Anda di halaman 1dari 2

VICKY ANGELITA

NOPIA RAHMADHANI

CINDY GHITAFELICIA

XII IPA 2

BAGAIMANA AKHIR MASA ORDE BARU

A. Terjadinya krisis multidimensional

Krisis multidimensional merupakan krisis yang meIanda bangsa Indonesia pada


1997-1998. Krisis yang terjadi saat itu melanda berbagai bidang, baik moneter,
ekonomi, politik, hukum, maupun krisis kepercayaan. Krisis multidimensional pada
1997-1998 menyebabkan tuntutan reformasi semakin menguat. Agenda utama
gerakan reformasi adalah menuntut Presiden Soeharto turun dari kursi kepresidenan
karena dianggap sudah tidak mampu memimpin Indonesia denga baik. Selain itu,
gerakan reformasi tahun 1998 mempunyai beberapa agenda lainnya seperti
penegakan supremasi hukum, penegakan HAM, serta penghapusan Dwi Fungsi
ABRI.

B. Aksi demonstrasi mahasiswa

Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998 adalah puncak gerakan mahasiswa dan


gerakan rakyat pendukung demokrasi pada akhir dasawarsa 1990-an di Indonesia.
Gerakan ini menjadi monumental karena dianggap berhasil memaksa Soeharto
berhenti dari jabatan Presiden Indonesia pada tangal 21 Mei 1998, setelah 32
tahun menduduki jabatan tersebut.

Gerakan ini mendapatkan momentum saat krisis moneter Asia melanda Indonesia
sejak pertengahan tahun 1997. Namun para analis asing menyoroti percepatan
gerakan yang mendukung demokrasi setelah Peristiwa 27 Juli 1996 (disebut juga
Peristiwa Kudatuli). Pada tahun 1998, Soeharto kembali dipilih oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia untuk menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk ketujuh kalinya, dengan B.J. Habibie sebagai wakil presiden.

Namun sejumlah pihak, termasuk mahasiswa, menuntut adanya reformasi dalam


sistem pemerintahan Indonesia. Agenda reformasi yang menjadi tuntutan para
mahasiswa mencakup beberapa hal, seperti mengadili Soeharto dan kroni-kroninya,
melaksanakan amendemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, menghapus dwifungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia,
melaksanakan otonomi daerah seluas-luasnya, menegakkan supremasi hukum, dan
menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

C. Pengunduran diri Presiden Soeharto

Kamis, 21 Mei 1998 patut dicatat dalam sejarah Bangsa Indonesia karena pada hari
itu Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto, yang telah memimpin selama 32
tahun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden. Soeharto yang baru dua
bulan dipilih kembali untuk ketujuh kalinya di tengah badai krisis moneter mendapat
tekanan ekonomi maupun politik serta gelombang unjuk rasa yang menuntut
reformasi dari mahasiswa dan berbagai kalangan. Berbagai tekanan tersebut pada
akhirnya memaksa penguasa Orde Baru tersebut meletakkan jabatan. Dan sesuai
konstitusi Wakil Presiden BJ Habibie melanjutkan estafet kepemimpinannya.

Anda mungkin juga menyukai