Bab Iv
Bab Iv
PEMBAHASAN
Pasien anak M, laki-laki, usia 9 tahun datang dengan keluhan wajah sembab sejak 1
minggu SMRS. Selama bengkak, ibu pasien mengatakan BAK anaknya berwarna kuning
keruh seperti the. Keluhan bengkak ini tidak disertai sesak napas saat tidur dan anak masih
bisa tidur dengan satu bantal. BAB dalam batas normal. Os juga mengeluhkan demam, batuk
berdahak, mual dan muntah. Dari anamesis didapatkan bahwa pasien pernah mengalami
penyakit seperti sekarang ini namun keluhan tsb hilang sendiri dan di keluarga pasien pun
Dari pemeriksaan vital sign didapatkan pasien dengan kesadaran penuh dengan nadi
dalam batas normal 102x/i, frekuensi napas normal 28x/i, suhu badan normal 36,8⁰C. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan edema palpebra pada kedua mata, tampak perut anak
membuncit, auskultasi bising usus dan ditemukan shifting dullness pada pemeriksaan perkusi
abdomen yang menunjukkan adanya asites. Selain itu, pada kedua ekstremitas bawah
didapatkan edema pitting. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar albumin yang
rendah yaitu 1,9gr/dL, protein urin positif 3+, hiperkolestronemia 451 mg/dL.
serta hasil anamnesa yang cukup berarti bahwa pasien belum pernah mengalami sakit seperti
ini. Dari beberapa daftar masalah tersebut, dapat ditentukan assessment pasien yaitu sindrom
nefrotik.
Sindoma nefrotik adalah suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari
adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 50-100 mg/kg berat badan/ hari atau
>40mg/m2LPB/ jam atau dipstik ≥ 2+. Albumin dalam darah biasanya menurun hingga <2,5
gram/dl. Serta dapat disertai hiperkolesterolemia > 200 mg/dL. Selain gejala-gejala klinis di
Pada pasien diberikan terapi diet rendah garam, furosemid 20mg/12 jam IV, captopril
Pada pasien ini diberikan furosemid untuk meristriksi cairan selama adanya edema.
Captopril digunakan untuk mengurangi proteinuria. Cara kerja obat ini dalam menurunkan
ekskresi protein di urin melalui penurunan tekanan hidrostatik dan mengubah permeabilitas
glomerulus.
(maksimal 80 mg/hari) dalam dosis terbagi, untuk menginduksi remisi. Prednison dosis
penuh (full dose) inisial diberikan selama 4 minggu. Bila terjadi remisi dalam 4 minggu
pertama, dilanjutkan dengan 4 minggu kedua dengan dosis 40 mg/m 2 LPB (2/3 dosis awal)
atau 1,5 mg/kgbb/hari, secara alternating (selang sehari), 1 x sehari setelah makan pagi.