Anda di halaman 1dari 5

“Growing together in business improvement”

SILABUS PELATIHAN
HAZARD ANALYSIS & CRITICAL CONTROL POINT
KONTAK (HACCP)
support@gosystemconsulting.co.id
PENDAHULUAN
021 5920 0828 / 082175609914
HACCP merupakan suatu sistem jaminan mutu yang mendasarkan kepada
Estubizi Business Center
Setiabudi 2 Lantai 2, Jl HR Setiabudi kesadaran atau penghayatan bahwa bahaya (hazard) dapat timbul atau
Kav. 62, Kuningan, Jakarta 12920 terjadi pada berbagai titik atau tahapan produksi tertentu, oleh karena itu
www.gosystemconsulting.co.id perlu dilakukan pengendalian untuk mengontrol bahaya-bahaya yang
mungkin terjadi. Langkah dalam pengenadalian mutu mandiri dalam
pengelolaan makanan dapat dilakukan melalui penerapan Analisis Bahaya
PESERTA PELATIHAN Titik Kendali Kritis (HACCP). Pada hakekatnya HACCP merupakan suatu
pendekatan dalam mengenal dan mengukur bahaya spesifik sebagai upaya
 Penjamah makanan pencegahan untuk menjamin keamanan makanan. Disamping itu HACCP
 Manager / Supervisor QA – merupakan alat (tools) yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat
Industri Makanan bahaya, menduga perkiraan resiko dan menetapkan ukuran yang tepat dalam
 Kepala Dapur / Manager Hygiene hal pengawasan dengan menitik beratkan pada pencegahan dan
HORECA pengendalian pada proses pengolahan makan. Hal lain, pendekatan HACCP
 Kepala produksi dapat disesuaikan dengan perkembangan rancangan, prosedur, proses

 Ketua Tim Keamanan Pangan


maupun teknologi pengolahan makanan.

Untuk itu penerapan HACCP pada perusahaan-perusahaan yang melakukan


Pelaksanaan
pengolahan makanan sudah merupakan tuntutan yang tidak dapat ditawar-
 Batam tawar lagi dalam memproduksi makanan yang aman bagi konsumennya
 30-31 Oktober 2019
 09.00 – 15.00
TUJUAN PELATIHAN
INVESTASI
Setelah mengikuti training ini para peserta diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian HACCP
 Rp 1.500.000,-
2. Menjelaskan tujuan dan penerapan HACCP
 Pembayaran melalui Transfer Bank
3. Menyebutkan tujuh prinsip HACCP
Mandiri 124.000.971.031.1 atas
4. Menjelaskan isi dari rencana HACCP
nama PT Duta Satya Konsultindo 5. Melakukan Identifikasi bahaya pada satu contoh produk makanan
 Pembayaran dilakukan maksimal 7 6. Menetapkan CCP pada satu contoh makanan
hari sebelum training dilaksanakan 7. Menetapkan batas / limit kritis untuk CCP yang telah diidentifikasi pada
satu contoh makanan
8. Menetapkan langkah pemantauan untuk CCP sesuai batas limit yang
FASILITAS telah ditentukan
9. Menetapkan tindakan koreksi jika ditemukan CCP yang melebihi batas
 Trainer berpengalaman kritisdari hasil pemantauan
10. Menetapkan langkah-langkah verifikasi dari hasil tindakan koreksi CCP
 Modul Pelatihan 11. Menjelaskan kegiatan dokumentasi yang diperlukan untuk penerapan
 Sertifikat Training HACCP
 Training kit
12. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan atentang cara produksi
makanan yang baik
 Lunch & Coffee break 2x
 Workshop
MANFAAT PELATIHAN
Manfaat Pelatihan bagi perusahaan :
1. Mencegah penarikan makanan
2. Meningkatkan jaminan keamanan pangan
3. Pembenahan sarana dan prasarana
4. Meningkatkan kesadaran personil terkait hygiene
5. Mencegah kehilangan konsumen
6. Meningkatkan kepercayaan konsumen
7. Mencegah pemborosan biaya akibat kerusakan produk / complain

CAKUPAN MATERI PELATIHAN

No Topik Training Deskripsi Materi Indikator HACCP


1 Pendahuluan,  Makanan substansi yang diperlukan -
Pengertian dan tubuh, kecuali air dan obat-obatan
Batasan  Substansi-substansi yang
dipergunakan untuk pengobatan.
 HACCP merupakan suatu metode
manajemen keamanan makanan
yang sistematis
 Didasarkan pada prinsip-prinsip
yang sudah dikenal, yang ditujukan
untuk mengidentifikasi hazard
(bahaya) yang kemungkinan dapat
terjadi pada setiap tahapan dalam
rantai persediaan makanan,
 Tindakan pengendalian
ditempatkan untuk mencegah
munculnya hazard tersebut.
2 Manajemen  Keracunan adalah timbulnya gejala  Bahan makanan alami yaitu
Keamanan dan Mutu klinis suatu penyakit atau gangguan makanan yang secara alam telah
Pangan: kesehatan lainnya akibat mengandung racun seperti jamur
Food Poissoning mengkonsumsi makanan yang tidak beracun, ikan, buntal, ketela hijau,
hygienis. umbi gadung atau umbi racun
 Makanan yang menjadi penyebab lainnya.
keracunan umumnya telah  Infeksi mikroba yaitu bakteri pada
tercemar oleh unsur-unsur fisika, makanan yang masuk ke dalam
mikroba atau kimia dalam dosis tubuh dalam jumlah besar (infektif)
yang membahayakan. dan menimbulkan penyakit seperti
cholera, diare, disentri.
 Racun/toksin mikroba yaitu racun
atau toksin yang dihasilkan oleh
mikroba dalam makanan yang masuk
kedalam tubuh dalam jumlah
membahayakan (lethal dose).
 Zat kimia yaitu bahan berbahaya
dalam makanan yang masuk ke
dalam tubuh dalam jumlah
membahayakan.
 Alergi yaitu bahan allergen di dalam
makanan yang dapat menimbulkan
reaksi sensitif kepada orang-orang
yang rentan

“Growing together in business improvement”


No Topik Training Deskripsi Materi Indikator HACCP
3 Manajemen  Rantai Makanan (Food Chain)  Setiap tahap dalam lajur pengolahan
Keamanan dan Mutu Rangkaian perjalanan makanan makanan akan ditemukan titik-titik
Pangan: sejak dari pembibitan, yang bersifat rawan pencemaran
Perjalanan Makanan pertumbuhan, produksi bahan (critical point).
pangan, panen, penggudangan,  Titik ini harus dikendalikan dengan
pemasaran bahan sampai kepada baik agar makanan yang dihasilkan
pengolahan makanan untuk menjadi aman.
seterusnya disajikan.
 Lajur makanan (Food Flow)
Perjalanan makanan dalam
rangkaian proses pengolahan
makanan.
4  Prinsip-Prinsip  Badan Standarisasi Nasional (1998)  Mengidentifikasi bahaya atau
Dasar HACCPs tentang HACCP serta pedoman ancaman yaitu mengkaji seberapa
 Persyaratan Sistem penerapannya, bahwa dalam jauh akibat dan resiko yang akan
Keamanan Pangan pelaksanaan HACCP ada 7 prinsip ditimbulkan oleh ancamana
(HACCP & ISO tersebut.
22000:2015  Menentukan titik pengendalian kritis
(CCP : Critical Control Point ).
 Menetapkan batas kritis dan
spesifikasi batas kritis.
 Melakukan penyusunan system
pemantauan.
 Melakukan tindakan perbaikan.
 Menetapkan prosedur verifikasi.
 Mencatat dan mendokumentasikan.
5 Penerapan HACCP  Cek label, kondisi dan suhu bahan  Label
pada penerimaan baku yang datang dan tanda tangani  Kondisi
bahan baku makanan tanda penerimaan jika bahan baku  Suhu pangan berisiko tinggi
di receiving area diterima.
 Jika bahan baku tidak sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan tolak bahan
baku tersebut dan catat di lembar
kerja penolakan.
6 Penerapan HACCP  Tujuan penyimpanan bahan  Simpan pangan dalam keadaan
pada penyimpanan makanan adalah agar bahan tertutup
bahan baku makanan makanan tidak mudah rusak dan  Rotasi bahan pangan sesuai dengan
di gudang kehilangan nilai gizinya. sistem FIFO
 Semua bahan makanan dibersihkan  Simpan pangan dengan
terlebih dahulu sebelum disimpan menggunakan palet dan perhatikan
agar terbebas dari bakteri. jaraknya dengan lantai untuk
memudahkan pembersihan
 Jaga ruang penyimpanan agar tetap
bersih dan kering
 Cek ada tidaknya tanda-tanda
kehadiran hama dan catat pada
lembar kerja pembersihan,
pemeliharaan fasilitas, dan
pengendalian hama.
 Buang kemasan yang sudah rusak
atau terkontaminasi hama

“Growing together in business improvement”


No Topik Training Deskripsi Materi Indikator HACCP
7 Penerapan HACCP  Pengolahan makanan adalah proses Pelaksanaan Sanitasi:
pada proses pengubahan bentuk dari bahan 1. Sarana dan peralatan untuk
pengolahan makanan mentah menjadi makanan yang siap pelaksanaan sanitasi makanan
di dapur santap. 2. Bangunan
3. Ruang Pengolahan (Dapur)
 Pengolahan makanan yang baik Pelaksanaan Hygiena:
adalah yang mengikuti prinsip- Hygiene adalah upaya kesehatan
prinsip hygiene sanitasi. dengan cara memelihara dan
melindungi kebersihan lingkungan dari
subyeknya seperti:
a) mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun,
b) mencuci piring untuk melindungi
kebersihan piring,
c) membuang bagian makanan yang
rusak untuk melindungi keutuhan
makanan secara keseluruhan dan
sebagainya.

8 Penerapan HACCP  Penanganan bahan mentah  Penanganan bahan mentah


pada penyajian  Pemilihan bahan mentah a) Penanganan bahan basah
makanan di  Persiapan b) Penanganan bahan kering
restauran/kantin  Pengolahan c) Penyimpanan bahan basah
 Penyajian d) Penyimpanan bahan kering
 Pemilihan bahan mentah
a) Bahan makanan tidak layu
b) Bahan makanan tidak berbau
asing
c) Bahan makanan tidak kadaluarsa
d) Bahan makanan memiliki sifat
aslinya
 Persiapan
a) Menggunakan bahan makanan
yang segar
b) Menggunakan alat pengolahan
yang bersih
c) Pencucian bahan sebelum proses
d) Pencucian bahandengan air
mengalir
 Pengolahan
a) Ruang dapur khusus
b) Ruang pengolahan terhindar dari
udara terbuka
c) Kebersihan pengolahan makanan
d) Kebersihan alat pengolahan
 Penyajian
a) Penempatan pada wadah bersih
b) Penempatan pada wadah yang
tertutup
c) Penempatan pada display/etalase
d) Sirkulasi udara pada ruang
penyajian

“Growing together in business improvement”


No Topik Training Deskripsi Materi Indikator HACCP
10 Penyusunan HACCPs  Penyusunan borang/dokumen  Analisa bahaya (Risk Asessment)
Plan (Workshop) HACCPs Plan 12 Langkah 7 Prinsip  Proses Pengendalian Bahaya (HACCP
Plan, OPRP plan, Pre-requisites
Program-PRP)
 Penetapan (Critical Control Points)
CCP
 Proses Penetapan Critical Limit (CL)
 Membuat Dokumen dan Prosedur
Monitoring Keamanan Pangan
 Melakukan langkap Penetapan
Corrective Actiob (CA)
 Proses Verifikasi sistem Keamanan
Pangan & Dokumentasi HACCPs
 Workshop (studi berkelompok)
 Proses Sertifikasi Keamanan Pangan
dan Lembaga Sertifikasinya

“Growing together in business improvement”

Anda mungkin juga menyukai