NOPIA RAHMADHANI
CINDY GHITAFELICIA
XII IPA 2
Gerakan ini mendapatkan momentum saat krisis moneter Asia melanda Indonesia
sejak pertengahan tahun 1997. Namun para analis asing menyoroti percepatan
gerakan yang mendukung demokrasi setelah Peristiwa 27 Juli 1996 (disebut juga
Peristiwa Kudatuli). Pada tahun 1998, Soeharto kembali dipilih oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia untuk menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk ketujuh kalinya, dengan B.J. Habibie sebagai wakil presiden.
Kamis, 21 Mei 1998 patut dicatat dalam sejarah Bangsa Indonesia karena pada hari
itu Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto, yang telah memimpin selama 32
tahun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden. Soeharto yang baru dua
bulan dipilih kembali untuk ketujuh kalinya di tengah badai krisis moneter mendapat
tekanan ekonomi maupun politik serta gelombang unjuk rasa yang menuntut
reformasi dari mahasiswa dan berbagai kalangan. Berbagai tekanan tersebut pada
akhirnya memaksa penguasa Orde Baru tersebut meletakkan jabatan. Dan sesuai
konstitusi Wakil Presiden BJ Habibie melanjutkan estafet kepemimpinannya.