Anda di halaman 1dari 44

PATOFIOLOGI KASUS PENYAKIT

MENULAR DALAM KEBIDANAN


FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


PENDAHULUAN
• Penyakit yg harus dideteksi pada ibu selama kehamilan antara lain
HIV, Sifilis, dan Hepatitis B.
• Penularan pada anak terjadei akibat tertular dr ibunya pd saat
kehamilan, persalinan dan menyusui
• Skrining HIV, Sifilis dan Hepatitis B pada ibu hamil yg dilaksanakan
pada paket layanan anc terpadu dan di dukung dg upaya promotive
dan prefentif pd pelayanan Kesehatan reproduksi remaja dan KB.

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
Definisi hiv-aids........
• HIV (human immunodeficiency virus) • AIDS(Acuquired Immune Deficiency
merupakan virus yang menyerang Sidrom) adalah suatu kumpulan gejala
sistem kekebalan tubuh. Tanpa penyakit kerusakan sistem kekebalan
kekebalan tubuh yang kuat, tubuh tubuh, bukan penyakit bawaan tetapi
kesulitan melawan infeksi yang dapat dibuat dari hasil penularan. Penyakit
menimbulkan penyakit. ini disebabkan oleh Human
• HIV bekerja dengan cara Immunodeficiency Virus (HIV).
menghancurkan sel darah putih yang • Umumnya keadaan AIDS ini ditandai
berperan penting dalam sistem dengan adanya berbagai infeksi baik
kekebalan tubuh. Semakin banyak sel akibat virus, bakteri, parasit maupun
darah putih yang rusak, semakin jamur.
lemah kekebalan tubuh Seorang
pengidap HIV lambat laun akan jatuh
ke dalam kondisi AIDS, apalagi tanpa
pengobatan

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


HIV
• HIV→ retrovirus golongan RNA yang yg spesifik menyerang system
imun tubuh manusia
• penurunan system kekebalan tubuh pd orang yg terinfeksi HIV
memuddahkan berbagai infeksi, sehingga dpt menyebabkan
timbulnya AIDS
• AIDS→ Sekumpulan gejala dan tanda klinis pada pengidap HIV akibat
infeksi oportunistik karena penurunan system imun

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
Infeksi HIV dibedakan menjadi 3 tipe
• 1. rapid progessor (2-5 thn)
• 2. average progessor (7-15 thn)
• 3. slow progessor (> 15 thn)

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


RESIKO PENULARAN HIV dari ibu ke Anak
Selama kehamilan 5-10%
Saat persalinan 10-20%
Selama menyusui (rata-rata 15%) 5-20%
Resiko penularan keseluruhan 20-50%

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


FAKTOR RISIKO PENULARAN HIV DARI IBU KE
ANAK
• a. Faktor ibu
• b. Faktor bayi
• c. factor Tindakan obstetrik

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Faktor ibu
• a. jumlah virus HIV dalam ibu (viral load)
• b. Hitung CD4
• c. status gizi selama kehamilan
• d. penyakit infeksi selama kehamilan
• e. masalah pada payudara

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


FAKTOR BAYI
a. Usia kehamilan dan berat badan bayi saat lahir
b. Perode pemberian ASI
c. Ada luka dimulut bayi

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


FAKTOR TINDAKAN OBSTETRIK
1. Jenis persalinan
2. Lama persalinan
3. Ketuban Pecah
4. Tindakan episiotomy, vakum dan forsep

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


HEPATITIS B
• Hepatitis B (HBV) : Penyakit menular dalam bentuk peradangan hati
yg disebabkan oleh virus Hepatitis B

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Penularan Virus Hepatitis B (HBV)

Transmisi Hepatitis B dapat menyebar secara vertical )dari ibu ke anak ) atau
horizontal (dari satu individu ke individu lainnya).

Pada daerah endemic, trasmisi umumnya secara vertical, terutama saat masa
perinatal dari 95% bayi yg tertular saat perinatal akan menjadi hepatitis B kronik.

Sementara itu, transmisi secara horizontal dapat mll transmisi darah, jarum suntuk
yg tercemar, tattoo, dll

Makin tinggi HBV DNA pada ibu hamil, mempunyai resiko 3,5 kali penularan pada
bayinya,

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Manifesitasi infeksi virus Hepatitis B menurut usia
terjadinya infeksi

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


TATALAKSANA HEPATITIS

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


ALUR PENCEGAHAN DAN RUJUKAN HEPATITIS B SELAMA
KEHAMILAN

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


DIABETES MELITUS GESTASIONAL

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


1 dari 10 wanita
menderita diabetes

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Diabetes penyebab kematian
wanita tertinggi no.9 di dunia

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


1 dari 7 kelahiran terkait dengan
diabetes melitus gestasional

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


APA DAMPAKNYA…??

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Kadar Gula Darah Tinggi yang Terde-
teksi Pertama Kali pada Kehamilan ?

Diabetes melitus pada kehamilan


(Diabetes pregestasional)

Diabetes melitus gestasional

Pengecekan kadar gula darah ulang setelah persalinan:


• Bila Normal → Diabetes Melitus Gestasional (DMG)
• Bila Tinggi → Diabetes Melitus atau Intoleransi Glukosa

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Diabetes Melitus Gestasional (DMG)

• Gangguan toleransi karbohidrat yang


mengakibatkan kadar gula darah meningkat,
dan pertama kali diketahui pada saat hamil
• 1–14% dari semua kehamilan (data di
Indonesia:1,9-3,6%)
• Frekuensi DM pada kehamilan maupun DMG
yang tidak terdiagnosis → 10-25%
• ↑ angka kesakitan dan kematian, baik ibu
maupun bayi

WHO 2013
FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
Faktor Risiko
DMG
Usia saat hamil yang lebih tua

Kegemukan (Obese/overweight)

Kenaikan berat badan yang berlebih pada saat hamil

Riwayat DM di keluarga

Riwayat DMG pada kehamilan sebelumnya

Riwayat stillbirth (kematian bayi dalam kandungan)

Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan kongenital

Glukosuria (kadar gula berlebih dalam urin) saat hamil

Riwayat melahirkan bayi besar (>4000 gram)


FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
Gejala dan Tanda
DMG

Wanita hamil dengan DMG


FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
sering tanpa gejala
DIAGNOSIS

• Diabetes Melitus pada Kehamilan, didiagnosis


bila memenuhi satu atau lebih kriteria di
bawah ini:

Kadar Kadar
Tes glukosa glukosa
(mmol/l) (mg/dl)
Glukosa darah puasa ≥ 7.0 126
Glukosa darah 2 jam pasca
≥ 11.1 200
pembebanan 75 gram glukosa
Glukosa darah sewaktu
≥ 11.1 200
(dengan gejala yang khas)
WHO 2013
FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
DIAGNOSIS

• Diagnosis Diabetes Melitus Gestasional ditegakkan


berdasarkan kriteria satu dari nilai kadar glukosa
darah dibawah ini pada saat dilakukan Tes Toleransi
Glukosa Oral (TTGO)

Kadar Kadar
Tes glukosa glukosa
(mmol/l) (mg/dl)
Glukosa darah puasa 5.1 – 6.9 92 - 125
Glukosa darah 1 jam pasca
≥ 10 180
pembebanan glukosa 75 gram
Glukosa darah 2 jam pasca
8.5 - 11 153 - 199
pembebanan glukosa 75 gram
FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
TES TOLERANSI GLUKOSA
ORAL
• Minta ibu untuk makan makanan yang cukup
karbohidrat selama 3 hari, kemudian berpuasa
selama 8-12 jam sebelum dilakukan
pemeriksaan.
• Periksa kadar glukosa darah puasa dari darah
vena di pagi hari, kemudian diikuti pemberian
beban glukosa 75 gram yang dilarutkan dalam
200 ml air diminum dalam waktu paling lama 5
menit
• Dilanjutkan pemeriksaan kadar glukosa darah 1
jam lalu 2 jam kemudian

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Algoritme Diagnosis DMG

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


TATALAKSANA

Non-farmakologis
(Terkait gaya hidup)
Terapi Medis

• Terapi nutrisi medis Insulin (first line)


(pengaturan diet) Metformin
• Aktivitas fisik Sulfonilurea
• Menjaga berat badan

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES American Diabetes Association. Diab Care.2016; 39:S1-106
TATALAKSANA
DMG
PENGELOLAAN GAYA HIDUP
Kebutuhan kalori = 35 kkal/kg x BBI
Terapi nutrisi medis
BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
IMT > 30 kg/m2 → 25 kkal/kg
Karbohidrat 30-35% dari kalori total
Aktivitas fisik

Aktivitas fisik intensitas sedang 150 menit/minggu

Manajemen berat badan Fokus terutama pada manajemen


berat badan selama hamil
Peningkatan BB ~7 kg or ~18 kg jika IMT < 18.5 kg/m2
Wanita obese ↑ BB tidak boleh melebihi 11,4 kg

Ferrara et al. Diabetes Care 2011. 34:1519–1525


FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
Gestational diabetes mellitus. Diabetes Care. 2
TATALAKSANA DMG
TERAPI OBAT-OBATAN

Insulin Metformin Sulfonylurea

• Perlu • Lebih dipilih • Inferior dibanding


disesuaikan terutama bila insulin & metformin
dosisnya utk GD dpt • ↑ risiko hipoglike-
mencapai terkontrol mia pada bayi &
target GD • Risiko GD ↓ makrosomia
• Dokter yang (hipoglikemia) • Blm ada data
terlatih dan ↑ BB lebih keamanan jangka
kecil panjang

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES American Diabetes Association. Diab Care.2016; 39:S1-106
Skema Tatalaksana DMG
DMG

GDP <130 mg/dL GDP ≥130 mg/dL

Pengaturan gizi (diet)


selama 1 minggu

GDP <105 and GDP >105 or


GD 2 jam PP <120 GD 2 jam PP >120

Lanjut terapi Terapi nutrisi


nutrisi + insulin
Konsensus Perkeni DMG
FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
Komplikasi dan Risiko terkait DMG

IBU BAYI
• Makrosomia (ukuran bayi
• Preeklamsia/ besar)
Eklamsia • Distosia bahu
• Komplikasi proses • Stillbirth
persalinan • Kelainan kongenital
• Lahir prematur
• Risiko DM tipe 2 di
• Pertumbuhan janin terhambat
kemudian hari
• Hipoglikemia (GD rendah saat
lahir)
• Hiperbilirubinemia (kuning
setelah lahir)
• Hipokalsemia
Manajemen Risiko

Populasi Rekomendasi
Wanita hamil dengan faktor risiko Tes untuk mengetahui adanya DM tipe
2 yang tidak terdiagnosis sebelumnya
pada kunjungan antenatal pertama
Wanita hamil tanpa riwayat DM Tes untuk DMG pada usia kehamilan
sebelumnya dan tanpa faktor risiko 24-28 minggu
Wanita dengan DMG Skrining untuk DM yang persisten pada
6-12 minggu setelah melahirkan
Wanita dengan riwayat DMG Skrining untuk diabetes/prediabetes
setiap 3 tahun

Wanita dengan riwayat DMG dan Intervensi gaya hidup dan


intoleransi glukosa (prediabetes) pertimbangan pemberian metformin
utk pencegahan
• Wanita dengan diabetes pada trimester 1 → DM tipe 1 atau 2
• DMG biasanya didiagnosis pada trimester ke-2 atau 3 → bukan merupakan DM tipe
1 S.ST.,
FRISCA DEWI YUNADI, atauM.KES
2 sebelumnya
Bagaimana mencegah DMG?

• Penerapan pola hidup sehat dari sejak sebelum


hamil
✓ Pengaturan diet, perbanyak konsumsi serat (sayur &
buah-buahan)
✓ Selalu aktif, olahraga
• Penurunan berat badan bila overweight/obese
• Persiapan kehamilan yang baik
✓ Usia kehamilan
✓ Pemeriksaan GD sebelum hamil
• Menjaga peningkatan berat badan selama
hamil
FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
Bayi dengan berat lahir rendah (<2500
gr) dan bayi besar (>4000 gr)
↑ risiko DM tipe 2 saat dewasa (1,5x)

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Separuh dari wanita yang menderita
DMG pada saat hamil → DM tipe 2
setelah 5-10 tahun

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Wanita, sebagai seorang ibu, adalah
ujung tombak nutrisi dan pola hidup
sehat keluarga

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Pengetahuan adalah awal dari peran
wanita sebagai agen pencegah
diabetes dalam keluarga

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


Akses terhadap informasi dan sarana
prasarana kesehatan sangat penting
bagi wanita dalam mencegah dan
mengobati diabetes

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES


TERIMA KASIH

FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES

Anda mungkin juga menyukai