Modul Ajar Asam Basa
Modul Ajar Asam Basa
MATA PELAJARAN
KIMIA
Disusun Oleh :
Anisa Wiranda
Novia Anggraini
Nurhayati
Rahmi Fathiha Sari
Tiara Tamita
MODUL AJAR
“ASAM DAN BASA”
1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Anisa Wiranda
Novia Anggraini
Nurhayati
Rahmi Fathiha Sari
Tiara Tamita
Nama Sekolah : SMAN 4 Sumatera Barat
Tahun Ajaran : 2022-2023
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 12JP (12 x 45 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
1) Peserta didik sudah mengetahui sifat dan karakteristik zat.
2) Peserta didik sudah mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta
menggunakannya untuk mengelompokkan materi.
2. KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Peserta didik mampu menjelaskan sifat asam basa senyawa menurut teori asam
basa.
2) Peserta didik mampu menghitung konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan
berdasarkan kesetimbangan ion dalam larutan.
3) Peserta didik dapat menghitung derajat keasaman (pH) larutan asam atau basa.
4) Peserta didik mampu menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang
diekstrak dari bahan alam melalui percobaan.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Berbagai kebutuhan mulai dari makanan, minuman, obat-obatan serta keperluan
kebersihan dapat tergolong dalam senyawa asam atau basa. Secara umum yang berasa
masam tergolong senyawa asam dan yang pahit tergolong senyawa basa. Tetapi tidak
semua senyawa bisa dicicipi karena sifatnya yang berbahaya. Maka dari itu, diperlukan
pemahaman baik mengenai asam dan basa ini agar dapat melakukan perhitungan pH
serta menganalisis beberapa indikator. Melalui hal tersebut, peserta didik dapat
menentukan senyawa asam dan basa.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pada saat ananda makan bakso, biasanya untuk campuran kuah bakso apa saja
ditambahkan ke dalamnya? Salah satunya ada cuka. Nah, apa rasa cuka tersebut?
Kemudian ketika ananda mandi, pernah ananda tercicipi sabun? Bagaimana rasanya?
Untuk mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa, perlukah semuanya dicicipi? Apa
cara lain dalam menentukan suatu zat bersifat asam atau basa?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 (4 x 45 menit) / Discovery Learning
Kegiatan Pendahuluan
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan peserta didik
merespon salam.
Guru menunjuk salah seorang dari peserta didik untuk memimpin doa sebelum
memulai pembelajaran, setelah itu membaca al-qur’an.
Guru memeriksa ketidakhadiran peserta didik beserta alasannya.
Guru mengkondisikan kondisi belajar yang menyenangkan serta meminta
peserta didik bersama-sama memperhatikan kebersihan ruang kelas.
Guru memberikan pre-test kepada peserta didik sebelum memasuki materi yang
akan dibahas yaitu perkembangan konsep asam basa.
Guru memberikan pertanyaan pemantik mengenai materi yang akan dipelajari
melalui tampilan gambar:
Problem Statement
Peserta didik mendapatkan LKPD yang dibagikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tatacara penggunaan
dan pengisian LKPD.
Peserta didik melengkapi rumusan masalah yang ada pada LKPD terkait
perkembangan konsep asam basa.
Data Collection
Peserta didik secara berkelompok melaksanakan prosedur yang telah
disediakan pada LKPD terkait perkembangan konsep asam basa. Guru
memberikan penguatan kepada peserta didik untuk dapat berdiskusi dengan
baik dan saling membantu satu sama lain dalam memecahkan masalah atau
menemukan konsep.
Peserta didik menuliskan hasil penemuannya ke dalam LKPD sesuai tabel
pengamatan yang diminta.
Data Processing
Peserta didik berdiskusi mengenai hasil pengamatan yang diperoleh melalui
kelompok yang telah dibagikan.
Verification
Salah seorang peserta didik sebagai perwakilan kelompok menyampaikan
hasil diskusi kelompoknya.
Peserta didik lain memberikan tanggapan terkait hal-hal yang sudah
disampaikan oleh temannya.
Peserta didik yang telah tampil dan yang memberikan tanggapan diberikan
apresiasi oleh guru.
Generalization
Peserta didik mengisi LKPD pada bagian yang kosong setelah pembahasan
sebagai kesimpulan dengan mencocokkan antara rumusan masalah, hasil, dan
pembahasan yang telah dilakukan.
Peserta didik menyampaikan hal-hal apa saja yang dapat mereka pelajari pada
hari itu.
Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil pembahasan peserta didik.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai
hal-hal yang belum dipahami.
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik melakukan kegiatan refleksi terkait pembelajaran.
Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk masing-masing
kelompok membawa sebuah bahan alam yang akan dijadikan sebagai indikator
alami asam basa untuk pertemuan berikutnya.
Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana pembelajaran berikutnya.
Mengakhiri pembelajaran pada hari itu dengan berdoa.
Guru menutup pembelajaran pada hari itu dengan mengucapkan salam.
Eksplorasi
Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk bersama secara kelompok
yang telah ditentukan.
Guru memberikan lembar kerja praktikum peserta didik tentang menguji
sifat larutan dengan indikator.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang prosedur pada lembar
kerja praktikum.
Peserta didik melakukan percobaan mengenai indikator asam basa.
Pembentukan Konsep
Peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di
dalam lembar kerja praktikum mengenai indikator asam basa.
Peserta didik berdiskusi membuat kesimpulan dari data percobaan yang
diperoleh dan membuat laporan.
Konfirmasi
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Peserta didik lain memberikan tanggapan terkait hal-hal yang sudah
disampaikan oleh temannya.
Peserta didik yang telah tampil dan yang memberikan tanggapan diberikan
apresiasi oleh guru.
Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil pembahasan peserta didik.
Peserta didik menyampaikan hal-hal apa saja yang dapat mereka pelajari pada
hari itu. Peserta didik mengomunikasikan dan saling menilai kebenaran/
ketepatan kesimpulan antar kelompok.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai
hal-hal yang belum dipahami.
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik melakukan kegiatan refleksi terkait pembelajaran.
Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana pembelajaran berikutnya.
Mengakhiri pembelajaran pada hari itu dengan berdoa.
Guru menutup pembelajaran pada hari itu dengan mengucapkan salam.
Problem Statement
Peserta didik mendapatkan LKPD yang dibagikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tatacara penggunaan
dan pengisian LKPD.
Peserta didik melengkapi rumusan masalah yang ada pada LKPD terkait pH
Asam Kuat dan Basa Kuat serta pH Asam Lemah dan Basa Lemah.
Data Collection
Peserta didik secara berkelompok melaksanakan prosedur yang telah
disediakan pada LKPD terkait pH Asam Kuat dan Basa Kuat serta pH Asam
Lemah dan Basa Lemah.
Peserta didik menuliskan hasil penemuannya ke dalam LKPD sesuai tabel
pengamatan yang diminta.
Data Processing
Peserta didik berdiskusi mengenai hasil pengamatan yang diperoleh melalui
kelompok yang telah dibagikan.
Verification
Salah seorang peserta didik sebagai perwakilan kelompok menyampaikan
hasil diskusi kelompoknya.
Peserta didik lain memberikan tanggapan terkait hal-hal yang sudah
disampaikan oleh temannya.
Peserta didik yang telah tampil dan yang memberikan tanggapan diberikan
apresiasi oleh guru.
Generalization
Peserta didik mengisi LKPD pada bagian yang kosong setelah pembahasan
sebagai kesimpulan dengan mencocokkan antara rumusan masalah, hasil, dan
pembahasan yang telah dilakukan.
Peserta didik menyampaikan hal-hal apa saja yang dapat mereka pelajari pada
hari itu.
Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil pembahasan peserta didik.
Kegiatan Penutup
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai
hal-hal yang belum dipahami.
Guru bersama peserta didik melakukan kegiatan refleksi terkait pembelajaran.
Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana pembelajaran berikutnya.
Mengakhiri pembelajaran pada hari itu dengan berdoa.
Guru menutup pembelajaran pada hari itu dengan mengucapkan salam.
E. ASESMEN
1) Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
2) Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
G. REFLEKSI
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang
positif dan negative selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami
dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran
(untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi yang harus diisi menggunakan
aplikasi yang sesuai). Jenis pertanyaan yang bisa digunakan dapat Bapak/Ibu lihat
sebagai berikut.
Refleksi Guru Refleksi Siswa
1. Hal terbaik apa yang terjadi selama 1. Ingat kembali mengenai seluruh tugas
proses pembelajaran hari ini dan yang telah kamu selesaikan. Apa saja
bagaimana hal tersebut dapat terjadi? yang telah kamu pelajari selama
2. Hal apa yang paling menantang dalam pembelajaran pada topik ini?
proses pembelajaran hari ini dan 2. Apakah kamu memiliki ketertarikan
mengapa? bagaimana respon saya untuk untuk mempelajari topik ini lebih
pertemuan selanjutnya? lanjut? mengapa?
3. Seberapa jauh peserta didik dapat 3. Diantara hal-hal yang telah kamu
mengerti pembelajaran hari ini? pelajari tersebut, manakah yang paling
4. apakah peserta didik terlihat antusias berkesan untuk kamu? Mengapa?
selama pembelajaran? jika tidak, 4. Hal apa yang ingin kamu pelajari
bagaimana saya bisa memperbaiki secara lebih mendalam di
keadaan ini? pembelajaran selanjutnya? Mengapa?
5. Bagaimana mood saya Ketika mengajar Pertanyaan diadaptasi dari Mahanal, 2006.
dan berinteraksi dengan orang lain hari
ini dan bagaimana saya memperbaiki hal
tersebut?
6. Bagaimana cara saya berkomunikasi
dengan peserta didik Ketika mengajar
dan dengan orang lain hari ini dan
bagaimana cara agar saya bisa
berkomunikasi lebih baik?
7. Dalam hal apa peserta didik
mengejutkan saya hari ini?
8. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala selama
mengajar?
Diadaptasi dari:
https://wabisabilearning.com/
LAMPIRAN
00,00-25,00 = Kurang(K)
Catatan:
Skor penilaian ya = 100 dan tidak = 50
Skor maksimal= jumlah pertanyaan dikalikan jumlah kriteria
skoor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
kode nilai / predika:
75,01-100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01-75,00 = Baik (B)
25,01-50,00 = Cukup (C)
00,00-25,00 = Kurang(K)
Catatan:
Kode nilai/predikat:
75,01-100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01-75,00 = Baik (B) 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑎ℎ
25,01-50,00 = Cukup (C) Nilai = x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
00,00-25,00 = Kurang(K)
C. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK
a. ASESMEN NON-KOGNITIF
1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini?
3) Ada yang masih ingat materi kita sebelumnya membahas apa?
4) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini?
b. ASESMEN KOGNITIF
1) Apa saja sifat-sifat dari senyawa asam?
2) Apa saja sifat-sifat dari senyawa basa?
3) Bagaimana cara menhitung pH pada senyawa asam atau basa?
2. ASESMEN SUMATIF
1. Perhatikan pernyataan berikut :
1) Asam adalah spesi yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+.
2) Basa adalah spesi yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-
3) Asam adalah spesi yang bertindak donor pasangan elektron bebas.
4) Asam konjugasi adalah basa yang telah menerima 1 ion H+.
5) Basa adalah spesi yang bertindak aseptor proton.
Pernyataan yang tidak tepat adalah ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
2. Suatu reaksi : H2O + HNO2 ⇌ H3O+ + NO2-
Pada reaksi tersebut yang merupakan pasangan asam – basa konjugasi adalah ….
A. H2O dan H3O+
B. HNO2 dan NO2-
C. H2O dan HNO2
D. H2O dan NO2-
E. HNO2 dan H3O+
3. Spesi berikut di bawah ini yang merupakan basa konjugasi dari HSO4– adalah ….
A. H3SO4+
B. H2SO4
C. HSO4-
D. HSO4–2
E. SO4–2
4. Menurut teori asam basa Lewis, sifat BF3 dalam reaksi BF3 + F- → BF4-
A. Asam
B. Basa
C. Asam konjugasi
D. Basa Konjugasi
E. Netral
8. Senyawa HClO4 dapat bersifat asam atau basa. Reaksi yang menunjukkan bahwa HClO4
bersifat asam adalah...
9. Senyawa-senyawa dibawah berikut yang berperan sebagai asam Bronsted Lowry dan
basa Bronsted adalah…..
A. Cl-
B. H2O
C. CO2
D. CO32-
E. NO3–
10. Air merupakan senyawa netral, jika mengalami ionisasi, maka ....
A. [H+] > [OH-]
B. [H+] < [OH-]
C. [H+] = [OH-]
D. Pada suhu 25 oC harga Kw = 10-7
E. Pada suhu 25 oC [H+] = 10-14
11. Larutan basa berikut yang memiliki konsentrasi ion OH- paling besar adalah ....
A. NH3 0,1 M (Kb = 1,6 x 10-5)
B. H2S 0,1 M (Ka = 1 x 10-7)
C. (CH3)NH2 0,1 M (Kb = 9 x 10-4)
D. Ba(OH)2 0,2 M
E. NaOH 0,1 M
12. Larutan asam di bawah ini yang akan memiliki pH paling rendah adalah ....
A. HCN 1 M (Ka = 6 x 1010)
B. H2S 0,1 M (Ka = 1 x 10-7)
C. Ca(OH)2 0,1 M
D. Ba(OH)2 0,2 M
E. NaOH 0,1 M
14. Derajat keasaman Larutan amonia yang konsentrasinya 0,1 M dan memiliki Kb = 10–5
adalah ….
A. 3
B. 4
C. 10
D. 11
E. 12
15. Untuk mengukur derajat keasaman asam atau basa yang akurat, paling tepat
menggunakan ….
A. Fenolftalein
B. Metil jingga
C. pH meter
D. Bromtimol biru
E. Universal
16. Kertas lakmus merah akan menjadi biru bila dicelupkan ke dalam larutan ....
A. C2H5OH
B. HCOOH
C. KOH
D. HClO4
E. HCl
17. 200 ml larutan NaOH mempunyai pH 12. Massa NaOH (Mr = 40) yang larut di
dalamnya adalah .... gram
A. 0,04
B. 0,06
C. 0,08
D. 0,4
E. 0,6
18. 100 ml larutan H2SO4 0,2 M diencerkan hingga volumenya menjadi 200 ml, maka pH
larutan menjadi .... (log 2 = 0,3)
A. 0,1
B. 0,7
C. 1
D. 2
E. 13,8
19. 50 ml larutan NaOH 0,1 M dicampur dengan 50 ml larutan Ca(OH)2 0,1 M, maka pH
campuran menjadi ....
A. 1 – log 1
B. 2 – log 15
C. 12 – log 15
D. 12 + log 15
E. 13 + log 1
DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. 2012. Chemistry The Molecular Nature and Matter. New York: United
States Of America.
Chang, Raymond. 2011. General Chemistry The Essential Consepts. New York: Mc Graw
Hill.
Sudarmo, Unggul. (2013). Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wiyati, A. (2020). Modul pembelajaran kimia SMA kelas XI: larutan asam dan basa.
GLOSARIUM
Asam : suatu senyawa atau zat yang mampu melepaskan ion H+ (hidrogen) ketika bereaksi
dengan air.
Basa : suatu senyawa atau zat yang mampu menerima ion H+ (hidrogen) dari air.
pH : pengukuran tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan, dengan rentang nilai antara 0
hingga 14.
Indikator : zat yang berubah warna tergantung pada pH larutan.
Konjugasi asam-basa : pasangan asam-basa yang memiliki perbedaan satu ion H+.
Keasaman : sifat suatu larutan yang memiliki kandungan ion H+ yang lebih besar dari
kandungan OH-.
Kebasaan : sifat suatu larutan yang memiliki kandungan ion OH- yang lebih besar dari
kandungan H+.
Konstanta ionisasi : besaran yang menunjukkan seberapa mudah suatu asam atau basa
melepaskan atau menerima ion H+.
Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :1.
2.
3.
4.
Kelas :
Kelompok :
Perkembangan Konsep Asam Basa
Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning dengan tatap muka, serta Guided
Inquiry dengan tatap muka.
Tujuan
1) Peserta didik dapat mengidentifikasi zat-zat yang bersifat asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari
2) Peserta didik mampu menentukan konsep asam basa menurut teori perkembangan asam basa (Arrhenius,
Bronsted-Lowry, dan Lewis)
3) Peserta didik mampu menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari
bahan alam melalui percobaan.
4) Peserta didik mampu menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan
alam melalui percobaan.
5) Peserta didik dapat menghitung derajat keasaman (pH) larutan asam atau basa.
Petunjuk
2. Jawablah semua pertanyaan yang ada pada LKPD dengan tepat, singkat, dan jelas
3. Diskusikan bersama teman kelompok dan tanya ke guru jika ada yang tidak dipahami
1. Perhatikan gambar berikut, pasangkan gambar sesuai dengan sifat asam, basa dan netral yang
kamu ketahui!
2. Apa alasan kalian mengelompokkan bahan tersebut dalam kolom asam, basa, dan netral!
A. Soda kue dan Air merupakan netral karena bisa bereaksi dengan asam maupun basa
B. Cuka merupakan asam dan Soda kue merupakan netral karena cuka berasa asam dan
soda bisa asam dan bisa basa
C. Cuka merupakan asam dan Sabun merupakan basa karena cuka terasa asam dan sabun
terasa licin
D. Sabun dan jeruk merupakan asam karena sabun bisa memiliki berbagai varian rasa
misal rasa jeruk yang asam
Perkembangan Konsep Asam Basa
Setelah mengetahui pengertian asam dan basa secara umum, kira-kira apa saja teori yang
mendasari konsep asam dan basa? Untuk mengetahuinya simaklah video berikut ini!
https://youtu.be/vs69bzEqlPU
Setelah menyimak materi dari video, jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Berdasarkan pemahaman kalian dari video, pasangkan definisi asam dan basa yang benar
menurut teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis!
3. Berdasarkan konsep asam basa Bronsted-Lowry, tentukanlah asam dan basa dari senyawa
berikut!
a. HI + H2O → I- + H3O+
4. Berdasarkan konsep asam basa Lewis, dari reaksi di bawah ini tentukanlah spesi manakah
yang bertindak sebagai asam dan basa!
H+ + NH3 → NH4+
ASAM BASA
ASAM BASA
Indikator Asam Basa
Indikator Alami
Indikator Universal
Hari/Tanggal :
Kelas :
Nama Anggota Klp :
I. Tujuan Percobaan:
Memperkirakan pH berbagai larutan dengan menggunakan indikator.
II. Teori
Indikator asam basa adalah zat yang warnanya berubah bergantung pada pH larutan. Indikator asam-basa
dapat digunakan untuk menentukan sifat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Larutan asam mempunyai pH< 7,
larutan netral mempunyai pH = 7, dan larutan basa mempunyai pH > 7. Indikator terbagi atas 3 jenis, yaitu:
1. Indikator Alami
Indikator alami terbuat dari tumbuhan dan memiliki warna berbeda pada larutan asam dan basa. Berikut
contoh indikator alami:
Tabel 1.1 Tabel Perubahan Warna Indikator Alami
Warna
Ekstrak Tanaman
Netral Larutan Asam Larutan Basa
Kunyit Jingga Tua Kuning Jingga
Bunga Kertas Pink Tua Merah Muda Nila
(Bougenville)
Kulit Manggis Ungu Kemerahan Biru Kehitaman
2. Larutan Indikator
Indikator mempunyai trayek perubahan. Trayek atau daerah perubahan warna adalah daerah batas pH yang
merupakan daerah transisi perubahan warna. Indikator yang berbeda mempunyai trayek perubahan warna yang
berbeda. Sebuah indikator biasanya hanya menunjukkan sebuah rentang pH tertentu dan tidak menunjukkan sebuah
nilai pH yang pasti. Karenanya, diperlukan indikator lain unruk mempersempit rentang perkiraan pH sampel yang
diuji. Berikut adalah rentang PH dari beberapa indikator:
Tabel 1.2 Tabel Perubahan Warna Larutan Indikator
Indikator Rentang pH Perubahan Warna
Metil Jingga 2,9 - 4,0 Merah – kuning
Metil Merah 4,2 – 6,3 Merah – kuning
Fenolftalein 8,3 – 10 Tidak berwarna – biru
Brotimol biru 6,0 – 7,6 Kuning – biru
3. Alat Indikator
a. Kertas lakmus
Larutan
Kertas Lakmus Larutan Basa Larutan Netral
Asam
Merah Merah Merah Merah
Biru Biru Biru Biru
b. Indikator Universal
Dengan mencelupkan indikator universal ke dalam larutan asam.basa akan terjadi perubahan warna dan
dibandingkan dengan tabel warna pH range 1-14.
c. pH meter
Alat utuk mengetahui besarnya pH langsung ditunjukkan pada alat setelah pengukuran.
B. Bahan :
1. Larutan jeruk
2. Larutan gula
3. larutan garam
4. Larutan NaOH
5. Larutan sabun
6. Asam cuka/asam asetat
7. Indikator lakmus merah dan biru
8. Indikator fenolftalein (pp)
9. Indikator alami, ekstrak kunyit
V. Hasil Pengamatan
VI. Pertanyaan
b. Larutan netral
c. Larutan basa
2. Jelaskan bagaimana memilih indikator yang tepat untuk menentukan pH suatu larutan
VII. Kesimpulan
Lembar Kerja Peserta Didik
Nama : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Kelompok :
Pengaruh Asam dan Basa terhadap Kesetimbangan Air
Terdapatnya ion H+ yang dihasilkan oleh suatu asam dan ion OH- yang
dihasilkan dari suatu basa dapat mengakibatkan terjadinya pergeseran
kesetimbangan pada reaksi kesetimbangan air.
H2 O ↔ H+ (𝑙) + OH −(𝑎𝑞)
Penambahan ion H+ dari suatu asam menyebabkan [H+] dalam larutan
bertambah, namun tidak mengubah Kw atau hasil kali [H +] dan [OH-]. Hal tersebut
menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri dan [OH-] mengecil sehingga
perbandingan ion H+ dan OH- dalam larutan asam [H+] > [OH-].
Penambahan ion OH- dari suatu basa menyebabkan [OH-] dalam larutan
bertambah, namun tidak mengubah Kw atau hasil kali [H+] dan [OH-]. Hal tersebut
menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri dan [H+] mengecil sehingga
perbandingan ion H+ dan OH- dalam larutan asam [H+] < [OH-].
Untuk dapat menentukan besar konsentrasi ion H + dan ion OH-, larutan asam
dan basa dibagi menjadi larutan kuat dan lemah.
a. Asam Kuat
Asam kuat merupakan asam yang dianggap terionisasi secara sempurna dalam
larutannya. Contoh dari asam kuat meliputi HClO4, HI, HBr, HCl, H2SO4.
Konsentrasi ion H+ dalam asam kuat dapat dihitung dengan cara:
[H + ] = 𝑛 × M
b. Basa Kuat
Basa kuat merupakan basa yang dianggap terionisasi secara sempurna dalam
larutannya. Contoh dari basa kuat meliputi NaOH, KOH, LiOH, Ca(OH) 2,
Ba(OH)2.
Konsentrasi ion OH- dalam basa kuat dapat dihitung dengan cara:
[OH −] = 𝑛 × M
c. Asam Lemah
Asam lemah merupakan asam yang hanya sedikit terionisasi dalam larutannya
atau mempunyai derajat ionisasi yang kecil. Contoh asam lemah meliputi
HCOOH, CH3COOH, HF, HCN.
Konsentrasi ion H+ dalam asam lemah dapat dihitung dengan cara:
[H+] = √𝐾a × [HA]
d. Basa Lemah
Basa lemah merupakan basa yang hanya sedikit terionisasi dalam larutannya
atau mempunyai derajat ionisasi yang kecil. Contoh basa lemah meliputi NH4OH,
NH3, Al(OH)3.
Konsentrasi ion OH- dalam asam lemah dapat dihitung dengan cara:
[OH−] = √𝐾b × [BOH]
1. Pewarna merupakan salah satu unsur utama dalam pembuatan kain batik tulis
dengan canting ataupun batik cap, baik itu pewarna sintetis maupun alami.
Pewarna sintetis yang digunakan pada langkah awal dalam mewarnai kain batik
adalah naftol dengan rumus kimia C10H8O (1-naphthol) sebagai warna dasar.
Naftol ditambahkan dengan NaOH dan dilarutkan dalam air panas. NaOH yang
digunakan dalam campuran naftol merupakan basa kuat yang dapat
menghasilkan ion OH-.
NaOH → Na+(𝑎𝑞) + OH− (𝑎𝑞)
Konsentrasi ion OH- yang dihasilkan NaOH dapat dihitung dengan persamaan
dari basa kuat.
Hitunglah [H+] dan [OH-] beberapa larutan asam dan basa berikut!
a. HCl 0,001 M
b. HCN 0,10 M, Ka 4,9×10-10
c. Ba(OH)2 0,012 M
d. NH3 0,15 M, Kb 1,8×10-5
Jawab:
2. Zat pewarna sintetis lain yang dapat digunakan dalam proses pewarnaan batik
adalah pewarna indigosol. Proses pembangkitan warna menggunakan pewarna
indigosol harus melalui proses oksidasi. Proses oksidasi terjadi ketika kain yang
telah diberi pewarna indigosol dimasukkan dalam larutan asam sulfat (H 2SO4)
atau asam klorida (HCl).
Kedua senyawa asam tersebut termasuk ke dalam golongan asam kuat. Untuk
dapat mengetahui nilai [H+] pada asam kuat dapat dicari dari hasil kali jumlah
valensi ion H+ dengan kemolaran asam. Sedangkan [H+] pada asam lemah
didapatkan dari akar hasil kali tetapan ionisasi asam (Ka) dengan konsentrasi
asam.
Jika diketahui nilai Ka beberapa asam lemah berikut.
Asam HCOl HC3H5O3 CH3COOH HC6H5O2
Nilai Ka 3,1×10-8 1,38×10-4 1,8×10-5 6,5×10-5
Jawab:
3. Dalam suatu penelitian yang dilakukan untuk menguji limbah cair batik, salah
satu senyawa organik yang terkandung dalam limbah tersebut adalah NH 3.
Senyawa amonia atau NH3 merupakan senyawa basa lemah.
Apabila diketahui gas NH3 dilarutkan ke
dalam air hingga volume larutan menjadi
seperti pada gambar di samping. Berapa
derajat ionisasi ( α ) NH3 tersebut? (Kb
NH3 = 1,8×10-5)
Jawab:
Derajat Keasaman (pH)
Sifat-sifat dan ukuran keasaman larutan, terutama larutan dalam air sangat
ditentukan oleh konsentrasi ion hidronium [H+] yang relatif sangat kecil. S.P.
Sorensen pada tahun 1909 mengusulkan konsep pH, yaitu pangkat ion hidrogen,
untuk memudahkan pengukuran dan perhitungan untuk mengikuti perubahan
konsentrasi ion [H+] dalam larutan. Sorensen menyatakan bahwa pH merupakan
fungsi negatif logaritma dari konsentrasi ion [H+] dalam larutan dan dirumuskan
sebagai berikut.
pH = − log[H +]
Derajat kebasaan dari suatu larutan basa dapat ditentukan dengan nilai konsentrasi
ion [OH-] dan dinyatakan dengan pOH.
pOH = − log[OH −]
Dengan menggunakan konsep -log = p, maka didapatkan:
pH + pOH = p𝐾w
dan pada suhu 25℃ pH + pOH = 14 .
Hubungan nilai pH dengan pOH dalam larutan asam dan basa terdapat
dalam tabel berikut.
pH 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
[H+]
1 10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6 10-7 10-8 10-9 10-10 10-11 10-12 10-13 10-14
(M)
[OH-]
10-14 10-13 10-12 10-11 10-10 10-9 10-8 10-7 10-6 10-5 10-4 10-3 10-2 10-1 1
(M)
1. Sebuah kain batik yang diwarnai dengan pewarna indigosol akan dimasukkan
dalam larutan asam sulfat 0,02 M untuk proses oksidasi. Hitunglah pH asam
sulfat tersebut apabila diencerkan hingga mencapai volume 5 liter!
Jawab:
2. Suatu penelitian menyatakan pada umumnya air limbah batik memiliki kadar
organik tinggi dan bersifat basa. Salah satu karakteristik dari limbah cair industri
batik yang pernah diteliti memiliki pH 9,7. Apabila suatu basa kuat Ba(OH)2
memiliki konsentrasi 0,005 M, hitunglah pH nya!
Jawab:
3. Besi termasuk dalam senyawa organik yang terkandung dalam limbah industri
batik dapat diserap oleh nanopartikel pada pH basa dengan metode adsorbsi.
Pada suatu pengolahan limbah industri batik,
digunakan 1,25 gram AgOH yang dilarutkan dalam
air hingga volumenya mencapai 1 liter agar
mencapai pH basa. Berapa pH yang dimiliki larutan
tersebut? (Mr AgOH = 125, Kb AgOH = 10-4)
Jawab: