. Doa terlebih dahulu sebelum mengerjakan LKPD
2. Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan berdiskusi bersama teman kelompokmu
3. kerjakan dengan urut dan teliti

AYO MENGINGAT
Apersepsi
1. Peluang munculnya kejadian A dalam ruang sampel S adalah
nA
PA  ; n S   0
nS 
2. Frekuensi harapan munculnya kejadian A dari n kali percobaan adalah
Fh A  n  PA
C
3. Jika A dan A adalah kejadian saling berkomplemen, maka
PAC   1  PA atau PA  1 PAC 
AYO BERDISKUSI

Kegiatan 1 Peluang Kejadian Majemuk

AYO MENCARI!
Jika A dan B dua kejadian sembarang (tidak saling lepas), maka :
PA  B  ....................

AYO BERPIKIR!
Dengan menggunakan konesp definisi peluang gabungan dua kejadian, tentukan peluang
kejadian berikut:
Dari 50 kartu yang diberi nomor 1 sampai dengan 50, diambil sebuah kartu secara acak.
Tentukan peluang muncul kartu dengan nomor:
a. kelipatan 4
b. kelipatan 6
c. kelipatan 4 atau kelipatan 6

Penyelesaian:
Misalkan:
A= kejadian muncul kartu dengan nomor kelipatan 4
B= kejadian muncul kartu dengan nomor kelipatan 6
 Tentukan Banyaknya ruang sampel
nS  ...............
 Tentukan titik sampel dan banyak kejadian A
Kejadian A  ...................................... 
nA  ...............
maka peluang A adalah: PA  ...
 Tentukan titik sampel dan banyak kejadian B
Kejadian B  .......................................
nB  ...............
maka peluang B adalah: PB  ...
Irisan dua kejadian A B ........................................................
nA  B  ............... , maka PA  B  ...............
Sehingga PA  B  .................................................................

PA  B  .................................................................
PA  B  .................................................................
Kegiatan 2 : Peluang Kejadian Saling Lepas

AYO MENGINGAT!
Dua kejadian disebut saling lepas jika irisan dari dua kejadian itu merupakan
himpunan kosong, maka PA  B  ....................

AYO MENALAR!
Sebuah dadu merah dan dadu putih dittos bersamaan satu kali. Berapa peluang munculnya mata
dadu berjumlah 3 atau 10 ?

Penyelesaian:
Misalkan: A  kejadian muncul mata dadu berjumlah 3
B  kejadian muncul mata dadu berjumlah 10
Banyak ruang sampel keseluruhan nS   .....
 Tentukan titik sampel dan banyak kejadian A
A  ......................................
sehingga nA  .....
Maka PA  ...
 Tentukan titik sampel dan banyak kejadian B
B  ...................................................sehingga nB  .....
Maka PB  ...
Irisan dua kejadian A B ........................................................
nA  B  ................ , maka PA  B  ...............
Maka PA  B  PA PB

P A  B 
..... .....

..... .....
P A  B 
.....
.....
P A  B 
.....
.....
Jadi,........................................................................................................................
..........................................................................................................

AYO MENYIMPULKAN!
1. Peluang kejadian A atau B dan A dan B yang mungkin terjadi bersama adalah
PA  B  ...........................................................
2. Jika A dan B adalah dua kejadian saling lepas, maka
PA B  ............................................................
Kegiatan 3 : Peluang Kejadian Saling Bebas

AYO MENGINGAT!
Jika A dan B merupakan dua kejadian yang saling bebas maka peluang
kejadian A dan B adalah : PA  B  ...............................

AYO MENALAR!
Pada percobaan mengetos dua buah dadu, tentukan peluang untuk memperoleh angka genap
pada dadu pertam dan angka ganjil prima pada dadu kedua!

Penyelesaian:
Misalkan: A = Kejadian muncul angka ganjil pada mata dadu pertama
B = Kejadian muncul angnjil prima pada dadu kedua
Kejadian ini merupakan kejadian saling bebas karena
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
...............................
Banyak ruang sampel keseluruhan nS   .....
 Tentukan titik sampel dan banyak kejadian A
A  ...................................................sehingga nA  .....
Maka peluang A adalah : PA  ...
 Tentukan titik sampel dan banyak kejadian B
B  ...................................................sehingga nB  .....
Maka peluang B adalah : PB  ...
Maka peluang peluang untuk memperoleh angka genap pada dadu pertam dan angka
ganjil prima pada dadu kedua diperoleh:
PA  B  PA PB AYO MENYIMPULKAN!

P A  B 
..... ..... Jika A dan B adalah dua kejadian saling bebas,

..... ..... maka
PA B  ............................................................
PA  B 
.....
.....
PA  B 
.....
.....

Anda mungkin juga menyukai