Anda di halaman 1dari 2

Pengertian

Keterampilan adalah kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat .
Sedangkan menurut Nadler tentang keterampilan adalah kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat
di artikan sebagai implikasi dari keterampilan ( Nurfaudi, 2012 : 55)

Nurfaudi dalam Robbins Menurut Robbins (2000 : 494 – 495) pada dasarnya keterampilan dapat di
kategorikan menjadi empat yaitu :

1. Basic Literacy Skill (keahlian dasar) merupakan keahlian seseorang yang pasti dan wajib dimiliki oleh
kebanyakan orang. Seperti membaca, menulis dan mendengar.
2. Tehnical Skill (keahlian tehnik) merupakan keahlian seseorang dalam pengembangan tehnik yang
dimiliki. Seperti menghitung secara cepat, mengoperasikan komputer.
3. Interpersonal Skill (keahlian interpersonal) merupakan kemampuan seseorang secara efektif untuk
berinteraksi dengan orang lain maupun rekan kerja. Seperti pendengar yang baik, menyampaikan
pendapat secara jelas dan bekerja dalam satu tim.
4. Probblem Solving (pemecahan masalah) merupakan proses aktivitas untuk menjalankan logika,
berargumentasi dan penyelesaian masalah serta kemampuan untuk mengetahui penyebab,
mengembangkan alternatif dan menganalisa serta memilih penyelesaian yang baik.

Sedangkan Intervensi adalah aktivitas untuk melaksanakan rencana pengasuhan dengan memberikan
pelayanan terhadap anak dalam keluarga maupun di lingkungan lembaga kesejahteraan sosial anak
( Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia, 2011: 14). Dalam pengertian lain menurut Isbandi
Rukminto Adi intervensi sosial adalah perubahan yang terencana yang dilakukan oleh pelaku perubahan
(change agent) terhadap berbagai sasaran perubahan (target of change) yang terdiri dari individu,
keluarga, dan kelompok kecil (level mikro), komunitas dan organisasi (level mezzo) dan masyarakat yang
lebih luas, baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi, negara, maupun tingkat global (level makro) (Isbandi,
2008: 49)

Keterampilan dasar intervensi adalah kemampuan konselor untuk melibatkan klien dalam pemecahan
masalah. Ada beragam strategi dan cara yang diusulkan oleh berbagai aliran konseling. Cangkupannya
dapat membentang dari psikodinamis sampai pada pendekatan eksistensial; dari pendekatan Rogerian
yang berpusat pada klien sampai dengan terapi emotif rasional, analisis transaksional, terapi perilaku,
terapi keluarga, dan terapi realitas. Baiknya adalah konselor menguasai satu pendekatan dasar dan
kemudian berusaha memadukan cara-cara yang bermanfaat dari berbagai aliran lainnya untuk
menyelesaikan masalah-masalah klien. Konselor yang mengetahui berbagai strategi akan memiliki
persediaan keterampilan yang dapat diterapkan pada setiap masalah dan situasi (Fitriana, 2019: 25)

Daftar pustaka

Nurfuadi. 2012. Profesionalisme Guru. Purwokerto: STAIN Press (Bekerjasama dengan Buku Litera).
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia, 2011, Standart Nasional Pengasuhan Untuk Lembaga
Kesejahteraan Sosial Anak

Isbandi Rukminto Adi, Intervensi komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan
Masyarakat, (Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 2008)

FITRIANA, H. (2019). Peran Keterampilan Konselor (Counselor Skill) Sebagai Problem Solving Pada
Permasalahan Remaja (Studi Literatur). Al-Tazkiah: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 8(1), 17-28.

Anda mungkin juga menyukai