Anda di halaman 1dari 8

‫‪Khutbah Idul Adha:‬‬

‫‪Hikayat Nabi Ibrahim dalam Haji dan Kurban‬‬


‫‪Materi khutbah Idul Adha ini menggambarkan tapak tilas perjuangan‬‬
‫‪keluarga Nabi Ibrahim yang monumental dan penuh dengan hikmah.‬‬
‫‪Perjuangan ini diabadikan dalam dua ibadah yang identik dalam setiap‬‬
‫‪perayaan hari raya Idul Adha, yakni haji dan kurban. Dua ibadah yang‬‬
‫‪hanya bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah ini menjadi syariat yang harus‬‬
‫‪diupayakan pelaksanaannya oleh umat Islam. Selain untuk‬‬
‫‪menyempurnakan keislaman, ibadah ini juga mampu semakin‬‬
‫‪mendekatkan diri kepada Allah sebagai dzat yang wajib disembah.‬‬

‫‪Khutbah I‬‬

‫اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْك َب ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر‪ .‬اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر‪ .‬اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬
‫اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬

‫ه‬ ‫هللا ُب ْك َر ًة وَأَ ِ‬


‫ص ْيالً‪ََ ،‬لإِ ٰل َ‬ ‫َان ِ‬ ‫َس ْبح َ‬ ‫َم ُد ِ ه ِ‬
‫ّلِل َكثِ ْيرًا و ُ‬ ‫اَهللُ أَ ْكبَ ْر َك ِب ْيرًا و ْ‬
‫َالح ْ‬
‫حزَابَ‬ ‫اْلَ ْ‬
‫م ْ‬ ‫ج ْن َد ُه َو َ‬
‫ه َز َ‬ ‫ص َر َع ْب َد ُه وَأَ َع از ُ‬
‫َق و َْع َد ُه َونَ َ‬‫صد َ‬ ‫َح َد ُه‪َ ،‬‬ ‫إِ اَل هللاُ و ْ‬
‫م ُد‬‫ح ْ‬ ‫ه إِ اَل هللاُ وَهللاُ أَ ْكبَ ُر‪ ،‬اَهللُ أَ ْكبَ ُر و ِ ه ِ‬
‫َّلِل ْال َ‬ ‫َح َد ُه‪َ ،‬لَإِ ٰل َ‬
‫و ْ‬

‫سيِ ِد وَلَ ِد‬ ‫م ٍد َ‬ ‫ح ا‬ ‫َالس َال ُم َعلَى ُم َ‬ ‫ص َال ُة و ا‬ ‫ن‪ ،‬وَال ا‬ ‫ك ال ادياا ِ‬ ‫ملِ ِ‬ ‫ّلِل ْال َ‬
‫َم ُد ِ ه ِ‬‫الح ْ‬
‫ش َه ُد أَ ْن اَل‬ ‫ن‪ ،‬وَأَ ْ‬ ‫ه َعلَى م َِر ال ازمَا ِ‬ ‫ه َوتَابِ ِع ْي ِ‬ ‫ه َوص ْ‬
‫َح ِب ِ‬ ‫ان‪َ ،‬و َعلَى ٰالِ ِ‬ ‫َع ْدنَ َ‬
‫ة‬‫ج َه ِ‬‫َال ِ‬‫ةو ْ‬ ‫مي ا ِ‬
‫س ِ‬ ‫ج ْ‬ ‫ن ْال ِ‬ ‫منَـ از ُه َع ِ‬ ‫ك لَ ُه ْال ُ‬ ‫ش ِر ْي َ‬ ‫َح َد ُه ََل َ‬ ‫ه إِ اَل هللاُ و ْ‬ ‫إِل َ‬
‫س ْولُ ُه الا ِذ ْ‬
‫ي‬ ‫م ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُ‬ ‫ح ا‬ ‫س ِي َدنَا ُم َ‬ ‫ن َ‬ ‫ش َه ُد أَ ا‬ ‫ن‪ ،‬وَأَ ْ‬ ‫كا ِ‬‫م َ‬ ‫نو ْ‬
‫َال َ‬ ‫وَال ازمَا ِ‬
‫ُ‬
‫سي‬ ‫م َونَ ْف ِ‬ ‫ص ْي ُك ْ‬‫ن‪َ ،‬فإنِي أ ْو ِ‬ ‫ح ٰم ِ‬ ‫عبَا َد ال ار ْ‬ ‫ْآن‪ ،‬أَ اما ب َْع ُد‪ِ ،‬‬ ‫خلُ َق ُه ْال ُقر ُ‬ ‫ان ُ‬ ‫َك َ‬
‫َن‬
‫حم ِ‬ ‫هللا ال ار ْ‬
‫م ِ‬ ‫س ِ‬ ‫ن بِ ْ‬ ‫ه ْال ُقرْآ ِ‬ ‫ل فِي كِتَابِ ِ‬ ‫ن‪ْ ،‬ال َقائِ ِ‬ ‫م انا ِ‬
‫هللا ال َ‬‫بِت َْقوَى ِ‬
‫ك ُ‬
‫ه َو‬ ‫شانِ َئ َ‬ ‫ن َ‬ ‫حرْ‪ .‬إِ ا‬ ‫ك وَا ْن َ‬ ‫َل لِ َربِ َ‬‫ك ْوثَ َر‪َ .‬فص ِ‬ ‫ك ْال َ‬ ‫م إِناا أَ ْعطَ ْينَا َ‬ ‫ح ْي ْ‬‫ال ار ِ‬
‫ظ ُ‬
‫يم‬ ‫َق هللاُ ال َع ِ‬ ‫صد َ‬ ‫اْلَ ْب َت ُر‪َ .‬‬
‫ْ‬

‫‪Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah,‬‬

‫‪www.hanapibani.com‬‬
‫‪1‬‬
Idul Adha yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia pada setiap
bulan Dzulhijjah merupakan hari raya yang sangat identik dengan dua
ibadah, yakni haji dan kurban. Dalam tuntunan agama Islam, ke dua
ibadah ini memang hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Hari raya
Idul Adha, haji, dan kurban juga tak bisa dipisahkan dari kisah dan
perjalanan hidup Nabi Ibrahim beserta keluarga karena banyak peristiwa
yang mewarnai kehidupannya diabadikan dalam ritual ibadah haji dan
kurban.

Pada kesempatan khutbah kali ini, mari kita menapak tilas dan menelusuri
kembali kisah perjalanan dan perjuangan hidup yang dialami oleh kakek
moyang Nabi Muhammad saw ini yang berkaitan erat dengan ibadah haji
dan kurban. Dengan mengenang kembali perjuangan Nabi Ibrahim,
diharapkan kita mampu mengambil ibrah, hikmah, dan nilai-nilai spiritual
sebagai modal dalam menjalani kehidupan ini. Dengan memahami sejarah
ini, mudah-mudahan kita juga bisa termotivasi untuk bisa melaksanakan
ibadah haji dan kurban yang semua umat Islam pasti mengidam-
idamkannya.

Kaum mulsimin dan muslimat, jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah,


Kita awali kisah perjalanan dan perjuangan keluarga Nabi Ibrahim dan
istrinya yang bernama Siti Hajar dari saat Allah menganugerahi mereka
seorang putra yang sudah diidam-idamkan sejak lama. Kelahiran putra
yang diberi nama Ismail ini diiringi dengan perintah dan cobaan dari Allah
swt untuk menempatkan Siti Hajar dan Ismail di daerah lembah yang
tandus dan gersang. Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Ibrahim
ayat 37:

ِ ِۙ ‫ح ار‬
‫م‬ َ ‫م‬ُ ‫ك ْال‬
َ ‫ع ْن َد َب ْي ِت‬ِ ٍ‫ي َزرْع‬ ْ ‫ي بِوَا ٍد َغ ْي ِر ِذ‬ ْ ‫ن ُذ ِريا ِت‬ ْ ‫ت ِم‬ ُ ‫ك ْن‬ َ ‫س‬ ْ َ‫ي ا‬ ٓ ْ ِ‫َربانَآ اِن‬
ْ ‫م وَا ْر ُز ْق ُه‬
‫م‬ ْ ‫ي اِلَ ْي ِه‬
ٓ ْ ‫اس تَ ْه ِو‬
ِ ‫ل اَ ْفـِٕ َد ًة ِمنَ ال ان‬ْ ‫اج َع‬ ْ ‫ص ٰلو َة َف‬‫موا ال ا‬ ُ ‫َربانَا لِ ُي ِق ْي‬
َ ‫َش ُك ُر ْو‬
‫ن‬ ْ ‫مي‬ ْ ‫الثم َٰرتِ لَ َعلا ُه‬ ‫ِمنَ ا‬

Artinya:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian


keturunanku di lembah yang tidak ada tanamannya (dan berada) di sisi

www.hanapibani.com
2
rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (demikian itu kami
lakukan) agar mereka melaksanakan shalat. Maka, jadikanlah hati sebagian
manusia cenderung kepada mereka dan anugerahilah mereka rezeki dari
buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur.”

Saat tinggal di lembah itu, suatu hari Siti Hajar kehabisan air minum
hingga tidak bisa menyusui Ismail. Ia pun mencari air ke sana-kemari
sambil berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.
Peristiwa inilah yang kemudian diabadikan menjadi salah satu rukun haji,
yakni Sa’i atau berlari-lari kecil antara kedua bukit tersebut. Di tengah
kesusahan itu, Allah menurunkan pertolongan melalui mata air yang
muncul dari tanah, tepat di bawah kaki Ismail, yang saat itu sedang
menangis kehausan. Di tempat inilah keluar air penuh berkah yang sampai
saat ini bisa terus dinikmati oleh umat Islam seluruh dunia bernama air
zamzam.

Cobaan keluarga Nabi Ibrahim tidak berhenti sampai di situ. Nabi berjuluk
“Khalilullah” (kekasih Allah) ini mendapatkan perintah dari Allah swt melalui
mimpi untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail. Perintah ini juga
menjadi sebuah ujian keimanan dan ketakwaan Nabi Ibrahim kepada Allah.
Karena sebelumnya, ia pernah mengeluarkan janji bahwa Allah
menghendaki Ismail untuk dikurbankan, maka ia akan melakukannya.
Perintah itu pun akhirnya benar-benar datang kepada-Nya

Awalnya, ketika bermimpi diperintahkan untuk menyembelih Ismail,


Ibrahim merasa ragu. Ia pun melakukan perenungan dan berfikir-fikir
apakah ini benar-benar perintah Allah. Peristiwa ini kemudian diabadaikan
dengan nama Tarwiyah yakni hari perenungan di mana kita disunnahkan
berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Setelah perenungan ini, kemudian hilanglah keragu-raguan itu. Karena


Nabi Ibrahim kembali bermimpi hal yang sama untuk menyembelih Ismail
dan tahu jika itu adalah benar-benar perintah Allah swt. Peristiwa ini yang
kemudian diabadikan dengan nama hari Arafah yang berarti ‘mengetahui’
di mana kita juga disunahkan berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah.

www.hanapibani.com
3
Jamaah Shalat Idul Adha rahimakumullah,
Setelah Nabi Ibrahim tahu dan yakin perintah itu datang dari Allah, maka ia
pun menyampaikan dan berdiskusi dengan Ismail. Dialog bersejarah antara
Ayah dan anak ini pun diabadikan dalam Al-Qur’an surat As-Shaffat ayat
102:

ُ َ‫ي اَ ْذب‬
َ ‫ح‬
‫ك‬ ٓ ْ ِ‫م اَن‬ َ ‫ي اَ ٰرى فِى ْال‬
ِ ‫منَا‬ ٓ ْ ِ‫ي اِن‬ َ ‫ي َقا‬
‫ل ٰي ُب َن ا‬ ‫ا‬
َ ‫الس ْع‬ ‫غ َم َع ُه‬ َ َ‫ما بَل‬
‫َفلَ ا‬
ُ ‫ش ۤا َء ه‬
‫ّٰللا‬ َ ‫ي اِ ْن‬ َ ‫ل مَا تُ ْؤ َم ُۖ ُر‬
ٓ ْ ِ‫س َتجِ ُدن‬ ْ ‫اف َع‬ ْ ِ‫ل ٰيٓاَبَت‬ ۗ ‫َفا ْنظُ ْر مَا َذا تَ ٰر‬
َ ‫ى َقا‬
َ‫ِمنَ الصهبِ ِر ْين‬

Artinya, “Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja


bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku
bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia
(Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan
(Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-
orang sabar.”

Akhirnya, hari itu pun datang ketika Ibrahim dengan keimanan dan
ketakwaannya serta Ismail dengan keyakinannya akan melaksanakan
prosesi penyembelihan. Pada waktu itu, setan juga terus membisikkan
kepada Ibrahim, Ismail, dan juga Siti Hajar untuk tidak usah menjalankan
perintah Allah ini. Namun, keyakinan mereka tidak goyah sedikit pun.
Untuk mengusir setan yang mengganggu, Nabi Ibrahim pun melemparinya
dengan batu yang kemudian peristiwa ini diabadikan dalam ritual ibadah
haji, yakni melempar jumrah.

Ketika detik-detik Ibrahim akan menyembelih Ismail, tiba-tiba Allah swt


berfirman dan memerintahkan Ibrahim berhenti tidak menyembelih Ismail.
Firman ini termaktub dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110:

ٓ ٌ ٰ
‫م َع ٰلى‬ َ ُۖ َ‫خ ِر ْين‬
‫سل‬ ٰ ْ ‫ه فِى‬
ِ ‫اَل‬ ِ ‫ َوتَ َر ْكنَا َعلَ ْي‬.‫م‬
ٍ ‫ظ ْي‬ِ ‫و ََف َد ْي ٰن ُه بِ ِذ ْبحٍ َع‬
َ‫س ِن ْين‬ِ ‫ح‬ْ ‫م‬ ُ ‫ج ِزى ْال‬ ْ َ‫ك ن‬َ ِ‫ َك ٰذل‬.َ‫ه ْيم‬ ِ ‫اِ ْب ٰر‬

www.hanapibani.com
4
Artinya: “Kami menebusnya dengan seekor (hewan) sembelihan yang
besar. Kami mengabadikan untuknya (pujian) pada orang-orang yang
datang kemudian, ‘Salam sejahtera atas Ibrahim. Demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan’.”

Atas peristiwa ini Malaikat Jibril yang membawakan hewan untuk


disembelih sebagai pengganti Ismail pun berseru “Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar.” Takbir ini disambut Ibrahim dengan “Lailaha illahu
Allahu Akbar” yang kemudian disambung oleh Ismail “Allahu Akbar
Walillahil Hamdu.’ Dari peristiwa epik inilah, umat Islam kemudian
disyariatkan untuk menyembelih hewan kurban di hari raya Idul Adha pada
10 Dzulhijjah. Peristiwa ini juga menegaskan bahwa seseorang dilarang
keras mengalirkan darah manusia.

Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah,


Dari peristiwa bersejarah keluarga Nabi Ibrahim ini, kita bisa banyak
mengambil hikmah dan keteladanan. Dimulai dari keteladanan perjuangan
hidup sampai dengan keteguhan iman dan takwa dalam menjalankan
segala perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Kisah-kisah
Nabi Ibrahim, yang termaktub dalam Al-Qur’an dan terwujud dalam bentuk
ibadah seperti Sa’i, melempar jumrah, puasa tarwiyah dan Arafah, serta
menyembelih hewan kurban ini harus semakin meningkatkan keyakinan
dan keteguhan kita dalam beribadah. Karena memang tujuan dari
diciptakannya kita ke dunia ini adalah untuk beribadah. Allah berfirman:

ِ ‫َاَل ْنسَ اِ اَل لِي َْع ُب ُد ْو‬


‫ن‬ ِْ ‫نو‬ ِ ‫ت ْال‬
‫ج ا‬ ُ ‫خلَ ْق‬
َ ‫َومَا‬

Artinya: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk


beribadah kepada-Ku.” (QS Ad Dzariyat: 56).

Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah,


Dalam menjalankan ibadah haji dan kurban, kita membutuhkan keteguhan
dan keyakinan yang kuat karena harus rela mengeluarkan harta yang kita
miliki. Jika tidak memiliki niat yang kokoh, maka haji dan kurban pun akan
sulit untuk dilakukan. Untuk berhaji, kita harus berkorban menyiapkan

www.hanapibani.com
5
puluhan juta rupiah guna membayar biaya perjalanan ke Tanah Suci.
Ditambah juga kesabaran tinggi karena harus rela antre bertahun-tahun
karena banyaknya umat Islam yang ingin menjalankan rukun Islam kelima
ini. Untuk berkurban, kita juga harus menyediakan anggaran jutaan rupiah
untuk membeli hewan kurban dan kemudian dibagi-bagikan kepada orang
lain.

Namun, ma’asyiral Muslimin wal Muslimat jamaah shalat Idul Adha


rahimakumullah,
Kita tidak perlu khawatir. Harta dunia yang kita keluarkan untuk berangkat
ke Tanah Suci ini akan dibalas oleh Allah swt dengan kenikmatan
kehidupan akhirat di surga yang abadi. Dalam hadits riwayat Bukhari,
Rasulullah SAW bersabda:

َ ‫جزَا ٌء إِ اَل ْال‬


‫ج ان ُة‬ ُّ ‫ْالح‬
َ ‫َج ْال‬
َ ‫م ْب ُرو ُر لَ ْيسَ لَ ُه‬

Artinya: “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur
kecuali surga,” (HR al-Bukhari).

Begitu juga dengan ibadah kurban, Rasulullah telah menegaskan dalam


dari Siti Aisyah yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah:

‫ق‬
ِ ‫ه َرا‬ْ ِ‫ن إ‬ ِ ‫َب إِلَى‬
ْ ‫هللا ِم‬ ‫ح ِر أَح ا‬ ْ ‫م ال ان‬ َ ‫َل يَ ْو‬
ٍ ‫ن َعم‬ ْ ‫ي ِم‬ٌّ ‫ل آ َد ِم‬ َ ‫م‬ِ ‫مَا َع‬
‫ظ َالفِهَا وَأَ ا‬
َ ‫ن ال اد‬
‫م‬ ْ َ‫ها وَأ‬َ ‫ار‬
ِ ‫ش َع‬ْ َ‫ة بِ ُق ُرونِهَا وَأ‬ ِ ‫م ْال ِقيَا َم‬َ ‫م إِناهَا لَت َْأتِي يَ ْو‬ِ ‫ال اد‬
‫سا‬ً ‫طي ُبوا بِهَا نَ ْف‬ ِ ‫ْض َف‬
ِ ‫اْلر‬
َْ ‫ن‬ ْ ‫ع ِم‬ َ ‫ل أَ ْن يَ َق‬ َ ‫ن َق ْب‬
ٍ ‫َكا‬ َ ‫هللا بِم‬
ِ ‫ن‬ ْ ‫لَيَ َق ُع ِم‬

Artinya: “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia)
pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih
hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-
tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan
sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah
jiwamu untuk melakukannya.”

Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah,

www.hanapibani.com
6
‫‪Demikian khutbah Idul Adha yang mengangkat tentang kisah inspiratif‬‬
‫‪penuh perjuangan dari keluarga Nabi Ibrahim yang diabadikan dalam ritual‬‬
‫‪ibadah haji dan kurban. Semoga bisa menambah pengetahuan kita‬‬
‫‪sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Dan‬‬
‫‪semoga Allah swt senantiasa menurunkan hidayah dan rezekinya kepada‬‬
‫‪kita sehingga kita bisa menjalankan tugas kita untuk beribadah khususnya‬‬
‫‪mampu untuk melakukan ibadah haji dan berkurban. Amin.‬‬

‫م بِمَافِ ْي ِ‬
‫ه‬ ‫م‪َ ،‬ونَ َف َعنِي وَإِيا ُ‬
‫اك ْ‬ ‫ن ْال َع ِ‬
‫ظ ْي ِ‬ ‫م فِى ْا ُ‬
‫لقرْآ ِ‬ ‫ك هللا لِي وَلَ ُك ْ‬ ‫بَا َر َ‬
‫ه َو‬ ‫ل هللاُ ِم انا َو ِم ْن ُك ْ‬
‫م تِال َ َوتَ ُه وَإِنا ُه ُ‬ ‫م َوتَ َقبا َ‬ ‫ك ْي ِ‬ ‫ح ِ‬‫ة َو ِذ ْك ِر ْال َ‬‫ن آيَ ِ‬ ‫ِم ْ‬
‫ه َو‬‫م إِنا ُه ُ‬‫ظ ْي َ‬ ‫أست َْغ ِف ُر َ‬
‫هللا ال َع ِ‬ ‫ه َذا َف ْ‬ ‫ل َق ْولِي َ‬ ‫م‪ ،‬وَأَ ُق ْو ُ‬ ‫م ْي ُع ال َعلِ ْي ُ‬‫الس ِ‬ ‫ا‬
‫ح ْيم‬ ‫ال َغ ُف ْو ُر ال ار ِ‬

‫‪Khutbah II‬‬

‫اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْك َب ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر‪ .‬اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر‪ .‬اَهللُ أَ ْكبَ ُر‬
‫اَهللُ أَ ْك َب ُر اَهللُ أَ ْك َب ُر‬

‫ظ ِه َر ُه‬ ‫َق لِ ُي ْ‬‫ين ْالح ِ‬ ‫ال ُهدَى َو ِد ِ‬ ‫سولَ ُه بِ ْ‬ ‫ل َر ُ‬ ‫ْس َ‬ ‫ّلِل الا ِذي أَر َ‬ ‫َم ُد ِ ا ِ‬ ‫ْالح ْ‬
‫ه إَل هللاُ‬ ‫أن َل إلَ َ‬ ‫ش َه ُد ْ‬ ‫ون ‪ .‬أَ ْ‬ ‫ش ِر ُك َ‬ ‫م ْ‬ ‫ه وَلَ ْو َك ِر َه ْال ُ‬ ‫ين ُكلِ ِ‬ ‫َعلَى ال ِد ِ‬
‫َل‬
‫مص ِ‬ ‫سولُه‪ .‬اَللا ُه ا‬ ‫م ًدا عب ُْده و َر ُ‬ ‫ح ا‬ ‫أن ُم َ‬ ‫ك لَ ُه‪ ،‬وأشه ُد ا‬ ‫ش ِري َ‬ ‫َح َد ُه َل َ‬ ‫و ْ‬
‫م‬‫َن تَبِ َع ُه ْ‬ ‫ه َوم ْ‬ ‫صحَابِ ِ‬ ‫ه وَأَ ْ‬ ‫م ٍد َو َعلَى أَلِ ِ‬ ‫ح ا‬ ‫ك َعلَى نَبِيِنَا ُم َ‬ ‫َار ْ‬
‫ِ‬ ‫م َوب‬ ‫َسلِ ْ‬ ‫و َ‬
‫ص ْي ُك ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫م‬ ‫ن‪َ ،‬فإنِي أ ْو ِ‬ ‫ح ٰم ِ‬ ‫عبَا َد ال ار ْ‬ ‫ن‪ .‬أ اما ب َْع ُد‪ِ ،‬‬ ‫م ال ِد ْي ِ‬ ‫ن إِلَى يَ ْو ِ‬ ‫سا ٍ‬ ‫ح َ‬ ‫بِ ِإ ْ‬
‫ن يَا أَيُّهَا الا ِذينَ آَ َم ُنوا‬ ‫ه ْال ُقرْآ ِ‬ ‫ل فِي ِكتَابِ ِ‬ ‫هللا ْال َقائِ ِ‬ ‫سي بِ َت ْقوَى ِ‬ ‫َونَ ْف ِ‬
‫هللا‬
‫ن َ‬ ‫م ْوا أَ ا‬ ‫َاعلَ ُ‬‫ون‪ .‬و ْ‬ ‫م َ‬ ‫سلِ ُ‬ ‫م ُم ْ‬ ‫ن إِ اَل وَأَ ْن ُت ْ‬ ‫موتُ ا‬ ‫ه و َََل تَ ُ‬ ‫َق تُ َقاتِ ِ‬ ‫ّٰللا ح ا‬ ‫اتا ُقوا ا َ‬
‫ل تَعاَلَى‬ ‫ه َو َقا َ‬ ‫س ِ‬‫ه بِ ُق ْد ِ‬ ‫ك ِت ِ‬ ‫ه َوثَـ انى بِمَآل ئِ َ‬ ‫س ِ‬ ‫ه بِن َْف ِ‬ ‫م بِأَ ْم ٍر بَدَأَ فِ ْي ِ‬ ‫أَ َم َر ُك ْ‬
‫ُّ‬ ‫كت َُه ُيصَلُّ‬
‫ي يآ اَيُّهَا الا ِذ ْينَ آ َم ُن ْوا صَل ْوا َعلَ ْي ِ‬
‫ه‬ ‫ِ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ا‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫لى‬
‫َ‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫و‬‫ْ‬ ‫هللا َومَآلئِ َ‬ ‫ن َ‬ ‫إِ ا‬
‫ما‬ ‫سلِ ْي ً‬ ‫م ْوا تَ ْ‬ ‫َسلِ ُ‬ ‫‪.‬و َ‬

‫ت‬
‫سلِمَا ِ‬ ‫م ْ‬ ‫م ْينَ و َْال ُ‬ ‫سلِ ِ‬ ‫م ْ‬‫م ْؤ ِمنَاتِ و َْال ُ‬ ‫م ْؤ ِمنِ ْينَ و َْال ُ‬ ‫اغ ِف ْر لِ ْل ُ‬
‫م ْ‬ ‫الله ا‬
‫ُ‬
‫ل‬‫م ْينَ وَأَ ِذ ا‬
‫س ِل ِ‬ ‫م ْ‬ ‫م و َْال ُ‬ ‫سال َ َ‬‫إل ْ‬‫ع از ْا ِ‬‫م أَ ِ‬‫الله ا‬
‫ُ‬ ‫م و َْاَل َ ْموَا ِ‬
‫ت‬ ‫حيآ ِء ِم ْن ُه ْ‬ ‫اََل َ ْ‬
‫الد ْينَ‬
‫ص َر ِ‬ ‫ص ْر م ْ‬
‫َن نَ َ‬ ‫ة وَا ْن ُ‬ ‫َح ِديا َ‬
‫مو ِ‬ ‫ك ْال ُ‬‫عبَا َد َ‬‫ص ْر ِ‬ ‫ش ِركِ ْينَ وَا ْن ُ‬ ‫م ْ‬ ‫ك و َْال ُ‬
‫الش ْر َ‬
‫ِ‬

‫‪www.hanapibani.com‬‬
‫‪7‬‬
‫ك إِلَى‬ ‫ل َكلِمَاتِ َ‬ ‫َاع ِ‬ ‫نو ْ‬ ‫م ْينَ َو د َِم ْر أَ ْعدَاء ِ‬
‫َالد ْي ِ‬ ‫سلِ ِ‬ ‫م ْ‬ ‫ل ْال ُ‬ ‫خ َذ َ‬ ‫َن َ‬ ‫لم ْ‬ ‫َاخ ُذ ْ‬ ‫و ْ‬
‫َس ْو َء‬ ‫محَنَ و ُ‬ ‫ل و َْال ِ‬ ‫م ا ْد َف ْع َع انا ْال َبال َ َء و َْال َوبَا َء وَال ازَل َ ِز َ‬ ‫الله ا‬ ‫ُ‬ ‫ن‪.‬‬ ‫الد ْي ِ‬
‫م ِ‬ ‫يَ ْو َ‬
‫ص ًة‬ ‫سياا خآ ا‬ ‫ن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِ ْي ِ‬ ‫محَنَ مَا ظَ َه َر ِم ْنهَا َومَا بَطَنَ َع ْ‬ ‫َن و َْال ِ‬ ‫ْال ِفت ِ‬
‫م ْينَ ‪َ .‬ربانَا آتِناَ فِى‬ ‫ب ْال َعالَ ِ‬ ‫م ْينَ عآ ام ًة يَا َر ا‬ ‫س ِل ِ‬ ‫م ْ‬ ‫ن ْال ُ‬ ‫َسائِ ِر ْال ُب ْلدَا ِ‬ ‫و َ‬
‫ار‪َ .‬ربانَا ظَلَ ْ‬ ‫َس َن ًة َوفِى ْاآل ِ‬ ‫ُّ‬
‫منَا‬ ‫َس َن ًة َوقِنَا َع َذابَ ال ان ِ‬ ‫خ َر ِة ح َ‬ ‫الد ْنيَا ح َ‬
‫عبَا َد ِ‬
‫هللا !‬ ‫س ِر ْينَ ‪ِ .‬‬ ‫خا ِ‬ ‫ن ِمنَ ْال َ‬ ‫َك ْونَ ا‬‫َمنَا لَن ُ‬ ‫م تَ ْغ ِف ْر لَنَا َوتَ ْرح ْ‬ ‫سنَا َواِ ْن لَ ْ‬ ‫اَ ْن ُف َ‬
‫ن‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫َى‬ ‫ه‬ ‫ن‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫َ‬
‫و‬ ‫ى‬ ‫ْب‬ ‫ر‬ ‫ُ‬
‫لق‬ ‫ْ‬
‫ا‬ ‫ي‬ ‫ذ‬ ‫ِ‬
‫ء‬ ‫تآ‬ ‫ي‬‫ْ‬ ‫َإ‬
‫و‬ ‫ن‬ ‫ا‬‫س‬‫َ‬ ‫ح‬‫ْ‬ ‫إل‬ ‫ْ‬
‫َا‬‫و‬ ‫ل‬ ‫د‬‫ْ‬ ‫َ‬
‫ع‬ ‫ل‬ ‫ْ‬
‫ا‬ ‫ب‬ ‫ُ‬
‫ر‬ ‫م‬‫ُ‬ ‫ن هللا ي ْ‬
‫َأ‬ ‫إِ ا‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫ن وَا ْذ ُك ُروا َ‬
‫هللا‬ ‫م تَ َذ اك ُر ْو َ‬ ‫م لَ َعلا ُك ْ‬ ‫ي يَ ِعظُ ُك ْ‬ ‫ك ِر و َْالبَ ْغ ِ‬ ‫م ْن َ‬ ‫حشآ ِء و َْال ُ‬ ‫ْال َف ْ‬
‫هللا أَ ْك َب ْر‬
‫م وَلَ ِذ ْك ُر ِ‬ ‫ه ي َِز ْد ُك ْ‬ ‫لى نِ َع ِ‬
‫م ِ‬ ‫َاش ُك ُر ْو ُه َع َ‬ ‫مو ْ‬ ‫ْك ْ‬ ‫م ي َْذ ُكر ُ‬ ‫ظ ْي َ‬ ‫ْال َع ِ‬
‫‪d‬‬

‫‪www.hanapibani.com‬‬
‫‪8‬‬

Anda mungkin juga menyukai